Uji Keabsahan Data METODOLOGI PENELITIAN

Unus,2013 Tari Lenggang Cisadane Dalam Pemahaman Multikultur Melalui Pembelajaran Ekstrakurikuler Pada Siswa SMAN 4 Kota Tangerang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Uji Keabsahan Data

Validitas dan akurasi data dan informasi perlu dijamin, maka akan dilakukan Triangulasi, sebagaimana yang dikemukakan oleh Moleong 2004: 174 bahwa: “Teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.” Selanjutnya Denzin dalam Moleong, 2004: 178 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Keempat macam triangulasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Triangulasi dengan sumber, berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal itu dapat dilakukan dengan cara: a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi. c. Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan. 2. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. 3. Triangulasi dengan metode, terdapat dua strategi yaitu : Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. 4. Triangulasi dengan penyidik, yaitu dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. 5. Triangulasi dengan teori, yaitu berdasarkan anggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori. Moleong, 2004: 178 Berdasarkan beberapa macam triangulasi di atas, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi sumber, yaitu mengecek konsistensi, kedalaman, dan ketepatan suatu informasi dengan cara mengumpulkan informasi pada waktu, tempat, danatau kepada individu yang berbeda. Unus,2013 Tari Lenggang Cisadane Dalam Pemahaman Multikultur Melalui Pembelajaran Ekstrakurikuler Pada Siswa SMAN 4 Kota Tangerang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis menyampaikan kesimpulan penelitian tentang Menumbuhkan pemahaman kehidupan multikultur melalui pembelajaran ekstrakurikuler Tari Lenggang Cisadane untuk siswa SMAN 4 Kota Tangerang adalah :

A. Kesimpulan

1. Tangerang sejak abad ke tujuh belas sampai sekarang terus didatangi suku lain untuk mengubah kehidupannya. Hal ini disebabkan letaknya yang strategis, dekat dengan Jakarta dan berada dipinggir pantai. Para penghuninya, yakni Suku Sunda, Betawi, Cina, Jawa, Maluku, Melayu dan lain-lain. Mereka membawa tradisi budaya masing-masing, namun seacara berangsur-angsur terjadi pembauran antaretnis, khususnya para keturunan yang memang mulai kehilangan ciri-ciri budaya asalnya. Akhirnya mereka membentuk satu kesatuan dengan nama masyarakat Tangerang yang memiliki warisan Seni Topeng Ubrug, Seni Cokek dan seni Marawis. 2. Pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler tari daerah di SMAN 4 Tangerang dilaksanakan pada sore hari, yakni jam 14.00 sampai 16.00 WIB pada setiap hari Sabtu oleh lebih dari seratus siswa. Materi pembelajaran berkaitan dengan wawasan, sikap dan praktek menari tarian daerah Tanggerang. Dilakukan oleh satu pembimbing dan satu asisten.. 3. Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pembelajaran tari Lenggang Cisadane adalah dua faktor, yakni: Faktor eksternal, yakni dukungan Pemerintah Daerah dalam bentuk bantuan dana dan fasilitas dan masyarakat Kota Tangerang sebagai sumber pembelajaran. Faktor kedua yakni faktor internal, keterkaitan karakteristik gerak tari Lenggang Cisadane yang dilandasi oleh tiga bentuk seni yang ada di Kota Tangerang, yakni seni topeng Ubrug, Marawis dan Cokek, sangat berkaitan sekali

Dokumen yang terkait

The Efectiveness of learning reading through collaborative leraning: apre-experimental study of the second grade students of SMAN 8 South Tangerang

0 4 71

UPAYA MENGEMBANGKAN NILAI KERJASAMA MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN AKTIVITAS PERMAINAN HOKI: PTK pada siswa ekstrakurikuler hoki di SMAN 4 Kab. Tangerang.

1 1 47

DAMPAK EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA PERMAINAN DAN EKSTRAKURIKULER BELADIRI TERHADAP BENTUK KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMAN 2 KOTA SUKABUMI.

0 4 58

PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES TERHADAP MINAT DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMAN 26 KOTA BANDUNG.

0 3 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KRITIK TARI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MULTIKULTUR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 TANGERANG ( Penelitian Tindakan di SMA Negeri 7 Tangerang ).

2 15 41

PEMBELAJARAN TARI JAIPONG PADA SISWA TUNARUNGU TINGKAT SMALB DALAM EKSTRAKURIKULER SENI TARI SLB NEGERI CICENDO KOTA BANDUNG.

1 2 33

PROSES KREATIF EKSTRAKURIKULER TARI GLADIATOR PATBHE LA DANSE DI SMAN 4 YOGYAKARTA.

1 6 129

PEMBELAJARAN TARI JAIPONG PADA SISWA TUNARUNGU TINGKAT SMALB DALAM EKSTRAKURIKULER SENI TARI SLB NEGERI CICENDO KOTA BANDUNG - repository UPI S PLB 0900968 Title

0 0 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KRITIK TARI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MULTIKULTUR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 TANGERANG ( Penelitian Tindakan di SMA Negeri 7 Tangerang ) - repository UPI T PSN 1201350 Title

0 0 3

STRATEGI SOSIALISASI BUDAYA TARIAN LENGGANG CISADANE (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Tangerang) - FISIP Untirta Repository

0 4 171