Kerangka Pemikiran Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA DAN

lxxix

2.3 Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini, ingin melihat bagaimana dampak defisit anggaran terhadap perekonomian. Dimana dampak defisit anggaran, akan berpengaruh terhadap perekonomian melalui 2 sektor, yaitu melalui jalur sektor riil dan jalur sektor harga. Dampak defisit anggaran akan berpengaruh terhadap sektor riil melalui pasar barang. Kemudian melalui sektor harga, dampak defisit anggaran dapat dilihat dari tingkat inflasi, permintaan uang dan penawaran uang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut ini: Dimana dari gambar tersebut dapat dilihat hubungan antara 2 pasar yaitu pasar barang dan jasa IS dn pasar uang LM yang bekerja secara berurutan dan saling mempengaruhi yang akhirnya dapat mempengaruhi fiskal defisit melalui permintaan pemerintah. Demikian juga besarnya defisit juga dapat mempengaruhi money supply dan bersamaan dengan money demand dapat menentukan tingkat bunga. Selanjutnya tingkat bunga dapat mempengaruhi investasi swasta dan permintaan pemerintah.model ini dapat digunakan untuk analisa kebijakan untuk mengetahui dampak dari suatu kebijaksanaan di masa depan. lxxx Gambar 2.4 Kerangka Pikir

2.4 Hipotesis

Sesuai dengan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka hipotesis yang ingin diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pendapatan disposibel berpengaruh positif terhadap konsumsi rumah tangga. 2. PDB berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. 3. Produk Domestik Bruto berpengaruh positif terhadap investasi, dan suku bunga berpengaruh negatif terhadap investasi. 4. Penerimaan pemerintah berpengaruh positif terhadap konsumsi pemerintah. Agregat Demand AD Pertumbuhan Ekonomi Inflasi Kebjakan fiskal Defisit Anggaran Pasar Barang IS Pasar Uang LM lxxxi 5. Depresiasi kurs berpengaruh positif mendorong ekspor dan berpengaruh negatif menurunkan impor. Sedangkan PDB berpengaruh positif terhadap impor dan ekspor. 6. Konsumsi dan penerimaan pemerintah berpengaruh positif terhadap belanja, sedangkan depresiasi kurs berpengaruh negatif terhadap belanja. 7. PDB, dan Money supply, berpengaruh positif terhadap terhadap tingkat inflasi domestik. 8. Pendapatan disposibel berpengaruh positif terhadap angka pengganda uang, sedangkan cadangan minimum dan suku bunga berpengaruh negatif terhadap angka penganda. 9. Pendapatan PDB berpengaruh positif terhadap permintaan uang, dan suku bunga berpengaruh negatif terhadap permintaan uang. 10. Defisit anggaran berpengaruh positif terhadap pembayaran cicilan utang, serta utang pemerintah berpengaruh positif terhadap pembayaran cicilan utang luar negeri. 11. Defisit anggaran akan berpengaruh positif terhadap besarnya utang luar negeri. lxxxii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Untuk memperoleh pemahaman analisis yang baik maka perlu mengetahui lebih jauh mengenai variabel penelitian dan definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi konsumsi rumah tangga, pendapatan disposibel, PDB, penerimaan pajak, investasi, suku bunga, konsumsi pemerintah, ekspor, impor, kurs, penerimaan non pajak, penerimaan pemerintah,defisit anggaran, pengeluaran belanja, inflasi dalam negeri, money supply, money demand, angka pengganda uang, uang primer, cadangan minimum, pembayaran cicilan pokok dan bunga, utang pemerintah,dan pertumbuhan ekonomi. Setelah menspesifikasi variabel-variabel penelitian, langkah berikutnya adalah melakukan pendefinisian secara operasional. Hal ini bertujuan agar variabel penelitian yang telah ditetapkan dapat dioperasionalkan sehingga memberi petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur. Dalam penelitian ini definisi operasional masing-masing variabel adalah sebagai berikut: