8
menggunakan data harga saham mingguan periode 2003 sampai 2004, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa metode indeks tunggal lebih baik jika
dibandingkan dengn metode constant correlation dalam pembentukkan portofolio optimal. Pada dasarnya penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian-
penelitian yang telah ada sebelumnya; dimana fokus dari penelitian ini adalah mendesain suatu portofolio optimal terhadap saham-saham likuid Jakarta Islamic
Index JII di BEI tahun pengamatan 2006 - 2010 dengan menggunakan data harga saham bulanan. Perbedaannya terletak pada 1 periode pengamatan 2 dasar
pemilihan saham yang terpilih 3 metode yang digunakan dalam pembentukan portofolio yang optimal, dalam penelitian ini lebih memfokuskan kepada
penggunaan metode excess return to betaERB pada metode indeks tunggal dan excess return to standard deviationERS pada metode constant correlation
dalam menentukan saham yang masuk kriteria optimal, dan 4 penilaian terhadap kinerja portofolio yang dibentuk dengan menggunakan metode indeks tunggal dan
metode constant correlation.
1.2. Perumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah terdapat kesenjangan temuan research gap dimana pada penelitian sebelumnya yaitu penelitian Umanto Eko
2008 tentang pembentukan dan analisis portofolio optimal dengan membandingkan metode indeks tunggal dan constant correlation menyatakan
hasil temuan yang berbeda dengan penelitian Widyantini 2005. Atas dasar tersebut, penulis tertarik untuk mengamati lebih lanjut tentang pembentukan dan
9
analisis portofolio optimal dengan membandingkan metode indeks tunggal dan constant correlation. Dari perumusan masalah yang telah diajukan maka
dirumuskan pertanyaan penelitian research question sebagai berikut : 1.
Apa saja saham-saham syariah yang membentuk portofolio optimal? 2.
Bagaimana perbedaan tingkat return portofolio yang dibentuk dengan menggunakan metode indeks tunggal dan constant correlation?
3. Bagaimana perbedaan tingkat risiko portofolio yang dibentuk dengan
menggunakan metode indeks tunggal dan constant correlation?
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan pertanyaan penelitian yang diajukan, maka tujuan penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut :
1. Mengetahui kombinasi saham apa saja yang dapat membentuk portofolio
optimal. 2.
Menganalisis perbedaan tingkat return portofolio yang dibentuk dengan menggunakan metode indeks tunggal dan koefisien korelasi.
3. Menganalisis perbedaan tingkat risiko portofolio yang dibentuk dengan
menggunakan metode indeks tunggal dan koefisien korelasi.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan terutama bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi di
10
pasar modal. Secara terperinci manfaat penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Bagi Investor.
Penelitian ini dapat menjadi pedoman dalam melakukan analisis saham yang akan diperjualbelikan dipasar modal dan menentukan portofolio
optimal denga yang tercermin dalam realisasi frekuensi transaksi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia BEI atau kebijakan
investasi yang akan diambil oleh investor. 2.
Bagi Manajemen. Penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan oleh manajemen perusahaan
dalam pengelolaan investasi saham di Indonesia. Investor tetap bertindak rasional pada pemilihan saham untuk membentuk portofolio optimal.
3. Bagi Peneliti Terdahulu.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai pembanding penelitian sejenis untuk melihat konsistensi hasil penelitiannya.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar perluasan penelitian terutama yang berhubungan dengan analisis dan evaluasi kinerja portofolio.
1.5. Sistematika Penulisan