FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENDAPATAN NELAYAN DI KELURAHAN SIBOLGA ILIR, KECAMATAN SIBOLGA UTARA, KOTA SIBOLGA.

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT
PENDAPATAN NELAYAN DI KELURAHAN SIBOLGA
ILIR, KECAMATAN SIBOLGA UTARA,
KOTA SIBOLGA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi

Oleh :

MAS PARSAHATAN HARIANJA
NIM: 7113210029

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Yang Esa atas berkat
dan anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang
berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Nelayan di
kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga”.
Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel Modal kerja,
pengalaman, teknologi, dan harga jual ikan terhadap pendapatan nelayan di kelurahan
sibolga ilir, kecamatan sibolga utara, kota sibolga.
Penulis mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesarbesarnya kepada yang teristimewa kedua orang tua penulis Ayahanda H. Harianja dan
Ibunda R. Sinaga yang selalu memberikan kasih sayang, cinta, pengorbanan yang
tulus selama perkuliahan sampai pada penyelesaian skripsi ini dan mendoakan
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Kepada saudara-saudara
penulis telah banyak membantu dan mendukung penulis baik dalam motivasi maupun
doa.
Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini, khususnya kepada
:

i


1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bpak Drs. Thamrin, M. Si, selaku Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Ibu T. Teviana, SE, M. Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Sulaiman Lubis, SE. MM selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan saran, arahan
dan masukan kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini. Penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
6. Ibu Dita Amanah, M.BA, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Negeri Medan.
7. Bapak Drs. Syahrizal Cholil, M.Si, selaku Dosen Pembibing Akademik yang
telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan motivasi selama
perkuliahan.
8. Kepada seluruh Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan yang selama ini memberikan ilmu pengetahuan.

9. Kepada yang teristimewa Rida Novalisa Siregar atas doa, semangat,
dukungan, bantuan materi dan moral sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
ii

10. Untuk Sahabat-sahabatku para personil BOM. FC (Ari, Alfred, Daniel,
Erwin, Eledon, Ikhsan, dan Ricardo) yang sama – sama berjuang di kampus
maupun di lapangan futsal terima kasih atas dukungannya.
11. Teman-teman Manajemen angkatan 2011 A dan B dan teman-teman pada
konsentrasi agribisnis serta Teman-teman seperjuangan dalam menyusun
skripsi. Tetap semangat ya dalam skripsinya.
12. Kepada abang/kakak stambuk yang telah membantu penulis, terkhusus buat
kak Hetty Rosalina yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing
penulis dalam mengolah data. Terima kasih Kak.
13. Keluarga besar YGM (kak Lisna, Kak Nevi, Bg Sartono, bg Sunar, bg ledon,
Daniel, Christina, Diana, Erwin, Iksan, Fadil, Christiani, Sahat, Ari, Ricardo,
Alfred, Rini, Bella, Santi, Suryani, Sandri, Rolesmi, Erwin Sagala, Mika,
Agus, Juanda, Andi, Ramos, dll), terima kasih atas dukungan semuanya.
14. Seluruh mahasiswa- mahasiswi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan (Khususnya buat adik stambuk 2012 sampai 2014, selamat

berjuang dek).

iii

Penulis telah berusaha sebaik-baiknya menyusun skripsi ini dan menyadari
masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki lagi. Oleh kerena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan yang lebih lanjut dan perbaikan
dimasa yang akan datang.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2015

Mas Parsahatan Harianja
7113210029

iv

ABSTRAK
Mas Parsahatan Harianja, NIM 7113210029. Faktor - Faktor Yang

Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Nelayan Di Kelurahan Sibolga Ilir,
Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga. Skripsi, Jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel Modal kerja, pengalaman, teknologi, dan harga jual ikan terhadap
pendapatan nelayan di kelurahan sibolga ilir, kecamatan sibolga utara, kota
sibolga. Populasi dalam penelitian ini adalah para nelayan yang ada di kelurahan
sibolga ilir yaitu sebanyak 120 orang dan teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah simple random sampling.
Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah dengan menggunakan
kuisioner (angket) yang terlebih dahulu di sebarkan ke 30 responden di kelurahan
sibolga ilir. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara
variabel modal kerja, pengalaman, teknologi, dan harga jual terhadap pendapatan.
Berdasarkan analisis data statistik variabel - variabel pada penelitian ini bersifat
valid dan bersifat reliabel. Pada pengujian asumsi klasik, model regresi bebas
multikolonieritas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan berdistribusi normal.
Adapun persamaan regresi yang di peroleh adalah Y = 13,106 + 0,297 X1
+ 1,161 X2 + 0,591 X3 + 0,743 X4. Dengan nilai koefisien determinasi (R2)
sebesar 0,625. Nilai uji Fhitung untuk penelitian ini di peroleh sebesar 10, 437 >
Ftabel 2,74 dan nilai thitung sebesar X1(2,520), X2(4,610), X3(2,933), X4(3,087) >

ttabel 2,059. Hasil uji hipotesis Persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa
variabel modal kerja (X1), pengalaman (X2), teknologi (X3), dan harga jual (X4)
berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan dan yang paling berpengaruh
adalah variabel pengalaman.
Kata

kunci

:

Modal

kerja,

pengalaman,

teknologi,

dan


harga

jual.

ABSTRACT

Mas Parsahatan Harianja, NIM 7113210029. Factors Affecting
Income Level Fishermen In Sibolga Ilir village, District of North Sibolga,
Sibolga. Thesis, Department of Management, Faculty of Economics, State
University of Medan in 2015.
This study aims to determine how much influence the working capital
variables, experience, technology, and the selling price of fish on the income of
fishermen in Sibolga Ilir village, sub-district north Sibolga, Sibolga city. The
population in this study is the nelyan in Sibolga Ilir village as many as 120
peoples and the sampling technique used is simple random sampling.
Data collection techniques used is by using a questionnaire which first
made its way to the 30 respondents in Sibolga Ilir village. The results showed a
significant effect of the variable working capital, experience, technology, and
price to earnings. Based on statistical data analysis variables in this study are
valid and are reliable. In the classical assumption test, regression models

multicoloniarity free, does not occur heteroscedasticity, and the normal
distribution.
The regression equation obtained was Y = 13.106 + 0.297 X1 + X2 +
0.591 1.161 0.743 X3 + X4. With the coefficient of determination (R2) of 0.625.
Value of F test for this study was obtained at 10, 437 > Ftable 2, 74 and tcount of
X1 (2.520), X2 (4.610), X3 (2,933), X4 (3,087) > table 2.059. The results of the
regression equation hypothesis test showed that working capital variable (X1),
experience (X2), technology (X3), and the selling price (X4) significantly affect
the revenues and the most influential is the variable experience.

Keywords: Working capital, experience, technology, and price.

DAFTAR TABEL
Tabel

Hal

Tabel 4.1 Jumlah KK dan Jiwa berdasarkan lingkungan ................................. 36
Tabel 4.2 Identifikasi Responden .................................................................... 37
Tabel 4.3 Validitas Variabel X1 ....................................................................... 38

Tabel 4.4 Validitas Variabel X2 ....................................................................... 38
Tabel 4.5 Validitas Variabel X3 ...................................................................... 39
Tabel 4.6 Validitas Variabel X4 ....................................................................... 39
Tabel 4.7 Hasil perhitungan reliabelitas angket variabel X1 ........................... 39
Tabel 4.8 Hasil perhitungan reliabelitas angket variabel X2 ........................... 40
Tabel 4.9 Hasil perhitungan reliabelitas angket variabel X3 ............................ 40
Tabel 4.10 Hasil perhitungan reliabelitas angket variabel X4 ............................ 40
Tabel 4.11 Validitas Variabel Y ......................................................................... 41
Tabel 4.12 Hasil perhitungan reliabelitas angket variabel Y ............................. 41
Tabel 4.13 Uji Normalitas Smirnov Kolmogrov ................................................ 42
Tabel 4.14 Uji Multikolinearitas ........................................................................ 44
Tabel 4.15 Koefisien Korelasi ............................................................................ 44
Tabel 4.16 Kategori Korelasi ............................................................................ 45
Tabel 4.17 Koefisien Determinasi ..................................................................... 45
Tabel 4.18 Hasil Uji Regresi Linear Berganda .................................................. 48
Tabel 4.19 Rekapitulasi Uji F............................................................................. 50

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Hal

Gambar 2.1

Kurva permintaan dan penawaran ............................................... 20

Gambar 2.2

Kerangka Berpikir ...................................................................... 23

Gambar 4.1

Scatterplot ................................................................................... 46

xi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam peningkatan kesejahteraan penduduk dapat dilakukan apabila
pendapatan penduduk mengalami peningkatan yang cukup hingga mampu memenuhi
kebutuhan dasar untuk kehidupannya. Sektor perikanan merupakan salah satu sasaran
pemerintah dalam usaha meningkatkan ekspor non migas, penyediaan lapangan kerja,
sumber devisa dan untuk gizi makanan. Sumber daya perikanan sebenarnya secara
potensial dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahtraan
nelayan, namun pada kenyataannya masih cukup banyak nelayan yang belum dapat
meningkatkan hasil tangkapannya, sehingga tingkat pendapatan nelayan tidak
meningkat.

Nelayan adalah orang/individu yang aktif dalam melakukan penangkapan ikan
dan binatang air lainnya. Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan
penangkapan ikan. Dalam perstatistikan perikanan perairan umum. nelayan adalah
orang yang secara aktif melakukan operasi penangkapan ikan di perairan umum.
Orang yang melakukan pekerjaan seperti membuat jaring, mengangkut alat-alat
penangkapan ikan ke dalam perahu atau kapal motor,mengangkut ikan dari perahu
atau kapal motor, tidak dikategorikan sebagai nelayan (Departemen Kelautan dan
Perikanan,2002).

Besar pendapatan nelayan sangat dipengaruhi oleh modal kerja. Sebagaimana
kita ketahui bahwa dalam teori faktor produksi jumlah output/produksi yang artinya
berhubungan dengan pendapatan bergantung pada modal kerja. Hal ini berarti dengan
adanya modal kerja maka usaha nelayan dapat melaut untuk menangkap ikan dan
kemudian mendapatkan ikan. Makin besar modal kerja maka makin besar pula
peluang hasil tangkapan yang diperoleh.
Para usaha nelayan melakukan pekerjaan dengan tujuan untuk memperoleh
pendapatan demi kebutuhan hidup. Tingkat kesejahteraan nelayan sangat ditentukan
oleh hasil tangkapannya. Banyaknya tangkapan tercermin juga besarnya pendapatan
yang diterima oleh nelayan yang nantinya sebagian besar digunakan untuk konsumsi
keluarga. Dengan demikian tingkat pemenuhan kebutuhan konsumsi keluarga sangat
ditentukan oleh pendapatan yang diterimanya.Untuk pelaksanaannya diperlukan
beberapa perlengkapan dan dipengaruhi oleh banyak faktor guna mendukung
keberhasilan kegiatan.
Menurut Salim (1999) “ faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha nelayan
meliputi sektor sosial dan ekonomi yang terdiri dari besarnya modal, jumlah tenaga
kerja, pengalaman kerja, teknologi”.
Tujuan pembangunan perikanan di Indonesia ini pada prinsipnya memiliki
dua sasaran pokok yaitu menaikkan produksi dan meningkatkan pendapatan pada
sektor perikanan. Hal ini sejalan dengan upaya memperbaiki taraf hidup nelayan dan
meningkatkan produksi perikanan nasional yang secara langsung ataupun tidak

langsung dipengaruhi oleh faktor modal kerja,pengalaman kerja yang dimiliki dan
sebagainya.
Faktor pengalaman kerja ini secara teoritis dalam buku tentang ekonomi tidak
ada yang membahas pengalaman merupakan fungsi dari pendapatan atau keuntungan.
Namun, dalam kegiatan menangkap ikan (produksi) sangat di butuhkan pengalaman
kerja karena semakin lama nelayan tersebut bekerja sebagai nelayan maka nelayan
tersebut akan semakin ahli sehingga mampu meningkatkan pendapatan.
Pengembangan sektor kelautan dan perikanan berjalan lambat, karena
kebijakan pembangunan lebih berorientasi kepada pengembangan kegiatan di daratan
dibandingkan di kawasan pesisir dan lautan. Sehingga eksplorasi dan eksploitasi
sumberdaya pesisir dan kelautan terabaikan, dan sebagian besar masyarakat pesisir
yang bekerja sebagai nelayan masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Upaya yang dilakukan dalam kaitannya dengan rencana kebijaksanaan
pembangunan sektor pertanian, khususnya subsektor perikanan, bertujuan untuk
a) Meningkatkan produksi dan mutu hasil perikanan baik untuk memenuhi
pangan. Gizi dan bahan baku industri dalam negeri serta ekspor hasil
perikanan.
b) Meningkatkan produktivitas usaha perikanan dan nilai tambah serta
meningkatkan pendapatan nelayan,
c) Memperluas lapangan kerja serta kesempatan berusaha dalam menunjang
pembangunan daerah,

d) Meningkatkan

pembinaan

kelestarian

sumberdaya

perikanan

dan

lingkungan hidup.
Dengan kenyataan tersebut maka sudah sewajarnya apabila potensi
sumberdaya perikanan yang ada dikembangkan penangkapannya untuk kemakmuran
rakyat dengan tetap memelihara dan menjaga kelestarian sumberdaya perikanan ini,
disamping memperhatikan faktor-faktor yang menunjang perolehan produksi usaha
nelayan tersebut.
Kota Sibolga memiliki potensi kelautan dan perikanan yang cukup besar.
Sibolga memiliki banyak daerah pantai yang berpotensi terhadap subsektor
perikanan, khususnya penangkapan ikan laut. Wilayah pemerintahan Kodya Sibolga
seluas 1077,00 Ha yang terdiri dari 889,16 Ha (82,5 %) daratan, 187,84 Ha (17,44 %)
daratan Kepulauan dan 2.171,6 Ha lautan. Daratan kepulauan yang termasuk dalam
kawasan Sibolga yaitu Pulau Panjang, Pulau Sarudik, Pulau Poncan Gadang (Besar),
dan Pulau Poncan Ketek (Ketek). Melihat kondisi geografis kota Sibolga yang
mempunyai lautan yang luas tersebut, dapat dipastikan bahwa mayoritas mata
pencaharian dari penduduk Sibolga adalah nelayan.
Kelurahan Sibolga ilir adalah suatu wilayah di kota sibolga tepatnya di
kecamatan Sibolga utara. Letak geografis kecamatan ini tepat berada di pinggiran laut
panomboman, sehingga banyak masyarakat yang mendirikan tempat tinggalnya di
pinggiran laut tersebut. Berdasarkan geografis kecamatan ini bisa di pastikan bahwa

masyarakat yang tinggal di kecamatan Sibolga utara ini mayoritas bekerja sebagai
nelayan.
Tingkat produksi ikan di kecamatan ini masih terbilang sangat rendah, karena
masih banyak nelayan di sini masih menggunakan perahu motor kecil dan sedang
yang masih belum menggunakan teknologi dalam pengoperasiannya.
teknologi sangat mempengaruhi produksi ikan

Faktor

karena Semakin canggih dan

banyaknya teknologi yang digunakan usaha nelayan maka akan semakin
meningkatkan produktifitas hasilnya lebih meningkatkan produksi, yang didalamnya
tersirat kesimpulan bahwa masyarakat akan memperoleh penghasilan yang lebih
tinggi.
Karena hasil produksi ikan di kecamatan ini masih sedikit, maka pendapatan
nelayan di sini masih rendah. Di samping sedikitnya hasil produksi nelayan harga jual
ikan di daerah ini masih belum stabil. Masih banyak tengkulak yang membeli ikan
dari nelayan dengan harga yang rendah.
Menurut William J.Stanton (1994) dalam Dinawan (2010) “ Harga adalah
sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau
menggunakan produk atau jasa yang lainnya ditetapkan oleh pembeli atau penjual
untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli”. Dari pengertian tersebut harga
merupakan faktor yang mempengaruhi pedapatan seseorang.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis akan mengkaji lebih jauh tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan dalam judul skripsi yaitu

“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Nelayan di kelurahan
Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga”. Yang di mana faktor –
faktor tersebut adalah modal kerja, pengalaman kerja, teknologi, dan harga jual ikan.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di jelaskan, maka penulis
mengidentifikasikan masalah penelitian adalah :
1. Bagaimana modal kerja itu mempengaruhi pendapatan nelayan di kelurahan
Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga.
2. Bagaimana pengalaman kerja mempengaruhi pendapatan nelayan di kelurahan
Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga.
3. Bagaimana teknologi mempengaruhi pendapatan nelayan di kelurahan Sibolga
Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga.
4. Bagaimana harga jual ikan mempengaruhi pendapatan nelayan di kelurahan
Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga.
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian ini maka perlu adanya
pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah pada penelitian ini adalah :
Pengaruh faktor (Modal Kerja, Pengalaman Kerja, Teknologi, dan Harga) terhadap
pendapatan nelayan di kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara,
Sibolga.

Kota

1.4 Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang dan pembatasan masalah yang di
paparkan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Apakah faktor Modal kerja berpengaruh terhadap pendapatan nelayan
di kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga?
2. Apakah faktor Pengalaman Kerja berpengaruh terhadap pendapatan
nelayan di kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota
Sibolga?
3. Apakah faktor Teknologi berpengaruh terhadap pendapatan nelayan di
kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga?
4. Apakah faktor Harga Jual berpengaruh terhadap pendapatan nelayan di
kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga?
1.5 Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Modal kerja terhadap
pendapatan nelayan di kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga
Utara, Kota Sibolga.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Pengalaman kerja
terhadap pendapatan nelayan di kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan
Sibolga Utara, Kota Sibolga.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Teknologi terhadap
pendapatan nelayan di kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga
Utara, Kota Sibolga.
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Harga jual ikan terhadap
pendapatan nelayan di kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga
Utara, Kota Sibolga.
1.6 Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Bagi penulis, untuk menambah wawasan terutama yang berhubungan dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan nelayan di Sibolga Ilir,
Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga.

2. Bagi nelayan, sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam meningkatkan
pendapatan nelayan.
3. Bagi Universitas Negeri Medan, sebagai tambahan lineatur perpustakaan
Universitas Negeri Medan di bidang penelitian, khususnya mengenai faktor –
faktor yang mempenaruhi pendatan nelayan
4. Bagi peneliti lain, sebagai sumber informasi dan referensi di masa yang akan
datang.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam
penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel modal kerja terhadap tingkat
pendapatan nelayan dengan nilai regresi sebesar 0, 297.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel pengalaman kerja terhadap
tingkat pendapatan nelayan dengan nilai regresi di peroleh sebesar 1, 161.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel teknologi terhadap tingkat
pendapatan nelayan dengan nilai regresi di peroleh sebesar 0, 591.
4. Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel harga jual terhadap tingkat
pendapatan nelayan dengan nilai regresi di peroleh sebesar 0, 743.
5. Diperoleh nilai R2 sebesar 0,625 yang berarti variabel modal, pengalaman,
teknologi, dan harga jual menjelaskan pengaruh terhadap variabel pendapatan
sebesar 62,5% sedangkan sisanya 37,5% dijelaskan oleh variabel – variabel lain
diluar model penelitian ini seperti jarak tempuh melaut, musim, dan lain – lain.
6. diperoleh nilai Fhitung = 10, 437, dan Ftabel = 2,74. Karena Fhitung > Ftabel yang
berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara modal, pengalaman,
teknologi, dan harga jual terhadap tingkat pengdapatan nelayan..
7. diperoleh nilai thitung = X1(2,520), X2(4,610), X3(2,933), X4(3,087), dan ttabel =
2,059. Karena thitung > ttabel yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya bahwa variabel modal(X1), pengalaman(X2), teknologi(X3) dan harga
jual(X4) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pendapatan.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan, maka peneliti mengemukakan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Modal sebaiknya digunakan harus secara efektif dan efisien sehingga
menghasilkan nilai guna yang lebih tinggi. yang lebih baik lagi kedepannya demi
meningkatnya jumlah produksi ikan.
2. Penggunaan teknologi harus lebih meningkat dan harus sesuai dengan apa yang
dibutuhkan sehingga dapat memberikan pemasukan yang lebih agar dapat
menghemat modal dan pengalaman kerja yang dimilki nelayan seharusnya di
manfaatkan untuk dijadikan sebagai pembelajaran atau sebagai guru agar dapat
mengaplikasikan pengalaman yang ada untuk kinerja
3. Diperlukan dukungan penelitian yang lebih lanjut dari berbagai pihak dengan
menggunakan variabel-variabel lain yang mempengaruhi pendapatan usaha
nelayan seperti pendistribusian hasil tangkapan untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang bisa mempengaruhi selain dari varibel yang telah digunakan.

4. Untuk menjamin kelangsungan usaha nelayan perlu adanya koordinasi antara
pemerintah setempat dalam memberikan bantuan dana dan penyuluhan tentang
penangkapan ikan untuk meningkatkan modal usaha dan menambah pengetahuan
tentang penangkapan ikan sehingga mampu menaikkan pendapatan nelayan.
5. Para tengkulak dalam membeli hasil tangkapan nelayan, seharusnya memberikan
harga yang wajar dan sesuai dengan keadaan pasar sehingga para nelayan tidak
rugi sehingga mampu meningkatkan taraf hidup nelayan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Adhar, 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan
Usaha Nelayan Di Kabupaten Bone , skripsi S1, FE UNHAS, MAKKASAR.

Agunggunanto, E.Y. 2011. Analisis Kemiskinan dan Pendapatan Keluarga Nelayan.
Kasus di Kecamatan Wedung Kabupaten Demak Jawa Tengah Indonesia. Jurnal
Dinamika Ekonomi Pembangunan, Volume 1, No 1, 50-58.

Arikunto, S 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Friedman, Milton. Capitalism & Freedom, Chicago ; Chicago University Press.
Haharap, 2003. analisis masalah kemiskinan dan tingkat pendapatan nelayan
tradisional di Kelurahan Indah Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.
Imron, masyuri. 2003 “kemiskinan dalam Masyarakat Nelayan” dalam Jurnal
masyarakat dan budaya. PMB –LIPI.
Indriantoro, Nur., Bambang Supomo, 2009. Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
Ismanto 2010. Pengertian Pengalaman Kerja, Pengelolaan Karyawan. BPFE :
Yogyakarta.
Jamal, Badrul 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapata Nelayan
[Studi Nelayan Desa Klampis, Kec. Klampis, Kab. Bangkalan]. Universitas
Brawijaya Malang.
Joesran, Fathorrozi, 2003. Teori Ekonomi Mikro. Salemba Empat, Jakarta.
Joesron, dan Tati Suhartati, 2003. Teori Ekonomi Mikro, Edisi Pertama, Salemba
Empat, Jakarta.

Kusnadi, 2003. Akar Kemiskinan Nelayan. LKiS, Yogyakarta
Monroe, K.B., 1990 (Jamal, Badrul 2014) . Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pendapata Nelayan [Studi Nelayan Desa Klampis, Kec.
Klampis, Kab. Bangkalan]. Jurnal Ilmiah. Universitas Brawijaya Malang

Miller, R. L., R. E. Meiners, 1999. Teori Ekonomi Mikro Intermediate. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Mubyarto. 1985. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.
Said, Ali, Harahap, 2003, Analisis Masalah Kemiskinan dan Ketimpangan
Pendapatan Nelayan di Medan Belawan, Sumut, Tesis S2 PPS USU, Medan.
Salim, Agus 1999 Analisis Tingkat Pendapatan Petani Tambak dan Nelayan Serta
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya di Kecamatan Syiah Kuala Banda
Aceh, Jurnal Ilmiah, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Satria. 2002. Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Cidesindo, Jakarta.
Sasmita, 2006. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usaha Nelayan di
Kabupaten Asahan, Tesis S2. PPS USU, Medan.
Sastrawidjaya, dkk, 2002, Nelayan Nusantara,Pusat Pengolahan Produk Sosial
Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
Soekartawi. 2002. Teori Ekonomi Produksi. PT. Raja grafindo Persada
Indonesia. Jakarta.
Sobri, Ekonomi Internasional, 2001. Teori Masalah Dan Kebijaksanaannya. BPFE.
Stanton, William, J (1994). Fundamental of Marketing. Thenth ed. Mc, Graw Hill
Inc; Singapore.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung
Alfabeta.
Suhartati, 2003. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapata Nelayan
[Studi Nelayan Desa Klampis, Kec. Klampis, Kab. Bangkalan]. Dalam Jurnal
Ilmiah Universitas Brawijaya Malang.

Sukirno, S., 2000. Teori Ekonomi Modern,Raja Grafindo Persada, Jakarta.

________, 2004. Pengantar Teori MikroEkonomi. Raja Grafindo persada,
Jakarta.
________, 2006. Makroekonomi,Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Syechalad, M. N dan R Hardiyanto. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pendapatan Nelayan di Kota Banda Aceh. Jurnal Ekonomi dan Bisnis,Volume 8,
No 2, 106-120.
Tarigan, Kelin. 2000. Dampak Program Motorisasi Pada Kondisi Sosial Ekonomi
Masyarakat Nelayan Sumatra Utara. Desertasi S3. Tidak dipublikasi. Bogor.
IPB
Trijoko,2003.http://skripsi-manajemen.blogspot.com/2011/02/pengertianpengalaman-kerja.html
Yusuf, edy, 2003. Analisis Kemiskinan dan Pendapatan Keluarga Nelayan kasus di
Kecamatan Wedung Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Indonesia. Jurnal, FEB
Diponegoro, Semarang
Zulfikar, 2002. Analisis Sistem bagi Hasil Terhadap Pendapatan Buruh Nelayan di
Kabupaten Deli Serdang, Sumut, skripsi S1, EP USU, Medan.