b. Untuk meningkatkan peredaran uang Dalam hal ini uang akan beredar dari suatu wilayah ke wilayah
lainnya sehingga bila ada suatu daerah yang kekurangan uang, maka dengan adanya kredit daerah tersebut akan mendapat
tambahan kredit. c. Untuk meningkatkan daya guna barang
Kredit yang diberikan dapat digunakan untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi barang yang bermanfaat.
d. Untuk meningkatkan peredaran barang Kredit dapat memperlancar atau menambah peredaran barang dalam
satu wilayah atau antar wilayah. e. Sebagai alat stabilitas ekonomi
Kegiatan perkreditan dapat membantu dalam kegiatan ekspor sehingga dapat meningkatkan devisa negara.
f. Untuk meningkatkan gairah berusaha Pemberian kredit sangat membantu bagi mereka yang memiliki
usaha sendiri terutama dalam menambah modal. g. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan
Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan berpengaruh terhadap pendapatan.
3. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit
Dalam menyalurkan kredit, setiap lembaga keuangan harus berpedoman pada prinsip-prinsip pemberian kredit agar resiko kredit macet dapat
Universitas Sumatera Utara
diminimalisasi. Ada beberapa prinsip prinsip penilaian kredit yang sering
dilakukan yaitu dengan analisis 6C dan 7P. Dimana kedua prinsip ini memiliki persamaan, yaitu apa yang terkandung dalam 6C dirinci lebih lanjut dalam prinsip
7P dan di dalam prinsip 7P disamping lebih terinci juga jangkauan analisisnya lebih luas dari 6C. Prinsip pemberian kredit dengan analisis 6C kredit dapat
dijelaskan sebagai berikut: 1. Character
Sifat dan watak dari setiap orang yang mengajukan permohonan kredit haruslah benar-benar dapat dipercaya. Hal ini tercermin dari
latar belakang calon debitur baik dari segi pekerjaan maupun pribadi. 2. Capacity
Kemampuan debitur dalam menjalankan usaha dan menghasilkan pendapatan. Kemampuan ini sangat penting diketahui karena turut
menentukan berhasil tidaknya perusahaan di masa yang akan datang.
3. Capital Untuk melihat kondisi keuangan perusahaan dan penggunaannya
dalam menjalankan usaha. Kondisi keuangan tersebut dapat dilihat dari laporan keuangan perusahan dengan mengukur rentabilitas,
likuiditas dan solvabilitasnya. 4. Collateral
Merupakan jaminan yang diberikan oleh calon debitur sebagai pengaman atas kredit tersebut. Besarnya nilai jaminan minimal
Universitas Sumatera Utara
sama dengan besarnya kredit yang diberikan atau lebih baik jika nilai dari barang jaminan tersebut lebih besar dari nominal kredit
yang diberikan. 5. Condition of Economic
Dalam menilai suatu kredit juga harus memperhatikan berbagai situasi seperti keadaan perekonomian, sosial budaya dan
peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah pusat dan daerah. Apakah situasi tersebut dapat merangsang perkembangan
usaha calon debitur dan sebaliknya. 6. Constraint
Merupakan penilaian terhadap batasan-batasan untuk melakukan usaha di suatu tempat. Misalnya pembangunan pabrik kelapa sawit
hendaknya memperhatikan daerah sekitar sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Sementara itu, penilaian dengan 7P kredit adalah sebagai berikut Kasmir,2010:110:
a. Personality Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah
lakunya sehari-hari maupun masa lalunya. Personality hampir sama dengan character dari 6C.
b. Party Mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau
golongan golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas, serta
Universitas Sumatera Utara
karakternya nasabah dapat digolongkan ke golongan tertentu dan akan mendapat fasilitas kredit yang berbeda pula dari bank.
c. Porpose Untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit,
termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah. d. Prospect
Yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang apakah menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain
mempunyai prospek atau sebaliknya. e. Payment
Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk
pengembalian kredit yang diperolehnya. f. Profitability
Menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. g. Protection
Yaitu bagaimana menjaga kredit yang disalurkan oleh bank, tetapi melaui suatu perlindungan.
2.1.3 Laba