Metode berdasarkan pada kepemilikan kendaraan Metode berdasarkan luas lantai bangunan Banyak Unit

14 SRP untuk mobil penumpang yaitu 2.30 cm x 5.00 cm. Adapun metode untuk penentuan kebutuhan jumlah petak parkir Tamin, 2008 dapat diketahui berdasarkan:

a. Metode berdasarkan pada kepemilikan kendaraan

Metode ini mengasumsikan adanya hubungan antara luas lahan parkir dengan jumlah kendaraan yang tercatat di pusat kota. Semakin meningkat jumlah penduduk, maka kebutuhan lahan parkir akan semakin meningkat karena kepemilikan kendaraan meningkat.

b. Metode berdasarkan luas lantai bangunan Banyak Unit

Metode ini mengasumsikan bahwa kebutuhan lahan parkir sangat terkait dengan jumlah kegiatan yang dinyatakan dalam besaran luas lantai bangunan tempat kegiatan tempat kegitan tersebut dilakukan. Ukuran kebutuhan ruang parkir berdasarkan peruntukannya adalah: Universitas Sumatera Utara 15 Tabel 2.1. Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir Peruntukan SRP Kebutuhan Ruang Parkir Pusat Perdagangan  Pertokoan  Pasar Swalayan  Pasar SRP100 m 2 Luas Lantai Efektif SRP100 m 2 Luas Lantai Efektif SRP100 m 2 Luas Lantai Efektif 3.5 – 7.5 3.5 – 7.5 3.5 – 7.5 Pusat Perkantoran  Pelayanan bukan umum  Pelayanan Umum SRP100 m 2 Luas Lantai SRP100 m 2 Luas Lantai 1.5 – 3.5 1.5 – 3.5 Sekolah SRP Mahasiswa 0.7 – 1.0 Hotel Tempat penginapan SRP Kamar 0.2 – 1.0 Rumah Sakit SRP Tempat Tidur 0.2 – 1.3 Bioskop SRP Tempat Duduk 0.1 – 0.4 Sumber :Pedoman Teknis Penyelenggaran Fasilitas Parkir, 1996 Universitas Sumatera Utara 16 Sementara ukuran kebutuhan ruang parkir pada Rumah Sakit berdasarkan jumlah tempat tidur adalah: Tabel 2.2. Kebutuhan Ruang Parkir Rumah Sakit Berdasarkan Jumlah Tempat Tidur Jlh tempat tidur buah 50 75 100 150 200 300 400 500 1000 Kebutuhan SRP 97 100 104 111 118 132 146 160 230 Sumber : Pedoman Teknis Penyelenggaran Fasilitas Parkir, 1996 c. Metode berdasarkan selisih terbesar antara kedatangan dan keberangkatan kendaraan akumulasi maksimum Kebutuhan lahan parkir didapatkan dengan menghitung akumulasi terbesar pada selang waktu pengamatan. Akumulasi parkir adalah jumlah kendaraan parkir pada suatu tempat pada selang waktu tertentu dimana jumlah kendaraan parkir tidak akan pernah sama pada suatu tempat lainnya dari waktu ke waktu. Contoh kasus : Tabel 2.3 contoh.Data kendaraan masuk dan keluar parkir per 30 menitan NO WAKTU MASUK KELUAR NO WAKTU MASUK KELUAR 1 7.00 ‐ 7.30 66 27 13 10.15 ‐10.30 42 24 2 7.30 ‐7.15 42 30 14 10.30 ‐10.45 62 54 3 7.45 ‐8.00 45 17 15 10.45 ‐11.00 51 34 4 8.00 ‐8.15 45 20 16 11.00 ‐11.15 35 32 5 8.15 ‐8.30 55 27 17 11.15 ‐11.30 40 32 6 8.30 ‐8.45 32 19 18 11.30 ‐11.45 44 32 7 8.45 ‐9.00 29 30 19 11.45 ‐12.00 37 32 8 9.00 ‐9.15 42 20 20 12.00 ‐12.15 31 32 9 9.15 ‐9.30 66 35 21 12.15 ‐12.30 35 26 10 9.30 ‐9.45 42 25 22 12.30 ‐12.45 29 15 11 9.45 ‐10.00 34 29 23 12.45 ‐13.00 35 26 12 10.00 ‐10.15 32 20 24 13.00 ‐13.15 29 17 Universitas Sumatera Utara 17 Untuk mendapatkan besarnya kapasitas parkir dan total luas lahan parkir yang dibutuhkan perlu dihitung besarnya akumulasi parkir tabel di bawah ini memperlihatkan proses perhitungan besaran akumulasi dan volume parkir. Tabel 2.4.contoh Data jumlah kendaraan masuk, keluar, akumulasi dan volume parkir per 30 menitan NO WAKTU MASUK KELUAR AKUMULASI PARKIR VOLUME PARKIR [1] [2] [3] [4] 1 7.00 ‐ 7.30 66 27 39 66 2 7.30 ‐7.15 42 30 51 108 3 7.45 ‐8.00 45 17 79 153 4 8.00 ‐8.15 45 20 104 198 5 8.15 ‐8.30 55 27 132 253 6 8.30 ‐8.45 32 19 145 285 7 8.45 ‐9.00 30 29 146 315 8 9.00 ‐9.15 42 20 168 357 9 9.15 ‐9.30 66 25 209 423 10 9.30 ‐9.45 41 34 216 464 11 9.45 ‐10.00 34 31 219 498 12 10.00 ‐10.15 32 20 231 530 13 10.15 ‐10.30 42 24 249 572 14 10.30 ‐10.45 62 62 249 634 15 10.45 ‐11.00 51 51 249 685 16 11.00 ‐11.15 35 35 249 720 17 11.15 ‐11.30 40 40 249 760 18 11.30 ‐11.45 44 50 243 804 19 11.45 ‐12.00 37 86 194 841 20 12.00 ‐12.15 31 75 150 872 21 12.15 ‐12.30 35 75 110 907 22 12.30 ‐12.45 29 55 84 936 23 12.45 ‐13.00 35 78 41 971 24 13.00 ‐13.15 29 70 1000 total 1000 1000 Universitas Sumatera Utara 18  Besarnya akumulasi parkir kolom 3 pada selang waaktu tertentu didapat dengan mengakumulasikan jumlah kendaraan yang telah berada pada lahan parkir pada selang waktu sebelumnya ditambah dengan jumlah kendaraan masuk 1 dikurangi dengan jumlah kendaraan keluar 2 pada selang waktu tersebut.  Volume parkir {kolom 4 pada selang waktu tertentu didapat dengan mengakumulasikan jumlah kendaraan pada selang waktu sebelumnya ditambah dengan jumlah kendaraan masuk pada selang waktu tersebut. Dengan melihat tabel perhitungan seperti diatas maka dapat juga dilihat aku akumulasi maksimum parkir dan volume maksimumnya. Gambar 2.1. Grafik hubungan antara waktu dengan jumlah kendaraan masuk, keluar, akumulasi dan volume parkir . 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 7.00 ‐7.30 7.30 ‐7.15 7.45 ‐8.00 8.00 ‐8.15 8.15 ‐8.30 8.30 ‐8.45 8.45 ‐9.00 9.00 ‐9.15 9.15 ‐9.30 9.30 ‐9.45 9.45 ‐10.00 10.00 ‐10.15 10.15 ‐10.30 10.30 ‐10.45 10.45 ‐11.00 11.00 ‐11.15 11.15 ‐11.30 11.30 ‐11.45 11.45 ‐12.00 12.00 ‐12.15 12.15 ‐12.30 12.30 ‐12.45 12.45 ‐13.00 13.00 ‐13.15 Jumlah Kendaraan VOLUME PARKIR [4] AKUMULASI PARKIR [3] KELUAR [2] MASUK [1] Universitas Sumatera Utara 19

II.6. Sampel