lxxxii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Untuk memperoleh pemahaman analisis yang baik maka perlu mengetahui lebih jauh mengenai variabel penelitian dan definisi operasional yang digunakan
dalam penelitian ini. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi konsumsi
rumah tangga, pendapatan disposibel, PDB, penerimaan pajak, investasi, suku bunga, konsumsi pemerintah, ekspor, impor, kurs, penerimaan non pajak,
penerimaan pemerintah,defisit anggaran, pengeluaran belanja, inflasi dalam negeri, money supply, money demand, angka pengganda uang, uang primer,
cadangan minimum, pembayaran cicilan pokok dan bunga, utang pemerintah,dan pertumbuhan ekonomi. Setelah menspesifikasi variabel-variabel penelitian,
langkah berikutnya adalah melakukan pendefinisian secara operasional. Hal ini bertujuan agar variabel penelitian yang telah ditetapkan dapat dioperasionalkan
sehingga memberi petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur. Dalam penelitian ini definisi operasional masing-masing variabel adalah
sebagai berikut:
lxxxiii
1. Konsumsi Rumah Tangga Besarnya konsumsi yang dilakukan oleh rumah tangga menurut Produk
Domestik Bruto dari sisi pengeluaran atas harga konstan 1993, yang dinyatakan dalam milyar rupiah.
2. Konsumsi pemerintah Besarnya konsumsi yang dilakukan oleh pemerintah menurut Produk
Domestik Bruto dari sisi pengeluaran atas harga konstan 1993, yang dinyatakan dalam milyar rupiah.
3. Pendapatan disposibel Pendapatan yang siap dibelanjakan, yaitu besarnya PDB – penerimaan
pajak, satuannya dalam milyar rupiah. 4. PDB
Besarnya nilai Produk Domestik Bruto dari sisi pengeluaran berdasakan harga konstan 1993, satuannya milyar rupiah.
5. Penerimaan pajak Jumlah total penerimaan pajak baik pajak dalam negeri, maupun pajak
perdagangan internasional, satuannya milyar rupiah. 6. Penerimaan non pajak
Total penerimaan pemerintah diluar pajak, satuannya milyar rupiah.
7. Penerimaan pemerintah Jumlah antara penerimaan pajak dengan non pajak, satuannya milyar
rupiah.
lxxxiv
8. Investasi Besarnya pembentukan modal tetap, berdasarkan harga konstan 1993,
satuannya milyar rupiah. 9. Ekspor
Besarnya ekspor barang dan jasa, berdasarkan harga konstan 1993, satuannya milyar rupiah.
10. Impor Besarnya ekspor barang dan jasa, berdasarkan harga konstan 1993,
satuannya milyar rupiah. 11. Money supply dan money demand
Adalah besarnya M1 yaitu uang dalam arti sempit, satuannya adalah milyar rupiah.
12. Belanja pemerintah Total nilai pengeluaran belanja pemerintah berdasarkan APBN,
satuannya Triliun rupiah. 13. Suku bunga domestik
Nilai suku bunga SBI 3 bulan, satuannya persen. 14. Kurs Dollar Terhadap Rupiah
Nilai Dollar dibandingkan denngan nilai Rupiah, satuannya dinyatakan dalam rupiah.
15. Defisit anggaran
lxxxv
Selisih antara pendapatan dengan belanja pemerintah, satuannya triliun rupiah
16. Inflasi dalam negeri Besarnya laju inflasi dalam negeri, dinyatakan dalam persen.
17. Angka pengganda uang Angka pengganda uang dihitung dengan
1 1
U V
U −
+ , dimana
satuannya adalah persen. Dimana
Ms K
U =
dan D
R V
= K adalah uang kartal, Ms adalah JUB, R adalah cadangan minimum, dan
D adalah uang giral. 18. Uang primer
Uang yang diedarkan Pemerintah yang dipegang oleh masyarakat dan bank-bank. Uang primer meliputi uang yang dipegang masyarakat
sebagai alat bayar sehari-hari uang kartal dan uang tunai di bank dan deposito di BI, satuannya adalah milyar rupiah.
19. Cadangan minimum Besarnya simpanan bank umum kepada bank sentral, satuannya milyar
rupiah. 20. Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi, dihitung berdasarkan PDB harga konstan 2000, dimana rumusnya adalah:
lxxxvi
100 1
1 X
PDBt PDBt
PDBt Gr
− −
− =
21. Pembayaran cicilan utang luar negeri Besarnya pembayaran pokok dan bunga pinjaman luar negeri yang
dilakukan oleh pemerintah, satuannya adalah juta rupiah. 22. Utang pemerintah
Besarnya total utang pemerintah, yang dibiayai dari luar negeri, satuannya juta rupiah.
3.2 Jenis Dan Sumber Data