Analisis Kompetensi Mahasiswa Analisis Data

Ajat Sudrajat, 2013 Pengembangan Perangkat Asesmen Kompetensi Praktikum Kimia Analitik Dasar Berbasis Task With Student Direction Twsd Bagi Mahasiswa Calon Guru Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Mencari koefisien determinan yang digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antar variabel. Untuk mengujinya digunakan rumus berikut : KD = r 2 x 100 3.8 Keterangan : KD = koefisien determinasi r = koefisien korelasi

4. Analisis Kompetensi Mahasiswa

Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam kompetensi kognitif praktikum dilakukan dengan menentukan persentase kemampuan pada posttest untuk setiap kompetensi dari masing-masing konsep praktikum. Sedangkan untuk pelaksanaan praktikum kompetensi mahasiswa diuraikan untuk masing-masing praktikum. Dari setiap persentase kompetensi kognitif praktikum dan kompetensi melakukan praktikum, kemudian diinterpretasikan menurut Syah 2003 dengan menggunakan kategori berikut : Tabel 3.6 Klasifikasi Interpretasi Kompetensi Mahasiswa Persentase Interpretasi 81 - 100 61 - 80 41 - 60 21 - 40 0 - 20 sangat tinggi tinggi sedang rendah sangat rendah Ajat Sudrajat, 2013 Pengembangan Perangkat Asesmen Kompetensi Praktikum Kimia Analitik Dasar Berbasis Task With Student Direction Twsd Bagi Mahasiswa Calon Guru Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Peningkatan kompetensi kognitif praktikum membandingkan skor pre test dan post test dan kompetensi melakukan praktikum dengan membandingkan praktikum pertama dengan praktikum kedua. Peningkatan kompetensi dihitung menggunakan rata-rata ternormalisasi, yaitu perbandingan gain rata-rata aktual dengan gain rata-rata maksimal. Gain rata-rata aktual adalah selisih skor rata-rata tes akhir terhadap skor rata-rata tes awal. Rumus gain ternormalisasi yang sering juga disebut faktor-g Meltzer, 2002 adalah sebagai berikut : g = 3.9 Uji gain melalui implementasi, dimaksudkan untuk mengetahui efektivitas perangkat asesmen yang telah diperoleh Nahadi, 2009, baik alat asesmen pilihan ganda melalui pretest dan posttest, maupun alat asesmen rubrik melalui skor praktikum I dan praktikum II. Besarnya faktor g dikategorikan Meltzer, 2002 sebagai berikut : Tabel 3.7 Kategori Nilai Faktor-g Nilai g Persentase g Kategori g 0,7 0,3 g 0,7 g 0,3 g 70 30 g 70 g 30 Tinggi Sedang Rendah Ajat Sudrajat, 2013 Pengembangan Perangkat Asesmen Kompetensi Praktikum Kimia Analitik Dasar Berbasis Task With Student Direction Twsd Bagi Mahasiswa Calon Guru Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian secara umum dapat disimpulkan bahwa diperoleh perangkat instrumen asesmen untuk mengukur kompetensi praktikum kimia analitik dasar berupa pilihan ganda dan rubrik. Instrumen asesmen pilihan ganda multiple choice dapat digunakan sebagai asesmen untuk mengukur kompetensi kognitif praktikum kimia analitik dasar khususnya analisis gravimetri dan analisis volumetri. Instrumen asesmen berupa rubrik untuk mengases perencanaan praktikum, rubrik untuk mengases melakukan praktikum, dan rubrik untuk mengases laporan praktikum dapat digunakan sebagai rubrik untuk mengukur kompetensi merencanakan praktikum, melakukan praktikum, dan laporan praktikum. Dari kesimpulan umum, dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu : Pertama, kompetensi yang dikembangkan dalam instrumen asesmen pilihan ganda antara lain : menyiapkan dan mengidentifikasi sampel, membuat larutan, melakukan titrasi melalui volumetri, menetapkan kadar analit volumetri dalam sampel, melakukan pengendapan, mengubah endapan menjadi bentuk yang dapat ditimbang, dan menghitung kadar analit gravimetri dalam sampel. Instrumen asesmen pilihan ganda dilakukan revisi. Berdasarkan pertimbangan para pakar instrumen asemen pilihan ganda yang dikembangkan valid, dan hasil uji coba instrumen asesmen pilihan ganda reliabel. Tingkat kesukaran dengan