Analisis Data METODE PENELITIAN

90 Didi Suhaedi, 2013 Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis, Berpikir Aljabar, Dan Disposisi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ini, juga dijadikan sebagai pedoman dalam membentuk kelompok belajar selama berlangsung proses belajar di kelas. Tahap Pelaksanaan Kegiatan pada tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut. a. Memberikan pretes, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis dan berpikir aljabar siswa sebelum pembelajaran dilakukan. b. Melaksanakan pembelajaran. Pada kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik, dan pada kelas kontrol diberikan pembelajaran secara konvensional. c. Memberikan postes, yang bertujuan untuk mengukur mengukur kemampuan komunikasi matematis dan berpikir aljabar siswa setelah pembelajaran dilakukan. d. Memberikan angket disposisi matematis kepada siswa. Pemberian angket ini untuk mengetahui disposisi matematis siswa setelah pembelajaran dilakukan.

F. Analisis Data

Tahapan Analisis Data Kegiatan pada tahap ini adalah sebagai berikut. a. Melakukan analisis data dan menguji hipotesis. b. Melakukan pembahasan yang berkaitan dengan analisis data, uji hipotesis, hasil observasi, dan kajian studi literatur. c. Menyimpulkan hasil penelitian. 91 Didi Suhaedi, 2013 Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis, Berpikir Aljabar, Dan Disposisi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Prosedur Analisis Data Analisis data kuantitatif digunakan untuk mengkaji tentang perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis, berpikir aljabar, dan disposisi matematis siswa antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendidikan matematik realistik dan pembelajaran secara konvensional ditinjau dari level sekolah dan pengetahuan awal matematis siswa. Analisis kuantitatif terdiri dari tiga tahapan utama, sebagai berikut. 1. Data yang diperoleh dari hasil pretes dan postes dianalisis untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan komunikasi matematis, berpikir aljabar, dan disposisi matematis siswa dengan menghitung gain ternormalisasinya normalized gain. Menurut Hake Kesumawati, 2010: 96 bahwa besarnya gain ternomalisasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: g = score pretest score possible imum max score pretest score posttest   Hasil perhitungan gain kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi dari Hake 1999: 1, sebagai berikut: Tabel 3.35 Klasifikasi Gain Ternomalisasi Besarnya g Interpretasi g 0,7 Tinggi 0, 3 g  0,7 Sedang g  0,3 Rendah 2. Melakukan uji asumsi yaitu uji normalitas masing-masing kelompok data dan uji homogenitas baik berpasangan maupun keseluruhan. 92 Didi Suhaedi, 2013 Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis, Berpikir Aljabar, Dan Disposisi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Menguji seluruh hipotesis yang diajukan dengan menggunakan uji statistik yang sesuai dengan permasalahan dan persyaratan analisis statistik. Pengujian hipotesis dengan bantuan perangkat lunak SPSS-20 for Windows. Keterkaitan antara masalah penelitian dan hipotesis penelitian yang digunakan dalam analisis data kuantitatif disajikan dalam Tabel 3.36. Tabel 3.36 Keterkaitan Masalah dan Hipotesis Penelitian Masalah Hipotesis Perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan yang mendapat pembelajaran secara konvensional 1 Perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa level sekolah sedang antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan pembelajaran secara konvensional 2 Perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa level sekolah rendah antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan pembelajaran secara konvensional 3 Perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan PAM atas antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan pembelajaran secara konvensional 4 Perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan PAM tengah antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan pembelajaran secara konvensional 5 Perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan PAM bawah antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan pembelajaran secara konvensional 6 Interaksi antara pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan pembelajaran secara konvensional dengan level sekolah sedang, rendah terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis. 7 93 Didi Suhaedi, 2013 Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis, Berpikir Aljabar, Dan Disposisi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Interaksi antara pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan pembelajaran secara konvensional dengan PAM siswa atas, tengah, bawah terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis. 8 Perbedaan peningkatan kemampuan berpikir aljabar siswa antara yang mendapat pendekatan pendidikan matematika realistik dan yang mendapat pendekatan pembelajaran secara konvensional. 9 Perbedaan peningkatan kemampuan berpikir aljabar siswa level sekolah sedang antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan yang mendapat pendekatan pembelajaran secara konvensional 10 Perbedaan peningkatan kemampuan berpikir aljabar siswa level sekolah rendah antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan yang mendapat pendekatan pembelajaran secara konvensional 11 Perbedaan peningkatan kemampuan berpikir aljabar siswa dengan PAM atas antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan pembelajaran secara konvensional 12 Perbedaan peningkatan kemampuan berpikir aljabar siswa dengan PAM tengah antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan pembelajaran secara konvensional 13 Perbedaan peningkatan kemampuan berpikir aljabar siswa dengan PAM bawah antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan pembelajaran secara konvensional 14 Interaksi antara pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan pembelajaran secara konvensional dengan level sekolah sedang, rendah terhadap peningkatan kemampuan berpikir aljabar 15 Interaksi antara pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan pembelajaran secara konvensional dengan PAM siswa atas, tengah, bawah terhadap peningkatan kemampuan berpikir aljabar 16 Perbedaan peningkatan disposisi matematis siswa antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan yang mendapat pembelajaran secara konvensional 17 94 Didi Suhaedi, 2013 Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis, Berpikir Aljabar, Dan Disposisi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Perbedaan peningkatan disposisi matematis siswa level sekolah sedang antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan yang mendapat pembelajaran secara konvensional 18 Perbedaan peningkatan disposisi matematis siswa level sekolah rendah antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan yang mendapat pembelajaran secara konvensional 19 Perbedaan peningkatan disposisi matematis siswa dengan PAM atas antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan yang mendapat pembelajaran secara konvensional 20 Perbedaan peningkatan disposisi matematis siswa dengan PAM tengah antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan yang mendapat pembelajaran secara konvensional 21 Perbedaan peningkatan disposisi matematis siswa dengan PAM bawah antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan yang mendapat pembelajaran secara konvensional 22 Interaksi antara pembelajaran pendekatan pendidikan matematika realistik dan pembelajaran secara konvensional dan level sekolah sedang, rendah terhadap peningkatan disposisi matematis 23 Interaksi antara pembelajaran pendekatan pendidikan matematika realistik dan pembelajaran secara konvensional dan PAM atas, tengah, bawah terhadap peningkatan disposisi matematis 24

G. Waktu Penelitian