1. Memandikan Bayi
Memandikan bayi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga agar tubuh bayi bersih, terasa segar dan mencegah kemungkinan adanya infeksi. Prinsip
dalam memandikan bayi yang harus diperhatikan adalah menjaga bayi jangan sampai kedinginan serta masuk air ke hidung, mulut dan telinga yang dapat mengakibatkan
aspirasi. Sesuai dengan umur, ada cara untuk memandikan bayi. Mandi spons, apabila tali pusatnya belum lepas, bayi cukup dibersihkan dengan menggunakan
spons, tidak perlu dimandikan dalam bak mandi. Apabila tali pusat bayi telah lepas, bayi bisa mulai dimandikan di dalam bak mandi. Bak mandi yang digunakan
disesuaikan ukurannya dengan bayi jangan terlalu besar dan terlalu kecil. Bak mandi diisi dengan air hangat atau suhunya 75-89
o
C.
2. Perawatan Tali Pusat
Perawatan tali pusat merupakan asuhan kebidanan yang bertujuan merawat tali pusat pada bayi baru lahir agar tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi. Tali
pusat yang belum lepas perlu dbersihkan paling sedikit dua kali sehari. Perawatan dilakukan dengan cermat dan hati-hati, apalagi bagi pusar bayi masih berwarna
merah. Beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan sesudah bayi selesai dimandikan, pusar bayi dibersihkan dengan cotton buds atau kasa. Caranya,
mengangkat sisa tali pusat agar bagian disekiling tali pusat dapat dibersihkan dan jangan dibubuhi apapun agar tali pusat cepat kering dan terlepas.
3. Makanan
Makanan yang lebih baik, sehat, dan sempurna untuk bayi adalah ASI. ASI memiliki komposisi protein, karbohidrat, lemak, zat gula dan vitamin benar-benar
proporsional untuk pertumbuhan bayi yang ideal. Didalam ASI mendapat imunoglobin. ASI diberikan minimal sampai anak berusia 2 tahun.
4. Imunisasi
Tujuan pemberian imunisasi adalah membentuk kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit terutama penyakit polio, cacar, gondok, rubella, pertusis, difteri,
tetanus, infeksi Haemophilus dan Hepatitis B dengan memberikan vaksin pada bayi. Jadwal pemberian imunisasi pada bayi dimulai dari umur 0 bulan. Imunisasi DPT
dilakukan tiga kali. DPT pertama diberikan saat bayi saat bayi berusia dua bulan, DPT ketiga pada saat bayi berusia enam bulan. Imunisasi polio untuk menghindari
anak untuk menghindari anak dari penyakit kelumpuhan, diberikan tiga kali pada saat bayi berusia dua bulan, empat bulan dan bulan. Imunisasi campak diberikan
setelah bayi berusia sembilan bulan. Imunisasi hepatitis B diberikan dua kali pada saat bayi baru lahir dan usia satu bulan. Imunisasi harus diberikan pada bayi yang
kondisi tubuhnya sehat, tidak dibenarkan berikan pada bayi yang sedang menderita penyakit ataupun bayi sedang menderita panas tinggi. Batas aman suhu badan anak
yang akan mendapat imunisasi harus berkisar 37
o
C.
5. Popok