LKP : Rancang Bangun Transaksi Penjualan Pada PT. Proxsis Manajemen Internasional Surabaya.

(1)

RANCANG BANGUN TRANSAKSI PENJUALAN PADA PT. PROXSIS MANAJEMEN INTERNASIONAL

SURABAYA

Disusun oleh :

Nama : Septian Dwi Jaya Ade Putra

NIM : 10.41010.0228

Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM


(2)

v

ABSTRAKSI

Berdasarkan survey dan wawancara dengan pihak Manajer Proyek pada PT. Proxsis Manajemen Internasional di Surabaya, didapatkan informasi bahwa dalam penyimpanan proposal transaksi penjualan ditempat ini menggunakan map besar dan pencarian data klien pun masih melihat dari map besar. Informasi klien yang dibutuhkan adalah nama perusahaan, alamat, bidang usaha, telepon, dan produk yang pernah diambil.

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses

waterfall. Model proses waterfall merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan terstruktur untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user). Oleh karena itu, dapat dibuat Rancang Bangun Transaksi Penjualan berbasis desktop menggunakan Visual Studio 2010, sedangkan penyimpanan datanya menggunakan database SQL Server 2008.

Tujuan dari Rancang Bangun Transaksi Penjualan ini adalah untuk merancang sistem informasi transaksi penjualan produk jasa agar dapat membantu kegiatan transaksional perusahaan serta menyimpan data-data hasil penjualan.

Hasil yang dicapai dengan adanya Rancang Bangun Transaksi Penjualan ini, bisa memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di PT Proxsis Manajemen Internasional. Rancang Bangun Transaksi Penjualan yang dihasilkan mampu mengelola data penjualan, yang meliputi data produk, data klien, dan data transaksi penjualan produk secara terorganisasi.

Kata kunci: Aplikasi Transaksi Penjualan, Metode Waterfall.

STIKOM


(3)

viii

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB IIGAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5

2.1 Profil Perusahaan ... 5

2.2 Visi dan Misi ... 6

2.3 Struktur Organisasi ... 7

2.4 Tugas dan Wewenang ... 8

2.5 Lokasi Perusahaan ... 12

BAB IIILANDASANTEORI ... 13

3.1 Penjualan ... 13

3.2 Pengertian Produk ... 13

3.3 Pengertian Jasa ... 14

STIKOM


(4)

ix

3.6 Flowchart ( Bagan Alir ) ... 18

3.7 Program Penunjang ... 20

BAB IVDESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 24

4.1 Analisis Sistem ... 24

4.2 Desain Sistem ... 26

4.2.1 System Flow ... 26

4.2.2 DFD (Data Flow Diagram) ... 33

4.2.3 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 36

4.2.4 Struktur Tabel ... 38

4.2.5 Desain I / O (Input / Output) ... 41

4.3 Implementasi Sistem ... 45

4.3.1 Kebutuhan Sistem ... 46

4.3.2 Pengoperasian Program ... 46

BAB V KESIMPULAN&SARAN ... 52

5.1 Kesimpulan... 52

5.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

LAMPIRAN ... 54

Lampiran 1 Kartu Bimbingan ... 54

Lampiran 2 Surat Balasan Perusahaan ... 55

Lampiran 3 Acuan Kerja ... 56

Lampiran 4 Garis Besar Rencana Kerja Mingguan ... 56

STIKOM


(5)

x

Lampiran 7 Source Code ... 60

STIKOM


(6)

xi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Proxsis Manajemen Internasional ... 8

Gambar 2.2 Lokasi Perusahaan ... 12

Gambar 3.1 Simbol Bagan Alir Sistem ... 19

Gambar 4.1 Document Flow Transaksi Penjualan ... 25

Gambar 4.2 System Flow Transaksi Penjualan... 27

Gambar 4.3 System Flow Mengelolah Data Produk ... 28

Gambar 4.4 System Flow Mengelolah Data Klien ... 29

Gambar 4.5 System Flow Mengelolah Data Karyawan ... 30

Gambar 4.6 System Flow Mengelolah Data Transaksi ... 31

Gambar 4.7 System Flow Pelaporan ... 32

Gambar 4.8 Context Diagram Rancangan Bangun Transaksi Penjualan ... 34

Gambar 4.9 HIPO Rancang Bangun Transaksi Penjualan ... 34

Gambar 4.10 DFD Level 0 Rancang Bangun Transaksi Penjualan... 35

Gambar 4.11 DFD Level 1 Pelaporan... 36

Gambar 4.12 Conceptual Data Model ... 37

Gambar 4.13 Physical Data Model... 37

Gambar 4.14 Desain Login ... 41

Gambar 4.15 Desain Mengelolah Data Produk ... 42

Gambar 4.16 Desain Mengelolah Data Karyawan ... 42

Gambar 4.17 Desain Mengelolah Data Klien ... 43

Gambar 4.18 Desain Mengelolah Data Transaksi Penjualan ... 43

Gambar 4.19 Desain Laporan 3 Bulanan ... 44

STIKOM


(7)

xii

Gambar 4.22 Desain Ubah Password... 45

Gambar 4.23 Form Login ... 47

Gambar 4.24 Form Mengelolah Data Produk ... 47

Gambar 4.25 Form Mengelolah Data Klien ... 48

Gambar 4.26 Form Mengelolah Data Karyawan... 48

Gambar 4.27 Form Mencatat Data Transaksi ... 49

Gambar 4.28 Form Laporan 3 Bulanan ... 49

Gambar 4.29 Form Laporan 6 Bulanan ... 50

Gambar 4.30 Form Laporan Tahunan ... 50

Gambar 4.31 Form Ubah Password ... 51

STIKOM


(8)

xiii

Tabel 4.1 Struktur Tabel Produk ... 38

Tabel 4.2 Struktur Tabel Klien ... 39

Tabel 4.3 Struktur Tabel Karyawan ... 39

Tabel 4.4 Struktur Transaksi Penjualan ... 40

STIKOM


(9)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin berkembang dengan pesat, sehingga menyebabkan segala aspek kehidupan manusia selalu dihubungkan dengan perkembangan teknologi tersebut. Pengaruh dari perkembangan teknologi tersebut bisa dirasakan oleh berbagai bidang baik dari bidang akademik maupun non-akademik. Manfaat yang bisa dirasakan dari perkembangan teknologi yaitu pengolahan data yang bisa dilakukan secara tepat, cepat, dan akurat. Dengan bantuan teknologi informasi, segala proses pengolahan data dalam sistem bisa dilakukan di berbagai tempat yang berbeda sehingga bisa lebih efektif dan efisien (Jogiyanto HM, 2003).

Dari penjelasan uraian diatas, pengolahan data yang dilakukan secara manual sudah mulai dihilangkan dan diubah menjadi sistem yang terkomputerisasi untuk memudahkan proses pengolahan data sehingga bisa dilakukan dengan cepat dan tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain itu, pengolahan dan pengaksesan data yang tidak menggunakan sistem biasanya hanya dilakukan di satu tempat saja sehingga bisa menghambat kinerja dari perusahaan atau instansi.

Saat ini bagian penjualan pada PT Proxsis Manajemen Internasional menangani masalah penjualan secara manual. Sehingga proses pemasaran atau penawaran jasa sedikit lambat. Biasanya perusahaan ini mengalami masalah di pembuatan proposal transaksi baru, penyimpanan data klien yang belum ataupun sudah melakukan traksaksi penjualan jasa, pengolahan data produk jasa, dan laporan penjualan. Dengan berkembangnya teknologi, maka dibuatlah sistem yang

STIKOM


(10)

dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengelola data secara tepat serta dapat mengurangi kesalahan dalam pelaporan.

Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat memperbaiki sistem yang ada, karena sistem informasi yang terkomputerisasi dapat membuat pekerjaan yang dulunya dilakukan secara manual yang lambat akan dapat berubah menjadi cepat, tepat, dan akurat. Dengan adanya sistem informasi yang terkomputerisasi ini juga dapat menyajikan data yang cepat dan efisien waktu.

1.2 Perumusan Masalah

Dari penjelasan latar belakang diatas, dapat dihasilkan suatu perumusan masalah yaitu bagaimana merancang alur sistem transaksi penjualan terkomputerisasi pada PT Proxsis Manajemen Internasional.

1.3 Batasan Masalah

Pada pembuatan Sistem Transaksi Penjualan pada PT Proxsis Manajemen Internasional ini meliputi beberapa batasan-batasan yaitu:

1. Sistem ini hanya mengolah data-data Penjualan ketika produk jasa sudah dipilih oleh klien.

2. Laporan yang dihasilkan adalah laporan proposal yang belum deal dan proposal yang sudah deal setiap tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun sebelumnya.

3. Sistem ini tidak mengolah permasalahan perhitungan biaya yang harus dibayar oleh klien.

STIKOM


(11)

1.4 Tujuan

Tujuan dari rancang bangun transaksi penjualan ini dapat diklasifikasikan, yaitu untuk merancang dan membangun sistem informasi transaksi penjualan produk jasa untuk membantu kegiatan transaksional perusahaan serta menyimpan data-data hasil penjualan.

1.5 Manfaat

Diharapkan setelah pembuatan proyek ini dapat mempermudah kerja karyawan dan memudahkan manajer proyek PT Proxsis Manajemen Internasional untuk mengelolah data penjualan, yang meliputi data produk, data klien, dan data transaksi penjualan.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap masalah yang sedang dibahas, maka sistematika penulisan dapat dibagi dalam beberapa bab, sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada Bab ini diuraikan tentang latar belakang permasalahan, sedangkan inti dari permasalahan digambarkan dalam perumusan masalah. Pembatasan masalah menjelaskan batasan-batasan dari sistem yang dirancang sehingga tidak keluar dari ketentuan yang ditetapkan. Tujuan penelitian berupa harapan dari hasil yang akan dicapai dari perancangan sistem tersebut.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum PT Proxsis Manajemen Internasional yang menguraikan gambaran umum

STIKOM


(12)

perusahaan seperti lokasi perusahaan, keadaan, kondisi dan situasi PT Proxsis Manajemen Internasional. Selain itu, mencakup hal lain yang berkaitan dengan instansi/lembaga, seperti sejarah umum dan struktur organisasi PT Proxsis Manajemen Internasional.

BAB III : LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi konsep dasar atau teori-teori yang terkait dalam pembuatan Rancang Bangun Transaksi Penjualan studi kasus pada B PT Proxsis Manajemen Internasional, yakni Interaksi Manusia, dan aplikasi transaksi penjualan yang berguna dalam pemecahan masalah pada PT Proxsis Manajemen Internasional.

BAB IV : DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Pada Bab ini diuraikan tentang prosedur dan langkah-langkah sistematis dalam menyelesaikan proyek. Bab ini juga berisi tentang perancangan sistem dengan menggunakan Document Flow, Data Flow Diagram (DFD), dan Entity Relationship Diagram (ERD). Bab ini juga mencantumkan spesifikasi program yang dibangun, hasil dan evalusi permasalahan yang dirumuskan dan saran untuk mengubah atau menyederhanakan fungsi.

BAB V : PENUTUP

Pada Bab ini berisi tentang kesimpulan, dan penjelasan, serta saran-saran yang bermanfaat untuk peningkatan efisiensi sistem dan pengembangan sistem sebelumnya.

STIKOM


(13)

5

2.1 Profil Perusahaan

PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis Manajemen Internasional adalah perusahaan berkualitas nasional, lingkungan, kesehatan, pelatihan manajemen keselamatan, dan organisasi konsultan yang mengkhususkan diri dalam perbaikan bisnis. Perusahaan ini juga menyediakan berbagai pilihan konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan

performance corporated dan daya saing. PT Proxsis Manajemen Internasional juga menyediakan kursus pelatihan yang disetujui dan konsultasi berdasarkan standar nasional dan internasional.

PT Proxsis Manajemen Internasional berkonsentrasi pada membantu organisasi meningkatkan kinerja bisnis yang didukung oleh sistem manajemen yang meliputi Kualitas, Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan, proses manajemen Bisnis, Manajemen Risiko dan Keamanan Informasi. Ini mendukung filosofi perusahaan perbaikan bisnis umum menggunakan sistem terpadu untuk keberhasilan pengelolaan penambahan proses bisnis untuk program pelatihan umum memiliki materi disesuaikan dengan sektor usaha tertentu dan mengoperasikan program pelatihan di dalam perusahaan di mana material dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan yang spesifik.

Kemampuan perusahaan untuk memberikan solusi yang membantu klien meningkatkan kinerja tidak memutar nasib, maka perusahaan menggunakan:

1) Business process approach

STIKOM


(14)

2) Focus on corporate objectives & performance 3) Experienced consultants

4) Value added services 5) Integrated approach 6) Superb customer services

PT Proxsis Manajemen Internasional selalu mengadopsi pendekatan partisipatif untuk program pelatihan, yakin bahwa orang belajar dengan melakukan daripada hanya mendengarkan. Kursus proxsis melibatkan proporsi yang signifikan dari lokakarya, studi kasus dan latihan simulasi. Kegiatan bermain studi kasus dan peran dirancang untuk menyoroti poin pengajaran kunci dalam lingkungan yang pasti terkendali, bahwa berbagai pengalaman dapat diilustrasikan dalam waktu yang relatif singkat.

PT Proxsis Manajemen Internasional juga memiliki keahlian dalam pembentukan dan pengelolaan badan sertifikasi dan telah membantu sejumlah organisasi mendapatkan akreditasi sebagai lembaga sertifikasi yang diakui. Bantuan ini berkisar dari memberikan pelatihan khusus untuk penempatan staf untuk proyek mengelola pendirian lembaga sertifikasi, akreditasi dan pengembangan sistem manajemen mutu sendiri yang menjadi dasar pembangunan masa depan.

2.2 Visi dan Misi

a. Visi dari PT Proxsis Manajemen Internasional adalah sebagai berikut: 1) Sumber daya terbesar untuk kebutuhan manajemen di Indonesia. 2) Kelompok terbesar dari konsultan di Indonesia.

3) Yang paling dikagumi tempat untuk bekerja untuk konsultan terbaik.

STIKOM


(15)

b. Misi dari PT Proxsis Manajemen Internasional adalah sebagai berikut:

1) Untuk memberikan nilai tambah solusi dan layanan oleh konsultan terbaik untuk membantu klien kami untuk mencapai tujuan mereka (Solusi terbaik oleh konsultan terbaik).

2) Untuk menyediakan lingkungan terbaik untuk orang-orang kami (konsultan terbaik dari lingkungan kerja terbaik).

3) Untuk memberikan kualitas hidup bagi orang-orang yang terbaik. (Bekerja untuk kualitas hidup).

2.3 Struktur Organisasi

Dalam sebuah perusahaan baik pemerintahan maupun swasta struktur organisasi sangat diperlukan gunanya untuk mengetahui pembagian tugas dari masing-masing unit dalam organisasi tersebut, sebelum digambarkan dan dijelaskan struktur organisasi pada PT Proxsis Manajemen Internasional terlebih dahulu akan diberikan pengertian tentang struktur organisasi tersebut.

Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antar bagian-bagian komponen dan posisi didalam suatu perusahaan. Struktur menspesifikasikan pembagian kegiatan kerja dan menunjukan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda itu dihubungkan, struktur itu juga menunjukan tingkatan dan struktur wewenang organisasi.

Pada Gambar 2.1 berikut ini adalah struktur organisasi PT Proxsis Manajemen Internasional.

STIKOM


(16)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Proxsis Manajemen Internasional

2.4 Tugas dan Wewenang

A. Direktur

Tugas dan wewenang direktur meliputi:

1) Mengawasi pekerjaan dan pengurusan kebijaksanaan perusahaan.

2) Membuat rencana pengembangan perusahaan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang.

3) Menentukan adanya penambahan produk jasa setelah melihat laporan proposal yang deal dan proposal belum deal.

4) Mengawasi serta mengurus kinerja karyawan.

5) Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

B. Manajer Proyek

Tugas dan wewenang manajer proyek meliputi: 1) Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proyek.

2) Melakukan koordinasi mengenai jadwal proyek secara keseluruhan. 3) Memastikan bahwa semua rencana proyek telah selesai.

4) Memenuhi setiap persyaratan kualitas dan waktu sesuai dengan perencanaan bisnis sebelumnya.

STIKOM


(17)

5) Melakukan perencanaan dan penjadwalan dalam rangka pencapaian target proyek dengan sukses.

6) Memimpin, memberikan arahan dan dorongan kepada para anggota tim kerja.

7) Menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

8) Mengembangkan dan menyajikan laporan mengenai proyek kepada klien. 9) Melakukan pemantauan proyek secara terus-menerus.

10) Membuat laporan secara terperinci mengenai kemajuan proyek, jadwal, anggaran, risiko sampai solusi.

11) Melaporkan hasil kinerja mengenai pencapaian proyek.

C. Administrasi

Tugas dan wewenang administrasi meliputi:

1) Staff administrasi bertanggung jawab pada manajer yang berada di atas mereka.

2) Mengawasi keluar masuknya surat di dalam perusahaan, baik surat utang, surat piutang, surat pemberitahuan maupun semua surat yang berhubungan dengan perusahaan.

3) Membuat surat keluar untuk membalas surat-surat yang perlu di balas. 4) Memperhatikan dan menyiapkan segala kebutuhan dan pengadaan alat-alat

tulis kantor.

5) Membuat laporan kerja harian.

6) Membuat daftar rapat, mencatat seluruh janji temu pimpinan perusahaan serta mempersiapkan bahan-bahan rapat.

STIKOM


(18)

7) Menjaga dan melakukan pembaharuan informasi administrasi sehingga saat diperlukan oleh pimpinan perusahaan, laporan administrasi terbarulah yang akan diinformasikan kepada pimpinan.

D. Marketing

Tugas dan wewenang marketing meliputi:

1) Bertanggung jawab melakukan support atas segala kebutuhan sales dan marketing.

2) Membuat Quotations kepada customer. 3) Mengirimkan Quotations kepada customer. 4) Melakukan Follow Up kepada customer.

5) Mengelola segala kebutuhan promosi dan komunikasi, baik hard maupun softcopy.

6) Membuat materi keperluan sales and marketing, misalnya dalam membuat brosur, promosi, quotation, email blast, korespondensi dengan customer. 7) Melakukan support dalam administrasi tender bila diperlukan.

8) Melakukan pengklasifikasian dan menjaga data-data. 9) Memasukkan data-data ke sistem.

10) Membuat laporan dan notulen.

11) Mengerjakan pekerjaan sales administrasi dan kesekretarisan lainnya.

E. Konsultan

Konsultan adalah seorang yang memiliki keahlian dalam memberikan petunjuk atau nasihat dalam rangka penerapan sistem manajemen di suatu perusahaan atau organisasi. Konsultan haruslah orang yang memiliki jejak rekam

STIKOM


(19)

panjang dalam menangani berbagai macam perusahaan dari berbagai bidang dan bukan dalam suatu bidang saja.

Misalkan Konsultan Produk ISO, Konsultan ISO memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:

1) Konsultan ISO harus memberikan training ISO atau pelatihan ISO di awal proses konsultasi ISO untuk memastikan pihak perusahaan memahami persyaratn ISO 9001:2008.

2) Konsultan ISO harus membantu perusahaan dalam mengembangkan sistem dokumentasi manajemen mutu ISO 9001:2008 termasuk menentukan proses apa saja yang perlu dibuatkan dokumen mutu atau rekaman mutunya.

3) Konsultan ISO harus memberikan pelatihan ISO atau Training ISO tentang panduan pelaksanaan internal audit sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Konsultan ISO juga perlu untuk memberikan bimbingan dalam menindaklanjuti hasil temuan audit mutu internal.

4) Konsultan ISO juga perlu untuk membimbing pelaksanaan salah satu kegiatan wajib yang dipersyaratkan oleh sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yaitu rapat tinjauan manajemen.

5) Konsultan ISO harus melakukan audit pre-assesment yang tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tidak ada lagi persyaratan ISO 9001:2008 yang belum diterapkan. Dengan kata lain, tidak ada lagi kemungkinan ditemukannya temuan yang bersifat majour (fatal) yang mengakibatkan kegagalan mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008.

STIKOM


(20)

2.5 Lokasi Perusahaan

PT Proxsis Manajemen Internasional terletak di Wisma Sier lantai 2, suite 9, Jl. Rungkut Industri Raya No. 10, Surabaya. Untuk lebih detailnya, peta alamat perusahaan dapat dilihat dari gambar 2.2 dibawah ini.

Gambar 2.2 Lokasi Perusahaan

STIKOM


(21)

13

3.1 Penjualan

Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut. Penjualan juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

3.2 Pengertian Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan.

Produk adalah alat pemasaran yang paling mendasar menurut Kotler dan

Amstrong (2001) menyatakan bahwa: ”Produk adalah segala seuatu yang dapat

ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk mencakup objek fisik,

jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.”

Pengertian produk menurut David W (2001), ”Produk adalah segala

sesuatu yang memilki nilai disuatu pasar sasaran dimana kemempuannya memberikan manfaat dan kepuasan termasuk benda, jasa, organisasi, tempat,

orang, ide”.

STIKOM


(22)

Menurut Djaslim Saladin (2002), ”produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau

dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan”.

Dapat disimpulkan bahwa produk adalah seperangkat atribut baik yang berwujud maupun tidak berwujud yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

3.3 Pengertian Jasa

Menurut Djaslim Saladin (2004) pengertian jasa adalah sebagai berikut:

“Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada

pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin dan mungkin juga tidak

dikaitkan dengan suatu produk fisik.”

Menurut Zeithaml dan Bitner yang dikutif oleh Ratih Hurriyati (2005)

pengertian jasa adalah sebagai berikut: “Jasa adalah seluruh aktivitas ekonomi

dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud

(intangible) bagi pembeli pertamanya.”

Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka jasa pada dasarnya adalah sesuatu yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Sesuatu yang tidak berwujud, tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

b. Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak menggunakan bantuan suatu produk fisik.

c. Jasa tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan.

STIKOM


(23)

d. Terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa.

3.4 Sistem Pengolahan Transaksi

Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.

Sebuah Transaksi kadangkala juga disebut LUW (Logical Unit of Work), yang merupakan sederetan operasi yang berkedudukan sebagai satu kesatuan proses. Seluruh transaksi dianggap sukses, jika semua operasi berhasil dengan sukses dan perubahan disimpan ke dalam database. Seluruh transaksi dianggap gagal, jika ada satu operasi yang gagal dan perubahan tidak akan disimpan ke dalam database dan jika transaksi gagal, perubahan akan dihapus dari tabel dan diganti dengan nilai-nilai aslinya.

Ada beberapa tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi, yaitu: a. Pengumpulan Data

Setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan.

b. Manipulasi Data

Data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam

STIKOM


(24)

organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi data adalah sebagai berikut:

1) Klassifikasi

Data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dan sebagainya. 2) Sortir

Data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencarian data, misalnya disortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dan sebagainya.

3) Perhitungan

Melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu, misalnya menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlah hutang pelanggan, dan sebagainya.

4) Pengikhtisaran

Melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa data menjadi total, sub-total, rata-rata, dan sebagainya.

c. Penyimpanan data

Data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna.

d. Penyiapan dokumen

Beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi.

Karakteristik sistem pengolahan transaksi, meliputi: 1) Volume data yang di-proses relatif sangat besar.

STIKOM


(25)

2) Kapasitas penyimpanan data (database) tentu sangat besar.

3) Kecepatan pengolahan di-perlukan sangat tinggi agar data yang banyak bisa diperoses dalam waktu singkat.

4) Sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan internal.

5) Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dan sebagainya.

6) Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu.

7) Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar. 8) Komputasi tidak terlalu rumit.

3.5 Metode Waterfall

Model Waterfall hampir menyerupai model dasar dari SDLC (System Development Life Cycle), dapat dikatakan linear-sequential life cycle model.

Model ini yang paling sederhana dan mudah dipahami. Pada model ini, setiap

phase harus terpenuhi terlebih dahulu setelah itu dapat melanjutkan tahapan selanjutnya. Tahap review sistem berada pada bagian akhir dari siklus pengembangan sistem, sehingga model ini tidak bisa dilakukan overlap.

Metode rekayasa peranti lunak yang digunakan peneliti adalah Metode waterfall. Menurut Pressman Roger (2010) waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software.

STIKOM


(26)

3.6 Flowchart ( Bagan Alir )

Flowchart (Bagan Alir) adalah bagan (chart) yang menunjukan aliran (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika, digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

Pedoman untuk menggambarnya:

A. Sebaiknya digambar dari atas ke bawa h, mulai dari bagian kiri suatu halaman.

B. Kegiatan harus dengan jelas sejak dimulai hingga berakhirnya.

C. Untuk masing-masing kegiatan sebaiknya menggunakan suatu kata yang dapat mewakili suatu pekerjaan.

D. Kegiatan itu harus dalam urutan yang benar.

E. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung harus ditunjukan dengan jelas oleh simbol penghubung.

F. Menggunakan simbol-simbol standar.

Simbol-simbol bagan alir sistem (systems flowchart):

STIKOM


(27)

1. Simbol Dokumen

2. Simbol Kegiatan Manual

3. Simbol Simpanan Offline

4. Simbol Proses

5. Simbol Database

6. Simbol Garis Alir

7. Simbol Penghubung ke Halaman yang Sama

8. Simbol Penghubung ke Halaman Lain

Gambar 3.1 Simbol Bagan Alir Sistem Keterangan:

1) Simbol dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.

2) Simbol kegiatan manual

Menunjukkan pekerjaan manual. 3) Simbol simpanan offline

Menunjukkan file non-komputer yang diarsip. 4) Simbol proses

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. 5) Simbol database

Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer. 6) Simbol garis alir

STIKOM


(28)

Menunjukkan arus dari proses. 7) Simbol penghubung

Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.

3.7 Program Penunjang

Untuk membuat Rancang Bangun Transaksi Penjualan pada PT Proxsis Manajemen Internasional, dibutuhkan beberapa perangkat lunak untuk memudahkan perancangan design maupun sistem. Perangkat lunak tersebut antara lain:

a. Visual Basic .NET

Visual Basic .NET dibangun di atas teknologi .NET, yaitu teknologi dan konsep platform yang dapat digunakan mengembangkan aplikasi yang terdistribusi melalui internet (Yuswanto, 2007). Teknologi .NET ini tercermin dalam .NET Framework yang merupakan dasar untuk pengembangan aplikasi-aplikasi berbasis .NET. .NET Framework menyediakan dua hal penting, yaitu Common Language Runtime (CLR) dan Class Library. CLR merupakan engine yang menjalankan aplikasi .NET dan menyediakan layanan-layanan untuk keperluan pengembangan maupun eksekusi aplikasi. CLR bekerja seperti sistem operasi yang menyediakan lapisan antara program dengan kompleksitas sistem. Bahasa yang memenuhi Common Language Specification (CLS) juga dapat menggunakan .NET Framework. Class Library menyediakan satu set besar fungsi wrapping dan abstraksi seperti Internet Protokol, akses file system, manipulasi XML dan banyak lagi.

STIKOM


(29)

Karena dibangun berdasarkan teknologi .NET maka Visual Basic .NET mampu untuk membuat aplikasi yang terdistribusi melalui internet dimana client bukan lagi hanya PC, namun dapat berupa alat-alat yang lain seperti mobile device dalam lingkungan yang terintegrasi. Visual Basic .NET mampu membuat aplikasi client maupun aplikasi server (ASP.NET, XML Web Service) dalam lingkungan yang terintegrasi.

Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis (GUI – Graphical User Interface). Untuk mendesain tampilan yang kita inginkan, kita hanya perlu meletakkan objek-objek grafis ke lembar (form) yang sudah tersedia pada Visual Basic dan selanjutnya kita hanya perlu memikirkan struktur dan logika data dari program utama.

b. Microsoft SQL Server

SQL Server menurut Ketut Darmayuda (2007), Microsoft SQL Server merupakan salah satu database relational yang banyak digunakan oleh dunia usaha.

Sedangkan definisi SQL Server menurut Feri Djuandi (2002), SQL Server adalah sebuah sistem berarsitektur terbuka yang memungkinkan para pengembang program memperluas dan menambahkan fungsi-fungsi ke dalam database tersebut.

Bunafit Nugroho dan Indah Indriyana (2007), SQL Server 2000 merupakan salah satu produk DBMS (Database Management System) yang dibuat oleh Microsoft. SQL Server 2000 menawarkan beberapa fitur didalam

STIKOM


(30)

pengelolaan database, ada 2 fitur yang biasa digunakan untuk mengelola database di dalam SQL Server 2000, yaitu:

1) Menggunakan Enterprise Manager

Fitur ini relatif mudah digunakan karena mode pengelolaannya berbasis GUI (Graphical User Interface), oleh karena itu cukup dengan metode click dan drag. Membuat database dan tabel serta manajemen yang lain sangat mudah.

2) Menggunakan SQL Query Analyzer

Fitur ini menggunakan Transact SQL (perintah-perintah SQL) untuk mengelola database di dalam SQL Server 2000.

Perintah-perintah Transact SQL merupakan pengembangan dari perintah-perintah SQL standard yang disesuaikan dengan manajemen database pada SQL Server. Transact SQL memungkinkan untuk dapat membuat database, membuat tabel, mengubah struktur tabel, menghapus database, menghapus tabel, menyisipkan data, mengubah data dan lain-lain.

Bunafit Nugroho dan Indah Indriyana (2007), perintah-perintah SQL dikelompokkan menjadi 5 macam yaitu:

1) Data Definitions Language (DDL)

Perintah SQL yang digunakan untuk mendifinisikan kerangka basis data, perintah-perintahnya adalah:

a) Create, untuk membuat atau menciptakan objek basis data. b) Alter, untuk memodifikasi atau mengubah objek basis data. c) Drop, untuk menghapus objek basis data.

d) Objek database yang dimaksud adalah basis data, tabel, dan index.

STIKOM


(31)

2) Data Manipulations Language (DML)

Perintah yang digunakan untuk mengoperasikan atau memanipulasi isi basis data, SQL menyediakan 4 perintah DML yaitu:

a) Select, digunakan untuk mengambil data dari basis data. b) Delete, digunakan untuk menghapus data pada basis data. c) Insert, digunakan untuk menambahkan data kedalam tabel. d) Update, digunakan untuk memodifikasi data pada basis data. 3) Security

Perintah-perintah yang digunakan untuk menjamin keamanan data, perintahnya antara lain:

a) Grant, digunakan untuk memberikan akses kepada user tertentu ke basis data.

b) Revoke, digunakan untuk mencabut hak akses dari user. 4) Integrity

Perintah-perintah yang digunakan untuk menjaga kesatuan data, seperti: recover table digunakan untuk memperbaiki tabel pada basis data. 5) Auxilliary

Perintah-perintah pelengkap atau tambahan, seperti unload dan rename.

STIKOM


(32)

24

Berdasarkan hasil survey yang sudah dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Proxsis Manajemen Internasional menemukan sebuah permasalahan yaitu

human resource yang menyebabkan kesalahpahaman dalam melakukan proses penjualan yang disebabkan oleh kurang akuratnya data yang diterima. Selain itu sebagian besar kegiatannya secara manual, sehingga timbul masalah apabila data yang dibutuhkan hilang atau rusak.

Dalam kerja praktek ini berusaha menemukan permasalahan yang ada dan meliputi masalah tersebut. Permasalahan pada PT Proxsis Manajemen Internasional yaitu mengenai masalah dalam transaksi penjualan. Untuk mengatasi masalah yang ada diatas maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Analisis Sistem. 2. Desain Sistem. 3. Implementasi Sistem.

Pada langkah-langkah tersebut diatas ditujukan untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada pada PT Proxsis Manajemen Internasional, untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan pada sub bab dibawah ini.

4.1 Analisis Sistem

Menganalisa sistem adalah langkah awal untuk membuat suatu sistem baru. Dalam langkah ini dilakukan analisis terhadap permasalan yang ada dalam PT Poxsis Manajemen Internasional khususnya mengenai proses transaksi penjualan. Untuk dapat membuat sistem yang baru harus mengetahui alur

STIKOM


(33)

transaksi penjualan yang masih digunakan sampai saat ini. Maka dibuatlah dokument flow yang berfungsi untuk mengetahui secara detail alur transaksi tersebut.

Gambar 4.1 Document Flow Transaksi Penjualan Document Flow Transaksi Penjualan

Direktur Klien

Marketing Manajer Proyek Administrasi

Start Melihat list klien Melakukan penawaran jasa Menerima penawaran Mengisi kuisoner ya Data kuisoner Membuat proposal Validasi proposal Proposal Proposal telah divalidasi Proposal telah divalidasi Proposal deal? Data Klien List Klien Menambahkan proposal sebagai arsip End Arsip proposal Mengajukan Proposal telah divalidasi

Proposal telah di acc ya Klien menolak penawaran tidak Membuat proposal perubahan Proposal Perubahan tidak Validasi proposal perubahan Proposal perubahan telah divalidasi Membuat Laporan Proposal Laporan Proposal

STIKOM

SURABAYA


(34)

4.2 Desain Sistem

Setelah melakukan analisis sistem maka selanjutnya dilakukan desain sistem. Dalam desain sistem ini, penulis mulai membentuk suatu sistem baru yang telah terkomputerisasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam desain sistem ini adalah System Flow, Context Diagram, HIPO, Data Flow Diagram (DFD), ERD, Struktur Tabel, Desain Input Output.

4.2.1 System Flow

System Flow adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun. Gambar 4.2 menjelaskan tentang system flow PT Proxsis Manajemen Internasional dari proses transaksi penjualan. Pada Bagian administrasi menginputkan data produk dan data klien yang nantinya akan disimpan oleh sistem kedalam database sementara. Kemudian bagian marketing menginputkan data transaksi yang sebagian datanya dapat diambil dari database data produk dan data klien. Apabila data transaksi sudah benar, maka sistem akan menyimpan data transaksi ke dalam database sementara. Saat sistem melakukan penyimpanan data transaksi. Proses selanjutnya yaitu bagian marketing memilih laporan, sehingga sistem akan menampilkan pilihan laporan tersebut. Apabila laporan yang dipilih ingin dicetak, maka sistem akan mencetak laporan.

STIKOM


(35)

Gambar 4.2 System Flow Transaksi Penjualan System Flow Transaksi Penjualan

Sistem Administrasi Marketing Start Menginputkan data produk Menyimpan data produk Produk Menginputkan data klien Menyimpan data klien Klien Menginputkan data transaksi Menyimpan data transaksi Klien Produk Memilih laporan Transaksi Display pilihan laporan

Cetak laporan ?

End tidak Laporan ya Menginputkan data karyawan Karyawan Menyimpan data karyawan Proposal ya

Cetak Proposal ?

tidak

STIKOM


(36)

A. System Flow Administrasi

1) System Flow Mengelolah Data Produk

Gambar 4.3 System Flow Mengelolah Data Produk

Pada sistem flow ini terdapat satu entitas yang menggunakan aplikasi, yaitu administrasi. Administrasi harus melakukan input data produk yang kemudian akan disimpan oleh sistem.

System Flow Mengelolah Data Produk

Sistem Administrasi Start Username & password Cek password

default ? ya

Menu utama Form input password baru Input password baru Mengubah password tidak Memilih menu master produk Form master produk Data produk Menyimpan data produk Produk Menekan tombol

“x” pada form

master produk Menu utama Memilih menu logout End

STIKOM

SURABAYA


(37)

2) System Flow Mengelolah Data Klien

Gambar 4.4 System Flow Mengelolah Data Klien

System Flow Mengelolah Data Klien

Sistem Administrasi

ya

tidak

Klien Input password

baru Cek password

default ?

Data klien

End Memilih menu

logout Memilih menu

master klien

Menyimpan data klien Username &

password Start

Menekan tombol “x” pada form

master klien

Form master klien Mengubah

password

Menu utama Form input password baru

Menu utama

STIKOM


(38)

Pada sistem flow ini terdapat satu entitas yang menggunakan aplikasi, yaitu administrasi. Administrasi harus melakukan input data klien yang kemudian akan disimpan oleh sistem.

3) System Flow Mengelolah Data Karyawan

Gambar 4.5 System Flow Mengelolah Data Karyawan

System Flow Mengelolah Data Karyawan

Sistem Administrasi ya tidak Form master karyawan Form input password baru Menyimpan data karyawan Menu utama Memilih menu master karyawan Menu utama Menekan tombol

“x” pada form

master klien Mengubah password Username & password Data karyawan Karyawan Memilih menu logout End Cek password default ? Input password baru Start

STIKOM

SURABAYA


(39)

Pada sistem flow ini terdapat satu entitas yang menggunakan aplikasi, yaitu administrasi. Administrasi harus melakukan input data klien yang kemudian akan disimpan oleh sistem.

B. System Flow Marketing

1) System Flow Mengelolah Data Transaksi

Gambar 4.6 System Flow Mengelolah Data Transaksi System Flow Mengelolah Data Transaksi

Sistem Marketing ya tidak Mengubah password Start Menekan tombol

“x” pada form

master klien Memilih menu logout End Transaksi Form transaksi Data transaksi Username & password Menu utama Menyimpan data transaksi Input password baru Memilih menu transaksi Cek password default ? Menu utama Form input password baru

Cetak Proposal ? Proposal

ya

tidak Menekan tombol

“x” pada display

cetak proposal

Produk

Klien

STIKOM


(40)

Pada sistem flow ini terdapat satu entitas yang menggunakan aplikasi, yaitu marketing. Marketing harus melakukan input data transaksi yang kemudian akan disimpan oleh sistem.

2) System Flow Pelaporan

Gambar 4.7 System Flow Pelaporan

System Flow Pelaporan

Sistem Marketing ya tidak Memilih menu logout Form laporan Menekan tombol

“x” pada form

master produk Menu utama Menu utama Memilih menu laporan Cek password default ? Mengubah password Form input password baru Username & password Start Input password baru

Cetak Laporan ? Laporan ya End tidak

STIKOM

SURABAYA


(41)

Pada sistem flow ini terdapat satu entitas yang menggunakan aplikasi, yaitu marketing. Marketing harus melakukan request laporan yang kemudian request laporan tersebut dapat dicetak oleh sistem.

4.2.2 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem (Whitten, 2004). DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pembuat program.

A. Context Diagram

Context Diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari data tersebut. Context Diagram Rancang Bangun Transaksi Penjualan terdiri dari 4 external entity yaitu Klien, Bagian HRD, Manajer Proyek, dan Direktur.

External entity tersebut memberikan suatu informasi kepada sistem yang terlihat pada gambar 4.8.

STIKOM


(42)

Gambar 4.8 Context Diagram Rancangan Bangun Transaksi Penjualan

B. HIPO

HIPO berguna sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi. Tujuannya agar HIPO tersebut dapat memberikan informasi tentang fungsi-fungsi yang ada didalam sistem tersebut. Hirarki Input Proses Output menggambarkan hirarki proses-proses yang ada dalam Data Flow Diagram. Gambar 4.9 adalah HIPO dari Rancangan Bangun Transaksi Penjualan. 0 Rancang Bangun Transaksi Penjualan 1 Mengelolah Data Produk 4 Mencatat Data Transaksi 5 Pelaporan 2 Mengelolah Data Klien 5.1

Mencetak Laporan 3 bulanan

5.2

Mencetak Laporan 6 bulanan 3 Mengelolah Data Karyawan 5.3 Mencetak Laporan tahunan

Gambar 4.9 HIPO Rancang Bangun Transaksi Penjualan

Daftar Karyawan

Data Karyawan

Data Produk

Status Propos al Bukti

Laporan

Proposal Data Klien

0

Rancang Bang un Transaks i Penjualan + Klien Direktur Manajer Proyek Bag ian HRD

STIKOM

SURABAYA


(43)

C. DFD Level 0

Gambar DFD Level 0 pada Rancang Bangun Transaksi Penjualan memiliki beberapa proses yaitu proses mengelolah data produk, mengelolah data klien, mengelolah data transaksi, mengelolah data karyawan, mencatat data transaksi, dan pelaporan.

Gambar 4.10 DFD Level 0 Rancang Bangun Transaksi Penjualan D. DFD Level 1 Pelaporan

DFD Level 1 merupakan penjabaran dari DFD Level 0 Pelaporan dimana pada DFD ini mempunyai 3 proses. Penjabaran proses pada sistem pelaporan yaitu mencetak laporan 3 bulanan, mencetak laporan 6 bulanan, dan mencetak

STIKOM


(44)

laporan tahunan. Pada DFD Level 1 pelaporan gambar 4.11 mempunyai 1 entity yang memberikan informasi kepada sistem yaitu direktur.

Gambar 4.11 DFD Level 1 Pelaporan

4.2.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Reltionship Diagram melukiskan data sebagai entitas, relasi dan attribute dari database yang telah dibuat. ERD dibagi menjadi dua, yaitu

Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM). A. Conceptual Data Model (CDM)

CDM merupakan gambaran struktur tabel yang menunjukkan relasi antar tabel dalam database seperti pada gambar 4.12.

STIKOM


(45)

melayani memiliki melakukan Transaksi Penjualan # o o o id_transaksiPenjualan tgl_transaksiPenjualan Periode Status Vari Date Integ Vari Produk_Jasa # o o id_produk nama_produk jenis_produk Klien # o o o o o o o o o o id_klien nama_klien alamat_klien tlpn_klien fax_klien jumlah_karywawan jabatan_kontak_person bidang_usaha nama_kontak_person sistem_pernah_ada email Karyawan # o o o o o o id_karyawan nama_karyawan jk_karyawan alamat No_Telp jabatan_karyawan password

Gambar 4.12 Conceptual Data Model

B. Physical Data Model (PDM)

PDM hampir sama dengan CDM namun dalam PDM diberikan keterangan tipe data masing-masing atribut serta dijelaskan pula primary key atau foreign key. Penjelasan PDM dapat dijabarkan pada gambar 4.13.

Gambar 4.13 Physical Data Model

FK_TRANSAKS_MELAYANI_KARYAWAN FK_TRANSAKS_MEMILIKI_PRODUK_J FK_TRANSAKS_MELAKUKAN_KLIEN Transaksi Penjualan id_transaksiPenjualan id_klien id_karyawan id_produk tgl_transaksiPenjualan Periode Status varchar(20) varchar(20) varchar(20) varchar(20) date integer varchar(20) <pk> <fk3> <fk1> <fk2> Produk_Jasa id_produk nama_produk jenis_produk varchar(20) varchar(20) varchar(50) <pk> Klien id_klien nama_klien alamat_klien tlpn_klien fax_klien jumlah_karywawan jabatan_kontak_person bidang_usaha nama_kontak_person sistem_pernah_ada email ... varchar(20) varchar(50) varchar(50) integer varchar(12) integer varchar(20) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(20) <pk> Karyawan id_karyawan nama_karyawan jk_karyawan alamat No_Telp jabatan_karyawan password varchar(20) varchar(50) char(1) varchar(50) integer varchar(20) varchar(10) <pk>

STIKOM

SURABAYA


(46)

4.2.4 Struktur Tabel

Dalam pembuatan rancangan database harus sesuai dengan kebutuhan data dan informasi yang digunakan oleh user. Dalam suatu tabel database tentunya ada atribut-atribut yang dibutuhkan seperti yang dijelaskan pada tabel-tabel sebagai berikut:

A. Tabel Produk

Nama Tabel : tabel_produk Primary Key : id_produk Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data master produk.

Tabel 4.1 Struktur Tabel Produk

No. Field

Type Data

Length Constraint

Tabel (FK)

1. id_produk Varchar 20 PK

2. nama_produk Varchar 20

3. jenis_produk Varchar 50

B. Tabel Klien

Nama Tabel : tabel_klien Primary Key : id_klien Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data master klien.

STIKOM


(47)

Tabel 4.2 Struktur Tabel Klien

No. Field

Type Data

Length Constraint

Tabel (FK)

1. id_klien Varchar 20 PK

2. nama_klien Varchar 50

3. alamat_klien Varchar 50

4. tlpn_klien Int -

5. fax_klien Varchar 12

6. jumlah_karywawan Int -

7. jabatan_kontak_person Varchar 20

8. bidang_usaha Varchar 50

9. nama_kontak_person Varchar 50

10 sistem_pernah_ada Varchar 50

11. email Varchar 20

C. Tabel Karyawan

Nama Tabel : tabel_karyawan

Primary Key : id_karyawan Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data master karyawan.

Tabel 4.3 Struktur Tabel Karyawan

No. Field

Type Data

Length Constraint

Tabel (FK)

1. id_karyawan Varchar 20 PK

STIKOM


(48)

2. nama_karyawan Varchar 50

3. Jk_karyawan Varchar 10

4. alamat Varchar 50

5. No_Telp Int -

6. jabatan_karyawan Varchar 20

7. password Varchar 10

D. Tabel Transaksi Penjualan

Nama Tabel : tabel_transaksiPenjualan Primary Key : id_transaksiPenjualan

Foreign Key : id_produk, id_klien, _id_karyawan Fungsi : Menyimpan data transaksi penjualan.

Tabel 4.4 Struktur Transaksi Penjualan

No. Field

Type Data

Length Constraint

Tabel (FK)

1. id_transaksiPenjualan Varchar 20 PK

2. id_produk Varchar 50 FK2

3. id_klien Varchar 10 FK3

4. id_karyawan Varchar 10 Fk1

5. tgl_transaksi_penjualan Date -

6. Periode int -

7. status Varchar 20

STIKOM


(49)

4.2.5 Desain I / O (Input / Output)

Desain input/output merupakan rancangan form yang akan digunakan pada Rancang Bangun Transaksi Penjualan pada PT Proxsis Manajemen Internasional adalah sebagai berikut:

A. Desain Login

Desain ini merupakan tampilan awal dari aplikasi yang nantinya akan dijalankan. Pada desain ini user sistem memasukkan username dan password

kemudian menekan tombol masuk. Apabila username dan password tersebut sudah benar maka user dapat membuka halaman desain lainnya.

Gambar 4.14 Desain Login

B. Desain Mengelolah Data Produk

Desain ini tampil apabila user masuk sebagai administrasi. Desain ini digunakan untuk menginputkan data produk dan mengubah data produk yang nantinya akan digunakan dalam proses transaksi.

STIKOM


(50)

Gambar 4.15 Desain Mengelolah Data Produk

C. Desain Mengelolah Data Karyawan

Desain ini digunakan untuk menginputkan dan mengubah data karyawan. Dari data karyawan yang sudah diinputkan maka nantinya dapat ditentukan password karyawan yang akan menggunakan aplikasi

Gambar 4.16 Desain Mengelolah Data Karyawan D. Desain Mengelolah Data Klien

Desain ini digunakan untuk menginputkan dan mengubah data klien. Dari data klien yang sudah diinputkan maka nantinya dapat diketahui klien mana yang belum melakukan transaksi dan yang sudah melakukan transaksi.

STIKOM


(51)

Gambar 4.17 Desain Mengelolah Data Klien E. Desain Mencatat Data Transaksi Penjualan

Desain ini digunakan untuk menginputkan data transaksi penjualan yang ada. Desain ini akan menampilkan data penjualan yang sudah diinputkan sesuai dengan data produk dan data klien.

Gambar 4.18 Desain Mengelolah Data Transaksi Penjualan F. Desain Laporan

Desain ini merupakan desain yang akan muncul apabila user login

sebagai marketing dan melakukan cetak laporan. 1) Desain Laporan 3 Bulanan

STIKOM


(52)

Gambar 4.19 Desain Laporan 3 Bulanan

2) Desain Laporan 6 Bulanan

Gambar 4.20 Desain Laporan 6 Bulanan 3) Desain Laporan Tahunan

Pada form ini menunjukkan hasil laporan tahunan setelah memilih laporan di menu laporan.

STIKOM


(53)

Gambar 4.21 Desain Laporan Tahunan

G. Desain Ubah Paswword

Desain ini merupakan desain yang digunakan untuk merubah password dari user.

Gambar 4.22 Desain Ubah Password

4.3 Implementasi Sistem

Implementasi Sistem ini akan menjelaskan detail Rancang Bangun Transaksi Penjualan. Detail dari penjelasan tersebut berupa penjelasan kebutuhan

STIKOM


(54)

sistem seperti spesifikasi hardware atau software pendukung dan penjelasan penggunaan program yang berisi fitur-fitur dari aplikasi yang telah dibuat.

4.3.1 Kebutuhan Sistem

Sistem yang digunakan untuk menjalankan aplikasi transaksi penjualan membutuhkan hardware dan software pendukung. Hardware dan software pendukung yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

A. Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah satu unit komputer dengan :

1) Processor Core 2 Duo atau yang lebih tinggi 2) Memory dengan RAM 256 MB atau lebih tinggi 3) Harddisk kurang lebih 40 gb

4) Keyboard dan mouse B. Perangkat Lunak

Sedangkan perangkat lunak minimum yang harus diinstal ke dalam sistem komputer adalah:

1) Windows 7

2) SQL Server 2008 R2 3) Visual Studio 2008

4.3.2 Pengoperasian Program

Dalam sub ini akan dijelaskan langkah – langkah pengoperasian program transaksi penjualan produk jasa.

STIKOM


(55)

A. Form Login

Pada saat menjalankan aplikasi halaman awal yang tampil adalah halaman login dimana user harus menginputkan username dan password terlebih dahulu untuk masuk ke dalam halaman selanjutnya seperti pada gambar 4.23.

Gambar 4.23 Form Login

B. Form Mengelolah Data Produk

Dalam Sub Menu Master Produk menjelaskan tentang menambahkan data produk baru, mengubah data produk yang sudah ada dan menghapus data produk yang sudah ada. Setelah itu data-data tersebut ditampilkan dalam tabel.

Gambar 4.24 Form Mengelolah Data Produk

STIKOM


(56)

C. Form Mengelolah Data Klien

Dalam Sub Menu Master Klien menjelaskan tentang menambahkan data klien baru, mengubah data klien yang sudah ada dan klien data produk yang sudah ada. Setelah itu data – data tersebut ditampilkan dalam tabel.

Gambar 4.25 Form Mengelolah Data Klien

D. Form Mengelolah Data Karyawan

Dalam Sub Menu Master Karyawan menjelaskan tentang menambahkan data karyawan baru, mengubah data karyawan yang sudah ada dan karyawan data produk yang sudah ada. Setelah itu data – data tersebut ditampilkan dalam tabel.

Gambar 4.26 Form Mengelolah Data Karyawan

STIKOM


(57)

E. Form Mencatat Data Transaksi Penjualan

Dalam Sub Menu Transaksi menjelaskan tentang menginputkan data transaksi. Setelah itu data – data tersebut ditampilkan dalam tabel.

Gambar 4.27 Form Mencatat Data Transaksi

F. Form Laporan

1) Form Laporan 3 Bulanan

Pada form ini menunjukkan hasil laporan 3 bulanan setelah memilih laporan di menu laporan.

Gambar 4.28 Form Laporan 3 Bulanan

STIKOM


(58)

2) Form Laporan 6 Bulanan

Pada form ini menunjukkan hasil laporan 3 bulanan setelah memilih laporan di menu laporan.

Gambar 4.29 Form Laporan 6 Bulanan

3) Form Laporan Tahunan

Pada form ini menunjukkan hasil laporan tahunan setelah memilih laporan di menu laporan.

Gambar 4.30 Form Laporan Tahunan

STIKOM


(59)

G. Form Ubah Password

Gambar 4.31 Form Ubah Password

STIKOM


(60)

STIKOM


(61)

52

5.1 Kesimpulan

Dengan dibuatnya Rancang Bangun Transaksi Penjualan di PT Proxsis Manajemen Internasional, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Rancang Bangun Transaksi Penjualan telah dibuat berdasarkan identifikasi masalah yang ada.

2. Rancang Bangun Transaksi Penjualan dibuat denga menggunakan Visual Studio 2010 dan SQL Server 2008 sebagai databasenya.

3. Rancang Bangun Transaksi Penjualan yang dibuat dapat mengelolah data produk, mengelolah data klien, mengelolah data karyawan dan mengelolah data transaksi, serta mencetak proposal seperti yang dikehendaki oleh user.

4. Rancang Bangun Transaksi Penjualan yang dibuat dapat

menghasilkan laporan proposal yang belum deal dan laporan proposal yang sudah deal berdasarkan periode waktu yang ditentukan.

5.2 Saran

Dalam pengembangan Rancang Bangun Transaksi Penjualan pada PT Proxsis Manajemen Internasional diberikan saran yaitu perhitungan biaya kontrak apabila klien telah memilih produk jasa. Pada transaksi penjualan belum ada perhitungan biaya kontrak sehingga kurang memudahkan user dalam proses perhitungan biaya kontrak. Oleh karena itu, diharapkan dalam pengembangan rancang bangun kedepannya ditambahkan fitur perhitungan biaya kontrak.

STIKOM


(62)

53

Nugroho, Bunafit, dan Indriyana, Indah. 2007. Membuat Aplikasi Database SQL Server dengan Visual Basic 6.0. Yogyakarta: Gava Media.

Cravens, David W. 2001. Pemasaran Strategi, Terjemahan Lina Salim, Edisi IV, Cetakan 1, Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Darmayuda, Ketut. 2007. Program Aplikasi Client Server. Bandung: Informatika. Djuandi, Feri. 2002. SQL Server 2000 Untuk Profesional. Jakarta: PT. Elek Media

Komputinda.

Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: CV. Alfabeta.

Jogiyanto HM. 2003. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.

Kotler, Philip, dan Gary, Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Penerjemah Imam Nurmawan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Roger, Pressman. 2010. Software Engineering: A Practitioner's Approach Seventh Edition. New York: McGraw Hill.

Saladin, Djaslim. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat. Saladin, Djaslim. 2004. Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya.

Yuswanto. 2008. Pemrograman dasar Visual Basic .NET. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Whitten, Jeffery L, Lonnie D Bentley, dan Kevin C Dittman. 2004. Metode Desain & Analisis Sistem edisi 6. Yogyakarta: Andi.

STIKOM


(1)

E. Form Mencatat Data Transaksi Penjualan

Dalam Sub Menu Transaksi menjelaskan tentang menginputkan data transaksi. Setelah itu data – data tersebut ditampilkan dalam tabel.

Gambar 4.27 Form Mencatat Data Transaksi F. Form Laporan

1) Form Laporan 3 Bulanan

Pada form ini menunjukkan hasil laporan 3 bulanan setelah memilih laporan di menu laporan.

Gambar 4.28 Form Laporan 3 Bulanan

STIKOM


(2)

50

2) Form Laporan 6 Bulanan

Pada form ini menunjukkan hasil laporan 3 bulanan setelah memilih laporan di menu laporan.

Gambar 4.29 Form Laporan 6 Bulanan

3) Form Laporan Tahunan

Pada form ini menunjukkan hasil laporan tahunan setelah memilih laporan di menu laporan.

Gambar 4.30 Form Laporan Tahunan

STIKOM


(3)

G. Form Ubah Password

Gambar 4.31 Form Ubah Password

STIKOM


(4)

52

STIKOM


(5)

52

5.1 Kesimpulan

Dengan dibuatnya Rancang Bangun Transaksi Penjualan di PT Proxsis Manajemen Internasional, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Rancang Bangun Transaksi Penjualan telah dibuat berdasarkan identifikasi masalah yang ada.

2. Rancang Bangun Transaksi Penjualan dibuat denga menggunakan Visual Studio 2010 dan SQL Server 2008 sebagai databasenya.

3. Rancang Bangun Transaksi Penjualan yang dibuat dapat mengelolah data produk, mengelolah data klien, mengelolah data karyawan dan mengelolah data transaksi, serta mencetak proposal seperti yang dikehendaki oleh user.

4. Rancang Bangun Transaksi Penjualan yang dibuat dapat menghasilkan laporan proposal yang belum deal dan laporan proposal yang sudah deal berdasarkan periode waktu yang ditentukan.

5.2 Saran

Dalam pengembangan Rancang Bangun Transaksi Penjualan pada PT Proxsis Manajemen Internasional diberikan saran yaitu perhitungan biaya kontrak apabila klien telah memilih produk jasa. Pada transaksi penjualan belum ada perhitungan biaya kontrak sehingga kurang memudahkan user dalam proses perhitungan biaya kontrak. Oleh karena itu, diharapkan dalam pengembangan rancang bangun kedepannya ditambahkan fitur perhitungan biaya kontrak.

STIKOM


(6)

53

DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Bunafit, dan Indriyana, Indah. 2007. Membuat Aplikasi Database SQL Server dengan Visual Basic 6.0. Yogyakarta: Gava Media.

Cravens, David W. 2001. Pemasaran Strategi, Terjemahan Lina Salim, Edisi IV, Cetakan 1, Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Darmayuda, Ketut. 2007. Program Aplikasi Client Server. Bandung: Informatika. Djuandi, Feri. 2002. SQL Server 2000 Untuk Profesional. Jakarta: PT. Elek Media

Komputinda.

Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: CV. Alfabeta.

Jogiyanto HM. 2003. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.

Kotler, Philip, dan Gary, Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Penerjemah Imam Nurmawan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Roger, Pressman. 2010. Software Engineering: A Practitioner's Approach Seventh Edition. New York: McGraw Hill.

Saladin, Djaslim. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat. Saladin, Djaslim. 2004. Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya.

Yuswanto. 2008. Pemrograman dasar Visual Basic .NET. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Whitten, Jeffery L, Lonnie D Bentley, dan Kevin C Dittman. 2004. Metode Desain & Analisis Sistem edisi 6. Yogyakarta: Andi.

STIKOM