DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1.
Perbedaan Catatan Biasa dan Mind Mapping 18
Tabel 2.2. Saraf-saraf Kranial dan Fungsinya
37 Tabel 2.3.
Fungsi Saraf Simpatik dan Parasimpatetik 39
Beberapa Organ Tubuh Tabel 3.1.
Rancangan Penelitian Eksperimental 43
Table 3.2. Kisi-Kisi Angket Motivasi Siswa
47 Tabel 3.3.
Kisi-Kisi Tes 48
Tabel 3.4. Pedoman Penilaian Peta Pikiran
49 Tabel 3.5.
Kriteria Tingkat Motivasi Siswa 53
Tabel 3.6. Kriteria Tingkat Penguasaan Siswa
53 Tabel 4.1.
Uji Normalitas Data Motivasi 55
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tabel 4.2.
Uji Homogenitas Data Motivasi 56
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tabel 4.3.
Persentase Motivasi Belajar Siswa per Indikator 57
Tabel 4.4. Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians
60 Tabel 4.5.
Uji Normalitas Data Pretes dan Postes 61
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tabel 4.6.
Uji Homogenitas Data Pretes dan Postes 61
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tabel 4.7.
Uji Hipotesis Data Motivasi 62
Tabel 4.8. Uji Hipotesis Nilai Pretes
62 Tabel 4.9.
Uji Hipotesis Nilai Postes 63
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Belahan otak kiri dan kanan
15 Gambar 2.2. Mind Map
17 Gambar 2.3. Law of Mind Mapping
20 Gambar 2.4. Bagian-bagian sel saraf
26 Gambar 2.5. Pembagian sel neuron
28 Gambar 2.6. Sinapsis
29 Gambar 2.7. Gerak Sadar
30 Gambar 2.8. Gerak Refleks
30 Gambar 2.9. Susunan Sistem Saraf Manusia
31 Gambar 2.10. Otak
33 Gambar 3.1. Prosedur Kerja Penelitian
44 Gambar 4.1. Perbandingan Motivasi Belajar Siswa antara
56 Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Gambar 4.2. Perbandingan Persentase Motivasi Belajar Siswa 58
per Indikator Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1
Silabus Biologi 74
Lampiran 2 RPP
75 Lampiran 3
Instrumen Tes Hasil Belajar 87
Lampiran 4 Kunci Jawaban
90 Lampiran 5
Angket Motivasi Siswa 91
Lampiran 6 Penjelasan Skala Penilaian Peta Pikiran
93 Lampiran 7
Data Penilaian Pencatatan Peta Pikiran 95
Lampiran 8 Tabel dan Diagram Data Pretes
97 Lampiran 9
Tabel dan Diagram Data Postes 98
Lampiran 10 Data Pretes Postes Siswa Kelas Eksperimen 99
Lampiran 11 Data Pretes Postes Siswa Kelas Kontrol 100
Lampiran 12 Nilai Angket Motivasi Siswa Kelas Eksperimen 101
Lampiran 13 Nilai Angket Motivasi Siswa Kelas Kontrol 102
Lampiran 14 Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi 103
Lampiran 15 Perhitungan Skor Motivasi Belajar Siswa 106
Lampiran 16 Uji Normalitas Data 108
Lampiran 17 Uji Homogenitas Data 114
Lampiran 18 Uji Hipotesis 116
Lampiran 19 Dokumentasi Penelitian 121
Lampiran 20 Perbandingan Hasil Belajar dan Motivasi Belajar 129
Siswa Kelas Eksperimen Lampiran 21 Perbandingan Hasil Belajar dan Motivasi Belajar
131 Siswa Kelas Eksperimen
Lampiran 22 Daftar Nilai Presentil untuk Distribusi t 133
Lampiran 23 Tabel Distribusi Nilai F 134
Lampiran 24 Tabel Harga Kritik dari r Product Moment 137
Lampiran 25 Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 138
Lampiran 26 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 139
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran yang tidak efektif dan tidak baik akan menghasilkan rendahnya hasil belajar dari proses pembelajaran. Siswa susah memahami
pelajaran yang diajarkan oleh guru, siswa bosan ketika guru yang hanya menerangkan pelajaran secara informatif satu arah tanpa variasi sehingga kelas
masih terfokus pada guru dan siswa cenderung pasif di dalam kelas. Oleh sebab itu, sebagai tenaga pengajar, guru harus mampu memilih model dan metode
pembelajaran yang sesuai agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dalam suasana yang menyenangkan dan dengan hasil yang memuaskan
sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan tercapainya seluruh kompetensi yang dibelajarkan.
Hasil belajar Biologi siswa belum seperti yang diharapkan. Melalui wawancara yang peneliti lakukan terhadap guru Biologi di SMA Swasta Santo
Yoseph Medan mengenai hasil belajar Biologi siswa diperoleh informasi bahwa nilai Biologi yang didapat siswa kelas XI IPA memiliki rata-rata dibawah KKM,
dimana KKM yang ditentukan adalah 70 dan nilai rata-rata 67,68. Dan melalui observasi yang peneliti lakukan terhadap siswa di kelas XI IPA SMA Swasta
Santo Yoseph Medan, diperoleh informasi bahwa masih banyak siswa yang terlihat kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, sebagian siswa sulit
menghapalkan konsep-konsep Biologi sehingga siswa sulit memahami materi Biologi tertentu. Hal ini disebabkan kurangnya daya serap siswa dan aktivitas
membaca yang rendah. Ini juga diperburuk adanya beberapa siswa yang tidak mencatat materi pelajaran atau setelah mencatat tidak membuka atau jarang
membaca catatannya kembali. Sebagian siswa masih memiliki kebiasaan mencatat dengan memindahkan atau mengcopy catatan yang ada kedalam buku mereka dan
juga sistem berpikir siswa yang belum teratur. Gejala inilah yang dikatakan sebagai siswa pasif. Sehingga pada pertemuan berikutnya, disaat guru
memberikan pertanyaan kepada siswa baik secara lisan di dalam kelas maupun dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan di rumah, ada yang terlihat
kebingungan, dan ada juga yang belum mampu menjawab, bahkan ada yang memberi jawaban yang kurang relevan dengan pertanyaan yang diajukan guru
sehingga untuk nilai tugas rumahpun beberapa siswa tidak dapat memperoleh nilai yang sesuai dengan standar kelulusan.
Atas dasar masalah yang dikemukakan di atas diperlukan inovasi pembelajaran berbeda yaitu dengan teknik peta pikiran atau mind mapping. Disini
siswa tidak perlu fokus untuk mencatat tulisan yang ada di papan tulis secara keseluruhan, siswa hanya mengetahui inti masalah, kemudian membuat peta
pikirannya masing-masing dengan kreativitasnya sendiri. Mind mapping
adalah suatu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual yang menggunakan kata-kata, warna, garis, dan gambar dengan
memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang memudahkan seseorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis
maupun secara verbal sehingga memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima. Karena otak kita berpikir dalam bentuk warna dan gambar.
Teknik mind mapping mengajak siswa untuk menggali potensi diri untuk menjadi pembelajar dalam kehidupan. Dan juga melatih peserta didik untuk rajin
membaca dengan berbagai macam buku bacaan, disamping itu mind map juga mengajarkan bagaimana meringkas buku menjadi satu lembar kertas.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, ditemukan identifikasi masalah
yaitu:
1. Bentuk catatan siswa yang monoton sehingga kurangnya daya tarik siswa
untuk membaca ulang catatan. 2.
Siswa sulit mengingat materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru. 3.
Motivasi belajar dan hasil belajar Biologi siswa masih rendah. 4.
Guru belum menerapkan teknik Mind Mapping kepada siswa.