Kemampuan pegawai sebagai sumber daya manusia dalam suatu organi- sasi sangat penting arti dan keberadaannya bagi peningkatan produktifitas di ling-
kungan kerja. Manusia merupakan salah satu unsur terpenting yang menentukan berhasil dan tidaknya organisasi mencapai tujuan dan mengembangkan misinya.
Oleh karena itu, sumber daya manusia yang berkualitas sangat menunjang organi- sasi untuk dapat lebih maju dan berkembang. Berdasarkan pendapat para pakar di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen sumber daya manusia merupakan suatu seni untuk merencanakan, mengorganisasikan , mengarahkan,
mengawasi kegiatan sumber daya manusia dalam rangka mencapai tujuan organi- sasi. Sedangkan tujuan utama manajemen sumber daya manusia adalah mening-
katkan kontribusi pegawai terhadap organisasi dalam rangka meningkatkan pro- duktifitas kerja organisasi, mengingat dalam mencapai tujuan organisasi sangat
tergantung kepada manusia yang mengelolanya.
2.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kapasitas Individu
Sesuai teori yang dikemukakan Keith Davis bahwa kapasitas individu bersumberkan pada kemampuan dan motivasi dari individu yang bersangkutan.
Dengan demikian boleh dikatakan kemampuan dan motivasi merupakan faktor- faktor yang mempengaruhi kapasitas Individu.
2.6.1 Kemampuan Individu
Menurut kamus besar bahasa Indonesia 1996:623 pengertian mampu adalah kesanggupan atau kecakapan, sedangkan kemampuan berarti bahwa
seseorang yang memiliki kecakapan atau kesanggupan untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui tindakannya untuk meningkatkan produktifitas kerja.
Pengertian kemampuan identik dengan pengertian kreatifitas, telah banyak dikemukakan para ahli berdasarkan pandangan yang berbeda, seperti dinyatakan
oleh Supriadi 1996:16 bahwa “setiap orang memiliki kemampuan kreatif dengan tingkat yang berbeda-beda. “Tidak ada orang yang sama sekali tidak memiliki
kemampuan atau kreatifitas, dan yang diperlukan adalah bagaimanakah mengembangkan kreatifitas kemampuan tersebut”.
Semiawan 1984:8 mengartikan “kreatifitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru antar unsur data atau hal-hal yang sudah ada
sebelumnya.” Dengan demikian secara operasional, kreatifitas dapat dirumuskan sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan atau fleksibel dan
orisinalitas serta kemampuan mengoleborasi mengembangkan, memperkaya, dan memperinci suatu gagasan. Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa kemampuan tindakan atau perwujudan untuk melakukan sesuatu dengan dilandasi oleh kreatifitas kerja pegawai yang optimal.
Kinerja seseorang merupakan perpaduan antara kemampuan dan motivasi, dimana motivasi sendiri adalah merupakan perpaduan antara sikap dan kondisi,
sedangkan kemampuan seseorang merupakan perpaduan antara pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki seseorang, David 1964:484.
Sedangkan kemampuan adalah faktor penting dalam meningkatkan produktifitas kerja, kemampuan berhubungan dengan pengetahuan Knowledge dan ketrampilan
skill yang dimiliki oleh seseorang, Sutermeister 1976:1 Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa kemampuan kerja berhubungan
dengan kondisi psikologis seseorang terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan. Kondisi ini walaupun sifatnya sangat subjektif karena menyangkut motif individu
atau perasaan seseorang, artinya seseorang bisa merasakan sesuatu hal yang menguntungkan atau tidak memberikan kepuasan sesuai dengan keadaan emosi
seseorang yang mempersepsikan kondisi kerja yang ada. Seseorang pegawai yang mampu mempunyai ciri-ciri pokok antara lain:
kelincahan mental berpikir dari segala arah, kelincahan mental berpikir ke segala arah, fleksibel konsep, orisinalitas, lebih menyukai kompleksitas dari pada
simplisitas, latar belakang yang merangsang, kecakapan dalam banyak hal, Mangunhardjana 1987:27-45
2.6.2 Motivasi Individu