Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

34 Siti Zahroh Nur Sofiani Suryana, 2013 Penyesuaian Diri Lansia Yang Kehilangan Pasangan Studi Kasus Penyesuaian Diri Lansia yang Tinggal Bersama Keluarga ditinjau dari Kebutuhan Psikologis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Herdiansyah menuliskan 2012: 76 bahwa salah satu ciri khas dari studi kasus adalah adanya “sistem yang berbatas” bounded system. Hal yang dimaksud dengan sistem yang berbatas adalah adanya batasan dalam hal waktu dan tempat serta batasan dalam hal kasus yang diangkat dapat berupa program, kejadian, aktivitas, atau subjek penelitian

B. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya Sugiyono, 2010: 305. Dalam penelitian ini, peneliti hanya berjumlah satu orang. Untuk membantu proses pengambilan data, maka peneliti menggunakan bantuan pedoman wawancara, alat perekam suara, dan alat dokumentasi. Berikut ini kisi-kisi pedoman wawancara yang akan digunakan dalam penelitian ini: Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Pedoman Wawancara untuk Menjaring Data Mengenai Perasaan dan Tanggapan Lansia Aspek Butir pertanyaan Perasaan dan pendapat lansia mengenai kehilangan pasangan 1. Bagaimana perasaan dan pendapat Anda setelah ditinggal pasangan? 35 Siti Zahroh Nur Sofiani Suryana, 2013 Penyesuaian Diri Lansia Yang Kehilangan Pasangan Studi Kasus Penyesuaian Diri Lansia yang Tinggal Bersama Keluarga ditinjau dari Kebutuhan Psikologis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Bagaimana perbedaan yang dirasakan setelah dan sebelum ditinggal pasangan? Adakah hal- hal yang berubah? Pedoman Wawancara untuk Menjaring Data Mengenai Akibat yang dirasakan Lansia Aspek Butir pertanyaan Akibat yang dirasakan dan dialami Lansia setelah kehilangan pasangan 1. Bagaimana tanggapan lingkungan baik keluarga maupun teman terhadap keadaan Anda dan bagaimana Anda menghadapinya? 2. Sepeninggal pasangan Anda, apa yang membuat Anda merasa kehilangan terhadap pasangan Anda, bagaimana Anda mengatasinya? 3. Bagaimana cara Anda menyesuaikan diri terhadap lingkungan setelah pasangan Anda meninggal? Apakah terdapat kesulitan yang berarti? 4. Apa saja kegiatan atau perilaku yang berubah semenjak ditinggal pasangan? Dan bagaimana perasaan dan pendapat Anda menghadapi hal tersebut? 5. Kebutuhan apa saja bagi diri sendiri, secara psikologis yang menurut Anda sangat Anda butuhkan semenjak ditinggal oleh pasangan? Bagaimana cara anda memenuhinya? Pedoman Wawancara untuk Menjaring Data Mengenai Kebutuhan- kebutuhan Psikologis Psychological Needs Aspek Butir pertanyaan Afeksi dan kepemilikan affection and belonging 1. Sesudah pasangan Anda meninggal apakah Anda tetap merasakan atau menerima kasih sayang yang Anda harapkan? 36 Siti Zahroh Nur Sofiani Suryana, 2013 Penyesuaian Diri Lansia Yang Kehilangan Pasangan Studi Kasus Penyesuaian Diri Lansia yang Tinggal Bersama Keluarga ditinjau dari Kebutuhan Psikologis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Bagaimana Anda mencurahkan kasih sayang setelah meninggalnya pasangan Anda? 3. Bagaimana anda membangun kedekatan dengan orang lain? Apakah ada perbedaan sebelum dan setelah ditinggal pasangan? Keamanan dan status security and status 1. Apakah Anda menghadapi kesulitan-kesulitan baik yang muncul dari diri sendiri maupun dari lingkungan setelah meninggalnya pasangan Anda? Bagaimana Anda mengatasinya? 2. Apa yang membuat Anda merasa sangat dihargai, khususnya setelah pasangan Anda meninggal? Perhatian attention 1. Apakah Anda pernah sangat ingin diperhatikan oleh orang lain? Atau apakah Anda merasa sangat ingin memberi perhatian terhadap orang lain? 2. Apakah alasan Anda dan bagaimana Anda melakukannya? Kebebasan independence 1. Apakah Anda memiliki banyak pilihan yang harus dihadapi? 2. Bagaimana Anda mengambil keputusan setelah pasangan Anda meninggal? 3. Apa yang sangat Anda harapkan baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan setelah pasangan Anda meninggal? 4. Setiap orang memiliki makna hidup, apakah ada perbedaan antara tujuan hidup sebelum dan setelah ditinggal pasangan? 5. Apakah banyak pilihan yang Anda hadapi? 37 Siti Zahroh Nur Sofiani Suryana, 2013 Penyesuaian Diri Lansia Yang Kehilangan Pasangan Studi Kasus Penyesuaian Diri Lansia yang Tinggal Bersama Keluarga ditinjau dari Kebutuhan Psikologis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pertimbangan apa yang biasanya anda gunakan untuk mengambil keputusan tersebut? Prestasi achievement 1. Apakah anda memiliki suatu pencapaian yang ingin diraih setelah pasangan anda meninggal? 2. Apakah alasan Anda dan bagaimana anda meraihnya? Pengalaman experience 1. Apakah Anda memiliki kebutuhan akan banyaknya kegiatan? Mengapa? 2. Apakah anda menginginkan suatu perubahan dalam hidup Anda setelah kematian pasangan? 3. Jika ya, bisa dijelaskan lebih lanjut? Jika tidak, bolehkah mengetahui alasannya? Pedoman Wawancara untuk Menjaring Data Mengenai Bentuk Penyesuaian Diri Aspek Butir pertanyaan Teori pemisahan disengagement theory dan optimasi selektif dengan Kompensasi 1. Bagaimana cara anda berbaur dengan masyaakat setelah Anda ditinggal pasangan? Bagaimana Anda memandang persoalan masyarakat di sekitar Anda? 2. Bagaimana Anda mengisis kegiatan sehari-hari Anda? Teori aktivitas activity theory dan Peran Produktivitas 1. Apa saja aktivitas yang anda jalani setelah meninggalnya pasangan Anda? Apa alasan Anda memilih aktivitas tersebut? 2. Bagaimana cara Anda menjalaninya? 3. Apakah Anda merasa puas tehadap aktivitas yang Anda jalani? 4. Apakah Anda merasa aktivitasb tersebut produktif? 38 Siti Zahroh Nur Sofiani Suryana, 2013 Penyesuaian Diri Lansia Yang Kehilangan Pasangan Studi Kasus Penyesuaian Diri Lansia yang Tinggal Bersama Keluarga ditinjau dari Kebutuhan Psikologis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Teori rekonstruksi gangguan sosial social breakdown-reconstruction theory 1. Bagaimana anda memandang diri sendiri dan lingkungan Anda? 2. Bagaimana persepsi Anda sebagai lansia yang kehilangan pasangan terhadap keadaan Anda? Teori kontinuitas 1. Apakah sekarang Anda masih melakukan kegiatan sebelum pasangan meninggal? 2. Jika iya, Apa alasan anda melakukan hal tersebut?

C. Teknik Pengumpulan Data