PERBANDINGAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBERI DAN TANPA DIBERI TUGAS TEKNIK PETA PIKIRAN PADA MATERI SISTEM SARAF MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA SWASTA SANTO YOSEPH MEDAN T.P. 2012/2013.
PERBANDINGAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBERI DAN TANPA DIBERI TUGAS TEKNIK PETA PIKIRAN
PADA MATERI SISTEM SARAF MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA SWASTA SANTO YOSEPH
MEDAN T.P. 2012/ 2013
Oleh:
Hestifa Adelina Purba NIM 409141034
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2013
(2)
(3)
v
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmah yang begitu banyak kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi yang berjudul “Perbandingan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa yang Diberi dan Tanpa Diberi Tugas Teknik Peta Pikiran pada Materi Sistem Saraf Manusia di Kelas XI IPA SMA Swasta Santo Yoseph Medan T.P. 2012/ 2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada: Bapak Syarifuddin, M. Sc., Ph. D. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian ini sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M. Pd., Bapak Drs. Toyo Manurung, M. Si dan Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M. Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Mulia Sembiring, M. Sc, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Suster Kepala Sekolah, Sr. Modesta Situngkir, SCMM, M. Pd dan Ibu Guru Biologi, Ibu Fransiska S. Pd serta kepada siwa/I SMA Swasta Santo Yoseph Medan yang telah membantu selama penelitian dilaksanakan.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada: Bapak dan Ibu yang paling saya sayangi dan cintai yakni Alm. Drs. Marulak Purba dan Ika Suryani Situmorang, abang-kakak dan adik-adik saya yang tersayang Joshua Farady Purba, Shinta Theresia Purba, Johanes Purba dan Saud Nicholas Purba yang telah mendukung dan terus memberikan dorongan baik spiritual dan moril kepada saya dalam menyelesaikan studi di UNIMED.
(4)
vi
Kepada teman-teman terbaik selama berada di UNIMED, Josri Sinaga, Winda Sari Gultom, Theresia Hartaulina Purba, Roipina Limbong, Purwaty dan teman-teman dari PCCIB serta semua teman dari Biologi Dik A 09 yang belum disebutkan yang telah menemani saya berjuang dari awal perkuliahan sampai dengan menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih memiliki banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu, khususnya ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2013 Penulis,
Hestifa Adelina Purba NIM 409141034
(5)
iv
THE COMPARISON OF MOTIVATION AND RESULTS OF STUDENT LEARNING WHICH HAS BEEN AND HAS BEEN NOT ADVISED OF
ENGINEERING PROJECT IN MIND MAP OF THE HUMAN NERVOUS SYSTEM IN CLASS XI SCIENCE SAINT
JOSEPH HIGH SCHOOL PRIVATE MEDAN ACADEMIC YEAR 2012/2013
Hestifa Adelina Purba (NIM 409141034) ABSTRACT
This study aims to determine whether there is a comparison of motivation and learning outcomes between students who are given the task of techniques with a mind map mind maps are not given on the material engineering Nervous System in Humans in Class XI Science Saint Joseph High School Private Medan academic year 2012/2013.
The population in this study were all students of class XI Science Saint Joseph High School Private Medan Year 2012/2013 consisting of 2 classes with the number of students by 82 people. Samples were taken in total by the number of sampling as many as 82 students of class XI, comprising as much as XI IPA 1 and class XI IPA 2 by 41 people.
Based on the analysis of data, the average learning outcomes of students who are given the task by using a mind map is 72 while the average student learning outcomes given the task without using a mind map technique for 55.8. For hypothesis testing using t-test confidence level of the party and α = 0.05 where thit> ttab (7.63> 1.99), which means that H0 is rejected in this study as well as accept Ha. Based on the calculation of scores obtained by the students' motivation to learn the value of the percentage of students in the classical motivation for the experimental class was 76.37% and 58.77% for the control class. From the calculation of hypothesis testing using t-test and confidence level α = 0.05 where thit> ttab (16.83> 1.99), which means that H0 is rejected in this study as well as accept Ha. It can be concluded that the motivation and learning outcomes of students who were given the task by using a mind map is higher than the motivation and learning outcomes of students who were given the task without the use of mind maps on the material engineering Nervous System in Humans in Class XI Science Saint Joseph High School Private Medan Year Learning 2012/2013.
(6)
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 2
1.3. Batasan Masalah 3
1.4. Rumusan Masalah 3
1.5. Tujuan Penelitian 3
1.6. Manfaat Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1. Hakikat Belajar 5
2.1.1. Belajar 5
2.1.2. Pembelajaran 6
2.1.3. Hasil Belajar 7
2.1.4. Strategi Pembelajaran 7
2.1.5. Strategi Pembelajaran Aktif 8
2.2. Hakikat Motivasi 10
2.2.1. Motivasi 10
2.2.2. Motivasi Belajar 12
2.3. Hakikat Peta Pikiran (Mind Map) 13
2.3.1. Pengertian Peta Pikiran 13
2.3.2. Cara Kerja Peta Pikiran 14
2.3.3. Belajar Berbasis pada Konsep Peta Pikiran 15 2.3.4. Implementasi Pembelajaran Berbasis Peta Pikiran 20 2.3.5. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Peta Pikiran terhadap
Keaktifan Belajar Siswa 23
2.3.6. Pengaruh Peta Pikiran terhadap Kreatifitas Siswa 24
2.4. Materi Pelajaran 26
(7)
viii
BAB III METODE PENELITIAN 42
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 42
3.2. Populasi dan Sampel 42
3.3. Variabel Penelitian 42
3.4. Desain Penelitian 42
3.5. Prosedur Penelitian 43
3.5.1. Tahap Observasi 45
3.5.2. Tahap Persiapan 45
3.5.3. Tahap Pelaksanaan 45
3.6. Instrument Penelitian 46
3.7. Teknik Pengumpulan Data 49
3.8. Teknik Analisis Data 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 55
4.1. Hasil Penelitian 55
4.1.1. Motivasi Belajar Siswa Deskripsi Data 55
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Belajar 59
4.1.3. Uji Hipotesis 61
4.2. Pembahasan 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 71
5.1. Kesimpulan 71
5.2. Saran 71
(8)
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Perbedaan Catatan Biasa dan Mind Mapping 18 Tabel 2.2. Saraf-saraf Kranial dan Fungsinya 37 Tabel 2.3. Fungsi Saraf Simpatik dan Parasimpatetik 39
Beberapa Organ Tubuh
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Eksperimental 43 Table 3.2. Kisi-Kisi Angket Motivasi Siswa 47
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Tes 48
Tabel 3.4. Pedoman Penilaian Peta Pikiran 49
Tabel 3.5. Kriteria Tingkat Motivasi Siswa 53 Tabel 3.6. Kriteria Tingkat Penguasaan Siswa 53
Tabel 4.1. Uji Normalitas Data Motivasi 55
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.2. Uji Homogenitas Data Motivasi 56
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.3. Persentase Motivasi Belajar Siswa per Indikator 57 Tabel 4.4. Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians 60 Tabel 4.5. Uji Normalitas Data Pretes dan Postes 61
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.6. Uji Homogenitas Data Pretes dan Postes 61 Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.7. Uji Hipotesis Data Motivasi 62
Tabel 4.8. Uji Hipotesis Nilai Pretes 62
(9)
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Belahan otak kiri dan kanan 15
Gambar 2.2. Mind Map 17
Gambar 2.3. Law of Mind Mapping 20
Gambar 2.4. Bagian-bagian sel saraf 26
Gambar 2.5. Pembagian sel neuron 28
Gambar 2.6. Sinapsis 29
Gambar 2.7. Gerak Sadar 30
Gambar 2.8. Gerak Refleks 30
Gambar 2.9. Susunan Sistem Saraf Manusia 31
Gambar 2.10. Otak 33
Gambar 3.1. Prosedur Kerja Penelitian 44
Gambar 4.1. Perbandingan Motivasi Belajar Siswa antara 56 Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Gambar 4.2. Perbandingan Persentase Motivasi Belajar Siswa 58 per Indikator Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
(10)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus Biologi 74
Lampiran 2 RPP 75
Lampiran 3 Instrumen Tes Hasil Belajar 87
Lampiran 4 Kunci Jawaban 90
Lampiran 5 Angket Motivasi Siswa 91
Lampiran 6 Penjelasan Skala Penilaian Peta Pikiran 93 Lampiran 7 Data Penilaian Pencatatan Peta Pikiran 95
Lampiran 8 Tabel dan Diagram Data Pretes 97
Lampiran 9 Tabel dan Diagram Data Postes 98
Lampiran 10 Data Pretes Postes Siswa Kelas Eksperimen 99 Lampiran 11 Data Pretes Postes Siswa Kelas Kontrol 100 Lampiran 12 Nilai Angket Motivasi Siswa Kelas Eksperimen 101 Lampiran 13 Nilai Angket Motivasi Siswa Kelas Kontrol 102 Lampiran 14 Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi 103 Lampiran 15 Perhitungan Skor Motivasi Belajar Siswa 106
Lampiran 16 Uji Normalitas Data 108
Lampiran 17 Uji Homogenitas Data 114
Lampiran 18 Uji Hipotesis 116
Lampiran 19 Dokumentasi Penelitian 121
Lampiran 20 Perbandingan Hasil Belajar dan Motivasi Belajar 129 Siswa Kelas Eksperimen
Lampiran 21 Perbandingan Hasil Belajar dan Motivasi Belajar 131 Siswa Kelas Eksperimen
Lampiran 22 Daftar Nilai Presentil untuk Distribusi t 133
Lampiran 23 Tabel Distribusi Nilai F 134
Lampiran 24 Tabel Harga Kritik dari r Product Moment 137 Lampiran 25 Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 138 Lampiran 26 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 139
(11)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran yang tidak efektif dan tidak baik akan menghasilkan rendahnya hasil belajar dari proses pembelajaran. Siswa susah memahami pelajaran yang diajarkan oleh guru, siswa bosan ketika guru yang hanya menerangkan pelajaran secara informatif satu arah tanpa variasi sehingga kelas masih terfokus pada guru dan siswa cenderung pasif di dalam kelas. Oleh sebab itu, sebagai tenaga pengajar, guru harus mampu memilih model dan metode pembelajaran yang sesuai agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dalam suasana yang menyenangkan dan dengan hasil yang memuaskan sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan tercapainya seluruh kompetensi yang dibelajarkan.
Hasil belajar Biologi siswa belum seperti yang diharapkan. Melalui wawancara yang peneliti lakukan terhadap guru Biologi di SMA Swasta Santo Yoseph Medan mengenai hasil belajar Biologi siswa diperoleh informasi bahwa nilai Biologi yang didapat siswa kelas XI IPA memiliki rata-rata dibawah KKM, dimana KKM yang ditentukan adalah 70 dan nilai rata-rata 67,68. Dan melalui observasi yang peneliti lakukan terhadap siswa di kelas XI IPA SMA Swasta Santo Yoseph Medan, diperoleh informasi bahwa masih banyak siswa yang terlihat kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, sebagian siswa sulit menghapalkan konsep-konsep Biologi sehingga siswa sulit memahami materi Biologi tertentu. Hal ini disebabkan kurangnya daya serap siswa dan aktivitas membaca yang rendah. Ini juga diperburuk adanya beberapa siswa yang tidak mencatat materi pelajaran atau setelah mencatat tidak membuka atau jarang membaca catatannya kembali. Sebagian siswa masih memiliki kebiasaan mencatat dengan memindahkan atau mengcopy catatan yang ada kedalam buku mereka dan juga sistem berpikir siswa yang belum teratur. Gejala inilah yang dikatakan sebagai siswa pasif. Sehingga pada pertemuan berikutnya, disaat guru
(12)
2
memberikan pertanyaan kepada siswa baik secara lisan di dalam kelas maupun dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan di rumah, ada yang terlihat kebingungan, dan ada juga yang belum mampu menjawab, bahkan ada yang memberi jawaban yang kurang relevan dengan pertanyaan yang diajukan guru sehingga untuk nilai tugas rumahpun beberapa siswa tidak dapat memperoleh nilai yang sesuai dengan standar kelulusan.
Atas dasar masalah yang dikemukakan di atas diperlukan inovasi pembelajaran berbeda yaitu dengan teknik peta pikiran atau mind mapping. Disini siswa tidak perlu fokus untuk mencatat tulisan yang ada di papan tulis secara keseluruhan, siswa hanya mengetahui inti masalah, kemudian membuat peta pikirannya masing-masing dengan kreativitasnya sendiri.
Mind mapping adalah suatu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual yang menggunakan kata-kata, warna, garis, dan gambar dengan memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang memudahkan seseorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal sehingga memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima. Karena otak kita berpikir dalam bentuk warna dan gambar.
Teknik mind mapping mengajak siswa untuk menggali potensi diri untuk menjadi pembelajar dalam kehidupan. Dan juga melatih peserta didik untuk rajin membaca dengan berbagai macam buku bacaan, disamping itu mind map juga mengajarkan bagaimana meringkas buku menjadi satu lembar kertas.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, ditemukan identifikasi masalah yaitu:
1. Bentuk catatan siswa yang monoton sehingga kurangnya daya tarik siswa untuk membaca ulang catatan.
2. Siswa sulit mengingat materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru. 3. Motivasi belajar dan hasil belajar Biologi siswa masih rendah.
(13)
3
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan keterbatasan yang dihadapi peneliti dan memperjelas arah serta ruang lingkup masalah dalam penelitian ini, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini hanya dibatasi pada pengukuran motivasi belajar dan hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Santo Yoseph yang diberi tugas dengan teknik Mind Mapping dan dengan yang diberi tugas tanpa teknik Mind Mapping, yaitu dengan pertanyaan biasa pada materi Sistem Saraf Manusia.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah motivasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Swasta Santo Yoseph
Medan yang diberi tugas dengan teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) lebih tinggi dibanding yang diberi tugas tanpa menggunakan teknik Peta Pikiran pada materi Sistem Saraf Manusia?
2. Apakah hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Swasta Santo Yoseph Medan yang diberi tugas dengan Teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) lebih tinggi dibanding yang diberi tugas tanpa menggunakan teknik Peta Pikiran pada materi Sistem Saraf Manusia?
1.5. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perbandingan motivasi belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Santo Yoseph Medan yang diberi tugas dengan teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) dan yang diberi tugas tanpa menggunakan teknik Peta Pikiran pada materi Sistem Saraf Manusia.
2. Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Santo Yoseph Medan yang diberi tugas dengan teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) dan yang diberi tugas tanpa menggunakan teknik Peta Pikiran pada materi Sistem Saraf Manusia.
(14)
4
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk :
1. Bagi siswa: Sebagai pendukung belajar agar siswa bersemangat dalam belajar sehingga motivasi dan hasil belajar meningkat.
2. Bagi guru Biologi: Sebagai alat pemecahan masalah yang ditemukan di kelas sehingga dapat merencanakan dan melakukan inovasi dalam proses belajar mengajar.
(15)
71
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian adalah :
1. Motivasi belajar siswa yang diberi tugas dengan teknik peta pikiran (mind mapping) lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberi tugas tanpa menggunakan teknik peta pikiran (mind mapping) pada materi sistem saraf manusia di kelas XI IPA SMA Swasta Santo Yoseph Medan T.P. 2012/ 2013. 2. Hasil belajar siswa yang diberi tugas dengan teknik peta pikiran (mind
mapping) lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberi tugas tanpa menggunakan teknik peta pikiran (mind mapping) pada materi sistem saraf manusia di kelas XI IPA SMA Swasta Santo Yoseph Medan T.P. 2012/ 2013.
1.2. Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan penulis yaitu:
1. Bagi guru Biologi: agar dapat menerapkan teknik peta pikiran (mind mapping) dalam proses belajar mengajar terutama untuk materi Sistem Saraf Manusia untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya: agar lebih mengefisienkan waktu dalam memperkenalkan teknik peta pikiran, yaitu dengan cara meluangkan waktu diluar jam pelajaran untuk menjelaskan bagaimana menciptakan sebuah peta pikiran.
(16)
72
DAFTAR PUSTAKA
Anonym, (2009), http:// blog-biologiku.blogspot.com/2009/09/sistem-saraf-manusia_05.html (Diakses tanggal 12 Februari 2013).
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2009), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.
Astutiamin, (2009), http://astutiamin. wordpress.com/2009/11/26/meningkatkan- hasil-belajar-dan-kreativitas-siswa-melalui-pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mind-mapping/#more-30 (Diakses 15 Februari 2013).
Buzan, T., (2000), Gunakan Kepala Anda, Pustaka Delapratasa, Jakarta. Buzan, T., (2007), Buku Pintar Mind Map, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Buzan, (2008), http://www.legal-island.com/events/all-events/208/breakfast-seminar mindmapping (Diakses tanggal 15 Februari 2013).
Cici, (2009), http://www.blogseitb.com/cienciayhumanismo/tag/sinapsis/ (Diakses tanggal 12 Februari 2013).
Cyber, (2012), http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/perbedaan-sistem-saraf-simpatik-dan-parasimpatik.html (Diakses tanggal 15 Februari 2013). Djohan, (2008), Aplikasi Real-time Buzan Mind Mapping, Indomindmap® Learning
Center – ILC. Applied RT-MM pdf.
Hamalik, O., (2005), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Bumi Aksara, Jakarta.
Hamalik, O., (2008), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Harry, (2012), http://hrysainsbiologi.wordpress.com/2012/02/22/susunan-saraf-pusat/ (Diakses tanggal 15 Februari 2013).
Haryati, M., (2009), Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan, Gaung Persada Pers, Jakarta
(17)
73
Mahmuddin, (2009), http://mahmuddin.wordpress.com/2009/12/01/pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mind-mapping (Diakses tanggal 15 Februari 2013). Nurhayati, N., (2009), Bank Soal Bimbingan Pemantapan Biologi SMA, Yrama
Widya, Bandung.
Purwanto, N., (1990), Psikologi Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung. Riyanto, Y., (2009), Paradigma Baru Pembelajaran, Kencana, Jakarta.
Sanjaya, W., (2008), Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Kencana, Bandung.
Sardiman, A.M., (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Grasindo Pusada, Jakarta.
Sardiman, A.M., (2007), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Press, Jakarta .
Silberman, M., (2009), Active Learning, Pustaka Insan Madani, Yogyakarta. Sudjana, (2002), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Sugiyono, (2008), Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung.
Tapantoko, A.A., (2011), Penggunaan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas III SMP Negeri 4 Depok, Skripsi, UNY, Yogyakarta.
Usman, U., (2002), Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Utami, (2010), http://adriautami.wordpress.com/2010/06/24/sel-saraf-neuron/ (Diakses tanggal 12 Februari 2013).
Widyastuti, S.;. Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis, Prosiding September 2010.
Winkel, W. S., (1991), Psikologi Pengajaran, Grasindo, Jakarta.
Winkel, W.S., (2004). Psikologi Pengajaran, Media Abadi, Yogyakarta. Yamin, M., (2007), Kiat Membelajarkan Siswa, Gaung Persada Press, Jakarta.
(1)
memberikan pertanyaan kepada siswa baik secara lisan di dalam kelas maupun dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan di rumah, ada yang terlihat kebingungan, dan ada juga yang belum mampu menjawab, bahkan ada yang memberi jawaban yang kurang relevan dengan pertanyaan yang diajukan guru sehingga untuk nilai tugas rumahpun beberapa siswa tidak dapat memperoleh nilai yang sesuai dengan standar kelulusan.
Atas dasar masalah yang dikemukakan di atas diperlukan inovasi pembelajaran berbeda yaitu dengan teknik peta pikiran atau mind mapping. Disini siswa tidak perlu fokus untuk mencatat tulisan yang ada di papan tulis secara keseluruhan, siswa hanya mengetahui inti masalah, kemudian membuat peta pikirannya masing-masing dengan kreativitasnya sendiri.
Mind mapping adalah suatu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual yang menggunakan kata-kata, warna, garis, dan gambar dengan memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang memudahkan seseorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal sehingga memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima. Karena otak kita berpikir dalam bentuk warna dan gambar.
Teknik mind mapping mengajak siswa untuk menggali potensi diri untuk menjadi pembelajar dalam kehidupan. Dan juga melatih peserta didik untuk rajin membaca dengan berbagai macam buku bacaan, disamping itu mind map juga mengajarkan bagaimana meringkas buku menjadi satu lembar kertas.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, ditemukan identifikasi masalah yaitu:
1. Bentuk catatan siswa yang monoton sehingga kurangnya daya tarik siswa untuk membaca ulang catatan.
2. Siswa sulit mengingat materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru. 3. Motivasi belajar dan hasil belajar Biologi siswa masih rendah.
(2)
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan keterbatasan yang dihadapi peneliti dan memperjelas arah serta ruang lingkup masalah dalam penelitian ini, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini hanya dibatasi pada pengukuran motivasi belajar dan hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Santo Yoseph yang diberi tugas dengan teknik Mind Mapping dan dengan yang diberi tugas tanpa teknik Mind Mapping, yaitu dengan pertanyaan biasa pada materi Sistem Saraf Manusia.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah motivasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Swasta Santo Yoseph
Medan yang diberi tugas dengan teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) lebih tinggi dibanding yang diberi tugas tanpa menggunakan teknik Peta Pikiran pada materi Sistem Saraf Manusia?
2. Apakah hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Swasta Santo Yoseph Medan yang diberi tugas dengan Teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) lebih tinggi dibanding yang diberi tugas tanpa menggunakan teknik Peta Pikiran pada materi Sistem Saraf Manusia?
1.5. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perbandingan motivasi belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Santo Yoseph Medan yang diberi tugas dengan teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) dan yang diberi tugas tanpa menggunakan teknik Peta Pikiran pada materi Sistem Saraf Manusia.
2. Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Santo Yoseph Medan yang diberi tugas dengan teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) dan yang diberi tugas tanpa menggunakan teknik Peta Pikiran pada materi Sistem Saraf Manusia.
(3)
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk :
1. Bagi siswa: Sebagai pendukung belajar agar siswa bersemangat dalam belajar sehingga motivasi dan hasil belajar meningkat.
2. Bagi guru Biologi: Sebagai alat pemecahan masalah yang ditemukan di kelas sehingga dapat merencanakan dan melakukan inovasi dalam proses belajar mengajar.
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian adalah :
1. Motivasi belajar siswa yang diberi tugas dengan teknik peta pikiran (mind mapping) lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberi tugas tanpa menggunakan teknik peta pikiran (mind mapping) pada materi sistem saraf manusia di kelas XI IPA SMA Swasta Santo Yoseph Medan T.P. 2012/ 2013. 2. Hasil belajar siswa yang diberi tugas dengan teknik peta pikiran (mind
mapping) lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberi tugas tanpa menggunakan teknik peta pikiran (mind mapping) pada materi sistem saraf manusia di kelas XI IPA SMA Swasta Santo Yoseph Medan T.P. 2012/ 2013.
1.2. Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan penulis yaitu:
1. Bagi guru Biologi: agar dapat menerapkan teknik peta pikiran (mind mapping) dalam proses belajar mengajar terutama untuk materi Sistem Saraf Manusia untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya: agar lebih mengefisienkan waktu dalam memperkenalkan teknik peta pikiran, yaitu dengan cara meluangkan waktu diluar jam pelajaran untuk menjelaskan bagaimana menciptakan sebuah peta pikiran.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Anonym, (2009), http:// blog-biologiku.blogspot.com/2009/09/sistem-saraf-manusia_05.html (Diakses tanggal 12 Februari 2013).
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2009), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.
Astutiamin, (2009), http://astutiamin. wordpress.com/2009/11/26/meningkatkan- hasil-belajar-dan-kreativitas-siswa-melalui-pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mind-mapping/#more-30 (Diakses 15 Februari 2013).
Buzan, T., (2000), Gunakan Kepala Anda, Pustaka Delapratasa, Jakarta. Buzan, T., (2007), Buku Pintar Mind Map, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Buzan, (2008), http://www.legal-island.com/events/all-events/208/breakfast-seminar mindmapping (Diakses tanggal 15 Februari 2013).
Cici, (2009), http://www.blogseitb.com/cienciayhumanismo/tag/sinapsis/ (Diakses tanggal 12 Februari 2013).
Cyber, (2012), http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/perbedaan-sistem-saraf-simpatik-dan-parasimpatik.html (Diakses tanggal 15 Februari 2013). Djohan, (2008), Aplikasi Real-time Buzan Mind Mapping, Indomindmap® Learning
Center – ILC. Applied RT-MM pdf.
Hamalik, O., (2005), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Bumi Aksara, Jakarta.
Hamalik, O., (2008), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Harry, (2012), http://hrysainsbiologi.wordpress.com/2012/02/22/susunan-saraf-pusat/ (Diakses tanggal 15 Februari 2013).
Haryati, M., (2009), Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan, Gaung Persada Pers, Jakarta
(6)
Mahmuddin, (2009), http://mahmuddin.wordpress.com/2009/12/01/pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mind-mapping (Diakses tanggal 15 Februari 2013). Nurhayati, N., (2009), Bank Soal Bimbingan Pemantapan Biologi SMA, Yrama
Widya, Bandung.
Purwanto, N., (1990), Psikologi Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung. Riyanto, Y., (2009), Paradigma Baru Pembelajaran, Kencana, Jakarta.
Sanjaya, W., (2008), Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Kencana, Bandung.
Sardiman, A.M., (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Grasindo Pusada, Jakarta.
Sardiman, A.M., (2007), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Press, Jakarta .
Silberman, M., (2009), Active Learning, Pustaka Insan Madani, Yogyakarta. Sudjana, (2002), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Sugiyono, (2008), Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung.
Tapantoko, A.A., (2011), Penggunaan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas III SMP Negeri 4 Depok, Skripsi, UNY, Yogyakarta.
Usman, U., (2002), Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Utami, (2010), http://adriautami.wordpress.com/2010/06/24/sel-saraf-neuron/ (Diakses tanggal 12 Februari 2013).
Widyastuti, S.;. Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis, Prosiding September 2010.
Winkel, W. S., (1991), Psikologi Pengajaran, Grasindo, Jakarta.
Winkel, W.S., (2004). Psikologi Pengajaran, Media Abadi, Yogyakarta. Yamin, M., (2007), Kiat Membelajarkan Siswa, Gaung Persada Press, Jakarta.