60 Metode penelitian menyajikan bagaimana caranya atau langkah-
langkah yang harus diambil dalam suatu penelitian secara sistematis dan logis sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
.
42
Menurut Soerjono Soekanto, Metodologi pada hakekatnya memberikan pedoman tentang tata cara seorang ilmuwan mempelajari,
menganalisa dan memahami lingkungan-lingkungan yang dihadapinya
.43
Memperoleh jawaban tentang kebenaran dari suatu permasalahan diperlukan suatu kegiatan penelitian dalam rangka mencari data ilmiah sebagai
bukti guna mencari kebenaran ilmiah. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis memandang perlu
mengadakan suatu penelitian ke lapangan yaitu langsung ke obyek yang menjadi permasalahan yang berkaitan dan dirumuskan di dalam tesis ini. Dalam penelitian
ini penulis menggunakan:
A. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis empiris adalah suatu
metode pendekatan yang meneliti data sekunder terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian data primer di lapangan.
44
42
Sutrisno Hadi, Metodologi Riset Nasional, Magelang : Akademi Militer, 1987, hal. 8
43
Soeryono Soekanto, Op. Cit, hal. 6
44
Ibid, hal. 7
61 Pendekatan yuridis adalah suatu pendekatan yang dilakukan atau
yang digunakan untuk menjadi acuan dalam menyoroti permasalahan aspek- aspek hukum yang berlaku.
45
B. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini berupa penelitian yang bersifat diskriptif analisis yaitu penelitian yang
bermaksud untuk memberikan gambaran mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian tertentu untuk mengambil kesimpulan secara umum dari
obyek masalahnya.
46
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan meneliti permasalahan-permasalahan pelaksanaan perjanjian pembiayaan
konsumen kendaraan roda dua pada PT. Semesta Finance Cabang Semarang dan kemudian melakukan pembahasan berdasarkan ketentuan untuk
memperoleh faktor pendukung dan penghambatnya.
C. Populasi dan Metode Penentuan Sampel 3.1. Populasi
Menurut Ronny Hanitijo Soemitro yang dimaksud dengan populasi adalah :
“Seluruh obyek atau seluruh kejadian atau seluruh unit yang diteliti, karena populasi biasanya sangat besar dan sangat luas, maka kerap kali
tidak mungkin untuk meneliti seluruh populasi”
47
45
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta : PT. Ghalia Indonesia, 1990, hal. 9
46
Ibid, hal. 97-98
47
Ibid, hal. 44
62 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh personal atau
badan yang terkait dengan pelaksanaan perjanjian pembiayaan konsumen kendaraan roda dua pada PT. Semesta Finance Cabang
Semarang. Oleh karena itu dengan menggunakan populasi tersebut akan diperoleh data yang lebih akurat dan tepat.
3.2. Metode Penentuan Sampel
Tehnik sampling adalah salah satu cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan
dijadikan sumber data sebanarnya dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar dapat diperoleh sampel yang mewakili
Representative.
48
Mengingat besarnya jumlah populasi yang ada dalam penelitian ini maka tidak mungkin seluruh populasi tersebut akan diteliti,
sehingga dalam penelitian, memerlukan beberapa sampel. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive non random
sampling. Purposive non random sampling yaitu penarikan sampel dengan cara mengambil subyek didasarkan pada tujuan tertentu, tehnik
ini penulis pilih karena alasan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya.
49
Berdasarkan hal tersebut, maka sampel penelitian adalah para konsumen kendaran bermotor roda dua pada PT. Semesta Finance
Cabang Semarang. Oleh karena itu, berdasarkan sampel tersebut di atas
48
Ibid, hal.51
49
Loc.Cit.
63 maka yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: a.
Kepala CabangBranch Manager PT. Semesta Cabang Semarang, Bpk. Pujo Sulistiyono
b. Account Service Head PT. Semesta Cabang Semarang, Ibu Susi Ayu
Mawarni c.
Credit Marketing Officer PT. Semesta Cabang Semarang, Bpk. Edi Romadhona
d. Sepuluh orang debitur yang bermasalah pada PT. Semesta Finance
Cabang Semarang d. Sepuluh orang debitur yang tidak bermasalah atau yang aktif
membayar angsuran pada PT. Semesta Finance Cabang Semarang.
50
D. Tehnik Pengumpulan Data