Asumsi Hipotesis Desain Penelitian

Melalui penelitian ini, siswa akan mendapat manfaat terutama dalam pengembangan kemampuan membaca yang diperoleh melalui kegiatan yang menyenangkan. Dengan demikian, anak akan cenderung mampu membaca dan akan menyukai kegiatan ini seumur hidupnya. Selain itu, mereka juga dapat mengembangkan kreativitasnya, terutama dalam kegiatan membaca. Perkembangan otak kiri dan otak kanan anak juga akan menjadi seimbang dengan penerapan mind mapping ini, karena dalam mengajarkan membaca, kedua wilayah otak ini akan dirangsang atau distimulasi secara seimbang. 3. Bagi Peneliti Manfaat penelitian ini bagi peneliti sendiri ialah memperoleh pengetahuan lebih dalam, khususnya mengenai pembelajaran membaca dini bagi anak, sehingga penulis juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, penelitian ini juga bermanfaat bagi peneliti khususnya mengenai pengembangan kreativitas anak usia dini.

E. Asumsi

Penelitian ini berangkat dari beberapa asumsi, sebagai berikut. 1. Membaca memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, khususnya untuk menunjang penguasaan keterampilan berbahasa Tarigan, 1981: 1. Membaca bagi anak usia dini adalah salah satu upaya untuk menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca pada anak, sekaligus mempersiapkan anak masuk SD Tampubolon, 1993: 62. 2. Dalam praktik pendidikan di Taman Kanak-Kanak, pembelajaran bahasa khususnya membaca sering dipahami secara sempit dan terbatas pada kegiatan akademik untuk cepat mencapai hasil belajar, sehingga kreativitas anak cenderung diabaikan. 3. Manusia terlahir dengan membawa potensi kreatif. Persoalan yang terjadi selanjutnya adalah daya kreatif anak semakin berkurang oleh adanya aturan yang tidak perlu, pola kebiasaan, pola penghargaan dan pola asuh orang dewasa di sekitar anak Rahmawati dan Kurniati, 2003: 47. 4. Kreativitas dalam diri anak dapat dikembangkan dengan intervensi dari orang dewasa di sekitar anak melalui stimulasi yang tepat. 5. Bila seseorang ingin mengembangkan kreativitas di dalam dirinya gunakan mind map dengan cepat tentang hal-hal yang dipikirkan Buzan, 2007: 127.

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan dalam penelitian. Berdasarkan rumusan permasalahan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis menetapkan hipotesis-hipotesis penelitian sebagai berikut. 1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca anak yang mendapat perlakuan dengan penerapan mind mapping dengan anak yang tidak mendapat perlakuan penerapan mind mapping 2. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kreativitas anak yang mendapat perlakuan dengan penerapan mind mapping dengan anak yang tidak mendapat perlakuan penerapan mind mapping. BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pada penelitian ini ada dua kelompok subjek penelitian yaitu kelompok eksperimen KE yang akan mendapatkan perlakuan pembelajaran membaca dengan penerapan mind mapping dan kelompok kontrol KK yang melakukan pembelajaran membaca tanpa penerapan mind mapping. Kedua kelompok ini akan diberikan pretest dan posttest dengan menggunakan instrumen yang sama. Nazir 2009: 63 menyatakan “Eksperimen adalah observasi di bawah kondisi terkontrol artificial condition dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh peneliti sendiri”. Dengan demikian, penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol. Selanjutnya, Fraenkel et.al 1999 menyatakan bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang melihat pengaruh-pengaruh dari variabel bebas terhadap satu atau lebih variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, satu variabel bebas dan dua variabel terikat. Variabel bebas yaitu penerapan mind mapping X, sedangkan variabel terikat adalah kemampuan membaca Y1 dan kreativitas anak Y2. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Nonrandomized Pretest- Posttest Control Group Design” yang merupakan bagian dari “Quasi- Experimental Design”. Penelitian ini dilakukan pada anak TK kelompok B dari dua kelas yang memiliki kemampuan yang homogen dan dipilih secara acak. Desain penelitian ini dijabarkan sebagai berikut. A O 1 X O 2 B O 3 O 4 Keterangan: A : Kelompok eksperimen B : Kelompok kontrol O 1 : Pretest kelompok eksperimen O 2 : Posttest kelompok eksperimen O 3 : Pretest kelompok kontrol O 4 : Posttest kelompok kontrol X : Perlakuan penerapan mind mapping Seniati, dkk, 2005: 126 Secara umum, desain penelitian ini lebih baik, karena adanya pretest sebelum diberikan perlakuan. Dengan dilakukannya pretes tersebut, maka dapat diketahui kemampuan awal subjek penelitian terhadap variabel yang ingin kita teliti. Penelitian eksperimen yang baik akan menunjukkan hasil yang signifikan manakala kondisi awal dari subjek penelitian adalah sama atau seimbang. Jika hal ini tidak terpenuhi, maka hasil penelitian yang menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan pada salah satu variabel terikat perlu dicermati lebih lanjut. Karena bisa jadi perbedaan tersebut terjadi karena memang kondisi awalnya sudah berbeda tidak sama. Oleh sebab itu, beberapa desain penelitian eksperimen memberlakukan pretest sebelum memberikan treatment.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

Perencanaan Sistem Drainase Di Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau

5 66 98

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Metode Eksperimen Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah 64 Surakarta Tahun Ajaran 2013 / 2014.

0 1 14

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK DENGAN METODE MIND MAPPING DI KELOMPOK B3 TK ISLAM BAKTI XI SURAKARTA.

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK NEGERI PEMBINA SRAGEN PADA KELOMPOK B TAHUN UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK NEGERI PEMBINA SRAGEN PADA KELOMPOK B TAHUN PELAJARANAN 2010/2011.

0 0 16

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK NEGERI PEMBINA SRAGEN PADA KELOMPOK B TAHUN PELAJARANAN 2010/2011.

0 0 9

EFEKTIVITAS MEDIA DADU HURUF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK : Kuasi Eksperimen di Kelompok B TK Negeri Centeh Bandung.

0 0 92

IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN BUDI PEKERTI PADA ANAK USIA DINI DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 21 163

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PAPAN FLANEL PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN TAMAN KOTA MADIUN Turina Dyah Puspitorini TK NEGERI PEMBINA

0 4 11

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK USIA DINI KELOMPOK B PADA TK PEMBINA CAWAS

3 2 92

Strategi Pemberdayaan Kaum Pedagang Perempuan di Pasar Baru Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau

0 0 13