Latar Belakang Tinjauan Hukum Tentang Wanprestasi Para Pihak Dalam Perjanjian Penggadaian Barang Pada Perum Pegadaian

8 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan nasional ditujukan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata secara material maupun spritual. Hal tersebut sesuai dengan Pola dasar pembangunan nasional Indonesia yang jelas tergambar dalam Garis-garis Besar Haluan Negara. Peri kehidupan dalam keseimbangan adalah salah satu azas yang penting di dalam pembangunan nasional. Yang dimaksudkan adalah keseimbangan antara kepentingan-kepentingan keduniaan dan akhirat, antara jiwa dan raga, antara material dan spritual serta antara individual dan masyarakat. Arti luasnya yakni pembangunan nasional pada akhirnya bermuara kepada peningkatkan kesejahteraan rakyat. Hal ini berarti pula memberikan cukup kebutuhan kepada masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok. Berdasarkan hasil-hasil yang telah dicapai didalam pelaksanaan pembangunan nasional di berbagai bidang sejak Repelita I sampai sekarang ini, masih ada beberapa masalah yang belum terpecahkan sepenuhnya antara lain, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah tertentu, peningkatan kemampuan yang lebih cepat dari golongan-golongan ekonomi lemah, serta masalah-masalah sosial lainnya. Upaya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut di atas dan merupakan prioritas utama salah satunya adalah peningkatan pembangunan di bidang ekonomi. Pembangunan ekonomi berkaitan erat dengan usaha jangka panjang yang terus-menerus untuk meningkatkan kemakmuran. Kemakmuran ini baru Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 9 meningkat apabila terjadi pertumbuhan produksi di berbagai sektor ekonomi yang lebih besar daripada pertumbuhan jumlah penduduk. Pertumbuhan produksi ini dapat dilaksanakan apabila ada tambahan investasi. Bagi suatu unit usaha maka penambahan modal usaha ini kerap kali tidak digantungkan hanya pada sisa keuntungan atau pendapatan pada waktu yang lalu. Hal ini berarti bahwa dalam rangka mengembangkan usaha dalam banyak hal diperlukan tambahan dana dari luar. Disini diperlukan adanya lembaga-lembaga yang dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan akan dana. Perusahaan Umum PERUM Pegadaian sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkreditan di mana lembaga ini mempunyai misi membantu masyarakat terutama golongan ekonomi lemah dengan cara pemberian pinjaman uang pemberian kredit dan prosedur yang mudah serta suku bunga yang terjangkau, atas dasar hukum gadai. Dengan demikian masyarakat khususnya golongan ekonomi lemah akan terhindar dari praktek ijon, pegadaian gelap, riba dan pinjaman tidak wajar lainnya. Mengingat begitu pentingnya kedudukan Perusahaan Umum PERUM Pegadaian di dalam masyarakat terutama masyarakat golongan ekonomi lemah, maka pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna dari lembaga ini. Salah satu upaya pemerintah tersebut adalah dengan merubah status lembaga Pegadaian ini dari bentuk Perusahaan Jawatan PERJAN Pegadaian kepada Perusahaan Umum PERUM Pegadaian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1990 dan mulai berlaku sejak tanggal 10 April 1990. Dengan beralihnya status lembaga ini dari PERJAN ke PERUM, maka fungsinya tidak semata-mata memberikan pelayanan kepada Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 10 masyarakat public service, akan tetapi disamping memberikan pelayanan kepada masyarakat juga mengambil keuntungan profit. Melalui peralihan status lembaga ini maka diharapkan lembaga ini tidak ketinggalan dari badan-badan perkreditan lainnya, terutama didalam kualitas pelayanan kepada masyarakat ke arah yang lebih profesional. 1 Pegadaian sebagai salah satu dari lembaga keuangan bukan bank, jika dibandingkan dengan lembaga keuangan bank maka pegadaian mempunyai Dengan memperhatikan misi yang diemban oleh lembaga ini sejak didirikannya pada tanggal 12 Maret 1901 menurut Staatblad 1901 A 1901 No. 131 dan sampai sekarang ini masih tetap bertahan. Keberadaan PERUM Pegadaian dalam kehidupan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat golongan ekonomi lemah sudah tidak diragukan lagi. Hal ini terbukti dengan komitmen lembaga ini sejak berdirinya sampai sekarang tetap mempunyai prinsip membantu masyarakat terutama golongan ekonomi lemah dengan jalan memberikan kredit dengan prosedur yang mudah dan bunga yang rendah. Hal ini bertujuan agar masyarakat terhindar dari praktek-praktek ijon, pegadaian gelap dan sejenisnya yang sangat merugikan. Perusahaan Umum Pegadaian adalah salah satu bentuk perusahaan milik negara yang bergerak di bidang jasa dalam hal ini pemberian kredit. Kredit yang diberikan oleh Perusahaan Umum Pegadaian kepada masyarakat mempunyai peranan penting dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan akan dana mendesak yang bersifat produktif serta berusaha untuk menghindarkan masyarakat dari jeratan lintah darat dan praktek sejenisnya. 1 Warta Pegadaian dari Rapat Kerja Perum Pegadaian, 21-24 November 1990, Jakarta, hal. 7. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 11 bentuk visi dan misi yang lebih sederhana, yaitu disamping menyalurkan kredit kepada masyarakat juga berusaha memupuk keuntungan. Disamping bila berurusan dengan lembaga pegadaian lebih mudah dan lebih cepat dalam memperoleh dana yang kita butuhkan. Perusahaan Umum Pegadaian dalam menyalurkan pinjaman kredit terhadap masyarakat menggunakan peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan oleh Perusahaan Umum Pegadaian. Peraturan dan ketentuan yang digunakan Perusahaan Umum Pegadaian adalah suatu bentuk peraturan yang telah distandarisasi sehingga dapat melayani masyarakat dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini jelas menjadi gambaran untuk melihat pengaturan yang dilaksanakan oleh Perusahaan Umum Pegadaian dalam memenuhi pelayanan yang maksimal sesuai dengan tujuan dan latar belakang dibentuknya Perusahaan Umum Pegadaian. Masih banyak masyarakat kita yang belum begitu paham terhadap peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang diberlakukan di dalam perjanjian gadai oleh Perusahaan Umum Pegadaian. Ditilik dari perkembangannya, lembaga pegadaian sudah mengalami beberapa perubahan bentuk, mulai dari Perusahaan Negara, Perusahaan Jawatan dan terakhir menjadi Perusahaan Umum yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1990.

B. Perumusan Masalah