GAMBARAN SOSIAL EKONOMI  GAMBARAN UMUM

________________________________________________________________________________________________________ Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Depok 2012 dengan tahun 2012, jauh melesat dibandingkan laju pertumbuhan penduduk Provinsi Jawa Barat sendiri yang hanya sebesar 1,90 hasil sensus tahun 2000-2010 . Angka fertilitas yang tinggi serta urbanisasi penduduk, juga menjadi penyumbang terbesar dalam laju pertumbuhan penduduk Kota Depok. Gambar III.A.6 Laju Pertumbuhan penduduk LPP Kota Depok Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2012 Sumber: Proyeksi Penduduk

B. GAMBARAN SOSIAL EKONOMI 

Pertumbuhan Ekonomi Kota Depok Berdasarkan struktur ekonomi, yang ditunjukkan oleh angka PDRB, sektor unggulan daerah Kota Depok adalah sektor tersier yang meliputi subsektor perdagangan, hotel dan restoran, dan subsektor jasa. Berdasarkan data PDRB tahun 2011 yang dipubilkasikan BPS Kota Depok pada tahun 2012, sektor tersier memberikan kontribusi pada perekonomian daerah sebesar 48,55 Atas Dasar Harga Konstan, meningkat dibanding tahun sebelumnya ________________________________________________________________________________________________________ Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Depok 2012 47,48. Makin meningkatnya kontribusi sektor tersier kian mengokohkan Kota Depok sebagai kota perdagangan dan jasa. Sektor sekunder sebenarnya masih menunjukkan kontribusi yang besar 48,68 ADHK, namun cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Sebelumnya tahun 2010, kontribusi sektor sekunder mencapai 49,36. Di luar sektor makro di atas, Kota Depok juga memiliki berbagai produk potensial yang memiliki keunggulan komparatif, antara lain komoditas belimbing, ikan hias,tanaman hias, serta beberapa produk ekonomi kreatif. Sumbangan kegiatan ekonomi kreatif di Kota Depok terhadap PDRB ADHK 2000 pada tahun 2011 mencapai Rp. 1,19 trilyun atau 17,16 dari total PDRB. Pada tahun sebelumnya 2010, sumbangan itu mencapai Rp. 1,12 trilyun atau 17,18 dari total PDRB. Dari data 2010-2011 diketahui Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Depok Tahun 2012 terjadi kenaikan pertumbuhan produksi ekonomi kreatif di Kota Depok 6,55. Ada 15 kelompok kegiatan dikategorikan sebagai ekonomi kreatif, antara lain: periklanan, arsitektur, barang seni, kerajinan, disain, fashion, filem-video-fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan-percetakan, layanan komputer-piranti lunak, tvr adio, riset, dan kuliner. Kondisi 2011, dari total Rp. 1,19 trilyun, sumbangan cukup signifikan berasal dari fashion Rp. 0,37 trilyun atau sekitar 31,1 dan dari kerajinan Rp. 0,36 trilyun atau sekitar 30,3. Namun jika dicermati laju pertumbuhan 2010-2011 6,55 yoy diketahui bahwa ada empat jenis kegiatan ekonomi kreatif yang laju pertumbuhannya relatif menonjol dibandingkan jenis kegiatan lainnya yaitu pasar barang seni 28,69 yoy, tv dan radio 18,63 yoy, kerajinan 9,78 yoy, musik 8,27 yoy Sumber : BPS dan Bappeda Kota Depok “PDRB Industri Kreatif Kota Depok 2011 dan 2012”.  Pengeluaran perkapita Besarnya pendapatan yang diterimadiperoleh rumah tangga dapat menggambarkan kesejahteraan suatu masyarakat. Namun demikian data pendapatan yang akurat sulit diperoleh,sehingga dalam surveykegiatan sosial Ekonomi Daerah Suseda didekati melalui pengeluaran Rumah Tangga.Pendapatan Perkapita masyarakat Kota Depok pada tahun ________________________________________________________________________________________________________ Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Depok 2012 2010 ;649.20 tahun 2011;652.06 dan tahun 2012;655.02. untuk lebih jelasnya dapat terlihat dari diagram dibawah ini Gambar III.A.7 Pendapatan Perkapita Penduduk Kota Depok Tahun 2011 dan Tahun 2012 Sumber : Bappeda Kota Depok  Penduduk miskin Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan. Jumlah penduduk miskin pada tahun 2012 sebanyak 321.012 jiwa atau 16,9 .  Tingkat pendidikan Dari sebelas Kecamatan yang ada di Kota Depok,angka melek huruf yang paling tinggi ada di Kecamatan Beji sebesar 99,61 ,kemudian disusul oleh kecamatan Sukmajaya dan Kecamatan Pancoran Mas, sementara angka melek huruf yang rendah ada pada Kecamatan Cipayung sebesar 96,15.Dari angka melek huruf ini menggambarkan bahwa masyarakat Kota Depok yang ________________________________________________________________________________________________________ Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Depok 2012 berumur 15 tahun keatas ini rata-rata sudah diatas 95. Sisanya adalah orang tua yang putus sekolah SD,SMP atau memang belum pernah sekolah sehingga sampai saat ini belum bisa membaca dan menulis. Berdasarkan perhitungan ini berarti memberikan informasi bahwa di Kota Depok masih ada orang yang benar-benar belum bisa membaca dan menulis. Untuk mencapai angka melek huruf yang lebih baik lagi maka pemerintah Kota Depok dapat menetapkan prioritas pendidikan khusus membaca dan menulis bagi orang tua,sebab dapat membaca dan menulis adalah kebutuhan utama dari Ilmu yang paling mendasar. Bila dilihat dari angka melek huruf dari tahun 2010 98,94,mengalami kenaikan pada tahun 2011 sebesar 98,95, dan tahun 2012 sebesar 98,97 Berikut dapat dilihat gambar angka melek huruf di Kota Depok: Gambar III.A.8 Angka Melek Huruf di Kota Depok tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 Sumber : BPS Kota Depok

C. STATUS PEMBANGUNAN MANUSIA