pengusaha dapat menurunkan harga jual barang. Harga jual yang menurun akan membuat jumlah barang yang diminta meningkat sehingga perusahaan
akan menambah jumlah produksinya dan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.
Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan pada sub bab 2.1 dan dengan asumsi bahwa variabel yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada
industri kecil dan menengah di Provinsi Jawa Tengah adalah jumlah unit usaha, nilai investasi, UMP, dan produktivitas sektor IKM, maka dapat disusun bagan
kerangka pemikiran seperti pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran Teoritis
Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil dan Menengah Di Provinsi Jawa Tengah
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara atau kesimpulan yang diambil untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam suatu penelitian yang masih harus
diuji secara empiris. Hipotesis yang dimaksud merupakan dugaan yang mungkin Jumlah unit usaha X
1 +
Nilai investasi X
2 +
Upah Minimum Provinsi X
3 -
+
Produktivitas tenaga kerja sektor IKM
X
4 -
+
Variabel Dependen :
Jumlah tenaga kerja pada sektor IKM di Provinsi
Jawa Tengah Y
benar dan mungkin salah. Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Jumlah unit usaha diduga berpengaruh positif terhadap penyerapan tenaga
kerja pada industri kecil dan menengah di Provinsi Jawa Tengah. 2.
Nilai investasi diduga berpengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kecil dan menengah di Provinsi Jawa Tengah.
3. Upah Minimum Provinsi UMP diduga berpengaruh terhadap penyerapan
tenaga kerja pada industri kecil dan menengah di Provinsi Jawa Tengah. 4.
Produktivitas tenaga kerja sektor industri kecil dan menengah diduga berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kecil dan
menengah di Provinsi Jawa Tengah.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional Variabel
Menurut Nazir 2013, definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikkan
kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi operasional adapat berupa ukuran ataupun
definisi operasional eksperimental. Untuk memperjelas pemahaman terhadap variabel-variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu
dirumuskan definisi operasional variabel sebagai berikut : a.
Jumlah Tenaga Kerja Y
Jumlah tenaga kerja yang dimaksud adalah tenaga kerja yang bekerja pada industri kecil dan menengah di Provinsi Jawa Tengah dan dinyatakan dalam
satuan orang. b.
Jumlah Unit Usaha X
1
Jumlah unit usaha khususnya pada industri kecil dan menengah adalah jumlah dari suatu unit kesatuan usaha yang melakukan kegiatan ekonomi,
bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi mengenai produksi dan struktur
biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggungjawab atas usaha tersebut. Variabel ini diukur dalam satuan unit.