Juliano Trismoyoseno, 2013 Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Permainan Teka Teki Silang Untuk
Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
c. Rancangan antarmuka pemakai Rancangan antar muka merupakan halaman-halaman bagian
tampilan dalam multimedia interaktif yang telah dibuat dalam bentuk gambar. Tampilan ini telah mendekati desain sesungguhnya dari suatu
multimedia.
3. Tahap Pengembangan
Dalam tahap pengembangan semua desain yang dituangkan dalam bentuk flowchart, storyboard dan rancangan antar muka akan dibuat
hingga menghasilkan prototaip. Mardika 2008: 14 menjelaskan bahwa pada proses pengembangan produksi ini bertujuan untuk menghasilkan
produk awal, dan selanjutnya dites atau dijalankan dalam komputer untuk memastikan apakah hasilnya sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.
Setelah dilakukan pengembangan multimedia hingga menghasilkan suatu prototaip, maka penilaian terhadap unit-unit multimedia tersebut dilakukan
dengan menggunakan rangkaian penilaian software multimedia. Tahapan pegembangan ini terdiri dari proses pembuatan antar
muka sesuai dengan desain, pengkodingan coding, pengujian aplikasi test movie menggunakan pengujian black box, publishing, pemaketan
packaging, dan terakhir yaitu validasi ahli media dan ahli materi. Jika terdapat kesalahan atau masukan dari para ahli, maka dilakukan revisi
terhadap aplikasi multimedia yang dikembangkan.
4. Tahap Implementasi
Untuk mengetahui bagaimana tanggapan mengenai multimedia yang dikembangkan, maka dalam tahap ini multimedia akan diuji cobakan.
Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan penilaian dan tanggapan siswa mengenai multimedia TTS yang telah dikembangkan. Selain itu dilakukan
pretest dan postest untuk mengetahui data tentang prestasi belajar siswa setelah menggunakan multimedia yang dikembangkan.
Juliano Trismoyoseno, 2013 Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Permainan Teka Teki Silang Untuk
Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Dalam tahap implementasi, desain penelitian yang digunakan adalah One-Group Pretest-Postest Design. Dalam desain penelitian ini
digunakan satu kelompok subjek. Pertama-pertama dilakukan pengukuran, lalu dikenakan perlakuan untuk jangka waktu tertentu, kemudian
dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya. Desain ini digambarkan sebagai berikut :
G a m b a r 3 . 4 : One Group Pretest-Posttest Design Sugiyono, 2009 : 111
Keterangan: O
1
: Tes awal Pretest, diberik sebelum diberikan treatment. O
2
: Tes akhir Postest, untuk mengukur hasil belajar setelah diberikan treatment.
X : Pemberian treatment.
5. Tahap Penilaian