petualangan dapat dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan dalam kerangka pendidikan berkelanjutan. Kurangnya minat generasi muda pada kepramukaan
berdasar kenyataan dipangaruhi oleh kegiatanlatihan kepramukaan monoton dan membosankan. Pendidikan kepramukaan saat ini lebih mementingkan kuantitas,
dengan kegiatan yang seremonial dan kurang dikemas melalui penerapan learning by doing yang merupakan bagian dari metode kepramukaan yang berintikan Satya
dan Darma Pramuka. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk meningkatkan kualitas kegiatan
yang mengedepankan inisiatif peserta didik sendiri sesuai dengan minat dan kesenangan mereka sehingga potensi dirinya berkembang. Dengan demikian
dibutuhkan komitmen semua pihak untuk dapat meningkatkan pendidikan kepramukaan menjadi upaya peningkatan pendidikan karakter bagi generasi
muda.
2. Mengetahui
dan memahami
penerapan model
konseptual pembelajaran kemandirian berbasis nilai Satya dan Darma Pramuka
yang sesuai dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan dalam membentuk generasi muda mandiri
Secara konseptual model pembelajaran kemandirian berbasis nilai Satya dan Darma Pramuka diimplementasilkan di Jawa Barat sesuai dengan Prinsip
Dasar dan Metode Kepramukaan dalam kegiatan alam terbuka yang terdiri dari berkemah,
pengembaraanpetualangan dan
survival. Penerapan
model pembelajaran tersebut dibuat dalam bentuk kegiatan permainan di alam terbuka
disesuaikan dengan kondisi alam setempat yang dibimbing dan dibina melalui
contoh dan arahan orang dewasa untuk memperhatikan waktu mereka dalam melaksanakan kewajibannya. Model kegiatan di alam terbuka tersebut dapat
menumbuhkan rasa cinta serta mendekatkan diri dengan Sang Pencipta alam sesuai dengan agamanya masing-masing, sehingga mereka dengan penuh
kesadaran serta penuh percaya diri memfungsikan alam sekelilingnya untuk hidup dan kehidupan, kebahagiaan secara individu maupun komunitas. Prinsip hidup
peduli terhadap sesama hidup, bangsa dan negara, tanah air beserta isinya betul- betul timbul dan tumbuh sebagai kewajiban dirinya dan merupakan amanah dari
Sang Pencipta alam yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Jiwa kepramukaan sangat berhubungan dengan individu yang dapat menumbuhkan serta meningkatkan daya
intelektual, ketangguhan jasmani, kualitas moral secara alami. Melalui kepramukaan dengan alam terbukanya akan lahir generasi muda mandiri yang
memiliki azas manfaat terhadap sesama manusia dan alam lingkungan. Kegiatan di alam terbuka juga melatih diri untuk berusaha mencari dan menemukan sesuatu
yang baru serta mencoba menemukan cara pemecahan masalah, menerapkan prinsip-prinsip yang telah ada dan atau untuk menemukan cara atau prinsip yang
baru. Kegiatan alam terbuka tidak asal dilakukan begitu saja tanpa persiapan yang matang. Kegiatan alam terbuka dalam kondisi serta situasi tertentu akan
berhadapan dengan permasalahan, tantangan dalam upaya menyelamatkan diri untuk tetap hidup survive. Hal tersebut memerlukan pengetahuan serta
keterampilan dalam managemen risiko yang harus ditanamkan melalui pelatihan di alam terbuka terhadap generasi muda kita sejak dini.