Efa Rosfita, 2013 Penerapan Strategi Think Pair Share Untuk Menumbuhkan Kemampuan Berkomunikasi Peserta
Didik Sekolah Dasar PTK Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN Babakan Sinyar 4 Kecamatan KiaraCondong Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Berangkat dari permasalahan di atas, ternyata masih banyak guru yang belum melaksanakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share sebagai
strategi dalam upaya menumbuhkan kemampuan berkomunikasi peserta didik sekolah dasar. Hal ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian tindakan
kelas yang dapat digunakan sebagai upaya mencapai tujuan yang optimal, dan efektif melalui pembelajaran IPS
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang penelitian di atas, identifikasi permasalahan penelitian
adalah “Bagaimana penerapan strategi think pair share untuk menumbuhkan kemampuan berkomunikasi peserta didik kelas IV SDN Babakan
Sinyar 4 pada pembelajaran IPS ?”. Secara operasional, perumusan masalah
pokok penelitian dirumuskan dalam bentuk sub masalah penelitian, yaitu:
1. Bagaimana proses pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi think-
pair-share untuk menumbuhkan kemampuan berkomunikasi peserta didik kelas IV SDN Babakan Sinyar 4?
2. Bagaimana efektifitas pembelajaran menggunakan strategi think-pair-share
untuk menumbuhkan kemampuan berkomunikasi peserta didik kelas IV SDN Babakan Sinyar 4 ?
3. Bagaimana upaya guru untuk mengatasi kendala penggunaan strategi think-
pair-share dalam menumbuhkan kemampuan berkomunikasi peserta didik kelas IV SDN Babakan Sinyar 4 ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini bertujuan untuk:
Efa Rosfita, 2013 Penerapan Strategi Think Pair Share Untuk Menumbuhkan Kemampuan Berkomunikasi Peserta
Didik Sekolah Dasar PTK Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN Babakan Sinyar 4 Kecamatan KiaraCondong Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1. Mendeskripsikan proses pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi
think-pair-share untuk menumbuhkan kemampuan berkomunikasi peserta didik kelas IV SDN Babakan Sinyar 4.
2. Mengetahui keefektifan strategi think-pair-share untuk menumbuhkan
kemampuan berkomunikasi peserta didik kelas IV SDN Babakan Sinyar 4. 3.
Mengetahui upaya guru dalam mengatasi kendala-kendala apa yang dihadapi dengan strategi think-pair-share untuk menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi peserta didik sekolah dasar.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan teori-teori pembelajaran IPS, khususnya yang menyangkut
model dan strategi pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a.
Bagi Peneliti menambah khasanah baru dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan
strategi think-pair-share
dan lebih
termotivasi menerapakan metode pembelajaran yang bervariatif untuk menciptakan
pembelajaran yang lebih menarik sehingga peserta didik tidak bosan. b.
Bagi Peserta didik, dengan menggunakan strategi think-pair-share dapat menumbuhkan interaksi peserta didik dalam kelompok, meningkatan
kemampuan menyampaikan pendapat dalam forum diskusi, berlatihan berpikir kritis, kreatif dalam memecahkan masalah kelompok,
meningkatkan keterampilan sosial untuk hidup dan berkomunikasi, bergiliran, respek dan sensitif terhadap hak orang lain, belajar mengontrol
diri dan tahu diri, berbagi ide dan pengalaman dengan orang lain. c.
Bagi guru untuk memberikan gambaran pembelajaran IPS dengan strategi kooperatif think-pair-share dan dapat menjadikan pertimbangan untuk
menerapkan pembelajaran ini sebagai salah satu alternative dalam
Efa Rosfita, 2013 Penerapan Strategi Think Pair Share Untuk Menumbuhkan Kemampuan Berkomunikasi Peserta
Didik Sekolah Dasar PTK Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN Babakan Sinyar 4 Kecamatan KiaraCondong Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
perbaikan proses belajar mengajar sebagai upaya meningkatkan kemampuan berkomunikasi peserta didik sekolah dasar.
E. Klarifikasi Konsep
1. Stategi Pembelajaran
Kemp Sanjaya,2008 mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien. Menurut Maryani 2011:25 strategi pembelajaran yaitu prosedur yang dilakukan
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Prosedur disini berupa rencana langkah-langkah pembelajaran agar tujuan dapat dicapai dengan efektif.
2. Pembelajaran Think-Pair-Share
Pembelajaran Think-Pair-Share merupakan salah satu pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi pembelajaran
dimana peserta didik belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 2 sampai 5 orang dengan
struktur kelompoknya yang heterogen. Keberhasilan belajar dari kelompok tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota kelompok,
baik secara individual maupun kelompok Slavin,2009. Pembelajaran kooperatif memungkinkan terjadi pertukaran ilmu dan ide antara peserta
didik yang berbeda dalam tingkat perkembangan dan ilmu pengetahuan sebelumnya.
Menurut Arends terjemahan 2008:15, think-pair-share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas,
dengan asumsi diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan dan prosedur yang digunakan think-pair-share
dapat memberi peserta didik lebih banyak waktu berfikir, untuk merespon dan saling membantu. Think Pair Share menerapkan langkah-langkah
berfikir- berpasangan – berbagi.
Efa Rosfita, 2013 Penerapan Strategi Think Pair Share Untuk Menumbuhkan Kemampuan Berkomunikasi Peserta
Didik Sekolah Dasar PTK Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN Babakan Sinyar 4 Kecamatan KiaraCondong Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3. Kemampuan Berkomunikasi
Komunikasi adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk memberikan idegagasan dan proses penyampaian dan penerimaan lambang-lambang
hubungan sosial dimana individu-individu berinteraksi dan saling mempengaruhi.
Menurut Jacob dalam Dainuri 2009:28 aspek-aspek pengkomunikasian yang perlu dikembangkan yaitu :
a. Mempresentasi adalah meliputi memajukan kembali
menerjemahkan suatu ide atau masalah dalam bentuk yang baru.
b. Mendengar, peserta didik harus belajar mendengar dengan teliti
terhadap komentar dan pertanyaan lain. Mendengar dengan teliti dapat bermanfaat dalam mengkonstruksi pengetahuan yang
sistematis.
c. Membaca, dalam hal ini lebih menekankan pada membaca
literatur peserta didik dan secara bertahap meningkat menggunakan buku teks.
d. Berdiskusi, bertujuan untuk mengembangkan diskusi kelas dan
membantu peserta
didik mempraktikan
keterampilan komunikasi lisan.
e. Menulis, lebih menekankan pada mengekspresiakn ide-ide
dalam bentuk tulisan. Kemampuan komunikasi dalam penelitian ini adalah kemampuan peserta
didik untuk menuliskan idegagasannya, berani bertanya, mampu menyampaikan
dan menerima
idegagasan, menjelaskan
hasil pemikirannya di depan kelas yang dilakukan melalui tulisan, gambar
grafik, bagan, membaca dan berbicara.
F. Struktur Organisasi Tesis BAB I : PENDAHULUAN