4.1.2 Fungsi, Kedudukan dan Status Hukum Perum Pegadaian 1. Fungsi Perum Pegadaian
Perum Pegadaian berfungsi untuk mengelola dana yang ada kepada masyarakat dengan menyalurkan atau pemberian kredit gadai sengan tingkat
bunga sewa modal relatif rendah guna membantu masyarakat yang mengalami kesulitan keuangan.
2. Tempat dan Kedudukan Perum Pegadaian
Sebagaimana diatur dalam PP No.10 pasal 4 Tahun 1990 tentang tempat dan kedudukan Perum Pegadaian adalah sebagai berikut:
1. Perum Pegadaian berkedudukan dan berkantor pusat di jakarta dan
dapat mempunyai perwakilan atau cabang diseluruh Indonesia dengan persetujuan Menteri Keuangan. Perubahan kedudukan dan
kantor Perum Pegadaian ditetapkan oleh Presiden atas usulan Menteri Keuangan.
2. Dalam rangka pembangunan, Perum Pegadaian dapat mengadakan
suatu organisasi pelaksana yand ditetapkan Direksi setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan. Perum Pegadaian di
daerah terdiri dari: 1 Kantor Wilayah Perum Pegadaian
Merupakan Perum Pegadaian di daerah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
Kantor Wilayah Perum Pegadaian mempunyai tugas
Universitas Sumatera Utara
membina, memberikan bimbingan dan mengarahkan pelaksanaan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
2 Kantor Cabang Perum Pegadaian Kantor Cabang Perum Pegadaian adalah unsur
pelaksana Kantor Wilayah Perum Pegadaian dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor
Cabang Perum Pegadaian. Fungsi dari Kantor Cabang ini adalah melaksanakan urusan gadai, melakukan
penyimpanan dan pelelangan barang jaminan serta membuat laporan pertanggung jawaban penerimaan dan
pengeluaran perudahaan.
3. Status Hukum Perum Pegadaian
Tahun 1961 Perum Pegadaian yang semula berstatus Jawatan pada tahun 1969 berubah menjadi PERJAN dan pada tahun 1990 berubah menjadi PERUM
Pegadaian sampai dengan saat ini.
4. Sumber Modal Perum Pegadaian
Pada dasarnya sebagian besar asset Perum Pegadaian saat ini adalah berasal dari Rumah Gadai Negeri yang terdahulu, dalam bentuk tanah dan bangunan.
Sejak tahun 1984 Perum Pegadaian memperoleh pinjaman dari Bank Indonesia atas jaminan pemerintah Menteri Keuangan untuk memenuhi modal kerjanya.
Karena permodalannya yang kecil maka perlu adanya campur tangan pemerintah agar Perum Pegadaian tetap berjalan. Berdasarkan PP No. 10 Tahun 1990, modal
Perum Pegadaian berasal dari:
Universitas Sumatera Utara
1. Dana intern atau modal sendiri. 2. Penyertaan modal pemerintah
4.1.3 Sifat dan Tujuan Usaha Perum Pegadaian