Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

(1)

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIDEODENGAN POWERPOINT TERHADAP KEPUASAN PADA MATA KULIAH ASUHAN

KEBIDANAN IDI D-III KEBIDANANSTIKes HAJI MEDANTAHUN 2015

PUTRI MAULIDYA SIREGAR 145102150

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(2)

(3)

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIDEODENGAN POWERPOINT TERHADAP KEPUASAN PADAMATA KULIAH ASUHAN

KEBIDANAN IDI D-III KEBIDANAN STIKes HAJIMEDANTAHUN 2015 ABSTRAK

Putri Maulidya Siregar

Latar belakang: dalam proses pembelajaran media merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Pembelajaran dapat menyeimbangkan tujuan dari pembelajaran dengan cara menyesuaikan media/alat bantu dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran menggunakan media sangat penting bagi siswa karena dapat memberikan solusi terhadap kekurangan dalam metode pembelajaran konvensional yang cenderung menggunakan ceramah.

Tujuan penelitian: untuk mengetahui perbandingan efektivitas antara penggunaan video dengan powerpoint terhadap kepuasan pada mata kuliah Askeb I Di D-III Kebidanan STIKes Haji Medan tahun 2015.

Metodelogi: penelitian ini menggunakan desainquasi eksperimendengan menggunakan 2 kelompok. Jumlah sampel sebanyak 60 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan ujit-test independent.

Hasil:darihasilpenelitiandiperoleh data nilai rata-rata siswadenganmenggunakan media video sebesar 45,35 sedangkanmenggunakan media powerpointsebesar 40,55. Hasiluji statistik diperoleh p=0,001 (α=<0,05) maka dapat disimpulkan ada perbandingan yang signifikan antara media video dengan powerpoint terhadap kepuasan.

Kesimpulan dan saran: dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepuasan mahasiswa akan meningkat setelah menggunakan media video maka disarankan kepada dosen, diharapkan mampu meningkatkan kepuasan belajar mahasiswa dan memperkenalkan media belajardengan video dalam belajar yang dapat memicu semangat mahasiswa untuk mengikuti proses pembelajaran.


(4)

Comparison of the Effectiveness of the USE of Video with Powerpoint Against Complacency on Midwifery Care Courses I in D-III Obstetrics STIKes Haji Field

By 2015 ABSTRACT Putri Maulidya Siregar

Background: in the process of learning media is one of the very important dynamic aspects. Study of the learning goals can balance by means of adjusting the mediaalat help in the learning process. The process of learning to use media is very important for students because it can provide solutions to shortcomings in conventional learning methods which tend to use lectures.

Research objectives: to know the comparison of effectiveness between the use of video with powerpoint against complacency on courses Askeb I in D-III Obstetrics STIKes Haji Field by 2015.

We use this research design: quasi experiments using 2 groups. The number of samples as many as 60 people. Sampling is done using total sampling. The analysis of the data used is the analysis of univariate analysis and bivariat with t-test for independent tests.

Results: from the results of research data obtained an average score of students using video media of 45,35 while using media powerpoint of 40,55. Test result statistics retrieved p=0,001 (α=<0,05) then it can be concluded there is a significant comparison between media video with powerpoint against complacency.

Conclusions and advice: from the results of this research it can be concluded that student satisfaction will increase after using video media then suggested to the lecturer, is expected to enhance student learning satisfaction and introduce learning media with video in learning which can trigger the students ' passion to follow the learning process.


(5)

Pernyataan

Perbandingan Efektivitas Penggunaan VideoDengan Powerpoint Terhadap Kepuasan PadaMata KuliahAsuhan Kebidanan IDi D-III Kebidanan STIKes Haji MedanTahun

2015

Karya Tulis Ilmiah

Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya orang lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat orang lain atau terbitan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam Karya Tulis Ilmiah disebut dalam pustaka.

Medan, Juli 2015

145102150 Putri Maulidya Siregar


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala curahan nikmat dan rahmat-Nya, memberikan kekuatan lahir dan batin, kejernihan hati dan fikiran, serta kemudahan kepada penulis sehingga masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul “Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015’’.

Keberhasilan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang dengan tulus membantu dalam proses pembuatan karya tulis ilmiah ini dari awal hingga akhir. Atas dasar alasan tersebut, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Dedi Ardinata, M. Kes selaku Dekan Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Sumatera Utara.

2. Nur Asnah Sitohang, S. Kep, Ns, M. Kep selaku Ketua Pelaksana Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Sumatera Utara.

3. dr. Hemma Yulfi, DAP&E, MMed.Ed selaku pembimbingyang telah memberikan segenap arahan, bimbingan dan petunjuk serta waktu luang selama menyusun karya tulis ilmiah ini.

4. dr. Cut Adeya Adella SpOG (K) selaku dosen penguji I.

5. Ikhsanuddin.A.H, S.Kp. MNS CWCCA selaku dosen penguji II. 6. Direktur Akademi Kebidanan Stikes Haji Medan.

7. Seluruh Staf Dosen Karyawan/i Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Sumatera Utara yang telah banyak memberi pengetahuan dan dorongan serta motivasi kepada penulis.


(7)

8. Orang tua yang telah memberikan dukungan, semangat dan motivasi serta do’a yang tiada henti-hentinya kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

9. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih belum sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan peneliti. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

Akhir kata, semoga Allah SWT, melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Medan, Juli 2015 Penulis


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR SKEMA ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... A.Latar Belakang ... 1

B.Rumusan Masalah ... 4

C.Tujuan Penelitian ... 4

D.Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... A. Media Pembelajaran ... 6

1. Pengertian Media ... 6

2. Macam-macam Media ... 8

B. Definisi Video Dan Powerpoint... 11

C. Hasil Belajar ... 15

D. Deskripsi Mata Kuliah Askeb I ... 18

BAB III KERANGKA KONSEP ... A. Kerangka Konsep ... 23

B. Hipotesis ... 24


(9)

BAB IV METODE PENELITIAN ...

A. Desain Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

C.Tempat Penelitian ... 26

D.Waktu Penelitian ... 26

E.Etika Penelitian ... 26

F. Alat Pengumpulan Data ... 27

G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 27

H. Pengumpulan Data ... 29

I. Rencana Analisis Data ... 30

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... A. Hasil Penelitian... 33

B. Pembahasan ... 38

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... A. Kesimpulan ... 42

B. Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional ... 24 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Nilai Kepuasan Askeb I Kelompok Video Dengan

Media Video Pada Mahasiswa D-III Kebidanan STIKes Haji Medan 2015 ... 33 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Nilai Kepuasan Askeb I Dengan Media Powerpoint

Pada Mahasiswa D-III Kebidanan STIKes Haji Medan 2015 ... 35 Tabel 5.3 Uji t Perbandingan Kepuasan Pada Media Video Dan Media Powerpoint


(11)

DAFTAR SKEMA


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 LembarKonsultasi karya tulis ilmiah

Lampiran 2 LembarPenjelasanKepadaCalonResponden

Lampiran 3 LembarPersetujuanResponden (Informed Consent)

Lampiran 4 LembarKuesioner

Lampiran 5 Master Tabel

Lampiran 6 Hasil output data penelitian

Lampiran 7 Surat Izin Data Penelitian dari Fakultas Keperawatan USU

Lampiran 8 Balasan surat selesai penelitian dari Kebidanan STIKes Haji Medan


(13)

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIDEODENGAN POWERPOINT TERHADAP KEPUASAN PADAMATA KULIAH ASUHAN

KEBIDANAN IDI D-III KEBIDANAN STIKes HAJIMEDANTAHUN 2015 ABSTRAK

Putri Maulidya Siregar

Latar belakang: dalam proses pembelajaran media merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Pembelajaran dapat menyeimbangkan tujuan dari pembelajaran dengan cara menyesuaikan media/alat bantu dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran menggunakan media sangat penting bagi siswa karena dapat memberikan solusi terhadap kekurangan dalam metode pembelajaran konvensional yang cenderung menggunakan ceramah.

Tujuan penelitian: untuk mengetahui perbandingan efektivitas antara penggunaan video dengan powerpoint terhadap kepuasan pada mata kuliah Askeb I Di D-III Kebidanan STIKes Haji Medan tahun 2015.

Metodelogi: penelitian ini menggunakan desainquasi eksperimendengan menggunakan 2 kelompok. Jumlah sampel sebanyak 60 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan ujit-test independent.

Hasil:darihasilpenelitiandiperoleh data nilai rata-rata siswadenganmenggunakan media video sebesar 45,35 sedangkanmenggunakan media powerpointsebesar 40,55. Hasiluji statistik diperoleh p=0,001 (α=<0,05) maka dapat disimpulkan ada perbandingan yang signifikan antara media video dengan powerpoint terhadap kepuasan.

Kesimpulan dan saran: dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepuasan mahasiswa akan meningkat setelah menggunakan media video maka disarankan kepada dosen, diharapkan mampu meningkatkan kepuasan belajar mahasiswa dan memperkenalkan media belajardengan video dalam belajar yang dapat memicu semangat mahasiswa untuk mengikuti proses pembelajaran.


(14)

Comparison of the Effectiveness of the USE of Video with Powerpoint Against Complacency on Midwifery Care Courses I in D-III Obstetrics STIKes Haji Field

By 2015 ABSTRACT Putri Maulidya Siregar

Background: in the process of learning media is one of the very important dynamic aspects. Study of the learning goals can balance by means of adjusting the mediaalat help in the learning process. The process of learning to use media is very important for students because it can provide solutions to shortcomings in conventional learning methods which tend to use lectures.

Research objectives: to know the comparison of effectiveness between the use of video with powerpoint against complacency on courses Askeb I in D-III Obstetrics STIKes Haji Field by 2015.

We use this research design: quasi experiments using 2 groups. The number of samples as many as 60 people. Sampling is done using total sampling. The analysis of the data used is the analysis of univariate analysis and bivariat with t-test for independent tests.

Results: from the results of research data obtained an average score of students using video media of 45,35 while using media powerpoint of 40,55. Test result statistics retrieved p=0,001 (α=<0,05) then it can be concluded there is a significant comparison between media video with powerpoint against complacency.

Conclusions and advice: from the results of this research it can be concluded that student satisfaction will increase after using video media then suggested to the lecturer, is expected to enhance student learning satisfaction and introduce learning media with video in learning which can trigger the students ' passion to follow the learning process.


(15)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sektor pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Hal ini pemerintah selalu berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang berkualitas memerlukan sumber daya pengajar yang mampu dan siap berperan secara professional dalam lingkungan sekolah dan masyarakat. Dalam era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat dewasa ini, profesionalisme pengajar tidak cukup hanya dengan kemampuan membelajarkan siswa, tetapi juga harus mampu mengelola informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi kegiatan belajar (Santyasa, 2007).

Metode (cara) pengajaran yang paling sering digunakan dalam proses pembelajaran adalah metode konvensional (ceramah dan diskusi kelompok) yang menjadi satu-satunya metode pembelajaran yang dilakukan sejak sekolah dasar. Metode konvensional yaitu metode dengan cara menyampaikan informasi secara lisan yang berpusat kepada guru dan komunikasi yang terjadi adalah komunikasi satu arah dengan kata lain peserta didik bersifat pasif. Pembelajaran juga jarang divariasikan dengan menggunakan metode yang lain sehingga peserta didik sering merasa bosan dan membuatnya menjadi malas. Hal ini dapat menimbulkan dampak buruk bagi peserta didik yakni daya serap materi yang diajarkan menjadi rendah sehingga hasil belajarnya juga kurang memuaskan.

Banyak alternatif pilihan media yang dapat digunakan dosen sebagai alat bantu dalam menyelenggarakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Salah satunya adalah media komputer. Menurut Shute & Grandell bahwa dari tahun ke tahun pembelajaran dengan menggunakan komputer semakin meningkat dan kemajuan


(16)

yang sangat berarti dalam peranannya sebagai media pembelajaran. Mc Donough, et. al. mengemukakan tentang beberapa keuntungan penggunaan komputer dalam pembelajaran seperti memberikan stimulus untuk belajar, menciptakan efek audio visual, membantu recalling (pemanggilan kembali) konsep, mengaktifkan respon siswa, mendorong cara belajar interaktif, membebaskan guru dari tugas-tugas yang berulang dan menyediakan sumber belajar yang telah dimodifikasi.

Proses pembelajaran penggunaan media sangat penting bagi siswa Karena dapat memberikan solusi terhadap kekurangan dalam metode pembelajaran konvensional yang cenderung menggunakan metode ceramah tanpa mengetahui dan melihat wujud daro obyek pelajaran yang dijelaskan dosen. Kemajuan dunia pendidikan telah memberikan alternatif bagi dosen untuk untuk melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran. Berbagai macam media pembelajaran dapat digunakan dosen terutama media pembelajaran media video dan powerpoint.

Proses pembelajaran menggunakan media powerpoint dapat efektif membantu siswa memahami materi pelajaran. Hal ini disebabkan siswa dapat melihat secara langsung tentang materi pelajaran yang sedang dibahas oleh dosen. Kemudahan dalam proses pembelajaran tersebut sangat membantu siswa dan dosen, misalnya pada saat menjelaskan suara dosen kurang terdengar jelas, maka siswa dapat langsung media yang ditampilkan. Peningkatkan hasil belajar siswa dapat dicapai apabila dosen dalam menyelenggarakan proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

Menurut M. Zakiudin salah satu faktor rendahnya mutu pendidikan disebabkan oleh proses pembelajaran yang masih sederhana dengan menggunakan media yang tidak variatif. Selain itu belum diterapkan media pembelajaran yang dapat


(17)

meningkatkan penyerapan informasi dalam ingatan dengan baik. Salah satu cara untuk menyimpan informasi di dalam ingatan diperlukan media pembelajaran yang tepat.

Septiana (2007) pemilihan media berdasarkan kepentingan penyampaian pesan akan sangat baik untuk dipertimbangkan. Selain itu menurut pada sistem kerja otak, adalah baik jika media yang disampaikan dapat merangsang perasaan senang, santai dan tenang bagi siswa. Efektivitas dalam penggunaan media pengajaran kaitannya dengan daya serap siswa dalam menangkap informasi dengan menggunakan media pengajaran video yang merupakan media audio visual lebih efektif, dimana daya serapnya 75% dari pada penyampaian materi dengan metode ceramah, tetapi dilihat juga dari tujuan pembelajaran yang telah disampaikan.

Penelitian ini melihat perbedaan hasil belajar psikomotorik penggunaan metode demonstrasi dan metode audio visual pada pembelajaran senam hamil, dan Wariningdyah (2009) yaitu pengaruh penggunaanmedia VCD terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam ditinjau dari motivasi belajar siswa SD Negeri di Kecamatan Selogiri. Jika pada penelitian sebelumnya penggunaan VCD dihubungkan dengan hasil dan prestasi belajar, maka dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat efektifitas penggunaan media VCD dan visual terhadap minat belajar askeb I pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi.

Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin mengetahui perbandingan efektifitas penggunaan video dengan powerpoint terhadap hasil belajar pada mata kuliah asuhan kebidanan I di D-III Kebidanan STIKes haji medan tahun 2015.


(18)

B. Rumusan Masalah

Apakah ada perbandingan efektivitas penggunaan video dengan powerpoint terhadap kepuasan mahasiswa pada mata kuliah Asuhan Kebidanan I di D-III STIKes Haji Medan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui efektivitas antara penggunaan video dengan powerpoint terhadap kepuasan pada mata kuliah asuhan kebidanan I.

2. Tujuan Khusus

a) Untuk mengetahui kepuasan dengan penggunaan video tentang asuhan kebidanan I.

b) Untuk mengetahui kepuasan mahasiswa dengan penggunaan powerpoint tentang asuhan kebidanan I.

c) Untuk menganalisa perbedaan media video dan powerpoint terhadap kepuasan.

D. Manfaat Penelitian 1. Institusi

Dapat memfasilitasi proses pembelajaran yang lebih tepat untuk mata kuliah tertentu.

2. Pendidik

Hasil penelitian diharapkan sebagai bahan masukan bagi institusi pendidikan dalam penyusunan media dan strategi pembelajaran yang


(19)

memungkinkan mahasiswa untuk dapat lebih mengerti dalam setiap proses pembelajaran untuk meningkatkan kepuasan.

3. Mahasiswa

Mendapatkan media yang paling tepat dalam proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka sehingga mampu meningkatkan pemahaman dan kualitas pendidikan mereka.


(20)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran 1. Definisi Media

Secara umum media merupakan kata jamak dari ‘’medium’’, yang berarti perantara atau pengantar. Istilah media digunakan juga dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran (Wina Sanjaya, 2006).

Media pembelajaran oleh Munadi (2008) didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

Association Of Education And Communication Technology (AECT) mengatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyampaikan pesan pembelajaran (Hamdani, 2011).

Media pengajaran diartikan sebagai suatu sarana onpersonal (bukan manusia) yang digunakan atau disediakan oleh tenaga pengajar, yang memegang peranan dalam proses belajar mengajar, untuk mencapai tujuan instruksional (Winkel, 2009). Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan anak didik dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar (Santyasa, 2007).

Tiga kelebihan kemampuan media (Gerlach & Ely dalam Ibrahim,et.al 2001) dalam buku ( Hamdani 2011) adalah:


(21)

a. Kemampuan fiksatif artinya dapat menangkap , menyimpan dan menampilkan kembali suatu objek atau kejadian. Dengan kemampuan ini, objek atau kejadian dapat digambar, dipotret, direkam, difilmkan kemudian disimpan, dan pada saat diperlukan dapat ditunjukkan dan diamati kembali seperti kejadian aslinya. b. Kemampuan manipulatif artinya media dapat menampilkan kembali objek atau

kejadian dengan berbagai perubahan (manipulasi) sesuai keperluan, misalnya ukuran, kecepatan, warnanya diubah, serta dapat pula diulang-ulang penyajiannya.

c. Kemampuan distributif artinya media mampu menjangkau audien yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak, misalnya siaran TV atau radio.

Sudjana (2009) menyebutkan manfaat media pembelajaran sebagai berikut: a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian anak didik sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh anak didik dan memungkinkan anak didik menguasai tujuan pengajaran lebih baik.

c. Metode pengajar akan lebih bervariasi sehingga anak didik tidak bosan. d. Anak didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar.

2. Macam-Macam Media

Media pembelajaran dikelompokkan menjadi tiga : a. Media Visual

Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra peglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh para guru untuk membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran.


(22)

Media visual terdiri atas media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visuals) dan media yang dapat diproyeksikan (project visual). Media yang dapat diproyeksikan bisa berupa gambar diam (still pictures) atau bergerak (motion picture).

b. Media Audio

Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Penggunaan media audio dalam pembelajaran pada umumnya untuk menyampaikan materi pelajaran tentang mendengarkan.

Audio Compact Disc (Audio CD) merupakan format awal dari CD untuk menyimpan data audio digital dan mulai dipasarkan pada tahun 1982. Mampu menampung sekitar 80 menit data berupa audio (700 MB). Saat ini perekam audio menggunakan format Digital Audio Tape (DAT) dengan sample rate mencapai 48.000 kHz dan telah menjadi standar mastering dunia (BBC news, 2007).

c. Media Audio Visual

Sesuai dengan namanya, media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau bias disebut media pandang–dengar . Audio visual akan menjadikan penyajian bahan ajar kepada siswa semakin lengkap dan optimal. Selain itu, media ini dalam batas-batas tertentu dapat juga menggantikan peran dan tugas guru. Contoh media visual di antaranya program video atau televisi, video atau televisi instruksional dan program slide suara (soundslide).


(23)

Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar, dibedakan:

1) Audio visual Diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara, film rangkai suara dan cetak suara.

2) Audio visual Gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette.

Perkembangan Video Disc sebagai media audio visual dijelaskan oleh Munadi (2008) sebagai berikut:

a) Laser Disc

Video Disc pertama kali dipasarkan ditahun 1972.Sistem yang dipakai adalah capacitance system menggunakan tracking arm dan stylus. Mengalami perubahan menjadi sistem optik yang dihubungkan kesinyal video dan dikenal dengan sebutan LaserDisc (LD). Teknologi di LD ini informasinya disimpan sebagai spiral lubang-lubang mikro yang dapat dibaca secara optik menggunakan laser bukan oleh head magnetic.

b) Video Compact Disc (VCD)

Tahun 1992 dipromosikan video dalam tampilan baru yang disebut VCD. Video digital ini memanfaatkan format medium CD yang sebelumnya sudah dikenal luas dalam format Audio CD.

Teknologi digital yang digunakan adalah teknologi MPEG-1 yang memanfaatkan teknik kompresi data rate rendah dengan tujuan agar file yang dihasilkan dapat efektif memenuhi ruang 650 MB yang disediakan medium CD.


(24)

c) Digital Video Disc (DVD)

Teknologi VCD mengalami perkembangan setelah munculnya DVDpada tahun 1997. DVD adalah sebuah cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data kurang lebih 4,7 GB, termasuk film dengan kualitas video dan audio yang lebih baik dari kualitas VCD. Pada tahun 2003 DVD berkembang menjadi teknologi baru yaitu High-Definition DVD (HD-DVD) yang memiliki daya tamping hingga 30 GB.

d) Blue Ray (Blue-ray Disc disingkat BD)

Tahun 2007 mulai dipasarkan cakram Blue-ray (BD)adalah sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media digital termasuk video definisi tinggi. BD dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD karena panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai hanya 450 nm dimana lebih pendek dibandingkan laser merah, 650 nm, yang dipakai DVD.

e) Hard Disc Drive (HDD)

HDDmerupakan media penyimpan pada camcorder. Daya tampung HDD untuk camcorder yang ada dipasaran adalah 30, 40 dan 60 GB. Kelebihan HDD adalah memiliki kapasitas atau daya tampung yang besar dan pemakaian ulang tidak mempengaruhi kualitas gambar. Kekurangan HDD adalah besar kemungkinannya untuk terkena virus (layaknya yang terjadi dikomputer).

f) Chip

Chip memori pada camcorder penggunaannya didasarkan pada pertimbangan bahwa selain ukurannya yang kecil, durasi respons perekaman kememori ini juga lebih cepat dibandingkan dengan DVD atau miniDV. Konsumsi baterai pada chip juga hemat daya, fleksibel, dan risiko kehilangan datanya lebih kecil. Kapasitas chip


(25)

memori tertinggi saat ini adalah chip memori Secure Digital High Capacity (SDHC)atau disebut juga dual memory flash sebesar 16 GB. Mampu merekam video selama 20 jam 50 menit. Pemakaian ulang (hapus-tulis) tidak mempengaruhi kualitas gambar. Chip memori memiliki ketahanan terhadap guncangan dari pada HDD, karena tidak memiliki sistem mekanik, alias 100% digital.

B. Video Compact Disc (VCD) 1. Definisi Video

Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik meliputi gambar gerak dan suara (Munadi, 2008).

Sadiman dalam Munadi (2008) mengartikan Video Disc adalah tempat penyimpanan informasi gambar dan suara pada piringan (disc) dengan dua sistem sistem optical dan sistem capacitance.

(Compact Disc atau yang dikenal sebagai CD) adalah sebuah piringan optikal yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Video CD (VCD dan Compact disc digital video) adalah format digital standart untuk menyimpan video didalam CD.

2. Kelebihan dan kelemahan VCD

Djamarah dan Zain (2006) menyebutkan kelebihan media Video Compact Disc adalah sebagai berikut: Dapat diputar berulang-ulang, tayangan dapat diperlambat dan dipercepat, pengoperasian alat relatif mudah, tidak memerlukan ruang khusus, keeping VCD dapat digandakan dan digunakan berulang-ulang. Kelemahan media Video Compact Disk adalah sebagai berikut: Harus menggunakan listrik, keping


(26)

VCD mudah rusak bila perawatan dan pengoperasiannya kurang baik, produksi media tergantung peralatan canggih dan mahal.

3. Langkah–langkah pemanfaatan VCD

Langkah–langkah pemanfaatan VCD dalam Munadi (2008) dijelaskan sebagai berikut:

a. Program video harus dipilih agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hubungan video menurut tujuan pembelajaran menurut Anderson (1987): tujuan kognitif, tujuan psikomotor, dengan menggunakan berbagai teknik dan efek, untuk mempengaruhi sikap dan emosi.

b. Pengajar harus mengenal program video yang tersedia dan terlebih dahulu melihatnya untuk mengetahui manfaatnya bagi pelajaran.

c. Sesudah program video dipertunjukkan, perlu diadakan diskusi yang juga perlu disiapkan sebelumnya.

d. Adakalanya program video tertentu perlu diputar dua kali atau lebih untuk memperhatikan aspek–aspek tertentu.

e. Agar anak didik tidak memandang program video sebagai media hiburan belaka, sebelumnya perlu ditugaskan untuk memperhatikan bagian–bagian tertentu.

f. Sesudah itu dapat dites berapa banyak yang dapat mereka tangkap dari program video tersebut.

4. Pengertian E- Learning

E-Learning center Universitas Gunadarma (2007) mendefinisikan e-learning sebagai pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang memanfaatkan teknologi


(27)

komputer, jaringan komputer dan internet. Distribusi off-linee-learning menggunakan media VCD/DVD dimana materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media VCD/DVD, selanjutnya anak didik dapat belajar ditempat dimana dia berada.

5. Powerpoint Sebagai Media Visual

Microsoft PowerPoint atau Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft didalam paket aplikasi kantoran mereka (ICT, 2010).

Media visual adalah media yang hanya melibatkan indera penglihatan. Terdapat dua jenis pesan yang dimuat dalam media visual, yaitu pesan verbal dan non verbal (Munadi, 2008).

6. Unsur-Unsur Media Powerpoint

Program ini ada beberapa unsur sebagai berikut :

a) Kemampuan pengolahan teks, warna, dan gambar, serta animasi-animasi yang bisa diolah sendiri sesuai kreatifitas penggunanya.b) Unsur rupa yang terdiri dari slide, teks, gambar dan bidang-bidang warna yang dapat dikombinasikan dengan latar belakang yang telah tersedia. Unsur rupa tersebut dapat kita buat tanpa gerak, atau dibuat dengan gerakan tertentu sesuai keinginan kita.c) Unsur Pengontrolan, yaitu semua tampilan dari program ini dapat kita atur sesuai keperluan, apakah akan berjalan sendiri sesuai jeda waktu yang kita inginkan atau berjalan secara manual dengan meng-klik tombol mouse. Jika digunakan untuk penyampaian bahan ajar yang mementingkan terjadinya interaksi antara


(28)

peserta didik dengan tenaga pendidik maka kontrol operasinya menggunakan cara manual.

7. Kriteria Memilih Media Pembelajaran

Tiap-tiap media mempunyai karakteristik yang perlu dipahami oleh pemakainya. Menurut Sudjana (2009) dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut :

a. Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran b. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran c. Kemudahan memperoleh media

d. Keterampilan pengajar dalam menggunakan media

e. Tersedia waktu dalam penggunaannya sehingga media tersebut bermanfaat bagi anak didik selama pengajaran berlangsung

f. Sesuai dengan taraf berpikir mahasiswa.

C. Hasil Belajar

Proses belajar akan tercapai perubahan dalam diri seseorang terhadap sesuatu yang lebih baik yang mengacu pada tingkat keberhasilan belajar yang diorientasikan pada prestasi yang dicapai. Prestasi yang dicapai tersebut diartikan sebagai hasil belajar. Hasil belajar dalam perubahan tingkah laku pada umumnya meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan diperoleh melalui usaha belajar yang dilakukan dalam batas waktu tertentu.

Hasil belajar adalah kemampuan–kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2009). Howard Kingsley membagi tiga


(29)

macam hasil belajar yakni (a) keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar mahasiswa merupakan suatu ukuran kemampuan atau keberhasilan belajar mahasiswa dalam melakukan kegiatan belajarnya. Dengan kata lain hasil belajar itu dapat ditentukan dengan cara mengadakan penilaian terhadap kegiatan belajar mahasiswa.

Untuk mengetahui prestasi belajar maahsiswa, maka dipergunakan berbagai ragam evaluasi diantaranya adalah :

1. Post Test

Post test adalah kebalikan daro pre test, yakni kegiatan evaluasi yang dilakukan dosen setiap akhir penyajian materi. Tujuannya adalah untuk mengetahui taraf penguasaan mahasiswa atas materi yang telah diajarkan, berlangsung singkat dan cukup dengan menggunakan instrumen sederhana yang berisi item-item yang jumlahnya sangat terbatas.

2. Evaluasi Prasyarat

Jenis ini sangat mirip dengan pre test, tujuannya adalah untuk mengidentifikasi penguasaan mahasiswa atas materi lama yang mendasari materi baru yang akan diajarkan.

3. Evaluasi Diagnostik

Dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran dengan tujuan mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai siswa.

4. Evaluasi Formatif

Jenis ini kurang lebih sama dengan ulangan yang dilakukan pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau modul. Tujuannya adalah untuk memperoleh


(30)

umpa balik yang mirip dengan evaluasi diagnostic yanitu mendiagnosis kesulitan belajar siswa.

5. Evaluasi Sumatif

Penilaian ini kurang lebih sama dengan ulangan umum yang dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran. Evaluasi ini lazim dilakukan pada setiap akhir semester atau akhir tahun ajaran. Hasilnya dijadikan bahan penentu baik atau tidaknya siswi ke kelas yang lebih tinggi.

Belajar dan mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga unsur yakni :

Tujuan Instruksional

(a) (c)

Pengalaman belajar Hasil Belajar

(proses belajar mengajar) (b)

Skema 2.1 Unsur-Unsur Dalam Proses Belajar Mengajar

Garis (a) menunjukkan hubungan antara tujuan instruksional dengan pengalaman belajar, garis (b) menunjukkan hubungan antara pengalaman belajar dengan hasil belajar, dan garis (c) menunjukkan hubungan tujuan instruksional dengan hasil belajar. Kegiatan penilaian (c), yakni suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauhmana tujuan-tujuan instruksionsl telah dapat dicapai atau dikuasai mahasiswa dalam bentuk hasil-hasil belajar yang diperlihatkannya setelah menempuh pengalaman belajarnya (proses belajar mengajar). Maka, hasil belajar mahasiswa adalah perubahan tingkah laku mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris (Sudjana, 2009). Untuk menentukan tipe hasil belajar mana yang akan


(31)

dinilai, penyusun tes dapat berpedoman kepada tujuan instruksional (TIK atau TIU) yang akan dinilai.

Bloom dalam Purwanto (2010) membagi tingkat kemampuan atau tipe hasil belajar yang termasuk aspek kognitif menjadi enam, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, sintesis, dan evaluasi. Tingkat pengetahuan tipe pengetahuan merupakan tingkat yang paling rendah dibandingkan dengan yang lainnya dan hanya cocok untuk murid SD kelas rendah. Sedangakan untuk siswa SMA dan mahasiswa, jumlah soal dengan tingkat berpikir yang lebih tinggi harus memiliki jumlah yang lebih banyak.

Disetiap kegiatan belajat-mengajar selalu dilakukan penilaian. Hasil penilaian disajikan dalam bentuk nilai angka atau huruf. Ada beberapa lembaga pendidikan yang menggunakan nilai angka dengan skala 0 sampai 100, ada pula yang menggunakan skala 0 sampai 10.

D. Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I 1. Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini dalam silabus D-III Kebidanan merupakan mata kuliah yang memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan bantuan, didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based dalam praktik antenatal yang menggunakan pendekatan menajemen kebidanan dengan pokok-pokok bahasan : a. Konsep terjadinya kehamilan, b. Adaptasi fisiologi dan psikologi ibu hamil, c. Faktor yang mempengaruhi ibu hamil, d. Kebutuhan ibu hamil, e. Asuhan ibu hamil pada kunjungan awal dan ulang, f. Deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya.


(32)

2. Pertumbuhan Dan Perkembangan Hasil Konsepsi

Konsepsi adalah proses berfusinya pronukleus jantan pada sperma dengan pronukleus betina pad aovum hingga berbentuk zigot yang berlangsung didalam tuba falopii (Prawiroharjdo, 2002).

3. Tingkatan Perkembangan prenatal

Tahapan perkembangan prenatal setelah terjadinya konsepsi dijelaskan oleh Varney (2004) sebagai berikut:

a. Zigot-Morula

Zigot adalah sel tunggal hasil fertilisasi.Morula adalah sel bentuk bola kompak (16-32 sel). Kira-kira 1 hari setelah fertilisasi, zigot membelah secara cepat (cleavage). Hasil cleavage disebut blastomer. Membentuk struktur seperti bola > 16 sel (morula mirip mulberry). Terbentuk lubang dan berisi cairan pada bagian tengah bola (blastokist). Kumpulan sel dalam bola (iner cell mass) akan membentuk embrioblas, sedangkan outer cell mass akan menjadi trofoblas.

b. Blastokist/blastula

Blastokista menempel pada endometrium (implantasi) pada minggu 1 kehamilan.Trofoblast mensekresikan hormon Human Chorionik Gonadotropin (HCG), yaitu hormon yang memperkuat implantasi. HCG dapat diteksi dengan urin atau darah yang mengindikasikan kehamilan. HCG mulai meningkat pada 4 minggu kehamilan, mencapai puncaknya pada usia 6 minggu, dan mulai menurun setelah usia 8 minggu.


(33)

c. Pertumbuhan Cakram Mudigah

Cakram mudigah yang mula-mula rata dan bundar, jadi memanjang. Perluasan terutama pada daerah kepala. Terjadi invaginasi sel-sel permukaan digaris primitif kedepan dan lateral hingga minggu ke-4. Garis primitive mulai hilang.Embrio berkembang secara sefalokaudal. Diferensiasi lapisan germinal pada minggu ke-3 sampai ke-4.

d. Gastrula-Embrio

Selama minggu ke-2 perkembangan embrio, terbentuk amniotic cavity (rongga amnion) di antara inner cell mass dan lapisan terluar dari endometrium. Inner cell mass terbagi atas 2 lapisan: ektoderm & endoderm. Ektoderm terletak dekat amniotik cavity, sedangkan endoderm terletak dekat blastokist cavity.

e. Embrio

Terbungkus dalam dua membran: amnion (membran dalam) dan khorion (membran luar). Kantung amnion berisi liquar amnii (cairan amnion) yang berfungsi untuk member tekanan kesemua jurusan, melindungi fetus, memungkinkan fetus bergerak bebas dan tumbuh secara seimbang 8 minggu pertama khorion berhubungan langsung dengan darah ibu.

f. Fetus Perkembangan Sejak Minggu ke-9 Sampai Lahir

Kantung amnion melebar mengisi rongga uterus dan villi khorionik berkembang menjadi plasenta. Minggu ke-12 semua organ terbentuk, minggu ke-17 gerakan fetus dapat dirasakan ibu (panjang 16 cm, berat 7 ons), minggu ke-28 fetus sudah mampu hidup berpisah dari ibu atau premature (panjang 27,5 berat 2,3 kg), minggu ke-40 aterm BB: 2,7-3,6 kg dan panjang ± 50cm.


(34)

g) Efektifitas Penggunaan Media VCD dan PowerPoint terhadap hasil belajar Askeb I pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi

Hasil belajar mahasiswa dapat dicapai apabila mahasiswa aktif dalam belajar. Aktifitas belajar mahasiswa diperlukan untuk dapat mencapai hasil yang seoptimal-optimalnya (Slameto, 2004).

Pada setiap kegiatan belajar mengajar pasti akan ditemukan anak didik yang malas berpartisipasi dan aktif berpartisipasi mengikuti pelajaran. Hasil belajar mempunyai pengaruh yang besar terhadap aktivitas belajar. Proses belajar akan berjalan dengan lancar bila disertai hasil belajar yang baik karena hasil belajar merupakan alat motivasi utama yang dapat membangkitkan semangat belajar anak didik dalam rentang waktu tertentu (Djamarah, 2006).

Powerpoint sebagai media visual memiliki beberapa kelemahan antara lain kurang memberikan kesan komunikatif sehingga anak didik sulit untuk bias memahami maksud dari pengajar. Anak didik cenderung menjadi lebih pasif, apalagi jika materi tidak pernah diperbaharui, akibatnya anak didik kehilangan minat untuk belajar. Hanya mengandalkan indera penglihatan saja sehingga materi tidak dapat diserap oleh anak didik dengan sempurna (Arsyad, 2009).

VCD sebagai media audio visual memiliki beberapa kelebihan antara lain mampu menampilkan gambar bergerak, variasi warna yang cukup lengkap, sehingga meningkatkan perhatian, minat dan mendorong anak didik untuk aktif dalam pembelajaran. Mengajar yang efektif adalah bila pengajar menggunakan alat bantu mengajar dengan media audio visual. Bertujuan agar anak didik lebih berkonsentrasi dalam belajar, memberikan pengalaman yang kongkret, menghindari suasana belajar yang membosankan dan lebih sistematis dalam belajar (Soekartawi dalam Arief, 2007).


(35)

Dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai hasil belajar yang optimal, mahasiswa dituntut secara aktif dalam kegiatan belajarnya. Begitu pula dengan mata kuliah askeb I, keaktifan siswa sangat dituntut lebih optimal agar hasil belajar dalam mata kuliah tersebut dapat dicapai dengan baik.


(36)

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti. Variabel dibedakan menjadi 2 yaitu : variabel independen atau mempengaruhi yaitu media pembelajaran video dan media powerpoint, sedangkan yang menjadi variabel dependen atau dipengaruhi yaitu kepuasan mahasiswa pada mata kuliah Askeb I D-III Kebidanan STIKes Haji Medan tahun 2015.

Kerangka konsep dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Skema 3.1

Variabel Independen Variabel Dependen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah jenis media pembelajaran, sedangkan variabel dependen yaitu kepuasan terhadap mata kuliah Askeb I.

B. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan konsep penelitian dapat dirumuskan hipotesis alternatif (Ha) sebagai berikut: Ada perbedaan efektivitas penggunaan video dengan powerpoint terhadap kepuasan pada mata kuliah Askeb I .

Kepuasan Belajar Media belajar


(37)

C. Definisi Operasional N

O

Variabel Penelitian

Definisi Operasinal Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala ukur 1 Media belajar Video adalah media

yang disampaikan atau dijelaskan melalui media gerak, suara. Powerpoint adalah media yang dijelaskan melalui tulisan, animasi. Lembar cheklist

Observasi Dilakukan Tidak dilakukan

Nominal

2 Kepuasan Kepuasan yang dimiliki oleh mahasiswa setelah melakukan

kegiatan pembelajaran dengan media yang telah disampaikan

Kuesioner Wawancara Menjawab pertanyaan dari kuesioner

Interval

3 Efektivitas Keberhasilan

penggunaan video dan powerpoint

Kuesioner Angket -Efektif -Tidak

efektif


(38)

BAB IV

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian Analitik dengan Quasi eksperimental yang bermaksud menganalisis perbedaan kepuasan mahasiswa yang menggunakan media video dan powerpoint. Penelitian ini menggunakan rancangan post test only group design.

B. Populasi Dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester II D-III Kebidanan STIKes Haji Medan dengan total 60 mahasiswa.

2. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah mahasiswa semester II D-III Kebidanan STIKes Haji Medan yaitu sebanyak 60 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok A sebanyak 30 orang dan kelompok B sebanyak 30 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa yang dilihat dari indeks prestasi.

C. Tempat Penelitian

Penelitian akan dilakukan di program studi D-III Kebidanan STIKes Haji Medan. Pemilihan tempat ini didasarkan atas efisiensi dalam operasional dilapangan.

D. Waktu Penelitian


(39)

E. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2011) dalam melaksanakan penelitian, khususnya jika menjadi subjek enelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia. Manusia memiliki kebabasan dalam menentukan dirinya, sehingga yang dilakukan benar-benar menjunjung tinggi kebabasan manusia. Masalah eika yang harus diperhatikan dalam penelitian ini antara lain :

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed Consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuannya adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia maka harus menandatangani lembar persetujuan. Anomnity (tanpa nama) masalah etika dalam penelitian ini merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan. Confidentality (kerahasiaan) masalah etika dengan membrikan jaminan kerahasiaan hasil penlitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

F. Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini instrument yang digunakan untuk mengukur minat belajar berupa angket, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia


(40)

ketahui (Arikunto, 2006). Alternatif jawaban angket minat menggunakan skala Likert, dimana jawaban setiap pertanyaan disusun dalam gradasi dari positif (favorable) sampai negative (unfavorable), berupa kata-kata Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS), masing-masing diberi skor satu sampai lima (1-4). Setiap alternatif jawaban memiliki skor yang berbeda. Pemberian skor untuk tiap-tiap alternatif jawaban disesuaikan dengan kriteria item. Untuk jawaban pernyataan yang positif ( favorable) maka perhitungan skornya adalah :a. Sangat Setuju (SS) nilai 4, b. Setuju (S) nilai 3,c. Tidak Setuju (TS) nilai 2,d. Sangat Tidak Setuju (STS) nilai 1.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas

Alat ukur atau instrumen penelitian yang dapat diterima sesuai standar adalah alat ukur yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas data. Menurut Notoatmodjo (2010) validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur, untuk itu perlu diuji korelasi antara skor tiap item pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut, bila semua pertanyaan telah mempunyai korelasi yang bermakna maka benar semua item pertanyaan itu dapat mengukur konsep yang akan peneliti ukur.

Uji normalitas data diperlukan sebelum mengunakan uji t sampel independen. Uji normalitas data menggunakan ujiKolmogorov-Smirnov (Sugiyono,2006). Proses uji normalitas data dibantu denganmenggunakan komputerisasi. Kriteria yang digunakan pada ujiKolmogoro-Smirnov adalah sebagai berikut :

a. Bila nilai p<0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga adaperbedaan distribusi antara data peneliti dan data normal.


(41)

b. Bilanilaip>0,05makaH0diterimadanHaditolaksehinggatidakada Perbedaandistribusiantaradatapenelitidandatanormal.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan artinya, sejauh mana alat ukur tersebut menunjukkan hasil yang konsisten atau tetap bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Teknik alpha yang dikembangkan oleh liii Cronbach dipilih untuk mencari reliabilitas Alpha untuk

menguji konsistensi internal antar item pernyataan dengan batas nilai lebih besar dari 0,60 (Azwar, 2003).

Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :

�11 =�

(� −1)� �1−

∑ ��2

�12

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ ��2 = Jumlah varians butir

�12 = Varians total

H. Prosedur Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil pembagian kuesioner kepada mahasiswa D-III Kebidanan Stikes Haji Medan. Sebelum kuesioner diisi oleh responden, diberikan penjelasan terlebih dahulu oleh peneliti tentang tata cara pengisian kuesioner. Kuesioner diisi langsung oleh responden dan dikumpulkan


(42)

setelah selesai pengisian. Setelah kuesioner terkumpul peneliti segera memeriksa kelengkapan data, Apabila terdapat kesalahan dan ketidaklengkapan data dari kuesioner yang terkumpul maka peneliti langsung meminta responden untuk memperbaiki dan melengkapi data.

Bebrapa prosedur yang dilaksanakan pada pengumpulan data ini adalah mendapatkan surat permohonan melakukan penelitian dari ketua Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan mengajukan permohonan izi penelitian kepada bagian administrasi Kebidanan STIKes Haji Medan, setelah mendapatkan izin, peneliti melakukan pengumpulan data. Setelah semua kuesioner yang telah diisi respnden dan dikumpulkan, kemudian peneliti memriksa kelengkapan data yang terkumpul pada kuesioner dan bila terdapat kesalahan atau kekurangan data maka diperbaiki dan dilengkapi dengan melakukan pendataan ulang.

I. Rencana Analisis Data

Menurut Hidayat (2011) dalam melakukan analisa data terlebih dahulu data harus diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Dalam statistika, informasi yang diperoleh dipergunakan untuk proses pengambilan keputusan. Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing

Editing adalah upaya umtuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan.Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.


(43)

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisa data menggunakan computer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya untuk memudahkan melihat arti dari kode tersebut.

3. Data Entry

Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana.

4. Melakukan teknik analisis

Dalam melakukan analisa, khususnya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu statistika terapan yang sesuai dengan tujuan yang ingin di analisa. Dalam penelitian ini analisa data menggunakan statistika inferensial (menarik kesimpulan) yaitu dengan menyimpulkan populasi berdasarkan sampel atau disebut proses generalisasi.

Penelitian ini menggunakan analisa univariat yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian, untuk melihat perhitungan dan persentase hasil penelitian sebagai tolak ukur pembahasan dan kesimpulan (Notoatmodjo, 2010).


(44)

Analisis data dilakukan dalam dua tahap yaitu : a. Analisis Univariat

Analisis univariat dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik responden yaitu untuk mengetahui efektifitas antara penggunaan video dengan powerpoint terhadap hasil belajar asuhan kebidanan I.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji statistik yaitu dengan uji t-test indpendent. Uji statistik t-test dapat digunakan jika data yang akan diolah merupakan data yang homogen dan berdistrbusi normal. Untuk itu sebelum dilakukan uji t-test, data kelompok eksperimen di uji normalitas terlebih dahulu dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk dan di uji homogenitas dengan uji Levene-test. Setelah didapat hasil bahwa data telah homogen dan berdistribusi normal, data post-test kelompok intervensi di uji dengan menggunakan uji statistik t-test dependenuntukmelihat apakah ada pengaruh penggunaan video dengan powerpoint terhadap hasil belajar mahasiswa. Kemudian dilakukan kembali analisis hasil belajar pada lembar post-testkelompok control dan kelompok eksperimen untuk melihat perbedaan pengaruh yang didapat dari kedua pembelajaran yaitu dengan menggunakan uji statistik t-test independent.

Kriteria yang digunakan pada uji t sampel independen adalah :

a. Bila nilai p<0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Kesimpulan ada perbedaan antara media video dan powerpoint terhadap kepuasan mata kuliah Askeb I Kebidanan mahasiswa D-III kebidanan STIKes Haji Medan Tahun 2015.


(45)

b. Bila nilai p>0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Kesimpulan tidak ada perbedaan antara media video dan powerpoint terhadap kepuasan mata kuliah Askeb I mahasiswa D-III Kebidanan STIKes Haji Medan Tahun 2015.


(46)

BAB V

HASIL PENELITIAN

Pada penelitian yang telah dilaksanakan di STIKes Haji Medan yang berada di Jl. RS. Haji Medan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dengan judul Perbandingan Efektivitas Media Video Dengan Power Point Terhadap Kepuasan Mahasiswa D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015.

A. Data Kepuasan Pada Mata Kuliah Askeb I Dengan Media Video

Data kepuasan pada kelompok powerpoint di dapat dari kepuasan setelah mengikuti perkuliahan askeb I. Sampel penelitian sebanyak 30 orang diperoleh data seperti yang tercantum dalam tabel 5.1 sebagai berikut :

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Nilai Kepuasan Askeb I Kelompok Video Dengan Media Video Pada Mahasiswa D-III Kebidanan STIKes Haji Medan 2015

No Data kepuasan Frekuensi Persentasi Skor

1 39 2 5.13% 2.6

2 40 3 7.50% 4

3 41 2 4.88% 2.73

4 42 1 2.38% 1.4

5 43 2 4.65% 2.8

6 44 5 11.36% 7.3

7 46 5 10.87% 7.6

8 47 2 4.26% 3.13

9 48 2 4.17% 3.2

10 49 1 2.04% 1.63

11 50 1 2.00% 1.67

12 51 1 1.96% 1.7

13 52 1 1.92% 1.73

14 56 1 1.79% 1.86

15 60 1 1.67% 2


(47)

Jumlah skor maksimal jika mahasiswa menjawab skor 4 seluruh pernyataan adalah 60 dan jumlah skor minimal apabila menjawab skor 1 untuk seluruh pernyataan adalah 15. Dari hasil scoring jawaban angket skor terendah adalah 39 (5,13%). Dengan rerata 45.35.

Data Kepuasan Mata Kuliah Askeb I Dengan Media Power Point

Data kepuasan pada media powerpoint didapat dari nilai indeks prestasi setelah mengikuti perkuliahan askeb I. sampel penelitian sebanyak 30 orang diperoleh data seperti yang tercantum dalam table 5.2 sebagai berikut :

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Nilai Kepuasan Askeb I Dengan Media Power Point Pada Mahasiswa D-III Kebidanan STIKes Haji Medan 2015

No Data kepuasan frekuensi Persentasi Skor

1 33 1 3.33% 1.1

2 35 7 23.3% 8.16

3 36 1 3.33% 1.2

4 37 1 3.33% 1.23

5 38 2 6.67% 2.53

6 39 4 13.3% 5.2

7 42 1 3.33% 1.4

8 43 3 10% 4.3

9 44 3 10% 4.4

10 45 3 10% 4.5

11 46 1 3.33% 1.53

12 49 1 3.33% 1.63

13 50 1 3.33% 1.67

14 51 1 3.33% 1.7

Total 30 100% 40.55

Jumlah skor maksimal jika mahasiswa menjawab skor 4 untuk seluruh pernyataan adalah 60 dan jumlah skor maksimal apabila menjawab skor 1 untuk seluruh pernyataan adalah 15. Dari hasil scoring jawaban angket dengan skor terendah adalah 33 (3,33%). Dengan rerata 40.55.


(48)

B. Rerata Nilai Kepuasan Kelompok Media Video Dan Power Point

Kedua kelompok anak didik diberikan perlakuan yang berbeda yaitu perkuliahan dengan menggunakan media video untuk kelompok A dan power point untuk kelompok B, selanjutnya dilakukan pengukuran kepuasan kedua kelompok tersebut. Berdasarkan data dapat dilihat bahwa rerata nilai kepuasan dari kelompok mahasiswa dengan media video (45.35) lebih baik dari pada nilai rerata hasil dari kelompok mahasiswa dengan power point (40.55).

C. Pengujian Prasyarat Analisis

Prasyarat statistik parametrik menurut Wijaya (2009) yang harus dipenuhi dalam penelitian ini adalah uji normalitas data. Uji normalitas terhadap kepuasan pada kelompok media video dan kelompok power point dihitung dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov.

D. Uji Perbandingan Nilai kepuasan Media Video dan Media Power Point

Uji perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui apakah media video lebih baik (menghasilkan kepuasan yang lebih baik) dibandingkan media powerpoint dengan menggunakan uji t sample independen.

Tabel 5.3

Uji t Perbandingan Kepuasan Pada Media Video Dan Media Power Point

Media Pembelajaran

N µ

Nilai

95% confidence interval of difference

P t hitung t tabel Lower Upper

Media video 30 45.35 0,776 0,250 0,243 0,107

0,001 Media powerpoint 30 40.35


(49)

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai thitung (t0) sebesar 0,776 adapun nilai t tabel untuk pengujian dengan tingkat ketelitian 0,05 dan jumlah data sebanyak 60 responden (df=58) adalah sebesar 0,250. Perbandingan nilai t hitung dengan t tabel adalah bahwa t0 > t tabel (0,776 >0,250) dengan nilai p=0,00<0,05 sehingga disimpulkan bahwa H0 ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat perbandingan kepuasan yang signifikan antara kedua kelompok. Oleh karena itu, nilai rerata kepuasan kelompok media powerpoint lebih rendah daripada kelompok media video, maka dapat disimpulkan bahwa media powerpoint memberikan hasil yang lebih rendah untuk meningkatkan kepuasan daripada media video.

B. Pembahasan

1. Analisis Karakteristik Subjek Penelitian

Responden penelitian ini terdiri dari responden yang memenuhi kriteria untuk sampel penelitian dengan jumlah 60 orang, 30 orang sebagai kelompok dengan media video dan 30 orang sebagai kelompok dengan media power point. Responden merupakan mahasiswa STIKes Haji Medan Semester II.

2. Analisis Perbandingan Kepuasan Dengan Media Video dan Media Power Point

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi atau antara pemberi pesan dengan penerima pesan yang dapat berupa alat fisik sehingga menimbulkan proses belajar yang efektif.

Dari nilai rerata kepuasan kelompok media power point lebih rendah daripada kelompok media video, maka dapat disimpulkan bahwa media video memberikan hasil yang lebih efektif untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa daripada media powerpoint.


(50)

Hasil penelitian pada kepuasan mahasiswa diperoleh dari pengisian kuesioner kepuasan mahasiswa yang berjumlah 15 item yang diberikan kepada mahasiswa anggota sampel pada kelompok dengan menggunakan media video dan media powerpoint. Masing-masing kelompok terdiri dari 30 responden dengan media video dan 30 responden untuk media powerpoint. Banyaknya item pada kuesioner kepuasan adalah 15 sehingga besar rerata pada kelompok media video 45,35 dan kelompok media powerpoint 40,55.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Dhian (2012) pada mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah bahwa media pembelajaran memiliki hubungan bermakna dengan kepuasan sebesar 0,013.

Penelitian yang dilakukan risdyah (2010) perbandingan efektifitas penggunaan video dengan powerpoint terhadap kepuasan dengan t hitung > t tabel (8,362 > 1,984).

Penelitian pendukung diatas membuktikan teori Djamarah (2006) bahwa video sebagai media audio visual dimana dalam pembelajaran video dapat memberikan mahasiswa pengalaman belajar yang nyata atau konkret tanpa harus melihat langsung. Kelebihan media VCD adalah mampu menyampaikan pesan yang lebih lengkap, rumit dan realistis, informasi visual yang disajikan merupakan pengetahuan baru yang cukup menarik serta bahan yang disajikan dengan gerakan cepat. Pada penggunaan media video mahasiswa bisa melihat proses yang terjadi didalam rahim secara nyata yang tidak mungkin bisa dilihat secara langsung oleh mahasiswa. Dalam proses pembelajaran seperti ini,diharapkan mampu meningkatkan kepuasan mahasiswa, sehingga dapat mempermudah mahasiswa dalam pemahaman dan mempercepat menyerap materi pembelajaran dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.


(51)

Hasil penelitian sama dengan penelitian yang dilakukan desi dengan judul efektivitas penggunaan media video terhadap kepuasan, penelitian menunjukkan media video lebih efektif dalam kepuasan mahasiswa. Ada beberapa kelebihan dalam penggunaan video yaitu pada penyajiannya menarik karena ada permainan warna, animasi teks maupun animasi gambar yang bergerak, dan dapat mudah diserap oleh mahasiswa karena mahasiswa dapat melihat langsung proses pertumbuhan dan perkembangan konsepsi secara langsung.

Media juga dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian siswa sehingga proses belajar berjalan dengan baik. Video lebih efektif daripada powerpoint karena pada saat penyampaian media video mahasiswa lebih memahami dan mahasiswa aktif dalam proses belajar, keterbatasan ruang, waktu, dan daya ingat mahasiswa pada saat media video dilakukan lebih baik karena mahasiswa melihat langsung proses pembelajaran dalam askeb I.

Proses pembelajaran menggunakan media sangat penting bagi siswa karena dapat memberikan solusi terhadap kekurangan dalam metode pembelajaran konvensional yang cenderung menggunakan ceramah. Selama ini metode pembelajaran konvensional dianggap kurang berkembang untuk memperoleh kepuasan yang memuaskan. Kemajuan tehnologi, pendidikan telah memberikan alternatif bagi dosen untuk melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media. Dalam hal ini dosen memiliki wewenang untuk menyampaikan materi pelajaran dengan media yang dianggap efektif dan menarik bagi siswa sehingga proses pembelajaran memberikan pengaruh yang positif terhadap kepuasan. Realitas ini data terjadi apabila dalam proses pembelajaran dibantu dengan media pembelajaran yang relevan.


(52)

Proses pembelajaran menggunakan media visual sangat efektif membantu siswa memahami materi pelajaran. Media visual yang bersifat inovatif untuk media pembelajaran berupa media video. Hal ini disebabkan karena siswa dapat melihat langsung tentang materi pelajaran yang sedang dibahas. Dalam penggunaan media video dosen dapat memperoleh ketuntasan kepuasan yang lebih efektif daripada pembelajaran dengan menggunkan media powerpoint karena pada saat media power point di tampilkan mahasiswa suah untuk mengerti yang disampaiakn oleh dosen dan suara dosen kurang terdengan karena ruangan yang terlalu besar.

Menurut Sri dari berbagai hasil penelitian selalu menyimpulkan bahwa media mempengaruhi kepuasan. Tinggi rendahnya kepuasan dijadikan indikator untuk baik atau buruknya prestasi belajar mahasiwa. Mahasiswa yang menyenangi mata kuliah tertentu akan selalu mempelajari dan mengulang agar dapat menguasai dalam waktu yang relatif singkat, sehingga dapat mengulang pelajaran untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Nilai rerata kepuasan pada kelompok video lebih efektif dari pada nilai kelompok media powerpoint. Hal ini dikarenakan pada pembelajaran dengan media video yang dilakukan pada saat penelitian, perhatian mahasiswa fokus karena materi berkesan tidak membosankan dan menarik sehingga mahasiswa menemukan materi yang baik karena pembelajaran dengan media video tidak membosankan dan menarik sehingga mudah diingat mahasiswa.


(53)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang perbandingan efektivitas penggunaan video dengan powerpoint terhadap kepuasan pada mata kuliah asuhan kebidanan I di D-III kebidanan STIKes Haji Medan tahun 2015 daat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Berdasarkan rerata dari dua kelompok dapat dilihat bahwa rerata kepuasan dari kelompok anak didik dengan media video (45,35) lebih baik dari pada nilai rerata hasil dari kelompok anak didik dengan power point (40,35). Perbandingan nilai t hitung dengan t tabel adalah bahwa t0 > t t (0,776 >0,068) dengan nilai p=0,00 <0,05 sehingga disimpulkan bahwa H0 ditolak.

B. Saran

1. Praktik Kebidanan

a. Bagi mahasiswa, diharapkan lebih meningkatkan kepuasan belajar untuk dapat mengikuti berbagai pembelajaran media.

b. Bagi dosen pengajar, diharapkan mampu meningkatkan kepuasan belajar mahasiswa dan memperkenalkan berbagai macam media dalam belajar yang dapat memicu semangat mahasiswa untuk mengikuti proses pembelajaran. c. Bagi institusi pendidikan, diharapkan menerapkan pembelajaran yang dapat

memicu kepuasan belajar mahasiswa dan dapat berimplikasi positif terhadap kualitas pembelajaran sehingga mampu memperbaiki mutu lulusan institusi.


(54)

2. Penelitian Kebidanan

Diharapkan bagi peneliti dimasa akan datang melakukan penelitian sejenis atau penelitian lanjutan.


(55)

DAFTAR PUSTAKA

Arif, M. N.(2007). Efektifitas Penggunaan Media VCD Dan Gambar Cetak Dalam Pembelajaran Geografi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Kodisi Fisik Wilayah Indonesia Pada Kelas VIII Semester I Di SMP Negri 5 Semarang Tahun 2007/2008.

Asnah & Linda, F (2014) . Buku Panduan Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Medan

BBC News.(2007). How The CD Was Developed-BBC News. http://news .bbc.co.uk/2/hi/technology

Djamarah, S, B & Zain, A.(2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Gunadarma e-learning center. (2007). Pengertian E-Learning

gunadarma.ac.id/index php

Hadis, A. (2008). Psikologi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Hamdani,M.A. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka setia. Hidayat, A. A. (2011). Metode Penelitian Kebidanan Dan Tehnik Analisa Data.

Jakarta : Salemba Medika

ICT. (2010) Pemanfaatan Microsoft Office Powerpoint Untuk Media Pembelajaran Untuk Media Pembelajaran.

Munadi, Y. (2008). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Pers

Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Santyasa, I, W. (2007). Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Disajikan Dalam

Work Shop Media Pembelaran Bagi Guru SMAN Banjarangkan Klungkung Tanggal 10 Januari 2007. Universitas Pendidikan Ganesha. Makalah

Sardirman, A, M. (2010). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali. Sudjana, N. (2009). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Suryabrata, S. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali

Varney, H. (2004). Varney’s Midwifery. Jones and Bartlett

Wariningdyah, (2009). Pengaruh Penggunaan VCD Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Pascasarjana, UNS. Thesis.


(56)

(57)

(58)

Lampiran 2

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

AssalamualaikumWr. Wb/ Salam sejahtera DenganHormat,

Nama Saya Putri Maulidya Siregar, sedang menjalani pendidikan di Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIDEO DENGAN POWERPOINT TERHADAP KEPUASAN ASUHAN KEBIDANAN I.

Partisipasi responden dalam penelitian ini bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan peneliti. Untuk penelitian ini saudari tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila saudari responden membutuhkan penjelasan , maka dapat menghubungi saya:

Nama : Putri Maulidya Siregar Alamat : Jl.Klambir V

No. Hp :082168518907

Terima kasih saya ucapakan kaepada responden yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan anda dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan. Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkanresponden bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami siapkan.

Medan, 2015


(59)

Lampiran 3

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONCENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

Telp/ Hp :

Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti, saya bersedia secara suka rela menjadi responden dan mengizinkan dilakukan terhadap hasil belajar saya.

Demikian surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, 2015


(60)

Lampiran 4

Kuesioner Penelitian Perbandingan Efektivitas Penggunaan Media Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan

I Di D-III Kebidanan STIKes Haji Medan Tahun 2015

No. Responden : (Diisi Oleh Peneliti)

Nama :

Umur :

IP Semester :

Petunjuk pengisian Berilah tanda (√) pada salah satu jawaban yang dianggap paling

tepat!

SS = Sangat Setuju S = Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

I.Video terhadap kepuasan pada mata kuliah askeb I

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Apakah anda tertarik dengan media video belajar askeb I?

2 Apakah anda mengerti dengan materi yang disampaikan melalui media video?

3 Apakah media video dapat memenuhi tujuan anda?

4 Apakah ada timbul rasa bosan dan jenuh pada saat pembelajaran berlangsung?

5 Apakah ada perbedaan yang anda rasakan belajar dengan media video dengan media yang lain?

6 Apakahpada saatpenyampaian materi dengan media video, sesuai dengan harapan anda?


(61)

7 Apakah dengan media video memudahkan anda dalam menyelesaikan kuis pada materi yang disampaikan? 8 Apakah dengan media video membuat anda semangat

dalam mengikuti pembelajaran?

9 Apakah anda sering mengajukan pertanyaan dan pendapat pada saat pembelajaran?

10 Apakah dengan media video anda selalu berkeinginan mengulang materi di rumah?

11 Apakah anda merasakan manfaat pada pembelajaran dengan media video?

12 Apakah media video melatih kamu untuk berkreasi dalam kelompok?

13 Apakah media video merupakan salah satu media pembelajaran yang paling efektif bagi anda?

14 Apakah besarpengaruhmedia video dengankelancaran proses belajarmengajar?

15 Apakah anda ikut berpartisipasi aktif pada saat pembelajaran dilakukan?

II. Powerpoint terhadap kepuasan pada mata kuliah askeb I

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Apakah anda tertarik dengan media powerpoint belajar askeb I ?

2 Apakah anda mengerti dengan materi yang disampaikan melalui media powerpoint?

3 Apakah media powerpoint dapat memenuhi tujuan anda?

4 Apakah ada timbul rasa bosan dan jenuh pada saat pembelajaran berlangsung?

5 Apakahadaperbedaan yang


(62)

denganmediabelajar lain?

6 Apakah pada saat penyampaian materi dengan media powerpoint, sesuai dengan harapan anda?

7

Apakah dengan media powerpoint memudahkan anda dalam menyelesaikan kuis pada materi yang

disampaikan?

8 Apakah dengan media powerpoint membuat anda semangat dalam mengikuti pembelajaran?

9 Apakah anda sering mengajukan pertanyaan dan pendapat pada saat pembelajaran?

10 Apakah dengan media powerpoint anda selalu berkeinginan mengulang materi di rumah?

11 Apakah anda merasakan manfaat pada pembelajaran dengan media powerpoint?

12 Apakah media powerpoint melatih kamu untuk berkreasi dalam kelompok?

13

Apakah media powerpoint merupakan salah satu media pembelajaran yang paling efektif bagi anda?

14

Apakah besarpengaruhmedia powerpoint dengankelancaran proses belajarmengajar? 15 Apakah anda ikut berpartisipasi aktif pada saat


(63)

TABULASI KEPUASAN MAHASISWA DENGAN MEDIA VIDEO

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 Tot al

1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43

2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 41

3 4 4 3 2 3 4 2 3 3 2 4 3 4 3 2 46

4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 48

5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46

6 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 39

7 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 47

8 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 49

9 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 50

10 3 2 3 2 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 40

11 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 47

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

13 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 56

14 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48

15 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44

16 4 4 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 46

17 4 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 42

18 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44

19 3 3 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 52

20 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46

21 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 44

22 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 46

23 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 2 2 40

24 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 41

25 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44

26 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 51

27 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 44

28 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 2 39

29 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 40


(64)

TABULASI KEPUASAN MAHASISWA DENGAN MEDIA POWER POINT N o P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P1 0 P1 1 P1 2 P1 3 P1 4 P1 5 Tota l 1 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 1 3 1 3 1 1 37 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3 1 3 1 3 1 3 36 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 46 5 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 7 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 44 8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 42 10 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44 11 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 39 12 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 39 13 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 39 14 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 43 15 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 43 16 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 35 17 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 38 18 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 35 19 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 39 20 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 38 21 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 1 1 3 43 22 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 49 23 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 35


(65)

24 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 35 25 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 35 26 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 33 27 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 35 28 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 35 29 4 4 3 2 3 2 3 2 4 4 4 3 4 4 4 50 30 4 4 3 2 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 4 51


(66)

Normalitas 1 Media Belajar

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz

ed Residual

N 60

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation

,33659595

Most Extreme Differences

Absolute ,097

Positive ,076

Negative -,097

Kolmogorov-Smirnov Z ,748

Asymp. Sig. (2-tailed) ,631

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Normalitas 2 Media belajar

Case Processing Summary Media

belajar

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent Nilai

kepuasan

video 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%


(67)

Descriptives

Media belajar Statistic Std.

Error

Nilai kepuasan

video

Mean 2,87 ,064

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 2,74 Upper Bound 3,00

5% Trimmed Mean 2,88

Median 2,95

Variance ,125

Std. Deviation ,353

Minimum 2

Maximum 3

Range 1

Interquartile Range 0

Skewness -,695 ,427

Kurtosis -,289 ,833

power point

Mean 2,94 ,059

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 2,81 Upper Bound 3,06

5% Trimmed Mean 2,96

Median 2,95

Variance ,106

Std. Deviation ,325

Minimum 2

Maximum 3

Range 1

Interquartile Range 0

Skewness -1,017 ,427

Kurtosis 1,405 ,833

Tests of Normality

Media belajar Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Nilai

kepuasan

Video ,158 30 ,054 ,936 30 ,070

power point ,140 30 ,140 ,906 30 ,012


(68)

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Nilai kepuasan

Based on Mean ,797 1 58 ,376

Based on Median ,431 1 58 ,514

Based on Median and with adjusted df

,431 1 57,826 ,514

Based on trimmed mean ,718 1 58 ,400

Independent Sampel T-Test

Group Statistics

Media belajar N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Nilai

kepuasan

Video 30 45,35 ,353 ,064


(69)

RELIABILITY /VARIABLES=P1 P2 P3 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Notes

Output Created 08-Jul-2015 07:19:22

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working

Data File

10

Matrix Input

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.

Syntax RELIABILITY

/VARIABLES=P1 P2 P3 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA

/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE

/SUMMARY=TOTAL.

Resources Processor Time 0:00:00.031


(70)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 10 100.0

Excludeda 0 .0

Total 10 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.955 14

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Pertanyaan 1 1.60 .516 10

Pertanyaan 2 1.50 .527 10

Pertanyaan 3 2.10 .738 10

Pertanyaan 5 1.70 .483 10

Pertanyaan 6 1.80 .632 10

Pertanyaan 7 1.70 .483 10

Pertanyaan 8 1.70 .483 10

Pertanyaan 9 1.70 .675 10

Pertanyaan 10 1.70 .483 10

Pertanyaan 11 1.90 .568 10

Pertanyaan 12 1.80 .632 10

Pertanyaan 13 2.10 .738 10

Pertanyaan 14 2.00 .667 10


(71)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Pertanyaan 1 23.90 40.767 .762 .952

Pertanyaan 2 24.00 41.111 .690 .953

Pertanyaan 3 23.40 38.044 .820 .950

Pertanyaan 5 23.80 40.178 .922 .949

Pertanyaan 6 23.70 39.122 .826 .950

Pertanyaan 7 23.80 40.178 .922 .949

Pertanyaan 8 23.80 40.178 .922 .949

Pertanyaan 9 23.80 40.178 .634 .955

Pertanyaan 10 23.80 40.178 .922 .949

Pertanyaan 11 23.60 40.044 .792 .951

Pertanyaan 12 23.70 40.456 .646 .954

Pertanyaan 13 23.40 38.711 .741 .953

Pertanyaan 14 23.50 39.389 .744 .952

Pertanyaan 15 23.30 39.344 .615 .957

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


(72)

(73)

(74)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Putri Maulidya Siregar

Tempat/Tanggal Lahir: Sialang Muda, 8 September 1992

Agama : Islam

Status : Belum Menikah Nama Ayah : Mansur Siregar SKM Nama Ibu : Hj. Jamilah

Anak ke : 2 dari 5 bersaudara

Alamat :Jl. Klambir V Kampung Dusun 1 Desa Sialang Muda Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

Riwayat Pendidikan :

Tahun 1997-1998 : TK Al-Ikhlas Klumpang Kebun Tahun 1998-2004 : SD Negri 1 Klumpang Kampung Tahun 2004-2007 : SMP PAB 1 Klumpang

Tahun 2007-2010 : SMA Kartika I-2 Medan

Tahun 2010-2013 : D-III Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI Medan Tahun 2014-2015 : D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU


(1)

RELIABILITY /VARIABLES=P1 P2 P3 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Notes

Output Created 08-Jul-2015 07:19:22

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none> N of Rows in Working

Data File

10

Matrix Input

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.

Syntax RELIABILITY

/VARIABLES=P1 P2 P3 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA

/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE

/SUMMARY=TOTAL.

Resources Processor Time 0:00:00.031


(2)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 10 100.0

Excludeda 0 .0

Total 10 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.955 14

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Pertanyaan 1 1.60 .516 10

Pertanyaan 2 1.50 .527 10

Pertanyaan 3 2.10 .738 10

Pertanyaan 5 1.70 .483 10

Pertanyaan 6 1.80 .632 10

Pertanyaan 7 1.70 .483 10

Pertanyaan 8 1.70 .483 10

Pertanyaan 9 1.70 .675 10

Pertanyaan 10 1.70 .483 10

Pertanyaan 11 1.90 .568 10

Pertanyaan 12 1.80 .632 10

Pertanyaan 13 2.10 .738 10

Pertanyaan 14 2.00 .667 10


(3)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Pertanyaan 1 23.90 40.767 .762 .952

Pertanyaan 2 24.00 41.111 .690 .953

Pertanyaan 3 23.40 38.044 .820 .950

Pertanyaan 5 23.80 40.178 .922 .949

Pertanyaan 6 23.70 39.122 .826 .950

Pertanyaan 7 23.80 40.178 .922 .949

Pertanyaan 8 23.80 40.178 .922 .949

Pertanyaan 9 23.80 40.178 .634 .955

Pertanyaan 10 23.80 40.178 .922 .949

Pertanyaan 11 23.60 40.044 .792 .951

Pertanyaan 12 23.70 40.456 .646 .954

Pertanyaan 13 23.40 38.711 .741 .953

Pertanyaan 14 23.50 39.389 .744 .952

Pertanyaan 15 23.30 39.344 .615 .957

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


(4)

(5)

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama

: Putri Maulidya Siregar

Tempat/Tanggal Lahir: Sialang Muda, 8 September 1992

Agama

: Islam

Status

: Belum Menikah

Nama Ayah

: Mansur Siregar SKM

Nama Ibu

: Hj. Jamilah

Anak ke

: 2 dari 5 bersaudara

Alamat

:Jl. Klambir V Kampung Dusun 1 Desa Sialang Muda

Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

Riwayat Pendidikan :

Tahun 1997-1998

: TK Al-Ikhlas Klumpang Kebun

Tahun 1998-2004

: SD Negri 1 Klumpang Kampung

Tahun 2004-2007

: SMP PAB 1 Klumpang

Tahun 2007-2010

: SMA Kartika I-2 Medan

Tahun 2010-2013

: D-III Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI Medan

Tahun 2014-2015

: D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU


Dokumen yang terkait

Perbedaan Metode Penugasan Dan Diskusi Kelompok Terhadap Minat Belajar Mata Kuliah Konsep Kebidanan Mahasiswa D-III Kebidanan STIKes Senior Medan Tahun 2015

0 21 79

Perbedaan Metode Penugasan Dan Diskusi Kelompok Terhadap Minat Belajar Mata Kuliah Konsep Kebidanan Mahasiswa D-III Kebidanan STIKes Senior Medan Tahun 2015

0 3 79

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 0 12

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 0 2

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 0 5

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 0 16

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 0 1

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 0 19

HUBUNGAN MINAT DENGANPRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN 2A PADA MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER II DI STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Minat dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan 2A

0 0 12

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS (ASKEB III) MAHASISWA D.III KEBIDANAN STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Pada Mata Kuli

0 0 12