Pengertian Anak dan Pekerja Anak Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Pekerja Anak

2.1.5. Pengertian Anak dan Pekerja Anak

Pengertian tentang pekerja anak atau anak bekerja tercantum dalam Undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pasal 1 Undang- undang No.13 Tahun 2003 dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan anak adalah setiap orang yang berusia dibawah 18 delapan belas tahun. Badan Penelitian, Pengembangan dan Informasi, Kemenakertrans 2011, mendefinisikan anak adalah setiap orang yang berumur dibawah 18 tahun, sedangkan Pekerja Anak adalah penduduk yang bekerja dari umur 10 tahun sampai dengan umur 17 tahun. BPS 2012mendefinisikan pekerja anak atau anak bekerja adalah anak usia kerja 10-14 tahun yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dengan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam secara kontinu dalam seminggu yang lalu. Anak bekerja atau pekerja anak merupakan istilah yang memiliki konotasi pengeksploitasian terhadap tenaga anak, dengan gaji kecil tanpa pertimbangan bagi perkembangan kepribadian, keamanan, kesehatan dan prospek masa depan anak.

2.1.6. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Pekerja Anak

Pada dasarnya anak mempunyai kebutuhan khusus yang harus dipenuhi semasa masih anak-anak. Kebutuhan tersebut merupakan hak anak yang harus diberikan dan tidak dapat ditunda yaitu kebutuhan pendidikan, bermain dan istirahat. Anak yang tidak dapat terpenuhi hak-hak akan kebutuhannya secara optimal dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya. Pekerja anak akan kehilangan waktu belajar, bermain dan bahkan mungkin waktu istirahat. Maka dari itu pemerintah telah mengatur hak anak dalam Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 yang isinya, setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari kegiatan eksploitasi ekonomi dan setiap pekerjaan yang membahayakan dirinya, sehingga dapat mengganggu pendidikan, kesehatan fisik, moral, kehidupan sosial dan mental spiritualnya. Dengan demikian apapun alasannya anak tidak boleh bekerja maupun dipekerjakan baik di sektor formal ataupun informal. Jadi, secara filosofis larangan mempekerjakan anak ini semata-mata dimaksudkan untuk memberikan jaminan perlindungan hukum terhadap anak demi pengembangan harkat dan martabatnya dalam rangka mempersiapkan masa depannya Menurut Nachrowi dan Usman 2004, penyebab timbulnya buruh anak atau pekerja anak dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu sisi penawaran dan permintaan. Sisi penawaran ditujukan untuk melihat faktor-faktor yang melatar belakangi masyarakat menyediakan tenaga anak-anak untuk bekerja, sedangkan dari sisi permintaan untuk menunjukkan faktor-faktor yang mendukung pengusaha atau majikan memutuskan untuk menggunakan pekerja anak sebagai faktor produksi. Sisi penawaran mengemukakan bahwa faktor pendorong bagi anak-anak masuk ke pasar tenaga kerja yaitu, pertama adalah keiskinan. Kemiskinan merupakan faktor mendasar terhadap munculnya pekerja anak. Kedua yaitu lingkungan, lingkungan juga ikut berperan dalam mendorong anak-anak dalam pekerjaan dan eksploitasi buruh anak. Faktor lainnya yang menyebabkan munculnya pekerja anak dapat berupa bencana alam, buta huruf, ketidakberdayaan, kurangnya pilihan untuk bertahan hidup, keadaan perekonomian keluarga yang buruk.

2.1.7. Ketentuan dan Peraturan Mengenai Pekerja Anak