Faktor Penghambat PERMASALAHAN PEMBANGUNAN

mutasi pegawai terlalu cepat, aturan yang berubah-rubah sehingga sulit mencapat tingkat profesionalitas seperti yang diharapkan.

4.1. Faktor Penghambat

Dan Pendorong Permasalahan Pembangunan Dan Pengembangan Dengan kondisi internal dan eksternal yang dimiliki Kabupaten Pamekasan sebagaimana telah diuraikan di atas, serta memperhatikan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pamekasan pada tahun 2012 yang diperkirakan tumbuh sebesar 6,32 prosen, lebih tinggi dibanding pertumbuhan tahun 2010 sebesar 5,75 prosen, maka pertumbuhan ekonomi tahun-tahun yang akan datang diharapkan dapat tumbuh lebih pesat lagi. Pertumbuhan ekonomi sampai dengan tahun 2012 tersebut terutama didukung oleh kinerja sektor Pertanian, Perdagangan, Hotel dan Restoran, Jasa, selengkapnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel IV.1 Agregat Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pamekasan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 s.d 2011 NO LAPANGAN USAHA 2008 2009 2010 2011 2012 1 Atas Dasar Harga Berlaku 1. PDRB Juta Rupiah 3.965.510,0 7 4.385.414,2 1 4.916.858,6 8 5.615.288,4 8 6.360.325,8 9 2. PDRB Per Kapita Rupiah 5.116.991,8 7 5.580.330,3 5 6.177.594,5 3 7.015.637,8 5 7.769.172,0 3. Pendapatan Regional Juta Rupiah 3.606.940,1 3.988.874,1 4.471.965,9 7 5.107.212,8 5.607.303,7 4. Pendapatan Regional Perkapita Rupiah 4.654.302,4 3 5.075.742,9 3 5.618.626,5 6.380.857,4 8 6.956.375,8 3 II Atas Dasar Harga Konstan 2000 1. PDRB Juta Rupiah 1.953.007,3 3 2.054.203,8 2.172.391,9 6 2.307.330,7 2 2.453.183,9 8 2. PDRB Per Kapita Rupiah 2.520.110,2 7 2.613.923,1 6 2.729.253,4 2.882.558,9 2 2.996.012,5 8 3. Pendapatan Regional Juta Rupiah 1.776.411,5 3 1.868.457,5 5 1.975.840,5 6 2.098.566,8 6 2.205.951,9 7 4. Pendapatan Regional Perkapita Rupiah 2.292.235,6 2.377.565,6 9 2.482.467,4 9 2.621.910,7 3 2.731.802,4 4 5. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 774.969 785.870 795.918 807.828 818.662 Sumber : BPS Kabupaten Pamekasan Keterangan : Angka Diperbaiki Angka Sementara Angka Sangat Sementara Kontribusi masing-masing sektor terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB dalam kurun waktu Tahun 2008 -2012 dapat dilihat pada Tabel IV.2. Tabel IV.2 Distribusi Prosentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pamekasan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008 s.d 2012 N o Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012 1. Pertanian 50,19 49,47 49,24 48,59 48,34 2. Pertambangan Penggalian 1,12 1,09 1,02 1,00 0,94 3. Industri Pengolahan 3,02 2,99 2,94 2,91 2,92 4. Listrik, Gas Air Bersih 0,99 0,96 0,94 0,90 0,88 5. Konstruksi 4,79 4,98 5,09 5,35 5,22 6. Perdagangan, Hotel Dan Restoran 16,05 16,46 16,81 17,68 18,13 7. Pengangkutan Komunikasi 4,04 4,09 4,11 4,08 4,17 8. Keuangan, Persewaan Dan Jasa Perusahaan 6,53 6,55 6,53 6,46 6,50 9. Jasa - Jasa 13,26 13,41 13,32 13,03 12,90 Sumber : BPS Kabupaten Pamekasan Keterangan : Angka Diperbaiki Angka Sementara Angka Sangat Sementara Dalam tabel di atas jelas menunjukkan bahwa kontribusi tertinggi dalam perekonomian Kabupaten Pamekasan masih didominasi oleh tiga sektor andalan yaitu sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor jasa-jasa. Sumbangan sektor pertanian terhadap peningkatan PDRB terutama terjadi pada sub sektor tanaman bahan makanan yaitu sebesar 50,19 prosen pada tahun 2008, sebesar 49,47 prosen pada tahun 2009, sebesar 49,24 prosen pada tahun 2010, sebesar 48,59 prosen pada tahun 2011, dan sebesar 48,34 prosen pada tahun 2012. Sumbangan sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap peningkatan PDRB terutama terjadi pada sub sektor perdagangan besar dan eceran yaitu sebesar 16,05 prosen pada tahun 2008, sebesar 16,46 prosen pada tahun 2009, sebesar 16,81 prosen pada tahun 2010, sebesar 17,68 prosen pada tahun 2011, dan sebesar 18,13 prosen pada tahun 2012. Sedangkan sumbangan sektor jasa-jasa terhadap peningkatan PDRB terutama terjadi pada sub sektor pemerintahan umum yaitu sebesar 13,26 prosen pada tahun 2008, sebesar 13,41 prosen pada tahun 2009, sebesar 13,32 prosen pada tahun 2010, sebesar 13,03 prosen pada tahun 2011, dan sebesar 12,90 prosen pada tahun 2012. Dalam rangka mencapai target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 sebesar 6,52 prosen, dan proyeksi tahun 2018 sebesar 7,51 prosen, strategi yang diterapkan diantaranya sebagai berikut: 1. Melakukan peningkatan aksesibilitas, kualitas dan kuantitas pelayanan dasar bidang pendidikan dan kesehatan, sehingga masyarakat Pamekasan menjadi lebih cerdas dan sehat; 2. Meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian, komoditas hasil laut, serta usaha perikanan; 3. Membangun dan mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan MenengahUMKM agar dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan peningkatan produktivitas serta daya saing dan kemandirian UMKM di pasar dalam dan luar negeri; 4. Meningkatkan kualitas hasil industri kecil dan menengah terutama produk-produk unggulan daerah seperti batik Madura; 5. Mengembangkan dan memberikan perhatian secara khusus terhadap komoditas unggulan melalui pemberdayaan masyarakat serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung pengembangan agribisnis; 6. Meningkatkan pengembangan informasi peluang pasar dan jaringan pemasaran; 7. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata serta pengembangan promosi pariwisata secara konsisten dan berkesinambungan terutama wisata religi; 8. Meningkatkan dan percepatan pembangunan dan pengembangan, pemeliharaan, dan perbaikan infrastruktur yang menunjang pembangunan sektor pertanian dan wilayah perdesaan.

4.2. Isu Strategis