Identifikasi Persamaan Dinamis Metode Analisis

xcvii U 7 t = TC t-1 – α 19 – α 20 CG t-1 – α 21 TR – α 22 e t-1 adalah nilai lag suatu periode dari error pada regresi kointegrasi persamaan 27 U 8 t = SCF t-1 – α 23 – α 24 Def t-1 – α 25 GDF t-1 adalah nilai lag suatu periode dari error pada regresi kointegrasi persamaan 28 U 9 t = GDF t-1 – α 26 – α 27 Def t adalah nilai lag suatu periode dari error pada regresi kointegrasi persamaan 29 Dan blok harga dalam model ekonometri, menjadi : ∆PDt = α 28 + α 29 ∆LYt + α 30 ∆LMSt + α 31 LPD t-1 + u 10 t + ε 10 t ........ 64 MS = MD........................................................................................ 65 MS = MMt – MBt ........................................................................... 66 MMt = α 32 + α 33 dLYDt + α 34 LRRt + α 35 Lit + u 11 t + ε 11 t............... 67 MDt = α 36 + α 37 LY t + α 38 Lit + u 12 t + ε 12 t ....................................... 68 Dimana, U 10 t = PD t-1 – α 28 – α 29 Y t-1 – α 30 MS t-1 – α 31 PD t-1 adalah nilai lag suatu periode dari error pada regresi kointegrasi persamaan 30 U 10 t = MM t-1 – α 32 – α 33 dYD t-1 – α 34 RR t-1 – α 35 i t-1 adalah nilai lag suatu periode dari error pada regresi kointegrasi persamaan 33 U 11 t = MD t-1 – α 36 – α 37 Y t-1 – α 38 i t-1 adalah nilai lag suatu periode dari error pada regresi kointegrasi persamaan 34

3.4.4 Identifikasi Persamaan Dinamis

Sistem persamaan siultan dianggap mengandung persamaan identifikasi apabila penaksiran nilai-nilai parameter tidak dapat sepenuhnya dilakukan dari persamaan reduced form sistem persamaan simultan tersebut. Jika hal ini berlaku, maka sistem persamaan simultan ini dianggap tidak dapat diidentifikasikan unidentified atau under identified. Suatu sistem persamaan simultan dianggap dapat diidentifikasikan apabila nilai parameter yang ditaksir dapat diperoleh dari persamaan-persamaan reduced form dan masing-masing nilai parameter yang diperoleh tersebut tidak lebi dari satu nilai. Jika nilai-nilai parameter yang diperoleh ternyata melebihi dari jumlah xcviii parameter artinya ada parameter yang mempunyai labih dari dua nilai, maka sistem persamaan simultan ini dianyatakan sebagai suatu sistem persamaan yang melebihi sifat yang dapat diidentifikasikan over identified. Untuk menentukan apakah seperangkat persamaan struktural tergolong identified, over identified, atau unidentified dilakukan identifikasi persamaan simultan mealui order condition. The Order Condition Gujarati 2003 menyebutkan agar suatu persamaan dalam suatu sistem persamaan simultan dengan metode persamaan dapat teridentifikasi,jumlah predeterminded variable yang tidak terdapat dalam persamaan tersebut tidak boleh lebih kecil dari jumlah vaiabel endogen yang terdapat dalam persamaan tersebut dikurangi satu. Pernyataan tersebut dapat difomulasikan sebagai berikut : K - 1 − ≥ m κ 69 Dimana : M : Jumlah variabel endogen dalaam sistem persamaan simultan. m : Jumlah variabel endogen dalam sistem persamaan. K : Predeterminded variable dalam sistem persamaan simultan. κ : Predeterminded variable dalam sistem persamaan. Kriteria yang digunakan untuk menentukan persamaan simultan adalah : 1. Jika 1 − = − m K κ , maka persamaan tersebut just identified. xcix Persamaan just identified diselesaikan dengan Indirect Least Square ILS 2. Jika 1 − − m K κ , maka persamaan tersebut over identified. Persamaan over identified diselesaikan dengan Two Stage Least Square 2SLS. 3. Jika 1 − − m K κ maka persamaan tersbut unidentified atau tidak dapat diidentifikasi

3.4.5 Two Stage Least Square 2SLS