Jenis-jenis Metode Peramalan Peramalan Nilai Penjualan Energi Listrik (Dalam Rupiah) Di PT PLN (Persero) Cabang Medan Untuk Tahun 2010 Berdasarkan Data Tahun 1997-2007

Devisanta W. M : Peramalan Nilai Penjualan Energi Listrik Dalam Rupiah Di PT PLN Persero Cabang Medan Untuk Tahun 2010 Berdasarkan Data Tahun 1997-2007, 2009. Kondisi yang terakhir ini dibuat sebagai asumsi yang berkesinambungan asumtion of mend continuity. Asumsi ini merupakan modal yang mendasari dari semua metode peramalan kuantitatif dan banyak metode peramalan teknologis, terlepas dari bagaimana canggihnya metode tersebut.

2.4 Jenis-jenis Metode Peramalan

Metode-metode peramalan dengan analisa deret waktu yaitu : 1. Metode pemulusan eksponensial dan rata-rata bergerak Sering digunakan untuk ramalan jangka pendek dan jarang dipakai untuk peramalan jangka panjang. 2. Metode Regresi Metode ini bisa digunakan untuk ramalan jangka menengah dan jangka panjang. 3. Metode Box –Jenkins Jarang dipakai, namun baik untuk ramalan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Devisanta W. M : Peramalan Nilai Penjualan Energi Listrik Dalam Rupiah Di PT PLN Persero Cabang Medan Untuk Tahun 2010 Berdasarkan Data Tahun 1997-2007, 2009. Dalam penulisan Tugas Akhir ini, yang akan digunakan adalah metode time series yang pertama, yaitu metode pemulusan eksponensial.

2.4.1 Analisa Deret Berkala

Data berkala time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan dari waktu ke waktu . Analisis data berkala memungkinkan untuk mengetahui perkembangan suatu atau beberapa kejadian serta hubungannya dengan kejadian lain. Metode time series merupakan metode peramalan kuantitatif didasarkan atas penggunaan analisis pola hubungan antar variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu. Tujuan time series ini mencakup meneliti pola data yang digunakan untuk meramalkan apakah data tersebut stationer atau tidak dan ekstrapolasi ke masa yang akan datang. Stationer itu sendiri berarti bahwa tidak dapat pertumbuhan atau penurunan data. Data secara kasar harus horizontal sepanjang waktu, dengan kata lain fluktuasi data tetap konstan setiap waktu.

2.4.2 Pemilihan Teknik dan Metode Peramalan

Devisanta W. M : Peramalan Nilai Penjualan Energi Listrik Dalam Rupiah Di PT PLN Persero Cabang Medan Untuk Tahun 2010 Berdasarkan Data Tahun 1997-2007, 2009. Dalam pemilihan teknik dan metode peramalan, pertama-tama perlu diketahui ciri-ciri penting yang perlu diperhatikan bagi pengambilan keputusan dan analisa keadaan dalam mempersiapakan peramalan. Ada enam faktor utama yang diidentifikasikan sebagai teknik dan metode peramalan, yaitu : 1. Horizon waktu Ada dua aspek dari horizon waktu yang berhubungan dengan masing-masing metode peramalan. Pertama adalah cakupan waktu di masa yang akan datang. Aspek kedua adalah jumlah periode untuk peramalan yang diinginkan. 2. Pola data Dasar utama dari metode peramalan adalah anggapan bahwa macam dari pola yang didapati di dalam data yang diramalkan akan berkelanjutan. 3. Jenis dari Model Model-model merupakan suatu deret dimana waktu digambarkan sebagai unsur yang penting untuk menentukan perubahan-perubahan dalam pola. Model-model perlu diperhatikan karena masing-masing model mempunyai kemampuan yang berbeda dalam analisa keadaan untuk pengambilan keputusan. 4. Biaya yang dibutuhkan Umumnya ada empat unsur biaya yang tercakup dalam penggunaan suatu prosedur peramalan. Yakni biaya-biaya pengembangan, penyimpanan Devisanta W. M : Peramalan Nilai Penjualan Energi Listrik Dalam Rupiah Di PT PLN Persero Cabang Medan Untuk Tahun 2010 Berdasarkan Data Tahun 1997-2007, 2009. storage data, operasi pelaksanaan dan kesempatan dalam penggunaan teknik- teknik dan metode peramalan. 5. Ketepatan metode peramalan Tingkat ketepatan yang dibutuhkan sangat erat kaitannya dengan tingkat perincian yang dibutuhkan dalam suatu peramalan. 6. Kemudahan dalam penerapan Metode-metode yang dapat dimengerti dan mudah dialokasikan sudah merupakan suatu prinsip umum bagi pengambil keputusan.

2.4.3 Penentuan Pola Data

Hal penting harus diperhatikan dalam metode deret berkala adalah menetukan jenis pola data historisnya. Sehingga pola data yang tepat dengan pola data historis tersebut dapat diuji, dimana pola data umumnya dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Pola Data Horizontal Pola ini terjadi bila berpluktuasi di sekitar nilai rata-rata yang konstan Devisanta W. M : Peramalan Nilai Penjualan Energi Listrik Dalam Rupiah Di PT PLN Persero Cabang Medan Untuk Tahun 2010 Berdasarkan Data Tahun 1997-2007, 2009. 2. Pola Data Musiman Seasonal Pola yang menunjukkan perubahan yang berulang-ulang secara periodik dalam deret waktu. Pola yang ini terjadi bila suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman, misalnya : kuartal tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu tertentu. 3. Pola Siklis Cyclical Pola data yang menunjukkan gerakan naik turun dalam jangka panjang dari suatu kurva trend. Terjadi bila datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang berhubungan dengan siklis bisnis. 4. Pola Data Trend Pola yang menunjukkan kenaikan atau penurunan jangka panjang data.

2.5 Metode Pemulusan Smoothing