Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap

lviii meningkatkan pengawasan yang lebih ketat dan melakukan tekanan kepada manajer sehingga manajer tidak memiliki kesempatan untuk melakukan manajemen laba. Dengan demikian, hal ini mengidikasikan bahwa leverage dapat membatasi praktik manajemen laba. Penelitian yang dilakukan Lobo dan Zhou 2001 dalam Veronica 2003 menemukan bahwa rasio utang berkolerasi secara negatif dengan manajemen laba. Hasil penelitian yang sama juga ditemukan oleh Beneish dan Press 1993 yang menemukan bahwa leverage berkorelasi negatif terhadap manajemen laba. H2: Leverage berpengaruh negatif terhadap discretionary accrual perusahaan sebelum IPO

2.4.3 Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap

Earning Management Setelah Perusahaan IPO Struktur kepemilikan saham mencerminkan distribusi kekuasaan dan pengaruh di antara pemegang saham atas kegiatan operasional perusahaan. Salah satu karakteristik struktur kepemilikan adalah konsentrasi kepemilikan yang terbagi dalam dua bentuk struktur kepemilikan: kepemilikan terkonsentrasi, dan kepemilikan menyebar. Kepemilikan saham dikatakan terkonsentrasi jika sebagian besar saham dimiliki oleh sebagian individu atau kelompok, sehingga pemegang saham tersebut memiliki jumlah saham yang relatif dominan dibandingkan dengan lainnya. Kepemilikan saham dikatakan menyebar, jika kepemilikan saham menyebar secara relatif merata ke publik, tidak ada yang memiliki saham dalam jumlah sangat besar dibandingkan dengan lainnya Dallas, 2004. lix Munculnya permasalahan agensi antara manajer dan pemilik perusahaan, khususnya perusahaan yang kepemilikannya menyebar manager controlled. Kepemilikan seperti ini menyebabkan tidak ada pemegang saham mayoritas yang dapat menginterversi wewenang manajer perusahaan sehingga semua pemegang saham mempunyai hak suara yang relatif sama antara satu dengan yang lain. Akibatnya, pemegang saham kesulitan dalam mengawasi dan mengendalikan manajer. Manajer mempunyai kekuasaan penuh untuk mengelola perusahaan sesuai dengan kepentingannya. Manajer tidak lagi berkerja mewakili kepentingannya dan demi kesejahteraan pemegang saham tetapi berkerja untuk mengoptimalkan kesejahteraannya sendiri. Lemahnya posisi pemegang saham pada akhirnya mengakibatkan akses dan sumber terhadap informasi mengenai keuangan, manajemen, dan operasional perusahaan menjadi sangat terbatas yang membuat unsur akuntabilitas dan responsibilitas informasi tidak dapat terwujud dengan baik. H3: Struktur kepemilikan menyebar berpengaruh positive terhadap Earning Management sesudah IPO.

2.4.4 Pengaruh