Unit Link

2.3 Unit Link

2.3.1 Perubahan Tren Industri Asuransi Jiwa

Menurut Lakhani (2013), terjadi perubahan tren pada dunia asuransi jiwa seiring dengan perkembangan perekonomian dan perubahan pola pikir masyarakat dalam menjalankan dunia bisnis. Para penyedia bisnis asuransi mulai memikirkan kepuasan nasabah atau pemegang polis sebagai konsumennya. Perhitungan nilai uang menjadi perhatian khusus bagi pihak tertanggung, investor maupun perusahaan asuransi dan kondisi dunia bisnis yang semakin kompetitif menjadi hal penting yang harus di perhatikan. Alasan untuk perubahan pasar asuransi dunia diliputi oleh beberapa hal berikut ini :

1. Meningkatnya minat perusahaan asuransi dalam menawarkan gabungan tabungan dengan produk asuransi.

2. Produk asuransi yang ditawarkan mengalami kesulitan pembayaran untuk mengganti kerugian (atau offset) yang disebabkan oleh kematian pemegang polis.

3. Banyak kontrak yang modern menggabungkan konsep ganti rugi dengan kesempatan untuk berinvestasi.

4. Kekuatan fasilitas komputasi memungkinkan untuk membentuk produk asuransi yang lebih kompleks.

5. Investasi untuk polis asuransi harus lebih canggih dan membutuhkan lebih banyak pilihan yang memungkinkan misalnya saja untuk premi atau nilai pertanggungan yang lebih bervariasi.

6. Persaingan telah menyebabkan perusahaan asuransi menciptakan produk yang semakin kompleks dalam rangka untuk menarik lebih banyak bisnis.

7. Teknik manajemen risiko dalam produk keuangan juga telah berkembang semakin kompleks, dan asuransi telah menawarkan beberapa manfaat, khususnya jaminan keuangan memerlukan teknik canggih dari rekayasa finansial untuk mengukur dan mengelola risiko (Dikson et, al dalam Cristina dan Maria, 2015)

Produk asuransi yang awalnya bertujuan utama sebagai tempat penyimpanan uang dalam artian secara umum proteksi saja mulai tidak menarik para nasabah atau pemegang polis. Produk seperti endowment diangap kurang mampu memenuhi aspirasi dan harapan yang diinginkan bila memperhitungkan tingkat inflasi dan nilai uang dimasa mendatang bagi pemegang polis asuransi. Para investor yang menginvestasikan dananya pada perusahaan asuransi juga tidak merasakan kepuasan dan menuntut return yang lebih tinggi terhadap penanaman modal pada perusahaan asuransi (Lakhani, 2014).

Masyarakat mulai menyadari akan peluang investasi dan namun tidak menginginkan meninggalkan sektor asuransi, khususnya pada jenis media investasi portofolio. Pemegang polis ingin menikmati manfaat dari investasi ekuitas dan perlindungan kematian, asuransi diseluruh dunia pun telah mengembangkan kontrak unit link untuk menjawab tantangan ini. Meskipun beberapa jenis kontrak sebagian besar risiko aset berisiko bagi pemegang polis dan melibatkan sedikit atau tidak ada risiko investasi untuk asuransi, namun menjadi hal yang wajar bagi perusahaan asuransi untuk memasukkan jaminan Masyarakat mulai menyadari akan peluang investasi dan namun tidak menginginkan meninggalkan sektor asuransi, khususnya pada jenis media investasi portofolio. Pemegang polis ingin menikmati manfaat dari investasi ekuitas dan perlindungan kematian, asuransi diseluruh dunia pun telah mengembangkan kontrak unit link untuk menjawab tantangan ini. Meskipun beberapa jenis kontrak sebagian besar risiko aset berisiko bagi pemegang polis dan melibatkan sedikit atau tidak ada risiko investasi untuk asuransi, namun menjadi hal yang wajar bagi perusahaan asuransi untuk memasukkan jaminan

Menurut Lakhani (2014), untuk menyediakan lindung nilai terhadap inflasi melalui kontrak asuransi, perusahaan asuransi menghubungkan polis asuransi dengan pasar modal. Hal tersebut lah yang menjadi awal di keluarkannya Unit Link Insurance Plan (ULIP). Unit link menjadi inovasi besar di bidang asuransi jiwa yang dianggap mampu mengatasi kecemasan terhadap asuransi jiwa (transparansi, likuiditas dan fleksibilitas).

2.3.2 Pengertian Produk Asuransi Unit Link

Produk asuransi unit link adalah suatu kontrak asuransi telah menjadi perhatian seluruh dunia sejak pertengahan tahun 1970-an. Kontrak tersebut tergantung pada dua faktor yaitu nilai dari beberapa instrumen yang mendasari keuangan dan asurans dalam kehidupan pemilik kontrak (kematian, pensiun, tanggal kelangsungan untuk hidup, dan lain lain) (Romanyuk dalam Ciumas dan Chis, 2015). Menurut Nagarajan, Ali dan Sathyanaryana (2013), ULIP (Unit Link Insurance Plan) atau di Indonesia lebih dikenal dengan unit link saja merupakan polis asuransi jiwa yang menyediakan kombinasi proteksi risiko dan investasi. Sedangkan menurut Madjid (2011), unit link dianggap mirip dengan reksadana dimana unit link dianggap sebagai gabungan dari dua produk atau dua rekening yaitu rekening asuransi jiwa dan rekening investasi.

Unit link adalah wadah dari premi yang dibayar oleh pemegang polis yang diinvestasikan dalam portofolio aset untuk mencapai dana tujuan. Unit link adalah kategori solusi keuangan yang menggabungkan keamanan perlindungan asuransi dengan peluang penciptaan kekayaan. Dalam unit link, bagian dari investasi berjalan menuju menyediakan proteksi dari risiko kehidupan. Bagian yang tersisa diinvestasikan dalam dana yang pada gilirannya diinvestasikan dalam bentuk saham atau obligasi. Nilai investasi mengubah kinerja dana yang dipilih oleh pemegang kebijakan. Sederhananya, unit link adalah produk terstruktur dengan unsur perlindungan dan elemen tabungan yang dapat dibedakan sesuai dengan kebutuhan. Unit link menawarkan fleksibilitas dan transparansi (Khurana dan Goyal).

Menurut Mitra dan Khan (2012), Unit link adalah jenis asuransi jiwa dimana, nilai tunai dari kebijakan bervariasi sesuai dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) dari aset investasi yang mendasarinya. Hal ini memungkinkan perlindungan dan fleksibilitas dalam investasi. Premi yang dibayarkan digunakan untuk membeli unit aset investasi yang dipilih oleh pemegang polis. Risiko investasi ditanggung oleh pemegang polis. Unit link menyediakan fleksibilitas untuk memutuskan tentang profil risiko yang akan diambil.

Unit link merupakan jenis produk asuransi bersifat hibrida yang memiliki dua manfaat sekaligus dalam satu produk, yaitu proteksi sebagai bentuk manfaat dari asuransi dan manfaat investasi dalam bentuk nilai tunai bagi pemilik polis. Pada produk unit link terdapat unsur wholelife dan nilai tambah integrasi unsur investasi dalam satu produk. Berbeda dengan produk tradisional, unit link akan Unit link merupakan jenis produk asuransi bersifat hibrida yang memiliki dua manfaat sekaligus dalam satu produk, yaitu proteksi sebagai bentuk manfaat dari asuransi dan manfaat investasi dalam bentuk nilai tunai bagi pemilik polis. Pada produk unit link terdapat unsur wholelife dan nilai tambah integrasi unsur investasi dalam satu produk. Berbeda dengan produk tradisional, unit link akan

Menurut Pieloor (2009) dalam bukunya “Jangan Beli Unit Link bila Anda Tidak Paham Benar”, unit link di indonesia diluncurkan sekitar tahun 1998 dengan pertumbuhan dan perkembangan yang sangat fantastis dibandingkan dengan produk asuransi jiwa lainnya. Pertumbuhan unit link ini terjadi karena unsur investasi yang begitu menggiurkan para calon nasabahnya. Perkembangan unit link dari tahun ke tahun begitu pesat bahkan menjadi penyumbang pendapatan terbesar perusahaan asuransi jiwa.

Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor 23 /pojk. 05/2015 tentang produk asuransi dan pemasaran produk asuransi menyebutkan bahwa:

Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi yang selanjutnya disebut PAYDI adalah Produk Asuransi yang paling sedikit memberikan perlindungan terhadap risiko kematian dan memberikan manfaat yang mengacu pada hasil investasi dari kumpulan dana yang khusus dibentuk untuk Produk Asuransi baik yang dinyatakan dalam bentuk unit maupun bukan unit.

PAYDI yang memiliki kriteria sebagai mana telah diatur dalam Peraturan otoritas jasa keuangan nomor 23 /pojk. 05/2015 tentang produk asuransi dan pemasaran produk asuransi BAB II pasal 4 PAYDI harus memenuhi kriteria:

a. memiliki proporsi perlindungan terhadap risiko kematian dan manfaat yang dikaitkan dengan investasi;

b. memiliki masa pertanggungan tertentu; dan

c. memiliki strategi investasi yang spesifik. Peraturan otoritas jasa keuangan nomor 23 /pojk. 05/2015 tentang produk asuransi dan pemasaran produk asuransi BAB VIII pasal 61 ayat 5 menetapkan Ketentuan mengenai PAYDI sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Nomor KEP- 104/BL/2006 tentang Produk Unit Link dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan OJK.

Berdasarkan keputusan ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan lembaga keuangan (BAPEPAMLK) nomor KEP-104/BL/2006 tentang produk unit link. Peraturan usaha perasuransian produk unit link menetapkan bahwa yang termasuk pada produk asuransi unit link adalah produk asuransi jiwa yang memiliki tiga kriteria yaitu :

1. Produk asuransi jiwa yang menjanjikan nilai manfaat. Dimana, nilai manfaat tersebut ditentukan berdasarkan kinerja subdana investasi yang dibentuk untuk produk asuransi jiwa unit link tersebut;

2. Perolehan subdana investasi dari nilai manfaat yang di janjikan dinyatakan dalam satuan unit;

3. Produk asur oduk asuransi jiwa menawarkan jasa pertanggungan an risiko kematian alami.

2.3.3 Komponen Pr Produk Asuransi Unit Link

Gam ambar 2 Komponen Produk Asuransi Unit L it Link

Sumber : Ciumas dan C n Chis (2015), ” A Comparative Analysis Between U n Unit-Linked Life

Insurance And O And Other Alternative Investments”, Cademica branc brancusi.

Seperti yang ng ditunjukkan pada (gambar 2), asuransi uni unit link adalah polis asuransi jiwa a dengan komponen investasi. Produk-produk produk keuangan investasi sebagian be besar preminya dibayarkan oleh tertanggung da g dalam subdana yang dikelola oleh pe h perusahaan asuransi atau administrator ekste ksternal dan premi ini dimaksudkan untuk untuk menutupi risiko yang dipertanggungkan (ke (kematian, cacat, Seperti yang ng ditunjukkan pada (gambar 2), asuransi uni unit link adalah polis asuransi jiwa a dengan komponen investasi. Produk-produk produk keuangan investasi sebagian be besar preminya dibayarkan oleh tertanggung da g dalam subdana yang dikelola oleh pe h perusahaan asuransi atau administrator ekste ksternal dan premi ini dimaksudkan untuk untuk menutupi risiko yang dipertanggungkan (ke (kematian, cacat,

Sebuah komponen penting dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan asuransi adalah premi investasi yang dibayarkan oleh pemegang polis dalam berbagai jenis aset, untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi daripada yang dijaminkan oleh kontrak asuransi, sambil memberikan likuiditas yang diperlukan untuk pembayaran klaim asuransi dalam hal terjadinya dari risiko yang ditanggung. Sumber keuangan pemegang polis diinvestasikan oleh perusahaan asuransi dalam berbagai jenis aset keuangan, antara lain saham, obligasi, deposito dan pasar modal atau pasar moneter instrumen lainnya. Perusahaan asuransi secara umum menawarkan pengelolaan kebijakan unit link pada alokasi dana investasi dengan tingkat risiko yang berbeda yaitu rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Pendapatan yang diperoleh dari premi investasi yang terkait erat dengan kinerja dana dan risiko. Seperti dalam setiap investasi keuangan biasa, alternatif investasi dengan lebih tinggi berisiko adalah mereka yang dapat membawa keuntungan yang lebih tinggi. Hasil dari produk asuransi Sebuah komponen penting dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan asuransi adalah premi investasi yang dibayarkan oleh pemegang polis dalam berbagai jenis aset, untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi daripada yang dijaminkan oleh kontrak asuransi, sambil memberikan likuiditas yang diperlukan untuk pembayaran klaim asuransi dalam hal terjadinya dari risiko yang ditanggung. Sumber keuangan pemegang polis diinvestasikan oleh perusahaan asuransi dalam berbagai jenis aset keuangan, antara lain saham, obligasi, deposito dan pasar modal atau pasar moneter instrumen lainnya. Perusahaan asuransi secara umum menawarkan pengelolaan kebijakan unit link pada alokasi dana investasi dengan tingkat risiko yang berbeda yaitu rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Pendapatan yang diperoleh dari premi investasi yang terkait erat dengan kinerja dana dan risiko. Seperti dalam setiap investasi keuangan biasa, alternatif investasi dengan lebih tinggi berisiko adalah mereka yang dapat membawa keuntungan yang lebih tinggi. Hasil dari produk asuransi

2.3.4 Pengukuran Kinerja Produk Asuransi Unit Link

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kinerja berhubungan dengan sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan.

Melakukan pengukuran kinerja produk asuransi unit link berarti melakukan pengukuran terhadap pencapaian dan prestasi yang di perlihatkan dari produk asuransi unit link.

Menurut Nagarajan, Ali dan Sathyanarayana (2013), Unit link adalah polis asuransi jiwa yang menyediakan kombinasi proteksi risiko dan investasi. kinerja unit link berhubungan langsung dengan dinamika pasar modal dimana, risiko investasi umumnya ditanggung oleh investor. Investasi unit link dilambangkan sebagai satu unit dan diwakili oleh nilai yang disebut Nilai Aktiva Bersih (NAB). Dalam unit link, jumlah premi untuk diinvestasikan setelah dikurangi untuk semua biaya dan premi untuk menutupi risiko yang dikumpulkan bersama-sama untuk membentuk dana. Nilai dana setiap saat adalah sama dengan jumlah unit dikalikan dengan nilai unit pada waktu itu.

Unit link bersifat hibrida dari asuransi dan portofolio dan memainkan peran kunci dalam keputusan keuangan investor dan diasuransikan. Hal ini pada gilirannya mempengaruhi investasi di pasar modal. Ini memberikan manfaat ganda untuk investor dengan memberikan perlindungan dan pengembalian Unit link bersifat hibrida dari asuransi dan portofolio dan memainkan peran kunci dalam keputusan keuangan investor dan diasuransikan. Hal ini pada gilirannya mempengaruhi investasi di pasar modal. Ini memberikan manfaat ganda untuk investor dengan memberikan perlindungan dan pengembalian

Menurut Mitra dan Khan (2012), Unit link adalah jenis asuransi jiwa dimana nilai tunai dari kebijakan bervariasi sesuai dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) dari aset investasi yang mendasarinya. Pengukuran kinerja di hitung sebagai berikut :

KINUL = Keterangan :

KINUL

= Kinerja Unit Link

NAB

= Nilai Aktiva Bersih Periode t

NABt

= Nilai Aktiva Bersih Periode t-1

2.3.5 Strategi Investasi Produk Unit Link

Keputusan ketua badan pengawas pasar modal dan lembaga keuangan nomor KEP-104/BL/2006 tentang produk unit link dapat diketahui bahwa Terdapat 5 (Lima) strategi investasi produk asuransi unit link, yaitu :

1. Strategi investasi pasar uang Strategi dimana perusahaan asuransi jiwa melakukan investasi aset subdana produk unit linknya pada surat berharga yang bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan atau unit penyertaan portofolio pasar uang.

2. Strategi investasi pendapatan tetap Strategi investasi aset subdana produk unit link dengan melakukan investasi unit penyertaan portofolio pendapatan tetap dan atau sekurang- kurangnya 80% (delapan puluh perseratus) dari aset subdana dalam bentuk surat berharga bersifat utang.

3. Strategi investasi saham Strategi yang apabila perusahaan asuransi jiwa melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh perseratus) pada unit penyertaan portofolio Saham dan atau pada aset subdana dalam saham.

4. Strategi investasi campuran Apabila perusahaan asuransi jiwa melakukan investasi aset subdana dalam surat berharga bersifat utang dan saham yang perbandingannya tidak sebagaimana dimaksud dalam butir 2) atau butir 3), dan atau unit penyertaan portofolio campuran.

5. Strategi investasi syariah Apabila perusahaan asuransi jiwa melakukan investasi aset subdana seluruhnya pada surat berharga syariah.

2.3.6 Strategi Investasi Produk Asuransi Unit Link Saham di Indonesia

Di indonesia, fund unit link yang menjadi mayoritas pilihan nasabah dari berbagai perusahaan asuransi selama tahun 2015 adalah fund dengan underlying portofolio bersifat ekuitas. Hal ini dilihat dari lebih 80% nasabah produk unit link

PT. Jiwsraya (persero) menyukai fund yang bersifat ekuitas. Pada perusahaan asuransi Commonwealth yang menetapkan 80% produknya unit link dengan equity fund menjadi tiga fund yang paling diminati nasabah Commonwelth. Begitu juga dengan nasabah perusahaan asuransi BNI life yang lebih meminati jenis equity fund karna dirasa dapat memberikan keuntungan investasi yang lebih menarik. Perusahaan asuransi Sun Life juga mengkonfirmasi bahwa jenis investasi dengan dana saham menjadi fund yang diminati nasabahnya karena kinerja rata-rata dana saham mampu memberikan return yang lebih tinggi dibandingkan jenis fund lainnya. Nasabah unit link PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sebagian besar memilih fund ekuitas. PT AIA Finance sebagai pemain utama perusahaan asuransi produk unit link mengelola lebih 87% produk unit link dalam bentuk portofolio saham, portofolio lebih banyak dipilih berkaitan dengan optimisme investor terhadap fundamental perekonomian di indonesia dan sesuai dengan karakteristik unit link yang bersifat jangka panjang yang akan memberikan potensi menarik dimasa depan (Media Asuransi, 2016).

Berdasarkan Keputusan ketua badan pengawas pasar modal dan lembaga keuangan nomor KEP-104/BL/2006 tentang produk unit link. Strategi investasi saham merupakan strategi yang apabila perusahaan asuransi jiwa melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh perseratus) pada unit penyertaan portofolio saham dan atau pada aset subdana dalam saham.