PERAN GURU KELAS SEBAGAI PELAKSANA BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR Peran Guru Kelas Sebagai Pelaksana Bimbingan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Gedongan.

(1)

PERAN GURU KELAS SEBAGAI PELAKSANA BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS IV SD GEDONGAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

oleh:

OKSWARI WAHYUQI RISMADONA A 510 130 073

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017


(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PERAN GURU KELAS SEBAGAI PELAKSANA BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS IV SD GEDONGAN

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

OKSWARI WAHYUQI RISMADONA A510130073

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh : Dosen Pembimbing

(Drs. Suwarno, S.H.,M.Pd) NIP. 195


(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PERAN GURU KELAS SEBAGAI PELAKSANA BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS IV SD GEDONGAN OLEH

OKSWARI WAHYUQI RISMADONA A510130073

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Rabu, 5 April 2017 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji :

1. Drs. Suwarno, S.H.,M.Pd (………)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Achmad Fathoni, S.E.,M.Pd (………) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Murfiah Dewi Wulandari,S.Psi.,M.Psi (………) (Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

(Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum) NIP. 19650428 199303 1 001


(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 16 Maret 2017 Penulis

Okswari Wahyuqi Rismadona A510130073


(5)

1

PERAN GURU KELAS SEBAGAI PELAKSANA BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS IV SD GEDONGAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru kelas sebagai pelaksana bimbingan dan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Gedongan. jenis penelitian adalah penelitian kualitatif, Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis interaktif dengan langkah reduksi, penyajian, dan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mengidentifikasi kendala, mengidentifikasi solusi peran guru kelas sebagai pelaksana bimbingan dan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru kelas sebagai pelaksana bimbingan dan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan a) Guru kelas membimbing dan memperhatikan semua siswa dengan teliti. b) Guru kelas memahami semua karakteristik dan kemampuan setiap siswanya. c) Guru kelas selalu membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahannya, atau kesulitan yang dihadapinya. d) Permasalah siswa di kelas dan dalam proses pembelajaran di kelas di selesaikan oleh guru kelas. e) Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling dapat di lakukan guru kelas Saat proses pembelajaran, di luar jam sekolah, saat pulang sekolah dan saat jam istirahat tergantu situasi dan kondisi. Kendala yang di hadapi guru kelas a) Tidak adanya sarana penghubung antara guru kelas dan orang tua.b) Tidak adanya dukungan dan perhatian dari orang tua dalam hal prestasi belajar siswa. c) Kurangnya kerjasama orang tua dalam persiapan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). d) Tingkat kemampuan dan perkembangan siswa yang berbeda-beda. e) Karakteristik siswa berbeda- beda karena memiliki latar belakang keluarga yang berbeda. Solusi untuk mengatasi kendala guru kelas a) Harus ada hubungan yang baik antara guru kelas, siswa, dan orang tua siswa. b) sebaiknya orang tua selalu memperhatikan keadaan dan tingkat prestasi belajar siswa. c) Jika ada hal yang kurang atau tidak baik segera koordinasi dengan guru kelas, agar permasalahan dapat terpecahkan. d) Memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa. e) Memberikan buku penghubung kepada orang tua. f) Membuat alat peraga yang praktis tapi menarik. g) Proses pembelajaran menggunakan LCD. h) Lingkungan diluar kelas untuk belajar agar tidak jenuh di dalam kelas terus.

Kata kunci : peran guru kelas, layanan bimbingan dan konseling, prestasi belajar ABSTRACT

This study aims to determine the role of classroom teachers as implementers of guidance and counseling in improving student achievement Gedongan fourth grade. this type of research is qualitative research, data collection technique through interview, observation and documentation. Data analysis techniques in this study is


(6)

2

an interactive analysis with the reduction step, presentation, and conclusion. Mechanical examination of the validity of data by using triangulation. This study aimed to describe, identify problems, identify solutions classroom teacher's role as executor of guidance and counseling in improving student achievement fourth grade N Gedongan. The results showed that the class teacher's role as executor of guidance and counseling in improving student achievement fourth grade N Gedongan a) Master class guide and pay attention to all the students carefully. b) The class teachers understand all the characteristics and abilities of each student. c) The class teachers always help students in solving problems, or difficulties he faced. d) Problems of students in the classroom and in the classroom learning process completed by the classroom teacher. e) In the implementation of guidance and counseling can be done classroom teachers currently teaching process, outside school hours, after school and during recess That depends circumstances. Constraints faced by classroom teachers a) The absence of a means of liaison between the classroom teacher and the tua.b) The lack of support and attention from parents in terms of student achievement. c) Lack of cooperation of parents in the preparation of teaching (Teaching and Learning). d) The level of ability and the development of different students. e) characteristics of students different because they have different family backgrounds. The solution to overcome the constraints of a classroom teacher) There must be a good relationship between teachers, students, and parents. b) The parents should always pay attention to the situation and the level of student achievement. c) If there is something less good or not immediately coordinate with classroom teachers, so that the problems can be solved. d) Provide guidance and direction to students. e) Provide liaison books to parents. f) Make props are practical but attractive. g) The learning process using the LCD. h) the environment outside the classroom to learn in order to not saturate in the classroom continues.

Keywords: the role of the classroom teacher, guidance and counseling services, academic achievement

1. PENDAHULUAN

Pendukung utama bagi tercapainya sasaran pembangunan manusia indonesia yang bermutu adalah pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang bermutu tidak cukup dilakukan melalui transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi harus didukung peningkatan profesionalitas sistem manajemen tenaga kependidikan serta pengembangan kemampuan peserta diidk untuk menolong diri sendiri dalam memiih dan mengambil keputusan demi pencapaian cita-citanya.

Guru kelas untuk mengajar mengawasi, mendididk, memantau semua perkembangan anak didiknya dari masuk jam pelajaran sampa pulang. Semua


(7)

3

harus dilakukan guru kelas karena dia bertangung jawab penuh atas semua hal yang terjadi pada peserta didik. Siswa meupakan objek saat di kelas, siswa merupakan seorang anak yang memiliki karakter dan tuumbuh berkembang yang berbeda-beda.

Kemapuan peserta didik tidak hanya mengangkut aspek akademis, tetapi juga mengangkut aspek perkembangan pribadi, sosial, kematangan intelektual, dan sistem nilai. Ole karena itu, pendidikan yang bermutu di lingkungan pendidikan haruslah merupakan pendidikan yang seimbang, tidak hanya mamapu menghantarkan pesrta didik pada pencapaian profesional dan akademis.

Felita riski yolanda(2016) dengan judul “Pelaksanaan Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Permasalahan Belajar Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (Min) Purwokerto.” menunjukkan permasalahan belajar siswa adalah kurangnya motivasi berprestasi siswa dengan adanya pelaksanaan bimbingan konseling dalam mengatasi permasalahan belajar siswa yang di lakukan oleh guru dapat berpengaruh besar dan mengatasi permasalah belajar siswa. Selain itu temuan Rahman ( 2013 : 5 )” Effective school counselors are those who can provide counseling services that enable students to develop their potential, identify and provide solutions to problems and assist students in implementing individual learning plan directed toward identifying and achieving future academic and career goals “ ia menyatakan bahwa dapat di mengerti konselor sekolah yang efektif adalah mereka yang dapat memberikan layanan konseling yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan potensi mereka, mengidentifikasi dan memberikan solusi untuk masalah dan membantu siswa dalam melaksanakan rencana pembelajaran individual ditujukan pada identifikasi dan mencapai akademik dan karir tujuan masa depan

2. METODE

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, sesuai dengan Pernyataan menurut Moleong ( 2013 : 9 ) “ metode kualitatif adalah pengemaatan, wawancara, atau penelaah dokumen. penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik untuk mencari dan


(8)

4

menemukan pengertian dan pemahaman tentang fenomena dalam suatu latar yang berkonteks khusus. Penelitian ini dilaksanakan di SD N Gedongan yang beralamat di Gedongan RT.11, Gedongan, Plupuh, Sragen. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru kelas IV, dan siswa kelas IV.

Data yang dikumpulkan dalam penelitan ini adalah Data primer : hasil wawancara dan observasi terhadap guru kelas, kepala sekolah, dan siswa. Data sekunder : dokumen, arsip, dan foto dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data yang digunakan adalah triagulasi sumber. Analisis data adalah keseluruhan upaya sistematis yang dilakukan oleh peneliti dalam memahami data dan menemukan makna yang sistematis pula, rasional dan argumentatif, yang mampu menjawab setiap pertanyaan penelitian dengan baik dan jelas, baik pertanyaan kecil (minor research) maupun pertanyaan umum (mayor research). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data model interaktif. Analisis data model interaktif merupakan teknik analisis data yang paling sederhana dan banyak digunakan oleh peneliti kualitatif, yakni display data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut ini hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peran Guru Kelas Sebagai Pelaksana Bimbingaan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Gedongan :

3.1Peran Guru Kelas Sebagai Pelaksana Bimbingaan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Gedongan.

Berdasarkan peran guru kelas sebagai guru bimbingan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, , sesuai dengan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peran guru kelas sebagai pelaksana bimbingan dan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan, Ringkasan temuan peneliti tentang peran guru kelas sebagai pelaksana bimbingan dan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan adalah: Guru kelas membimbing dan memperhatikan


(9)

5

semua siswa dengan teliti, Guru kelas memahami semua karakteristik dan kemampuan setiap siswanya, Guru kelas selalu membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahya, atau kesulitan yang dihadapinya, Permasalah siswa di kelas dan dalam proses pembelajaran di kelas di selesaikan oleh guru kelas, Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling dapat di lakukan guru kelas Saat proses pembelajaran, di luar jam sekolah, saat pulang sekolah dan saat jam istirahat tergantu situasi dan kondisi.

Temuan peneliti tersebut sependapat dengan Sulistyarini (2014: 122 ) “ Tugas guru kelas di SD, selain mengajar, adalah menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap seluruh siswa di kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini adalah wajar karena guru kelaslah yang menjadi “ pembimbing dan pengasuh” utama yang setiap hari berada bersama siswa dalam proses pendidikan dasar yang amat vital dalam keseluruhan perkembangan siswa.”

3.2 Kendala peran guru kelas sebagai pelaksana bimbingan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dengan observasi dan wawancara, didapatkan beberapa data mengenai Kendala peran guru kelas sebagai guru bimbingan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan, Tidak adanya sarana penghubung antara guru kelas dan orang tua, Tidak adanya dukungan dan perhatian dari orang tua dalam hal prestasi belajar siswa, tingkat kemampuan dan perkembangan siswa yang berbeda-beda.Kurangnya kerjasama orang tua dalam persiapan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), Karakteristik siswa berbeda- beda karena memiliki latar belakang keluarga yang berbeda

Sesuai dengan hasil penelitian Rafiq ( 2013 : 209 )” the level of

parental involvement in their children’s academic activities and the level of

academic achievement of children.” Hasil penelitianya menyatakan bahwa ”tingkat keterlibatan orang tua dalam kegiatan akademik anak-anak mereka dan tingkat prestasi akademik anak-anak.” Jadi tidak hanya guru kelas dan orang tua saja yang berperan dalam menigkatkan prestasi belajar siswa,


(10)

6

Temuan penelitian dari Liana Nur Baroroh.(2013: 11). bahwa permasalahan siswa terjadi karena adanya perilaku agresif pada siswa yang mempengaruhi tingkat masalah meningkatkan serta kurangnya perhatian orang tua terhadap siswa. Peran wali kelas dan guru bimbingan konseling sama-sama berperan penting tetapi guru bimbingan konseling lebih memberikan pelayanana dan bimbingan dalam mengatasi masalah perilakudan moral siswa sedangkan wali kelas memberikan pelayanan dan bimbingan dari permasalahan belajar hingga perilaku dan moral siswa.

3.3Solusi untuk mengatasi kendala peran guru kelas sebagai pelaksana bimbingan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dengan observasi dan wawancara, didapatkan beberapa data mengenai solusi untuk mengatasi kendala guru kelas sebagai guru bimbingan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan.

Di antaranya harus ada hubungan yang baik anatara guru kelas, siswa, dan orang tua siswa, sebaiknya orang tua selalu memperhatikan keadaan dan tingkat prestasi belajar siswa, Jika ada hal yang kurang atau tidak baik segera koordinasi dengan guru kelas, agar permasalahan dapat terpecahkan, Memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa, Memberikan buku penghubung kepada orang tua, Membuat alat peraga yang praktis tapi menarik., Proses pembelajaran menggunakan LCD, Lingkungan diluar kelas untuk belajar agar tidak jenuh di dalam kelas terus.

Temuan di atas sesuai dengan Rahman ( 2013 : 5 )” Effective school counselors are those who can provide counseling services that enable students to develop their potential, identify and provide solutions to problems and assist students in implementing individual learning plan directed toward identifying and achieving future academic and career goals “ ia menyatakan bahwa dapat di mengerti konselor sekolah yang efektif adalah mereka yang dapat memberikan layanan konseling yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan potensi mereka, mengidentifikasi dan memberikan solusi


(11)

7

untuk masalah dan membantu siswa dalam melaksanakan rencana pembelajaran individual ditujukan pada identifikasi dan mencapai akademik dan karir tujuan masa depan

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa : Guru kelas membimbing dan memperhatikan semua siswa dengan teliti, Guru kelas memahami semua karakteristik dan kemampuan setiap siswanya, Guru kelas selalu membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahya, atau kesulitan yang dihadapinya, Permasalah siswa di kelas dan dalam proses pembelajaran di kelas di selesaikan oleh guru kelas, Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling dapat di lakukan guru kelas Saat proses pembelajaran, di luar jam sekolah, saat pulang sekolah dan saat jam istirahat tergantu situasi dan kondisi.

Tidak adanya sarana penghubung antara guru kelas dan penghubung, Tidak adanya dukungan dan perhatian dari orang tua dalam hal prestasi belajar siswa, Kurangnya kerjasama orang tua dalam persiapan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), Tingkat kemampuan dan perkembangan siswa yang berbeda-beda, Karakteristik siswa berbeda- beda karena memiliki latar belakang keluarga yang berbeda.

Harus ada hubungan yang baik antara guru kelas, siswa, dan orang tua siswa, Sebaiknya orang tua selalu memperhatikan keadaan dan tingkat prestasi belajar siswa, Jika ada hal yang kurang atau tidak baik segera koordinasi dengan guru kelas, agar permasalahan dapat terpecahkan, Memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa, Memberikan buku penghubung kepada orang tua, Membuat alat peraga yang praktis tapi menarik, Proses pembelajaran menggunakan LCD, Lingkungan diluar kelas untuk belajar agar tidak jenuh di dalam kelas terus.


(12)

8

Baroroh , Liana Nur. 2013. Dengan Judul “ Peran Wali Kelas Dan Guru Bimbingan Konseling Terhadap Pelayanan Bimbingan Konseling Pada Siswa Kelas VB MIN Tempel Sidoharjo Ngangklik Kabupaten Sleman Tahun Ajaran 2012/ 2013. Skripsi Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga.

Ibrahim. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paduan Penelitian Beserta Contoh Proposal Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitan Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Rafiq, Hafiz Muhammad Waqas, dkk. 2013. Parental Involvement and Academic

Achievement; A Study on Secondary School

Students of Lahore, Pakistan. International Journal of Humanities and Social Science Vol. 3 No. 8 [Special Issue – April 2013]

Rahman , Abdul Malek Abdul. A guidance and counseling model practiced within malaysian schools. International Journal of Education and Research Vol. 1 No. 4 April 2013.

Sulistyarini, Jauhar, Mohammad. 2014. Dasar-dasar konseling panduan lengkap memahami prinsip-prinsip pelaksanaan konseling. Jakarta: Prestasi Pusta Karya.

yolanda , Felita Riski. 2016. Pelaksanaan Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Permasalahan Belajar Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (Min) Purwokerto. Skripsi Institut Agama Islam Negeri Purwokerto


(1)

3

harus dilakukan guru kelas karena dia bertangung jawab penuh atas semua hal yang terjadi pada peserta didik. Siswa meupakan objek saat di kelas, siswa merupakan seorang anak yang memiliki karakter dan tuumbuh berkembang yang berbeda-beda.

Kemapuan peserta didik tidak hanya mengangkut aspek akademis, tetapi juga mengangkut aspek perkembangan pribadi, sosial, kematangan intelektual, dan sistem nilai. Ole karena itu, pendidikan yang bermutu di lingkungan pendidikan haruslah merupakan pendidikan yang seimbang, tidak hanya mamapu menghantarkan pesrta didik pada pencapaian profesional dan akademis.

Felita riski yolanda(2016) dengan judul “Pelaksanaan Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Permasalahan Belajar Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (Min) Purwokerto.” menunjukkan permasalahan belajar siswa adalah kurangnya motivasi berprestasi siswa dengan adanya pelaksanaan bimbingan konseling dalam mengatasi permasalahan belajar siswa yang di lakukan oleh guru dapat berpengaruh besar dan mengatasi permasalah belajar siswa. Selain itu temuan Rahman ( 2013 : 5 )” Effective school counselors are those who can provide counseling services that enable students to develop their potential, identify and provide solutions to problems and assist students in implementing individual learning plan directed toward identifying and achieving future academic and career goals “ ia menyatakan bahwa dapat di mengerti konselor sekolah yang efektif adalah mereka yang dapat memberikan layanan konseling yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan potensi mereka, mengidentifikasi dan memberikan solusi untuk masalah dan membantu siswa dalam melaksanakan rencana pembelajaran individual ditujukan pada identifikasi dan mencapai akademik dan karir tujuan masa depan

2. METODE

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, sesuai dengan Pernyataan menurut Moleong ( 2013 : 9 ) “ metode kualitatif adalah pengemaatan, wawancara, atau penelaah dokumen. penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik untuk mencari dan


(2)

4

menemukan pengertian dan pemahaman tentang fenomena dalam suatu latar yang berkonteks khusus. Penelitian ini dilaksanakan di SD N Gedongan yang beralamat di Gedongan RT.11, Gedongan, Plupuh, Sragen. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru kelas IV, dan siswa kelas IV.

Data yang dikumpulkan dalam penelitan ini adalah Data primer : hasil wawancara dan observasi terhadap guru kelas, kepala sekolah, dan siswa. Data sekunder : dokumen, arsip, dan foto dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data yang digunakan adalah triagulasi sumber. Analisis data adalah keseluruhan upaya sistematis yang dilakukan oleh peneliti dalam memahami data dan menemukan makna yang sistematis pula, rasional dan argumentatif, yang mampu menjawab setiap pertanyaan penelitian dengan baik dan jelas, baik pertanyaan kecil (minor research) maupun pertanyaan umum (mayor research). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data model interaktif. Analisis data model interaktif merupakan teknik analisis data yang paling sederhana dan banyak digunakan oleh peneliti kualitatif, yakni display data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut ini hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peran Guru Kelas Sebagai Pelaksana Bimbingaan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Gedongan :

3.1Peran Guru Kelas Sebagai Pelaksana Bimbingaan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Gedongan.

Berdasarkan peran guru kelas sebagai guru bimbingan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, , sesuai dengan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peran guru kelas sebagai pelaksana bimbingan dan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan, Ringkasan temuan peneliti tentang peran guru kelas sebagai pelaksana bimbingan dan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan adalah: Guru kelas membimbing dan memperhatikan


(3)

5

semua siswa dengan teliti, Guru kelas memahami semua karakteristik dan kemampuan setiap siswanya, Guru kelas selalu membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahya, atau kesulitan yang dihadapinya, Permasalah siswa di kelas dan dalam proses pembelajaran di kelas di selesaikan oleh guru kelas, Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling dapat di lakukan guru kelas Saat proses pembelajaran, di luar jam sekolah, saat pulang sekolah dan saat jam istirahat tergantu situasi dan kondisi.

Temuan peneliti tersebut sependapat dengan Sulistyarini (2014: 122 ) “ Tugas guru kelas di SD, selain mengajar, adalah menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap seluruh siswa di kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini adalah wajar karena guru kelaslah yang menjadi “ pembimbing dan pengasuh” utama yang setiap hari berada bersama siswa dalam proses pendidikan dasar yang amat vital dalam keseluruhan perkembangan siswa.”

3.2 Kendala peran guru kelas sebagai pelaksana bimbingan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dengan observasi dan wawancara, didapatkan beberapa data mengenai Kendala peran guru kelas sebagai guru bimbingan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan, Tidak adanya sarana penghubung antara guru kelas dan orang tua, Tidak adanya dukungan dan perhatian dari orang tua dalam hal prestasi belajar siswa, tingkat kemampuan dan perkembangan siswa yang berbeda-beda.Kurangnya kerjasama orang tua dalam persiapan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), Karakteristik siswa berbeda- beda karena memiliki latar belakang keluarga yang berbeda

Sesuai dengan hasil penelitian Rafiq ( 2013 : 209 )” the level of parental involvement in their children’s academic activities and the level of academic achievement of children.” Hasil penelitianya menyatakan bahwa ”tingkat keterlibatan orang tua dalam kegiatan akademik anak-anak mereka dan tingkat prestasi akademik anak-anak.” Jadi tidak hanya guru kelas dan orang tua saja yang berperan dalam menigkatkan prestasi belajar siswa,


(4)

6

Temuan penelitian dari Liana Nur Baroroh.(2013: 11). bahwa permasalahan siswa terjadi karena adanya perilaku agresif pada siswa yang mempengaruhi tingkat masalah meningkatkan serta kurangnya perhatian orang tua terhadap siswa. Peran wali kelas dan guru bimbingan konseling sama-sama berperan penting tetapi guru bimbingan konseling lebih memberikan pelayanana dan bimbingan dalam mengatasi masalah perilakudan moral siswa sedangkan wali kelas memberikan pelayanan dan bimbingan dari permasalahan belajar hingga perilaku dan moral siswa.

3.3Solusi untuk mengatasi kendala peran guru kelas sebagai pelaksana bimbingan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dengan observasi dan wawancara, didapatkan beberapa data mengenai solusi untuk mengatasi kendala guru kelas sebagai guru bimbingan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan.

Di antaranya harus ada hubungan yang baik anatara guru kelas, siswa, dan orang tua siswa, sebaiknya orang tua selalu memperhatikan keadaan dan tingkat prestasi belajar siswa, Jika ada hal yang kurang atau tidak baik segera koordinasi dengan guru kelas, agar permasalahan dapat terpecahkan, Memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa, Memberikan buku penghubung kepada orang tua, Membuat alat peraga yang praktis tapi menarik., Proses pembelajaran menggunakan LCD, Lingkungan diluar kelas untuk belajar agar tidak jenuh di dalam kelas terus.

Temuan di atas sesuai dengan Rahman ( 2013 : 5 )” Effective school counselors are those who can provide counseling services that enable students to develop their potential, identify and provide solutions to problems and assist students in implementing individual learning plan directed toward identifying and achieving future academic and career goals “ ia menyatakan bahwa dapat di mengerti konselor sekolah yang efektif adalah mereka yang dapat memberikan layanan konseling yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan potensi mereka, mengidentifikasi dan memberikan solusi


(5)

7

untuk masalah dan membantu siswa dalam melaksanakan rencana pembelajaran individual ditujukan pada identifikasi dan mencapai akademik dan karir tujuan masa depan

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa : Guru kelas membimbing dan memperhatikan semua siswa dengan teliti, Guru kelas memahami semua karakteristik dan kemampuan setiap siswanya, Guru kelas selalu membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahya, atau kesulitan yang dihadapinya, Permasalah siswa di kelas dan dalam proses pembelajaran di kelas di selesaikan oleh guru kelas, Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling dapat di lakukan guru kelas Saat proses pembelajaran, di luar jam sekolah, saat pulang sekolah dan saat jam istirahat tergantu situasi dan kondisi.

Tidak adanya sarana penghubung antara guru kelas dan penghubung, Tidak adanya dukungan dan perhatian dari orang tua dalam hal prestasi belajar siswa, Kurangnya kerjasama orang tua dalam persiapan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), Tingkat kemampuan dan perkembangan siswa yang berbeda-beda, Karakteristik siswa berbeda- beda karena memiliki latar belakang keluarga yang berbeda.

Harus ada hubungan yang baik antara guru kelas, siswa, dan orang tua siswa, Sebaiknya orang tua selalu memperhatikan keadaan dan tingkat prestasi belajar siswa, Jika ada hal yang kurang atau tidak baik segera koordinasi dengan guru kelas, agar permasalahan dapat terpecahkan, Memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa, Memberikan buku penghubung kepada orang tua, Membuat alat peraga yang praktis tapi menarik, Proses pembelajaran menggunakan LCD, Lingkungan diluar kelas untuk belajar agar tidak jenuh di dalam kelas terus.


(6)

8

Baroroh , Liana Nur. 2013. Dengan Judul “ Peran Wali Kelas Dan Guru Bimbingan Konseling Terhadap Pelayanan Bimbingan Konseling Pada Siswa Kelas VB MIN Tempel Sidoharjo Ngangklik Kabupaten Sleman Tahun Ajaran 2012/ 2013. Skripsi Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga.

Ibrahim. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paduan Penelitian Beserta Contoh Proposal Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitan Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Rafiq, Hafiz Muhammad Waqas, dkk. 2013. Parental Involvement and Academic

Achievement; A Study on Secondary School

Students of Lahore, Pakistan. International Journal of Humanities and Social Science Vol. 3 No. 8 [Special Issue – April 2013]

Rahman , Abdul Malek Abdul. A guidance and counseling model practiced within malaysian schools. International Journal of Education and Research Vol. 1 No. 4 April 2013.

Sulistyarini, Jauhar, Mohammad. 2014. Dasar-dasar konseling panduan lengkap memahami prinsip-prinsip pelaksanaan konseling. Jakarta: Prestasi Pusta Karya.

yolanda , Felita Riski. 2016. Pelaksanaan Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Permasalahan Belajar Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (Min) Purwokerto. Skripsi Institut Agama Islam Negeri Purwokerto


Dokumen yang terkait

PERAN GURU KELAS DALAM PENGUATAN KONSENTRASI BELAJAR SEBAGAI BENTUK PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING SISWA Peran Guru Kelas Dalam Penguatan Konsentrasi Belajar Sebagai Bentuk Pelaksanaan Bimbingan Konseling Siswa Kelas Rendah SD Muhammadiyah 5 Surakarta.

0 4 15

PERAN GURU KELAS DALAM PENGUATAN KONSENTRASI BELAJAR SEBAGAI BENTUK PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING SISWA Peran Guru Kelas Dalam Penguatan Konsentrasi Belajar Sebagai Bentuk Pelaksanaan Bimbingan Konseling Siswa Kelas Rendah SD Muhammadiyah 5 Surakarta.

0 1 17

PENDAHULUAN Peran Guru Kelas Dalam Penguatan Konsentrasi Belajar Sebagai Bentuk Pelaksanaan Bimbingan Konseling Siswa Kelas Rendah SD Muhammadiyah 5 Surakarta.

0 3 6

PERAN GURU KELAS SKONSELING DALAM MENINGKATKAN Peran Guru Kelas Sebagai Pelaksana Bimbingan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Gedongan.

0 3 15

BAB 1 PENDAHULUAN Peran Guru Kelas Sebagai Pelaksana Bimbingan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Gedongan.

0 4 5

PERAN GURU SEBAGAI PETUGAS BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN PERAN GURU SEBAGAI PETUGAS BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN MANGGUNG 2 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 13

UPAYA GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BELAJAR BERBASIS GAYA BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII/A SMP BAITUSSALAM SURABAYA.

0 1 85

PERAN GURU DALAM BIMBINGAN dan KONSELING

0 0 13

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VIIIMTs TAUFIQURRAHMAN TAHUN 2013

0 2 16

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VIIIMTs TAUFIQURRAHMAN TAHUN 2013

0 0 16