PELATIHAN & PENGEMBANGAN KARYAWAN DI PT BIO FARMA (PERSERO)

BAB III PELATIHAN & PENGEMBANGAN KARYAWAN DI PT BIO FARMA (PERSERO)

PT Bio Farma (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) berusia 125 tahun yang memproduksi vaksin dan anti sera untuk manusia telah menyusun strategi SDM. Hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan. PT Bio Farma (Persero) sebagai perusahaan life science telah menerapkan teknologi modern dan mitra kerja global. Sehingga, perusahaan membutuhkan SDM yang profesional dan memiliki kompetensi kelas dunia. Pengelolaan SDM di Bio Farma mengacu pada konsep manajemen Human capital (HC), dimana karyawan sebagai modal utama perusahaan didorong untuk terus-menerus meningkatkan kualitas dan kompetensi individu agar mampu mencapai kinerja yang optimal. Pada akhirnya, kompetensi SDM secara keseluruhan akan mencerminkan kemampuan perusahaan untuk mencapai performa terbaik. PT Bio Farma (Persero) sendiri berusaha meningkatkan nilai perusahaan yang dibangun dengan kreatifitas dan kompetensi SDM yang baik, maka dapat dirumuskan strategi SDM yaitu dengan memikirkan jenis program dan inisiatif tentang SDM yang akan didesain dan diterapkan untuk memikat, mengembangkan dan mempertahankan karyawan untuk melakukan kompetisi secara efektif. Strategi SDM yang dibuat oleh PT Bio Farma (Persero) adalah strategi dengan model rekanan bisnis, model strategi tersebut lebih memprioritaskan pada pembangunan hubungan yang baik antara karyawan dengan perusahaan. Model strategi SDM rekanan bisnis lebih menekankan pada adanya ide-ide yang bersifat dinamis daripada praktek- praktek, dan tidak terlalu berpengaruh pada kinerja karyawan serta keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Program pelatihan dan pengembangan dikelola secara langsung oleh Direktorat SDM dibawah kendali Divisi Human Capital pada bagian Pelatihan. Program pelatihan dan Pengembangan SDM diberikan oleh PT Bio Farma (Persero) kepada para karyawan agar mereka dapat meningkatkan kualitas SDM dengan melakukan evaluasi terhadap karyawan setiap saat. Pelatihan yang seringkali diberikan oleh PT Bio Farma (Persero) kepada karyawan adalah yang berkaitan dengan tugas pada masing-masing divisi yang dimiliki perusahaan yaitu berupa mengikutsertakan karyawan yang dalam pelatihan, seminar atau kursus. Sepanjang tahun 2014, pelaksanaan inisiatif strategis SDM terkait pelatihan dan pengembangan yang telah tercapai oleh perusahaan, yaitu mengirimkan karyawan terpilih untuk mengikuti program pendidikan formal pascasarjana yang diarahkan pada bidang Biotechnology dan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan baik softskill maupun hardskill, yang mendukung rencana bisnis ke depan. Selain itu, para karyawan mulai dibiasakan untuk membagikan pengetahuan dan ilmu yang dimiliki (keahlian tertentu) pada saat mengikuti pelatihan/seminar/kursus. Sehingga, menimbulkan pemerataan kemampuan di masing-masing karyawan. Perusahan merancang program pelatihan dan pengembangan bagi karyawan secara berkesinambungan untuk menjaga kualitas kinerja dan meningkatkan kompetensi. Setiap karyawan mempunyai kesempatan yang setara dalam meningkatkan kompetensi sesuai dengan potensi, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Perusahaan menyelenggarakan berbagai bentuk pelatihan yang dilaksanakan secara in-house maupun di lembaga pendidikan/pelatihan luar. Jenis pelatihan dapat berupa pelatihan kompetensi, keterampilan teknis/fungsional, dan sertifikasi keahlian yang dibutuhkan PT Bio Farma (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) berusia 125 tahun yang memproduksi vaksin dan anti sera untuk manusia telah menyusun strategi SDM. Hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan. PT Bio Farma (Persero) sebagai perusahaan life science telah menerapkan teknologi modern dan mitra kerja global. Sehingga, perusahaan membutuhkan SDM yang profesional dan memiliki kompetensi kelas dunia. Pengelolaan SDM di Bio Farma mengacu pada konsep manajemen Human capital (HC), dimana karyawan sebagai modal utama perusahaan didorong untuk terus-menerus meningkatkan kualitas dan kompetensi individu agar mampu mencapai kinerja yang optimal. Pada akhirnya, kompetensi SDM secara keseluruhan akan mencerminkan kemampuan perusahaan untuk mencapai performa terbaik. PT Bio Farma (Persero) sendiri berusaha meningkatkan nilai perusahaan yang dibangun dengan kreatifitas dan kompetensi SDM yang baik, maka dapat dirumuskan strategi SDM yaitu dengan memikirkan jenis program dan inisiatif tentang SDM yang akan didesain dan diterapkan untuk memikat, mengembangkan dan mempertahankan karyawan untuk melakukan kompetisi secara efektif. Strategi SDM yang dibuat oleh PT Bio Farma (Persero) adalah strategi dengan model rekanan bisnis, model strategi tersebut lebih memprioritaskan pada pembangunan hubungan yang baik antara karyawan dengan perusahaan. Model strategi SDM rekanan bisnis lebih menekankan pada adanya ide-ide yang bersifat dinamis daripada praktek- praktek, dan tidak terlalu berpengaruh pada kinerja karyawan serta keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Program pelatihan dan pengembangan dikelola secara langsung oleh Direktorat SDM dibawah kendali Divisi Human Capital pada bagian Pelatihan. Program pelatihan dan Pengembangan SDM diberikan oleh PT Bio Farma (Persero) kepada para karyawan agar mereka dapat meningkatkan kualitas SDM dengan melakukan evaluasi terhadap karyawan setiap saat. Pelatihan yang seringkali diberikan oleh PT Bio Farma (Persero) kepada karyawan adalah yang berkaitan dengan tugas pada masing-masing divisi yang dimiliki perusahaan yaitu berupa mengikutsertakan karyawan yang dalam pelatihan, seminar atau kursus. Sepanjang tahun 2014, pelaksanaan inisiatif strategis SDM terkait pelatihan dan pengembangan yang telah tercapai oleh perusahaan, yaitu mengirimkan karyawan terpilih untuk mengikuti program pendidikan formal pascasarjana yang diarahkan pada bidang Biotechnology dan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan baik softskill maupun hardskill, yang mendukung rencana bisnis ke depan. Selain itu, para karyawan mulai dibiasakan untuk membagikan pengetahuan dan ilmu yang dimiliki (keahlian tertentu) pada saat mengikuti pelatihan/seminar/kursus. Sehingga, menimbulkan pemerataan kemampuan di masing-masing karyawan. Perusahan merancang program pelatihan dan pengembangan bagi karyawan secara berkesinambungan untuk menjaga kualitas kinerja dan meningkatkan kompetensi. Setiap karyawan mempunyai kesempatan yang setara dalam meningkatkan kompetensi sesuai dengan potensi, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Perusahaan menyelenggarakan berbagai bentuk pelatihan yang dilaksanakan secara in-house maupun di lembaga pendidikan/pelatihan luar. Jenis pelatihan dapat berupa pelatihan kompetensi, keterampilan teknis/fungsional, dan sertifikasi keahlian yang dibutuhkan

Environment Health & Safety Behavior, Character Building Training, Emotional Spiritual Quotient, Executive English Class with Native Speaker, Public Speaking, Career Transition Program, Accelerated Culture Transformation, Team work, Work Load Analysis, CSR ISO 26000, Communication Skill, Microsoft Office, AutoCAD, Creative Design Presentation, dan Customer Service Orientation.

PT Bio Farma (Persero) melakukan pengembangan SDM dalam bentuk transformasi ilmu. Transformasi ilmu tersebut oleh perusahaan dilakukan oleh leader (yang memiliki kemampuan) kepada karyawan. Selain itu, perusahaan melakukan program knowlegde sharing suatu bentuk lain dari transformasi ilmu dengan media aplikasi sebagai saluran penyebaran informasi dan proses belajar mengenai berbagai hal dalam kaitan proses bisnis perusahaan. Bio Farma memberikan bea siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata-2 dan Strata-3. Penjurusan yang dipilih disesuaikan dengan rencana strategis Perusahaan baik dari sisi pengembangan perusahaan, manajemen maupun rencana pengembangan produk sehingga tesis atau disertasi yang dihasilkan bukan bersifat riset dasar, tetapi sudah merupakan sebuah penelitian praktis yang bernilai bisnis. Agar program Pendidikan formal sejalan dengan tuntutan dan strategi bisnis, perusahaan mengirim karyawan untuk mengikuti program pascasarjana di perguruan tinggi yang menjalin kerja sama riset sehingga hasilnya memiliki nilai jual dan berkontribusi terhadap percepatan riset. Pada tahun 2014 tercatat 1 (satu) orang karyawan menerima beasiswa pendidikan S-3 di University of Melbourne (kuliah dan kerja sama riset) dan 1 (satu) orang mengambil S-3 di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pengelolaan pengetahuan atau knowledge management dilakukan untuk mengamankan aset pengetahuan (knowledge asset) yang dimiliki perusahaan. Proses ini meliputi pengidentifikasian sumber pengetahuan, penyimpanan dan diseminasi pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan dalam proses tersebut, yaitu : Knowledge Exchange Proses berbagi pengetahuan (sharing) antarkaryawan dari suatu keahlian yang telah diterapkan di Perusahaan melalui sesi presentasi atau coaching. Termasuk kegiatan ini adalah interview exit bagi karyawan yang memasuki masa pensiun agar memberikan pengetahuan yang dimiliki kepada generasi penerus. Kegiatan Knowledge Exchange pada tahun 2014 adalah sebanyak 21 event. Community of Practice (CoP) Proses sharing di dalam komunitas praktisi internal untuk membahas suatu masalah teknis tertentu dengan tujuan menghimpun pengetahuan antar disiplin ilmu untuk merumuskan solusi. Kegiatan CoP selama tahun 2014 adalah sebanyak 2 event. Lesson Learned Sharing Proses sharing pengetahuan pasca mengikuti suatu sesi pelatihan di luar perusahaan (public training) atau benchmarking agar terjadi distribusi atau pemerataan pengetahuan khususnya di unit kerja masing-masing. Partisipasi karyawan dalam program ini adalah sebanyak 70% dari realisasi public training atau sebanyak 420 kontributor.

Rencana Pengembangan SDM Tahun 2015 Ke depan, pengembangan SDM Bio Farma diarahkan untuk terintegrasi dengan seluruh lini usaha dan operasional Perusahaan. Pada tahun 2015, program-programpelatihan dan pengembangan SDM mengacu dan diorientasikan pada pelatihan berbasis kompetensi (competency based training) untuk level personal maupun divisional. Tujuannya adalah untuk mengisi celah kompetensi di antara karyawan, pemenuhan standar kompetensi di unit kerja serta pengembangan SDM secara terstruktur dengan pembelajaran berkelanjutan melalui program berbagi pengetahuan dan diseminasi pengetahuan.

Setiap keberhasilan yang berhasil diraih oleh para karyawan di PT Bio Farma (Persero), perusahaan memberikan apresiasi berupa pengadaan peningkatan gaji dan jabatan. Hal tersebut dilakukan perusahaan untuk memotivasi karyawan untuk terus meningkatkan kualitas kinerja dan produktivitas. Kompensasi yang diberikan oleh PT Bio Farma (Persero) kepada karyawan sebagai bentuk balas jasa perusahaan atas kerja para karyawan. Kompensasi diberikan sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan oleh perusahaan yang disesuaikan dengan prestasi yang ditunjukkan oleh karyawan. Selain kompensasi tetap atau gaji tetap yang diberikan PT Bio Farma (Persero) kepada karyawan, perusahaan juga memberikan kompensasi dalam bentuk yang lain kepada karyawan berupa bonus apabila karyawan sukses menjalankan atau melaksanakan suatu project yang menurut perusahaan penyelesaian atau pelaksanaan project tersebut melebihi ekspektasi yang ditentukan oleh perusahaan. PT Bio Farma (Persero) melakukan evaluasi terhadap kinerja semua karyawan yang dimiliki perusahaan tanpa terkecuali, evaluasi lebih difokuskan kepada karyawan yang bekerja dengan jangka waktu bekerja kurang dari satu tahun. PT Bio Farma (Persero) juga menjadikan hasil dari kegiatan evaluasi terhadap kinerja karyawan sebagai sarana evaluasi untuk karyawan sehingga dapat memperbaiki kemampuan yang dimiliki menjadi lebih baik. Dalam hal pengelolaan kinerja, pada akhir tahun 2013 perusahaan telah merancang sistem penilaian kinerja “Multi Rater System” atau sistem 360 derajat untuk mengggantikan sistem 90 derajat (penilaian karyawan oleh atasan langsung). Dengan sistem ini, kinerja seorang karyawan dinilai oleh atasan, bawahan, mitra kerja sederajat dan pemangku kepentingan (pelanggan internal/eksternal) sehingga diharapkan hasilnya akan lebih objektif. Tahun 2014 sistem penilaian kinerja 360 derajat telah dilengkapi aplikasi dan dilakukan uji coba untuk diimplementasikan secara on line mulai tahun 2015. Remunerasi yang kompetitif akan mempertahankan karyawan yang mempunyai kompetensi tinggi. Remunerasi diberikan kepada karyawan berdasarkan penilaian kinerja yang adil. Perusahaan terus mengembangkan sistem remunerasi sejalan dengan perkembangan bisnis perusahaan. Pada tahun 2014 Divisi Human capital mengembangkan sistem remunerasi berbasis kompetensi dan kinerja. Dengan sistem ini, total reward yang diterima karyawan terdiri dari, yaitu :

1. Pay For Person (kompensasi terhadap kompetensi),