PEDOMAN DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

BAB IV PEDOMAN DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

i. Daftar Isi

ii. Daftar Tabel

iii. Daftar Gambar

4.1 PENDAHULUAN Bab ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara jelas tata guna lahan dan sistem transportasi pada lokasi pengembangan berserta area sekitarnya.

a. Proyek yang Diusulkan Berisi uraian singkat mengenai proyek yang diusulkan, yang meliputi antara lain latar belakang dan tujuan proyek dimaksud.

b. Lokasi dan Batas Kawasan Kajian Berisi uraian singkat mengenai dimensi dan luas lahan, lokasi, dan site plan yang termasuk dalam batas yurisdiksi kawasan kajian. Secara umum, kawasan kajian harus mencakup semua titik akses ke kawasan tersebut, ruas-ruas jalan, persimpangan- persimpangan yang kritis (baik ber-APILL ataupun non-APILL), dimana arus lalu lintas yang dibangkitkan proyek pembangunan kawasan memberi dampak secara signifikan.

c. Kondisi Saat Ini dan Rencana Pengembangan Kawasan Kondisi eksisting maupun rencana dari penggunaan tanah harus dilaporkan dalam kaitannya dengan rencana tata ruang dalam batas yurisdiksi kawasan kajian. Pihak pengembang harus mengajukan “rencana penggunaan tanah” secara spesifik, karena penggunaan tanah tertentu harus mendapat “izin lokasi” dari pemerintah daerah. Pengajuan sebaiknya menyertakan pula dua atau tiga penggunaan tanah yang sejenis di sekitar lokasi, sehingga memudahkan pemerintah daerah untuk mengkaji.

d. Kondisi Saat Ini dan Rencana Pengembangan Kawasan Sekitar Uraian lengkap mengenai tata guna lahan eksisting berikut penggunaan lahan eksisting sekitar lokasi proyek harus dimasukan dalam laporan. Pihak pengembang melaporkan pula rencana penggunaan lahan di sekitarnya, sehingga setiap perubahan dapat diidentifikasi. Hal ini sangat penting terutama bila kawasan di sekitarnya masih kosong.

e. Kondisi Saat Ini dan Rencana Jaringan Jalan dan Persimpangan Pihak pengembang harus menjelaskan kondisi eksisting dari jaringan jalan berikut persimpangan (secara geometrik dan persimpangan yang diatur dengan APILL/non- APILL), serta rencana pemerintah daerah dalam peningkatan yang meliputi: dasar- dasar dan taraf peningkatan, jadwal pelaksanaan, instansi yang bertanggung jawab, dan sumber pendanaan.

4.2 ANALISIS KONDISI EKSISTING Bab ini berisi penjelasan hasil analisis volume/kapasitas eksisting dari jaringan jalan dan persimpangan kawasan kajian berikut data-data lain yang diperlukan.

a. Volume Lalu Lintas Harian dan Jam-Jam Puncak Sub-bab ini menguraikan diagram skematik yang menggambarkan volume lalu lintas harian dan jam puncak di jaringan jalan pada kawasan kajian. Volume gerakan membelok dan volume di jalan utama disajikan dalam 3 kondisi jam puncak (puncak pagi, puncak siang, yang dibangkitkan oleh kawasan), karena volume di jalan utama dapat merefleksikan volume lalu lintas harian. Sumber dan/atau metoda penghitungan untuk semua volume lalu lintas disajikan pada sub-bab ini.

b. Analisis Volume/Kapasitas pada Titik-Titik Kritis Berdasarkan teknik-teknik KAJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) dan nomograph derivatif, analisis keseimbangan (relatif) antara volume jalan dan kapasitas jalan dapat dijelaskan pada sub-bab ini. Analisis dilakukan untuk kondisi eksisting (baik geometrik jalan, maupun persimpangan APILL/non-APILL) pada jam sibuk tertentu.

4.3 ANALISIS KONDISI AKAN DATANG TANPA PENGEMBANGAN Bab ini akan menjelaskan ramalan volume lalu lintas di tahun mendatang dan kemampuan jaringan jalan untuk mengakomodasinya, apabila tidak terjadi perubahan peruntukan lahan di kawasan kajian. Tahun rencana untuk proyeksi ke depan dapat ditentukan oleh instansi yang akan memeriksa dan/atau dapat pula bergantung pada waktu pelaksanaan rencana pengembangan kawasan.

a. Volume Lalu Lintas Harian dan Jam-Jam Puncak Laporan ini harus secara jelas mengidentifikasikan metoda dan asumsi yang dipakai untuk peramalan volume lalu lintas, sehingga instansi yang memeriksa dapat mengerjakan perhitungan dengan cara yang sama.

b. Analisis Volume/Kapasitas pada Titik-Titik Kritis Kemampuan sistem jaringan jalan eksisting untuk mengakomodasi lalu lintas di tahun rencana tanpa adanya pengembangan kawasan akan diuraikan pada sub-bab ini. Jika

rencana peningkatan atau modifikasi jalan sudah disepakati pelaksanaannya, maka analisis volume/kapasitas harus mengakomodir kondisi ini.

4.4 BANGKITAN LALU LINTAS Bab ini akan menjelaskan jumlah bangkitan lalu lintas dari suatu lokasi kegiatan, baik

harian maupun untuk kondisi 3 jenis jam puncak. Tingkat bangkitan lalu lintas yang dipakai dalam tahapan ini diambil dari pedoman teknis. Deviasi dari tingkat bangkitan lalu lintas harus di-justifikasi dan dilaporkan, sehingga memudahkan instansi yang memeriksa.

4.5 DISTRIBUSI PERJALANAN Pendistribusian dari lalu lintas yang dibangkitkan suatu lokasi kegiatan untuk perioda waktu tertentu dijelaskan pada bab ini. Sebagaimana halnya pada semua analisis teknik, metoda dasar dan asumsi yang dipakai harus secara jelas diuraikan, untuk memudahkan pemeriksaan.

4.6 PEMBEBANAN PERJALANAN Bab ini menjelaskan pembebanan lalu lintas yang dibangkitkan oleh suatu lokasi kegiatan pada jaringan jalan di kawasan kajian. Kemudian volume lalu lintas hasil pembebanan dikombinasikan dengan volume lalu lintas tahun rencana dari Bab 3, sehingga diperoleh volume tahun rencana untuk jalan utama dan gerakan membelok, apabila kawasan pengembangan dibangun.

4.7 ANALISIS KONDISI MENDATANG DENGAN PENGEMBANGAN Bab ini menjelaskan kelayakan/kecukupan dari sistem jaringan jalan untuk mengakomodasi lalu lintas di tahun mendatang bila kawasan pengembangan dibangun.

a. Volume Lalu Lintas Harian dan Jam Puncak Volume lalu lintas pada jalan utama dan volume gerakan membelok pada jaringan jalan di kawasan kajian akan disajikan pada sub-bab ini, termasuk di dalamnya sirkulasi internal dari volume lalu lintas pada perioda waktu tertentu.

b. Analisis Volume/Kapasitas pada Titik-Titik Kritis Sebagaimana halnya pada sub-bab 2 dari Bab B dan Bab C, analisis volume/kapasitas dilakukan pada jam puncak tertentu untuk kondisi mendatang bila kawasan pengembangan dibangun.

4.8 REKOMENDASI PERBAIKAN Sekiranya hasil analisis menunjukan bahwa tingkat pelayanan tidak memuaskan akan terjadi pada sistem jaringan jalan dikawasan kajian, maka uraian rencana peningkatan untuk memperbaiki kondisi tersebut harus dicantumkan pada bab ini. Namun usulan perbaikan ini tidak termasuk proyek-proyek pemda yang sudah disepakati sebagaimana telah diuraikan pada butir 1 dan ikut dianalisis pada butir 2 dan butir 3.

a. Usulan Rekomendasi Peningkatan Sub-bab ini menjelaskan lokasi, dasar-dasar dan seberapa jauh usulan-usulan peningkatan dilakukan untuk dapat meningkatkan kapasitas jalan. Bersama daftar usulan-usulan peningkatan, disertakan pula estimasi awal dari biaya, sumber pendanaan, waktu dan kemungkinan pelaksanaannya.

b. Analisis Volume/Kapasitas pada Titik-Titik Kritis Iterasi lain pada analisis volume/kapasitas dilakukan dan dijelaskan, sehingga dapat diperoleh gambaran hasil-hasil dari pelaksanaan usulan peningkatan tersebut.

4.9 KESIMPULAN Bab terakhir dari laporan ini merupakan kesimpulan analisis yang diuraikan dengan jelas dan ringkas. Jadi, Bab Kesimpulan ini dapat dipakai sebagai Ringkasan Eksekutif.

Disetujui di:……………………………. Pada tanggal:………………………….

Ketua BAPPEDA

Kepala Dinas

Kepala Dinas Perhubungan Tata Kota

Kepala Dinas