Rencana Jalan Bebas Hambatan Rencana Jalan Arteri Primer

RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI Laporan Akhir IV - 15

1. Rencana Jalan Bebas Hambatan

Rencana pembangunan jalan bebas hambatan lintas tengah trans pulau Jawa bertujuan untuk menyeimbangkan dan meningkatkan perekonomian antara Jawa bagian selatan dengan Jawa bagian utara. Selama ini pertumbuhan perekonomian masyarakat di pantai utara Pantura Jawa lebih maju dibandingkan penduduk pantai selatan Jawa. Rencana pembangunan jalan bebas hambatan Ngawi - Kertosono dan Jalan bebas hambatan Solo – Mantingan – Ngawi, dengan panjang 44,7 Km. Right Of Way Row atau ruang milik jalan Rumija yang dibangun rata-rata 60 meter. Luas lahan yang dibutuhkan 361,4 Ha, terdiri dari lahan sawah seluas 331,2 Ha dan lahan darat seluas 0,301 Ha Adapun wilayah Kabupaten Ngawi yang terkena proyek pembangunan jalan bebas hambatan adalah sebagai berikut : Tabel 4.4 Wilayah Kabupaten Ngawi yang Terkena Proyek Pembangunan Jalan Bebas Hambatan NO NAMA KECAMATAN NAMA DESA 1 Mantingan  Kedungharjo  Mantingan  Sambirejo  Pengkol 2 Karanganyar  Sriwedari 3 Widodaren  Kauman  Gendingan  Widodaren  Karangbayu  Sidolaju 4 Kedunggalar  Bangunrejo Kidul  Jenggrik  Wonokerto  Pelanglor  Gemarang 5 Paron  Ngale  Kebon  Dawu 6 Ngawi  Watualang NO NAMA KECAMATAN NAMA DESA  Grudo  Jururejo  Beran 7 Geneng  Klitik  Kersoharjo  Dempel  Kersikan  Kasreman  Klampisan  Baderan 8 Kwadungan  Mojomanis Sumber :Dinas Perhubungan

2. Rencana Jalan Arteri Primer

Jalan arteri primer merupakan jalan yang menghubungkan secara berdaya guna antar pusat kegiatan nasional atau antar pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan wilayah. Jalan arteri primer ini juga melayani angkutan utama yang merupakan tulang punggung transportasi nasional yang menghubungkan pintu gerbang Kota Ngawi ke perbatasan Jawa Timur – Jawa Tengah. Ketentuan teknis tentang jalan arteri sistem primer dijelaskan dalam Pasal 13 Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan disebutkan bahwa: a. Jalan arteri primer didesain berdasarkan kecepatan rencana minimal 60 kmjam dengan lebar badan jalan minimal 11 meter; b. Jalan arteri primer mempunyai kapasitas yang lebih besar dari volume lalu lintas rata-rata c. Pada jalan arteri primer lalu lintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal, dan kegiatan lokal; d. Jumlah jalan masuk ke jalan arteri primer dibatasi; e. Persimpangan sebidang pada jalan arteri primer dengan pengaturan tertentu; serta f. Jalan arteri primer yang memasuki kawasan perkotaan danatau kawasan pengembangan perkotaan tidak boleh terputus. RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI Laporan Akhir IV - 16 Gambar 4.1. Kondisi Jalan Arteri di Kecamatan Mantingan Rencana pengembangan jalan arteri primer yang memiliki status Jalan Nasional di Kabupaten Ngawi adalah ruas jalan Mantingan – Batas Kota Ngawi, Jalan Gubernur Suryo, Jalan PB. Sudirman, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Sukowati, Jalan Batas Kota Ngawi – Batas Kab. Madiun.

3. Rencana Jalan Kolektor Primer