Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional Variabel

Menurut Nazir 2013, definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikkan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi operasional adapat berupa ukuran ataupun definisi operasional eksperimental. Untuk memperjelas pemahaman terhadap variabel-variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu dirumuskan definisi operasional variabel sebagai berikut : a. Jumlah Tenaga Kerja Y Jumlah tenaga kerja yang dimaksud adalah tenaga kerja yang bekerja pada industri kecil dan menengah di Provinsi Jawa Tengah dan dinyatakan dalam satuan orang. b. Jumlah Unit Usaha X 1 Jumlah unit usaha khususnya pada industri kecil dan menengah adalah jumlah dari suatu unit kesatuan usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggungjawab atas usaha tersebut. Variabel ini diukur dalam satuan unit. c. Nilai Investasi X 2 Nilai investasi adalah satuan nilai pembelian pengusaha atas barang- barang modal mesin dan peralatan dan pembelanjaan untuk persediaan industri kecil dan menengah selama satu tahun di Provinsi Jawa Tengah yang diukur dalam satuan Rupiah. d. Upah Minimum X 3 Upah Minimum adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai, karyawan, atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya pada suatu kabupaten atau kota pada suatu tahun tertentu. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah upah Minimum Provinsi Jawa Tengah yang diukur dalam satuan Rupiah. e. Produktivitas Tenaga Kerja Sektor IKM X 4 Produktivitas merupakan gambaran kemampuan tenaga kerja dalam menghasilkan output. Dalam penelitian ini produktivitas tenaga yang digunakan adalah produktivitas secara makro yang diukur melalui rasio antara output sektor IKM dengan jumlah tenaga kerja sektor IKM di Provinsi Jawa Tengah dan dinyatakan dalam satuan Rupiah per tenaga kerja.

3.2 Jenis dan Sumber Data