Analisa LCC pada Optimalisasi Kapasitas Daya Terpasang
4.5.1 Analisa LCC pada Optimalisasi Kapasitas Daya Terpasang
Analisa LCC digunakan untuk menentukan kelayakan implementasi suatu proyek ditinjau dari sisi ekonomi. Parameter-parameter yang digunakan dalam analisa LCC ini adalah:
1. Penghematan sebesar Rp.17.405.000/ bulan.
2. Investasi untuk optimalisasi kapasitas langganan dengan perincian sebagai berikut:
a. Pengembalian langganan PK 87 dan PK 79
= 2 × 3895 kVA × Rp. 55.000/ kVA = Rp.428.450 .000
b. Pemasangan langganan PK 87
= 3500 kVA × Rp.117.000 / kVA = Rp.409.500 .000
c. Pemasangan langganan PK 79
= 3700 kVA × Rp.117.000 / kVA = Rp.432.900 .000
d. Investasi = Rp.409.500 + Rp.43.900. 000 - Rp.428.450 .000 = Rp.413.950 .000
3. Tingkat pemotongan sebesar 15% per tahun dan 9% per tahun.
4. Kapasitas langganan pasca penyesuaian daya terpasang dapat digunakan sampai 10 tahun sejak implementasi.
Perhitungan LCC untuk tingkat pemotongan 15% per tahun adalah sebagai berikut:
Tabel 4.22 Perhitungan LCC untuk penyesuaian kapasitas daya PT.ADM PP
dengan tingkat pemotongan 15% per tahun
Daftar Biaya
Biaya tanggal dasar
Periode
Faktor
Present Value
1 413.950.000 Biaya Operasi, Pemeliharaan, Perbaikan
- Biaya Energi Tambahan
- Nilai Sisa
- Biaya Pergantian Modal
Biaya selama penggunaan (LCC) 413.950.000
Investasi yang harus dikeluarkan PT.ADM PP dalam jangka waktu 10 tahun adalah dalam menurunkan kapasitas daya terpasang dari PLN adalah Rp.413.950.000. Biaya ini dikeluarkan hanya sekali dalam 10 tahun sehingga faktor pemotongan adalah satu.
Tabel 4.23 Perhitungan penghematan untuk penyesuaian kapasitas daya PT.ADM
PP dengan tingkat pemotongan 15% per tahun
Daftar Biaya
Penghematan Operasional
Biaya yang harus dikeluarkan
1.078.761.900 Biaya Operasi, Pemeliharaan, Perbaikan
Total Penghematan 1.078.761.900
Biaya Investasi
Investasi
(413.950.000) 1 Biaya Pergantian Modal
- Nilai Sisa
Biaya selama penggunaan (LCC) (413.950.000)
Net Saving (NS) 664.811.900 Saving to Investment Ratio (SIR)
2,61 Adjustment Investment Rate of Return (AIRR)
Apabila peluang penghematan biaya listrik dengan penurunan langganan ini tidak dilakukan, biaya yang harus dikeluarkan PT.ADM PP adalah Rp.17.405.000 per bulan. Dengan tingkat pemotongan 15% per tahun, biaya yang harus dikeluarkan dalam jangka waktu 10 tahun adalah Rp.1.078.761.900. Sedangkan apabila peluang ini dilaksanakan, biaya tersebut dapat dihemat. Selain itu, tidak dibutuhkan biaya operasional dalam melakukan peluang penghematan ini.
Dengan investasi sebesar Rp.413.950.000, penghematan yang diperoleh PT.ADM PP dalam jangka 10 tahun adalah Rp.1.078.761.900 – Rp.413.950.000 = Rp.664.811.900. SIR bernilai 2,61 dan memberikan arti bahwa setiap Rp.1 yang Dengan investasi sebesar Rp.413.950.000, penghematan yang diperoleh PT.ADM PP dalam jangka 10 tahun adalah Rp.1.078.761.900 – Rp.413.950.000 = Rp.664.811.900. SIR bernilai 2,61 dan memberikan arti bahwa setiap Rp.1 yang
Tabel 4.24 Perhitungan waktu balik modal untuk penyesuaian kapasitas daya PT.ADM PP dengan tingkat pemotongan 15% per tahun
Bulan Pemasukan Biaya Operasi, Penghematan Faktor Penghematan Penghematan Investasi Net Saving Penghematan
dan perbaikan
Per tahun
(4=2-3) (5) (6=4x5) (7= Σ6)
Pay Back Period
29 Bulan
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jangka waktu untuk pengembalian modal adalah 29 bulan.
Dengan melihat perhitungan LCC di atas diperoleh: - LCC = Rp.413.950.000 - NS > 0 - SIR > 1 - AIRR > 0,0125 - Waktu pengembalian modal 29 bulan
Maka usaha konservasi energi listrik dengan optimalisasi kapasitas terpasang pada PT.ADM PP dapat dilaksanakan dari segi ekonomi untuk tingkat pemotongan 15% per tahun.
Sedangkan perhitungan LCC untuk bunga 9% per tahun adalah sebagai berikut:
Tabel 4.25 Perhitungan LCC untuk penyesuaian kapasitas daya PT.ADM PP
dengan tingkat pemotongan 9% per tahun
Daftar Biaya
Biaya tanggal dasar
Periode
Faktor
Present Value
1 413.950.000 Biaya Operasi, Pemeliharaan, Perbaikan
- Biaya Energi Tambahan
- Nilai Sisa
- Biaya Pergantian Modal
Biaya selama penggunaan (LCC) 413.950.000
Investasi yang harus dikeluarkan PT.ADM PP dalam jangka waktu 10 tahun adalah dalam menurunkan kapasitas daya terpasang dari PLN adalah Rp.413.950.000. Biaya ini dikeluarkan hanya sekali dalam 10 tahun sehingga faktor pemotongan adalah satu.
Tabel 4.26 Perhitungan penghematan untuk penyesuaian kapasitas daya PT.ADM
PP dengan tingkat pemotongan 9% per tahun
Daftar Biaya
Penghematan Operasional
Biaya yang harus dikeluarkan
1.373.950.700 Biaya Operasi, Pemeliharaan, Perbaikan
Total Penghematan 1.373.950.700
Biaya Investasi
Investasi
(413.950.000) 1 Biaya Pergantian Modal
- Nilai Sisa
Biaya selama penggunaan (LCC) (413.950.000)
Net Saving (NS) 960.000.700 Saving to Investment Ratio (SIR)
3,32 Adjustment Investment Rate of Return (AIRR)
Apabila peluang penghematan biaya listrik dengan penurunan langganan ini tidak dilakukan, biaya yang harus dikeluarkan PT.ADM PP adalah Rp.17.405.000 per bulan. Dengan tingkat pemotongan 9% per tahun, biaya yang harus dikeluarkan dalam jangka waktu 10 tahun adalah Rp.1.373.950.700. Peluang ini memberikan penghematan serta tidak membutuhkan biaya operasional dalam implementasinya.
Dengan investasi sebesar Rp.413.950.000, penghematan yang diperoleh PT.ADM PP dalam jangka 10 tahun adalah Rp.1.373.950.700 – Rp.413.950.000 = Rp. 960,000,700. SIR bernilai 3,32 dan memberikan arti bahwa setiap Rp.1 yang diinvestasikan, perolehan keuntungannya adalah sebesar Rp.3,32. Tingkat kenaikan keuntungan (AIRR) bernilai 0,161.
Tabel 4.27 Perhitungan waktu balik modal untuk penyesuaian kapasitas daya PT.ADM PP dengan tingkat pemotongan 9% per tahun
Bulan Pemasukan Biaya Operasi, Penghematan Faktor Penghematan Penghematan Investasi Net Saving Penghematan
Dan perbaikan
Per tahun
(4=2-3) (5) (6=4x5) (7= Σ6)
Pay Back Period
27 Bulan
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jangka waktu untuk pengembalian modal adalah 27 bulan. Dengan melihat perhitungan LCC di atas diperoleh: - LCC = Rp.413.950.000 - NS > 0 - SIR > 1 - AIRR > 0,0125
- Waktu pengembalian modal 27 bulan Maka usaha konservasi energi dengan optimalisasi kapasitas terpasang pada PT.ADM PP dapat dilaksanakan dari segi ekonomi untuk tingkat pemotongan 9% per tahun.
Dari perhitungan di atas terlihat bahwa dengan mempertimbangkan tingkat pemotongan yang lebih kecil per tahun, waktu pengembalian modal akan lebih singkat karena tingkat penurunan harga yang tidak terlalu jauh setiap bulannya sehingga jumlah biaya yang dapat dihemat jadi lebih besar.