Analisa LCC pada Perbaikan Faktor Daya

4.5.2 Analisa LCC pada Perbaikan Faktor Daya

Parameter-parameter yang digunakan dalam analisa LCC dalam perbaikan faktor daya adalah:

1. Penghematan per bulan yang diperoleh dari penghematan rugi-rugi jaringan dan menghindari denda kelebihan kVARH adalah:

a. Potensi denda kelebihan kVARH pada gardu PK 87 = Rp.170.545.794

b. Potensi denda kelebihan kVARH pada gardu PK 79 = Rp.106.657.802

c. Rugi-rugi jaringan dari suplai gardu PK 87 = Rp.14.194.408

d. Rugi-rugi jaringan dari suplai gardu PK 79 = Rp.11.290.132

2. Investasi untuk perbaikan faktor daya dengan perincian sebagai berikut:

a. Harga bank kapasitor berikut instalasinya = Rp.897.649.239

b. Biaya pemeliharaan = Rp.250.000/ bulan. Umur pakai bank kapasitor adalah sampai dengan 10 tahun sejak dipasang

3. Tingkat pemotongan sebesar 15% per tahun dan 9% per tahun. Perhitungan LCC untuk tingkat pemotongan 15% per tahun adalah sebagai berikut:

Tabel 4.28 Perhitungan LCC untuk perbaikan faktor daya PT.ADM PP dengan

tingkat pemotongan 15% per tahun

Daftar Biaya

Biaya tanggal dasar

Periode

Faktor

Present Value

1 897.646.329 Biaya Operasi, Pemeliharaan, Perbaikan

15.495.000 Biaya Energi Tambahan

- Nilai Sisa

- Biaya Pergantian Modal

Biaya selama penggunaan (LCC) 913.141.329

Investasi yang harus dikeluarkan PT.ADM PP dalam jangka waktu 10 tahun adalah untuk memperbaiki faktor daya di seluruh sistem kelistrikan adalah Rp.913.141.329. Biaya ini dikeluarkan hanya sekali dalam 10 tahun sehingga faktor pemotongan adalah satu.

Tabel 4.29 Perhitungan penghematan untuk perbaikan faktor daya PT.ADM PP

dengan tingkat pemotongan 15% per tahun

Daftar Biaya

Value (1) (2) (3) (4=2-3)

Penghematan Operasional

18.760.610.679 Biaya Operasi, Pemeliharaan, Perbaikan

Biaya yang harus dikeluarkan

Total Penghematan 18.745.115.679

Biaya Investasi

1 (897.646.329) Biaya Pergantian Modal

- Nilai Sisa

Biaya selama penggunaan (LCC) (897.646.329)

Net Saving (NS) 17.847.469.349 Saving to Investment Ratio (SIR)

20,88 Adjustment Investment Rate of Return (AIRR)

Apabila perbaikan faktor daya ini tidak dilakukan, biaya yang harus dikeluarkan PT.ADM PP adalah Rp.302.688.136 per bulan. Dengan tingkat pemotongan 15% per tahun, biaya yang harus dikeluarkan dalam jangka waktu 10 tahun adalah Rp.18.745.115.679 karena perbaikan faktor daya membutuhkan biaya operasional sebesar Rp.250.000 per bulan.

Dengan investasi sebesar Rp.897.646.329, penghematan yang diperoleh PT.ADM PP dalam jangka 10 tahun adalah Rp.18.745.115.679 – Rp.897.646.329 = Rp.17.847.469.349. SIR bernilai 20,88 dan memberikan arti bahwa setiap Rp.1 yang diinvestasikan akan memperoleh keuntungan sebesar Rp.20,88. Tingkat kenaikan keuntungan (AIRR) bernilai 0,396.

Tabel 4.30 Perhitungan waktu balik modal untuk perbaikan faktor daya PT.ADM

PP dengan tingkat pemotongan 15% per tahun

Bulan Pemasukan Biaya Operasi, Penghematan Faktor Penghematan Penghematan Investasi Net Saving Penghematan

dan perbaikan

Per tahun

(4=2-3) (5) (6=4x5) (7= Σ6)

Pay Back Period

4 Bulan

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jangka waktu untuk pengembalian modal adalah 4 bulan.

Dengan melihat perhitungan LCC di atas diperoleh: - LCC = Rp.913.141.329 - NS > 0 - SIR > 1 - AIRR > 0,0125 - Waktu pengembalian modal 4 bulan

Maka usaha konservasi energi dengan perbaikan faktor daya pada PT.ADM PP dapat dilaksanakan dari segi ekonomi untuk tingkat pemotongan 15% per tahun.

Sedangkan perhitungan LCC untuk tingkat pemotongan 9% per tahun adalah sebagai berikut:

Tabel 4.31 Perhitungan LCC untuk perbaikan faktor daya PT.ADM PP dengan

tingkat pemotongan 9% per tahun

Daftar Biaya

Biaya tanggal dasar

Periode

Faktor

Present Value

1 897.646.329 Biaya Operasi, Pemeliharaan, Perbaikan

19.735.000 Biaya Energi Tambahan

- Nilai Sisa

- Biaya Pergantian Modal

Biaya selama penggunaan (LCC) 917.381.329

Investasi yang harus dikeluarkan PT.ADM PP dalam jangka waktu 10 tahun untuk memperbaiki faktor daya di seluruh sistem kelistrikan adalah Rp.917.381.329. Biaya ini dikeluarkan hanya sekali dalam 10 tahun sehingga faktor pemotongan adalah satu.

Tabel 4.32 Perhitungan penghematan untuk perbaikan faktor daya PT.ADM PP

dengan tingkat pemotongan 9% per tahun

Daftar Biaya

Penghematan Operasional

Biaya yang harus dikeluarkan 302.688.136 - 302.688.136 78,94 23.894.201.468 Biaya Operasi, Pemeliharaan, Perbaikan - 250.000 (250.000) 78,94 (19.735.000)

Total Penghematan 23.874.466.468

Biaya Investasi

Investasi

1 (897.646.329) Biaya Pergantian Modal

- Nilai Sisa

Biaya selama penggunaan (LCC) (897.646.329)

Tabel 4.32 Perhitungan penghematan untuk perbaikan faktor daya PT.ADM PP dengan tingkat pemotongan 9% per tahun (sambungan)

Net Saving (NS) 22.976.820.138 Saving to Investment Ratio (SIR)

26,60 Adjustment Investment Rate of Return (AIRR)

Apabila perbaikan faktor daya ini tidak dilakukan, biaya yang harus dikeluarkan PT.ADM PP adalah Rp.302.688.136 per bulan. Dengan tingkat pemotongan 9% per tahun, biaya yang harus dikeluarkan dalam jangka waktu 10 tahun adalah Rp.23.874.466.468. Upaya ini juga membutuhkan biaya operasional sebesar Rp.250.000 per bulan.

Dengan investasi sebesar Rp.897.646.329, penghematan yang diperoleh PT.ADM PP dalam jangka 10 tahun adalah Rp.23.874.466.468 – Rp.897.646.329 = Rp.22.976.820.138. SIR bernilai 26,60 dan memberikan arti bahwa setiap Rp.1 yang diinvestasikan akan memperoleh keuntungan sebesar Rp.26,60. Tingkat kenaikan keuntungan (AIRR) bernilai 0,43.

Tabel 4.33 Perhitungan waktu balik modal untuk perbaikan faktor daya PT.ADM

PP dengan tingkat pemotongan 9% per tahun

Bulan Pemasukan Biaya Operasi, Penghematan Faktor Penghematan Penghematan Investasi Net Saving Penghematan

Dan perbaikan

Per tahun

(4=2-3) (5) (6=4x5) (7= Σ6)

Pay Back Period

4 Bulan

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jangka waktu untuk pengembalian modal adalah 4 bulan.

Dengan melihat perhitungan LCC di atas diperoleh: - LCC = Rp.917.381.329 - NS > 0 - SIR > 1 - AIRR > 0,0125 - Waktu pengembalian modal 4 bulan

Maka usaha konservasi energi dengan perbaikan faktor daya pada PT.ADM PP dapat dilaksanakan dari segi ekonomi untuk tingkat pemotongan 9% per tahun.