Jadwal dan Chek list Pemeliharaan Charger

1.16.Jadwal dan Chek list Pemeliharaan Charger

Agar periode dan objek pemeliharaan charger sama, maka perlu membuat jadwal dan cheklist pemeliharaan charger.

Pembuatan jadwal dan cheklist pemeliharaan charger, disesuaikan dengan buku petunjuk peralatan yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat peralatan atau instrument tersebut.

1.16.1. Pemeliharaan Baterai

Pengukuran tegangan pada sel baterai bertujuan untuk mengetahui sebagai berikut :

o Kondisi tegangan sel baterai, apakah kondisi operasi normal o Tegangan pengisian ke baterai (Tegangan output charger) o Kondisi open sirkit pada rangkaian baterai. o Keseimbangan tegangan baterai terhadap tanah.

1.16.2. Cara Pelaksanaan Pengukuran Tegangan.

Pengukuran tegangan baterai per sel dan keseluruhan sel dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Pengukuran Tegangan per Sel o Rangkaian Baterai ke Rectifier di-off-kan

o Siapkan AVO meter ( diajurkan menggunakan AVO meter digital ) o Siapkan AVO meter ( diajurkan menggunakan AVO meter digital )

o Ukur tegangan sel baterai sesuai polaritasnya ( positif warna merah dan negatif warna hitam ) mulai dari sel no. 1 sampai dengan sel terakhir.

o Catat hasil pengukuran pada lembar kerja pengukuran tegangan.

b) Pengukuran tegangan seluruh sel :

o Rangkaian Baterai ke Rectifier di-off-kan. o Siapkan AVO meter ( diajurkan menggunakan AVO meter digital ). o Ubah posisi selektor switch pada AVO meter pada skala yang sesuai. o Ukur tegangan sel baterai sesuai polaritasnya, warna merah pada kutub

positif pada sel no.1 dan warna hitam pada kutub negatif pada sel terakhir.

o Catat hasilnya pada lembar kerja pengukuran tegangan. o Koreksi besaran hasil ukur tegangan tersebut dan bandingkan dengan

standard tegangan.

Tabel 1.7. Tegangan per Sel. Jenis /

Tegangan Baterai ( Volt )

Merk Baterai Nominal

Initial

Akhir

Equalizing Boost

Alkali Baterai Dischrage

Floating

Saft

1,2 1,40 - 1,50 - 1,55 1,65 -

1,2 1,40 - 1,50 - 1,65

Friwo / TS

1,2 1,40 - - 1,70 1,70 1,15

Alcad

1,2 1,45 - 1,50 - 1,60

1,2 1,40 - -- -1

Emisa /

1,2 1,40 - 1,50 - 1,60

LP, MP

Jenis /

Tegangan Baterai ( Volt )

Merk Baterai

Initial Akhir Asam

Nominal

Equalizing Boost

Baterai Dischrage

2 2,27 - - 2,3 1,8

NIFE / Lead Line

Fiam /

2 2,23 - - 2,35 1,8

SMG Furukawa

2 2,27 - - 2,40 1,8

EHP DRYFIT /

2 2,3 - - - 1,8

A600 OpzV

DRYFIT /

2 2,3 - - - 1,8

PzS HOPPEKE

2 2,23 - 2,24 - - 1,8

2 2,25 - 2,4 - 2,3 - 1,8

Powersafe

1.16.3.Pengukuran Berat Jenis Elektrolit

Tujuan melakukan pengukuran adalah untuk mengetahui kondisi elektrotit. Hal ini sangat penting karena elektrolit pada baterai berfungsi sebagai konduktor atau sebagai media pemindah elektron. Oleh karena itu agar proses kimia didalam sel baterai bekerja baik, maka perlu dilakukan pemeriksaan atau pengukuran berat jenis elektrolit. Alat ukur yang digunakan adalah Hydrometer, seperti gambar 1-57

Pompa Karet

Silinder

Aerometer Cairan Elektrolit

Gambar 1. 57. Hydromete

Aerometer yang biasa dipakai atau yang beredar dipasaran terdiri dari 3 (tiga) macam, yaitu :

1. Aerometer yang bertuliskan angka-angka berwarna putih, biasanya pada baterai merk Hoppecke (buatan Jerman)..

2. Aerometer yang dilengkapi dengan warna : Merah, Hijau, Kuning (buatan RRC). Arti dari warna-warna tersebut adalah :

− Merah : Dead Batery, adalah muatan baterai tidak ada atau mati − Hijau

: Half Charge, kapasitas baterai sudah 50%

a) Pada Baterai Asam :

( t s - 15 )

Bd (s) = Bd ( hs ) + x 0,001 Dimana :

Bd (s ) = Harga berat jenis sebenarnya Bd ( hs ) = Pembacaan berat jenis pada hydrometer ( gr/cm 3 )

s = Temperatur larutan asam belerang ( C)

b. Pada baterai alkali

( t - 15 )

Bd ( a a ) = Bd ( ha ) + x 0,001 Dimana :

Bd (a ) = Harga berat jenis Sebenarnya Bd 3

( ha ) = Pembacaan berat jenis larutan alkali pada hydrometer (gr/cm ) − T a = Temperatur larutan asam belerang Kuning : Full Charge,

kapasitas baterai sudah 90–100%

3. Aerometer yang dilengkapi warna : Merah, Putih, Hijau (buatan Taiwan), arti warna-warna tersebut adalah :

− Merah : Recharge − Putih

: Fair − Hijau

: Good ƒ Siapkan alat ukur berat jenis (hydrometer). ƒ Gunakan alat / hydrometer sesuai jenis baterai yang akan diukur

(jangan tertukar dengan hydrometer untuk baterai jenis yang lain.) ƒ Pada saat pengukuran posisi hydrometer harus tegak lurus. ƒ Pompakan cairan elektrolit secara maksimal / sampai penuh seperti

gambar 1-58. ƒ Baca skala pada areometer sesuai permukaan cairan elektrolit. ƒ Catat hasil pengukuran. ƒ Pembacaan berat jenis (Bd) dipengaruhi oleh perubahan temperatur

maka diperlukan koreksi pembacaan berat jenis dengan ketentuan sebagai berikut: ( 0 C)

Gambar 1.58. Cara Pelaksanaan Pengukuran Berat Jenis Tabel 1.8. Standar Berat Jenis Elektrolit

Berat Jenis Jenis Baterai

Kondisi Elektrolit

( temp. 20 3 C) ( gr / cm )

ALKALI

Elektrolit baru

Kondisi terisi penuh

Berat jenis minimum

ASAM

Elektrolit baru

Kondisi terisi penuh

Berat jenis minimum

1.16.4. Pengukuran Suhu Elektrolit

Tujuan pengukuran suhu elektrolit adalah untuk mengetahui kondisi elektrolit baterai ketika baterai sedang diisi ( charge ) maupun ketika sedang terjadi kondisi tidak normal, mengingat pengaruhnya sangat besar terhadap operasional baterai maka perlu dilakukan pemeriksaan atau pengukuran suhu pada sel baterai.

Cara Pelaksanaan pelaksanaan pengukuran suhu elektrolit dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

− Siapkan alat ukur suhu elektrolit yang bersih dan dianjurkan menggunakan thermometer jenis alkohol.

− Yakinkan bahwa termometer berfungsi dengan baik. − Masukan alat ukur ke dalam sel baterai sampai terendam cairan

elektrolit. − Tunggu beberapa saat dan amati sampai ada perubahan suhu. − Catat hasil ukur ke dalam lembar kerja yang telah disediakan.

Standar suhu elektrolit pada baterai alkali maupun asam adalah sebagai berikut :

- Suhu maksimum pada normal operasi : 25 - 35 °C ( suhu ruangan ) - Suhu maksimum yang diijinkan pada saat pengisian / pengosongan :

45 ° C. Tujuan pengukuran arus pengisian pada baterai adalah : - Untuk mengetahui besarnya arus pengisian dari rectifier ke baterai,

pada saat baterai floating. Arus pengisian ini mendekati nol. - Untuk mengetahui besarnya arus pengisian dari rectifier ke baterai,

pada saat baterai equalizing. - Untuk mengetahui besarnya arus pengisian dari rectifier& ke baterai,

pada saat baterai boosting. Apabila Rectifier tidak dilengkapi dengan Dropper

Untuk melakukan pengukuran arus pengisian pada baterai dengan langkah-langkah sebagai berikut :

- Siapkan Tang Ampere DC - Posisikan saklar atau selector switch untuk pengukuran arus searah

(DC) - Sesuaikan posisi range arus pada tang ampere - Lakukan pengukuran pada : - Kabel dari rectifier ke baterai - Kabel konektor antar rak baterai - Yakinkan penunjukan arus harus konstan - Catat hasil pengukuran - Cocokkan hasil pengukuran tersebut dengan penunjukkan arus pada

ampere meter yang terpasang pada rectifier.

Contoh pengukuran arus pada baterai dapat dilihat pada gambar 1.59.

Gambar 1.59. Pengukuran arus pada Rangkaian Sel Baterai

Gambar 1.60. Diagram Titik Ukur Arus Pengisian Pada Baterai

Besarnya arus pengisian adalah sebagai berikut : - Baterai Alkali : 0,2 x C ( 0,2 x kapasitas baterai)

- Baterai Asam : 0,1 x C ( 0,1 x kapasitas baterai) - Pada operasi floating arus yang mengalir ke baterai relatif kecil

1.16.5. Jadwal Pemeliharaan Periodik Baterai

Pedoman yang diterapkan untuk melakukan pemeliharaan pada peralatan Instalasi adalah bardasarkan pada SUPLEMEN, Surat Edaran dari PLN Pusat No. 032/PST/1984, tentang uraian Kegiatan Pemeliharaan Peralatan Listrik.

Periodik Pemeliharaan Baterai adalah sebagai berikut :

− Mingguan − Bulanan − Tahunan

Namun demikian pem eriksaan baterai secara rutin tiap hari tetap dilakukan oleh patroli operator namun hanya bersifat fisik atau secara visual, tidak menggunakan meter-meter yang rumit.

Tabel 1.9. Pemeliharaan Mingguan (dalam keadaan operasi )

Peralatan / Peralatan No

Material yang Yang .

Kegiatan

digunakan Dipelihara

1 Sel Baterai Periksa kebersihan sel baterai. Bila - Check List kotor bersihkan sel dan klemnya.

- Kuas Cat Ukur Tegangan dan Berat jenis pada

- Sikat sel yang dipilih atau ambil contoh /

- Lap Kaos Periksa arus pengisian dan ukur -Vaseline

sampel dari beberapa sel

tegangan total baterai.

Netral - Multi meter -Pengukur

tinggi Elektrolit

-Thermometer

2 Ruang Baterai Periksa kipas ventilasi, apakah normal, jika tidak normal segera di perbaiki

3 Elektrolit Periksa level dan suhu cairan elektrolit, apakah normal? Jika tidak normal sesuaikan dengan standar yang telah ditentukan

4 Sekring / NFB Periksa apakah ada yang putus atau

trip

Tabel 1. 10. Pemeliharaan Bulanan (dalam keadaan operasi )

Peralatan / Peralatan No.

Material Yang

Kegiatan

yang Dipelihara

digunakan

1 Sel Baterai Ukur Tegangan dan Berat jenis di - Check List seluruh sel pada kondisi charger Off

- Kuas Cat

(tidak operasi).

- Sikat

Ukur tegangan total.

- Lap Kaos Periksa kebersihan sel baterai, bila

kotor bersihkan dan lapisi dengan -Vaseline vaseline netral.

Netral Lakukan pengisian dengan mode -Multi meter

Equalizing.

2 Rangkaian Charger di Off-kan, ukur tegangan Baterai

total baterai untuk menguji open circuit (sirkuit terbuka)

Tabel 1. 11. Pemeliharaan Tahunan (dalam keadaan tidak operasi )

Peralatan / Peralatan No.

Material yang Yang digunakan Dipelihara

Kegiatan

- Check List

1 Sel Baterai Lakukan Pengujian Kapasitas : - Kuas Cat ƒ Pengisian kembali dengan - Lap Kaos

mode Boosting

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65