Hasil Belajar TINJAUAN PUSTAKA

peserta didik dengan tenaga pendidik maka kontrol operasinya menggunakan cara manual. 7. Kriteria Memilih Media Pembelajaran Tiap-tiap media mempunyai karakteristik yang perlu dipahami oleh pemakainya. Menurut Sudjana 2009 dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut : a. Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran b. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran c. Kemudahan memperoleh media d. Keterampilan pengajar dalam menggunakan media e. Tersedia waktu dalam penggunaannya sehingga media tersebut bermanfaat bagi anak didik selama pengajaran berlangsung f. Sesuai dengan taraf berpikir mahasiswa.

C. Hasil Belajar

Proses belajar akan tercapai perubahan dalam diri seseorang terhadap sesuatu yang lebih baik yang mengacu pada tingkat keberhasilan belajar yang diorientasikan pada prestasi yang dicapai. Prestasi yang dicapai tersebut diartikan sebagai hasil belajar. Hasil belajar dalam perubahan tingkah laku pada umumnya meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan diperoleh melalui usaha belajar yang dilakukan dalam batas waktu tertentu. Hasil belajar adalah kemampuan–kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya Sudjana, 2009. Howard Kingsley membagi tiga macam hasil belajar yakni a keterampilan dan kebiasaan, b pengetahuan dan pengertian, c sikap dan cita-cita. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar mahasiswa merupakan suatu ukuran kemampuan atau keberhasilan belajar mahasiswa dalam melakukan kegiatan belajarnya. Dengan kata lain hasil belajar itu dapat ditentukan dengan cara mengadakan penilaian terhadap kegiatan belajar mahasiswa. Untuk mengetahui prestasi belajar maahsiswa, maka dipergunakan berbagai ragam evaluasi diantaranya adalah : 1. Post Test Post test adalah kebalikan daro pre test, yakni kegiatan evaluasi yang dilakukan dosen setiap akhir penyajian materi. Tujuannya adalah untuk mengetahui taraf penguasaan mahasiswa atas materi yang telah diajarkan, berlangsung singkat dan cukup dengan menggunakan instrumen sederhana yang berisi item-item yang jumlahnya sangat terbatas. 2. Evaluasi Prasyarat Jenis ini sangat mirip dengan pre test, tujuannya adalah untuk mengidentifikasi penguasaan mahasiswa atas materi lama yang mendasari materi baru yang akan diajarkan. 3. Evaluasi Diagnostik Dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran dengan tujuan mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai siswa. 4. Evaluasi Formatif Jenis ini kurang lebih sama dengan ulangan yang dilakukan pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau modul. Tujuannya adalah untuk memperoleh umpa balik yang mirip dengan evaluasi diagnostic yanitu mendiagnosis kesulitan belajar siswa. 5. Evaluasi Sumatif Penilaian ini kurang lebih sama dengan ulangan umum yang dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran. Evaluasi ini lazim dilakukan pada setiap akhir semester atau akhir tahun ajaran. Hasilnya dijadikan bahan penentu baik atau tidaknya siswi ke kelas yang lebih tinggi. Belajar dan mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga unsur yakni : Tujuan Instruksional a c Pengalaman belajar Hasil Belajar proses belajar mengajar b Skema 2.1 Unsur-Unsur Dalam Proses Belajar Mengajar Garis a menunjukkan hubungan antara tujuan instruksional dengan pengalaman belajar, garis b menunjukkan hubungan antara pengalaman belajar dengan hasil belajar, dan garis c menunjukkan hubungan tujuan instruksional dengan hasil belajar. Kegiatan penilaian c, yakni suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauhmana tujuan-tujuan instruksionsl telah dapat dicapai atau dikuasai mahasiswa dalam bentuk hasil-hasil belajar yang diperlihatkannya setelah menempuh pengalaman belajarnya proses belajar mengajar. Maka, hasil belajar mahasiswa adalah perubahan tingkah laku mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris Sudjana, 2009. Untuk menentukan tipe hasil belajar mana yang akan dinilai, penyusun tes dapat berpedoman kepada tujuan instruksional TIK atau TIU yang akan dinilai. Bloom dalam Purwanto 2010 membagi tingkat kemampuan atau tipe hasil belajar yang termasuk aspek kognitif menjadi enam, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, sintesis, dan evaluasi. Tingkat pengetahuan tipe pengetahuan merupakan tingkat yang paling rendah dibandingkan dengan yang lainnya dan hanya cocok untuk murid SD kelas rendah. Sedangakan untuk siswa SMA dan mahasiswa, jumlah soal dengan tingkat berpikir yang lebih tinggi harus memiliki jumlah yang lebih banyak. Disetiap kegiatan belajat-mengajar selalu dilakukan penilaian. Hasil penilaian disajikan dalam bentuk nilai angka atau huruf. Ada beberapa lembaga pendidikan yang menggunakan nilai angka dengan skala 0 sampai 100, ada pula yang menggunakan skala 0 sampai 10.

D. Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I

Dokumen yang terkait

Perbedaan Metode Penugasan Dan Diskusi Kelompok Terhadap Minat Belajar Mata Kuliah Konsep Kebidanan Mahasiswa D-III Kebidanan STIKes Senior Medan Tahun 2015

0 21 79

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 41 74

Perbedaan Metode Penugasan Dan Diskusi Kelompok Terhadap Minat Belajar Mata Kuliah Konsep Kebidanan Mahasiswa D-III Kebidanan STIKes Senior Medan Tahun 2015

0 3 79

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 0 12

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 0 2

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 0 5

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 0 1

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 0 19

HUBUNGAN MINAT DENGANPRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN 2A PADA MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER II DI STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Minat dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan 2A

0 0 12

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS (ASKEB III) MAHASISWA D.III KEBIDANAN STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Pada Mata Kuli

0 0 12