4.2 Hasil Penelitian
Penelitian dalam skripsi ini dilakukan pada Perum Pegadaian Cabang Padang Bulan Medan yang berlokasi di Jalan Jamin Ginting No. 643 Padang Bulan
Medan. Dimana perusahaan ini bergerak di bidang jasa perkreditan milik pemerintah. Dalam penelitian ini akan dijelaskan hasil dari penelitian dengan data
data dan alat uji statistik yang telah dipilih.
4.2.1 Analisis Deskriptif 4.2.1.1 Analisi Penyaluran Kredit Gadai pada Perum Pegadaian Cabang
Padang Bulan Medan
Kegiatan perkreditan merupakan rangkaian kegiatan utama dari sebuah lembaga pembiyaan. Tugas pokok suatu lembaga pembiayaan adalah
menyalurkan dana kepada masyarakat atau pengusaha yang membutuhkannya. Kredit gadai merupakan produk utama yang ditawarkan Perum Pegadaian Cabang
Padang Bulan Medan dan paling diminati nasabahnya.
Tabel 4.2 Rata-rata Perkembangan Jumlah Kredit Gadai yang
Disalurkan, serta Laba yang Diperoleh Perum Pegadaian Cabang Padang Bulan
Tahun 2006-2010
TAHUN JUMLAH KREDIT
DISALURKAN Rp
PEROLEHAN LABA OPERASIONAL
Rp
2006 973.763.979
748.984.332 2007
1.006.122.248 948.589.944
2008 1.320.821.575
910.478.247 2009
1.806.981.263 936.466.617
2010 1.634.830.798
1.031.883.716
JUMLAH
6.742.519.863 4.576.402.856
Rata-rata
1.348.503.973 915.280.517
Sumber: Perum Pegadaian Cabang Padang Bulan Medan
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah kredit gadai yang disalurkan dan laba yang diperoleh oleh Perum Pegadaian Cabang Padang Bulan Medan dari
tahun 2006 sampai dengan 2010 dapat dianalisis dengan melihat rata rata jumlah kredit yang disalurkan dan perolehan laba selama 5 lima tahun.
Untuk mengetahui besarnya penyaluran kredit gadai dengan hasil persentase dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
100
sebelumnya periode
kredit sebelumnya
periode kredit
berjalan periode
Kredit pertahun
Perolehan
Berdasarkan rumus diatas, maka hasil persentase yang didapatkan dari pemberian kredit gadai dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:
Tabel 4.3 PenurunanPeningkatan
Jumlah Kredit Gadai yang Disalurkan Tahun 2006 2010
Tahun Jumlah Kredit
Disalurkan Rp
Selisih Persentase
2006 973.763.979
- -
2007 1.006.122.248
32.358.269 3.3
2008 1.320.821.575
314.699.327 31.3
2009 1.806.981.263
486.159.688 36.8
2010 1.634.830.798
- 172.150.465 - 9.5
TOTAL 6.742.519.863
661.066.819 61.9
Sumber: Perum Pegadaian Cabang Padang Bulan Medan
Untuk lebih jelas dan memudahkan dalam mengetahui besarnya pemberian Kredit gadai dari tabel di atas maka dibuatlah grafik penyaluran kredit gadai pada
Perum Pegadaian Cabang Padang Bulan Medan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Perum Pegadaian Cabang Padang Bulan Medan
Gambar 4.2 Grafik PeningkatanPenuruna Kredit Gadai yang disalurkan
Penjelasan mengenai penyaluran kredit gadai dari tabel dan grafik diatas adalah:
1. Tahun 2006 Pada tahun 2006 jumlah kredit gadai yang disalurkan adalah
sebesar Rp. 973.763.979,-. Setiap bulannya, jumlah kredit gadai yang disalurkan mengalami kenaikan dan penurunan. Jumlah
kredit gadai yang disalurkan biasanya meningkat pada bulan Juni dan Desember. Karena kebutuhan masyarakat akan meningkat
pada bulan itu untuk memenuhi biaya sekolah anak dan natalan. Pada tahun 2006 jumlah kredit gadai yang disalurkan jumlah kecil.
973.763.979 1.006.122.248
1.320.821.575 1.806.981.263
1.634.830.798
200.000.000 400.000.000
600.000.000 800.000.000
1.000.000.000 1.200.000.000
1.400.000.000 1.600.000.000
1.800.000.000 2.000.000.000
2006 2007
2008 2009
2010
jumlah kredit gadai yang disalurkan
Universitas Sumatera Utara
2. Tahun 2007 Pada tahun 2007 jumlah pemberian Kredit gadai mengalami
peningkatan sebesar Rp. 32.358.269,- . Jumlah kredit gadai yang disalurkan pada tahun ini hanya mengalami peningkatan yang
kecil, yaitu sebesar 3.3 dari tahun 2006. Hal ini terjadi karena semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan uang dan didukung
oleh pelayanan Perum Pegadaian yang baik sehingga nasabah yang sudah pernah menggunakan jasa kreditnya merasa puas.
3. Tahun 2008 Penyaluran kredit gadai untuk tahun 2008 mengalami peningkatan
yang cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp. 314.699.327,- dengan persentase kenaikkan sebesar 31.3 . Hal
ini disebabkan karena usaha pihak bank yang selalu terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaiknya bagi nasasabah agar
nasabahnya benar benar puas akan pelayanan yang diberikan
khususnya pelayanan kredit gadai ini. 4. Tahun 2009
Pada tahun 2009 jumlah kredit gadai yang disalurkan mengalami kenaikan, yaitu sebesar 36.8 dari tahun sebelumnya, atau
dengan jumlah sebesar Rp. 486.159.688,-. Tahun 2008 merupakan tahun dimana jumlah kredit gadai yang disalurkan terbanyak dan
yang paling tinggi selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2010. Hal ini terjadi karena Perum Pegadaian semakin giat dalam
Universitas Sumatera Utara
memasarkan kredit gadai dan didukung dengan kepuasan nasabah akan pelayanan kredit gadai ini.
5. Tahun 2010 Pada tahun 2010 untuk penyaluran kredit gadai tidak sama dengan
tahun-tahun sebelumnya, dimana untuk tahun 2010 ini kredit gadai yang disalurkan justru mengalami penurunan tetapi jumlah
nya tiddak besar yaitu sebesar Rp. 172.150.465,- dengan tingkat persentase 9.5 . Penurunan jumlah Kredit gadai yang
disalurkan untuk tahun ini tidak begitu besar, penurunan ini disebabkan karena berkurangnya pengajuan kredit gadai dari
masyarakat dan juga karena debitur yang telah melunasi kreditnya tidak mengajukan kredit lagi karena belum membutuhkan dana.
Selain itu juga dikarenakan adanya calon debitur yang datang membawa barang jaminan yang tidak diterima Perum Pegadaian
sebagai persyaratan pengajuan kredit gadai sehingga menyebabkan terjadinya penolakan kredit, sehingga jumlah kredit
gadai yang disalurkan mengalami penurunan.
4.2.1.1 Analisi Perolehan Laba Operasional pada Perum Pegadaian Cabang Padang Bulan Medan
Laba yang diperoleh yaitu laba operasional yang ada pada Perum Pegadaian Cabang Padang Bulan Medan dimana laba operasional tersebut
diperoleh dari pendapatan operasional dikurangi dengan biaya operasional. Laba operasional yang diperoleh Perum Pegadaian Cabang Padang Bulan Medan
Universitas Sumatera Utara
didominasi dari pendapatan sewa modal dan administrasi yang dihasilkan dari kegiatan pemberian kredit khususnya kredit gadai yang banyak dipergunakan
masyarakat karena cepat, mudah dan aman. Untuk mengetahui besarnya perolehan laba operasional dengan hasil
persentase dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
100
sebelumnya periode
Laba sebelumnya
periode Laba
berjalan periode
Laba pertahun
Perolehan
Berdasarkan rumus diatas, maka hasil yang didapatkan dari perolehan laba operasional dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.4 PenurunanPeningkatan
Laba Operasional yang Diperoleh Tahun 2006 2010
Tahun Perolehan Laba
Operasional Rp
Selisih Persentase
2006 748.984.332
- -
2007 948.589.944
199.605.612 26.7
2008 910.478.247
- 38.111.697 - 4.0
2009 936.466.617
25.988.370 2.9
2010 1.031.883.716
95.417.099 10.2
TOTAL 4.576.402.856
282.899.384 35.8
Sumber: Perum Pegadaian Cabang Padang Bulan Medan
Untuk lebih jelas dan memudahkan dalam mengetahui besarnya perolehan laba operasional dari tabel di atas maka dibuatlah grafik penyaluran kredit gadai
pada Perum Pegadaian Cabang Padang Bulan Medan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Perum Pegadaian Cabang Padang Bulan Medan
Gambar 4.3 Grafik PeningkatanPenuruna Laba Operasional
Penjelasan mengenai penyaluran kredit gadai dari tabel dan grafik diatas adalah:
1. Tahun 2006 Laba yang di peroleh pada tahun 2006 ini adalah sebesar Rp.
784.984.332,-. Dimana dalam perolehan laba operasionalnya diperoleh dari selisih pendapatan atau laba operasional dengan
biaya biaya operasional yang ada pada Perum Pegadaian
Cabang Padang Bulan Medan selama satu tahun lamanya. 2. Tahun 2007
Pada tahun 2007 laba operasional yang diperoleh mengalami kenaikan yang cukup tinggi dibanding kenaikan jumlah kredit
gadai yang disalurkan yakni sebesar 26.7 atau sebesar Rp. 199.605.612. Laba operasional Perum Pegadaian Cabang Padang
748.984.332 948.589.944
910.478.247 936.466.617
1.031.883.716
200.000.000 400.000.000
600.000.000 800.000.000
1.000.000.000 1.200.000.000
2006 2007
2008 2009
2010
laba operasional
Universitas Sumatera Utara
Bulan ini juga mengalami kenaikan seiring dengan peningkatan jumlah kredit gadai yang disalurkan ditambah kecilnya kredit
macet yang terjadi tahun 2007. 3. Tahun 2008
Laba operasional yang diperoleh untuk tahun 2008 ini mengalami penurunan sebesar Rp. 38.111.697,- atau sebesar 4
. Hal ini disebabkan krisis perekonomian yang dialami dunia akibat goncangnya perekomomian Amerika dan fluktuasi harga
minyak yang menyebabkan terjadinya kredit macet. Selain itu penyebabnya adalah Perum Pegadaian kurang mengawasi
pemberian kredit, sehingga terjadi kredit macet. Disamping itu Perum Pegadaian juga mengeluarkan biaya operasioonal yang
lebih besar dibanding tahun sebelumnya, seperti biaya pelatihan karyawan, biaya promosi dan biaya pemeliharaan dan perbaikan
inventaris kantor seperti komputer sehingga mempengaruhi laba. 4. Tahun 2009
Tahun 2009 laba operasional yang diperoleh mengalami peningkatan sebesar 2.9 atau sebesar Rp. 25.988.370,-
meskipun jumlah peningkatannya kecil. Hal ini terjadi karena Perum Pegadaian lebih berhati-hati dalam memberikan kreditnya
sehingga meminimalkan terjadinya kredit macet. Selain itu Perum Pegadaian juga meningkat hubungannya dengan nasabah,
sehingga dapat meminimalkan tunggakan pembayaran kredit.
Universitas Sumatera Utara
5. Tahun 2010 Laba operasional yang diperoleh tahun 2010 mengalami
peningkatan yakni sebesar 10.2 atau sebesar Rp. 95.417.099 meskipun jumlah kredit gadai menurun. Laba operasional
mengalami kenaikan dikarenakan kredit macet yang terjadi jumlahnya kecil karena Perum Pegadaian semakin meningkatkan
pengawasan sebagai akibat penurunan laba operasional pada tahun 2009. Selain itu biaya operasional yang dikeluarkan Perum
Pegadaian juga tidak sebesar di tahun sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Analisis Statistik 4.2.2.1 Pengujian Normalitas Data