Definisi Peta konsep Kegunaan Peta Konsep

commit to user 17 hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi- proposisi. Proposisi-proposisi merupakan dua atau lebih konsep-konsep yang dihubungkan oleh kata-kata dalam satu unit. Dalam bentuknya yang paling sederhana, suatu peta konsep hanya terdiri atas dua konsep yang dihubungkan oleh satu kata penghubung untuk membentuk suatu proposisi. Setiap peta konsep memperlihatkan kaitan-kaitan konsep yang bermakna bagi orang-orang yang menyusunnya. Menurut Hiebert dan Carpenter 1992 bahwa pengetahuan matematika tercipta pada tingkat reflektif. Pada tingkat ini, hubungan antara berbagai macam informasi terbentuk sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengetahuan berfungsi dalam kerangka aplikasi yang jauh lebih luas.

a. Definisi Peta konsep

Novak Grown 1984: 80 memberikan gambaran peta konsep seperti peta jalan. Konsep digambarkan sebagai nama tempat sedang hubungan digambarkan sebagai jalan, maksudnya adalah hubungan diantara konsep seperti rute perjalanan antar tempat. Lebih lanjut Novak Grown 1984: 82 juga menggunakan kiasan untuk peta konsep seperti seberkas jaring. Ini merupakan kiasan yang sangat tepat dan menarik terutama jika orang berpikir tentang keterkaitan simpul konsep dan ikatan penghubung hubungan, Hal ini tidak hanya menggambarkan peta konsep tetapi pengetahuan secara umum. Secara spesifik peta konsep adalah suatu bagian contoh yang representatif dari jaringan pengetahuan yang tidak terbatas. commit to user 18 Dari kedua kiasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemetaan konsep adalah suatu cara penyajian konsep. Dalam peta konsep, konsep dapat ditempatkan dalam suatu susunan yang nyata. Hubungan dicatat diantara konsep- konsep yang dihubungkan. Peta yang lengkap merupakan penyajian konsep- konsep dengan hubungan yang sesuai dan mengungkapkan pola pandang tunggal yang mempunyai hubungan timbal balik.

b. Kegunaan Peta Konsep

Novak Grown 1984: 89 dalam bukunya Learning how to learn mengemukakan bahwa alat atau cara bagi para guru yang dapat digunakan untuk mengetahui apa yang telah diketahui para siswa dapat dilakukan dengan pertolongan peta konsep atau pemetaan konsep. Dengan demikian dapat membantu para guru untuk memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh para siswa. Setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam hal pemahaman pada konsep yang sama. Peta konsep digunakan untuk menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi-proposisi. Proposisi-proposisi merupakan dua atau lebih konsep-konsep yang dihubungkan oleh kata-kata dalam suatu unit semantik, dalam bentuk yang sederhana, suatu peta konsep hanya terdiri atas dua konsep yang dihubungkan oleh satu kata penghubung untuk membentuk suatu proposisi. Ratna Wilis Dahar, 1989: 122-123. Peta konsep merupakan suatu alat untuk menemukan konsepsi-konsepsi yang salah pada seseorang. Konsep yang salah biasanya timbul karena terdapat commit to user 19 kaitan antara konsep-konsep yang mengakibatkan proposisi yang salah Ratna Wilis Dahar, 1989: 67. Menurut Ostad: 1997, pola dan strategi yang terstruktur akan memudahkan anak dalam memecahkan masalah matematika. Sasaran utama strategis pemetaan konsep adalah untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa secara inovatif dan kreatif sehingga dapat meningkatkan penguasaan vokabulari dan konsep-konsep esensial dari bidang studi yang dipelajari Moh. Amien, 1988: 90. Lebih lanjut Moh. Amien menyatakan bahwa dengan pendekatan peta konsep dalam pembelajaran akan dapat menumbuhkan dan mengembangkan diri siswa berupa : 1 Kekuatan untuk mengekspresikan gagasan-gagasannya 2 Kekuatan untuk menanggapi 3 Kekuatan untuk berinteraksi kekuatan untuk bertanya 4 Kekuatan untuk mencipta dan 5 Kekuatan untuk menemukan konsep diri

c. Ciri Peta Konsep

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA KELAS XI IPS SMA NEGERI DI KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 5 105

METODE PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI TIPE BELAJAR SISWA

0 3 154

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA SMP NEGERI KOTA SURAKARTA

0 4 189

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN QUANTUM LEARNING MIND MAPPING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KESIAPAN BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI DI KABUPATEN

0 3 95

EKSPERIMENTASI PENGGUNAAN PETA KONSEP PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN PRASYARAT SISWA KELAS X SMA DI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 4 115

ANALISIS PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 2 12

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI PENGGUNAAN MEDIA Prestasi Belajar ditinjau dari penggunaan media Elektronika dan Kreativitas belajar siswa kelas XI-IS SMA AL Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 16

PENDAHULUAN Prestasi Belajar ditinjau dari penggunaan media Elektronika dan Kreativitas belajar siswa kelas XI-IS SMA AL Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 12

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR SISWA DAN PENGELOLAAN KELAS PADA SISWA Prestasi Belajar Akuntansi Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Siswa Dan Pengelolaan Kelas Pada Siswa Kelas XI IPS SMU Negeri 1 Mojolaban Tahun Ajaran 2011

2 11 18

Efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe stad dalam upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Bantul tahun pembelajaran 2013/2014

0 0 8