Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik

Devisanta W. M : Peramalan Nilai Penjualan Energi Listrik Dalam Rupiah Di PT PLN Persero Cabang Medan Untuk Tahun 2010 Berdasarkan Data Tahun 1997-2007, 2009.

3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik BPS adalah lembaga Negara Non Departemen. Badan Pusat Statistik melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara lain pada bidang pertanian, agraria, pertambangan, kependudukan, sosial, ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan dan keagamaan. Selain hal-hal tersebut Badan Pusat Statistik juga bertugas untuk melaksanakan koordinasi di lapangan, kegiatan statistik dari segenap instansi baik di pusat maupun di daerah dengan tujuan mencegah dilakukannya pekerjaan yang serupa oleh dua atau lebih instansi, memajukan keseragaman dalam pengguanaan definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran lainnya. Berikut ini adalah beberapa masa peralihan di BPS yaitu :

3.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Pada bulan Februari 1920, kantor Statistik pertama kali didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan Directur Vand Land Bouw Nijeverheid En Handel, dan kedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data statistik. Pada bulan 1923, dibentuk suatu komisi untuk statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departemen. Komisi tersebut diberi tugas untuk merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik di Indonesia. Devisanta W. M : Peramalan Nilai Penjualan Energi Listrik Dalam Rupiah Di PT PLN Persero Cabang Medan Untuk Tahun 2010 Berdasarkan Data Tahun 1997-2007, 2009. Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama Central Kantor Vor De Statistik CKS atau kantor statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu beralih pula pekerjaan mekanisme statistik perdagangan yang semula dilakukan oleh Kantor Invoer Uitvoer en Accijsnsen IUA yang sekarang disebut kantor Bea Cukai.

3.1.2 Masa Pemerintahan Jepang

Pada bulan Juni 1944 pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik yang utamanaya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer. Pada masa ini CKS diganti menjadi Shomubu Chosasitu Gunseikanbu.

3.1.3 Masa Kemerdekaan Republik Indonesia

Setelah Proklamsi Kemerdekaan Republik Indonesia RI tanggal 17Agustus 1945, kegiatan Statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KAPPURI. tahun 1946 kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai hasil perjanjian Linggar Jati. Sementara ini, pemerinathan Belanda NICA di Jakarta mengaktifkan kembali CKS. Dengan surat menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 Nomor : P44, lembaga KPS berada dibawah ini dan tanggung jawab Menteri perekonomian. Selanjutnya keputusan Menteri Perekonomian tnggal 24 Desember 1953 Nomor : Devisanta W. M : Peramalan Nilai Penjualan Energi Listrik Dalam Rupiah Di PT PLN Persero Cabang Medan Untuk Tahun 2010 Berdasarkan Data Tahun 1997-2007, 2009. 18.009MKPS dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian research yaitu disebut sebagai Afdeling A, dan bagian tata usaha yang disebut sebagai Afdeling B. Dengan keputusan Presiden RI Nomor 131 Tahun 1957, kementerian Ekonomi dipecah menjadi Kementerianan Perdaganagn dan Kementeriaan Perindustrian. Untuk selanjutnya keputusan Presiden RI Nomor 172 Tahun 1957, terhitung sejak tanggak 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik.

3.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang

Pada masa pemerintahan Orde Baru khususnya untuk memenuhi kebutuhan perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap, tepat, akaurat dan terpercaya mulai diadakan pembenaran organisasi Biro Pusat Statistik. Dalam masa orde baru ini Badan Pusat Satistik telah mengalami empat kali perubahan struktur Organisasi yaitu : a Peraturan Pemerintah Nomor : 16 tahun 1968 tentang organisasi Badan Pusat Statistik b Peraturan Pemerintah Nomor : 6 tahun 1980 tentang organisasi Badan Pusat Statistik c Peraturan Pemerintah Nomor : 2 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan dan tata kerja Biro Pusat Statistik Devisanta W. M : Peramalan Nilai Penjualan Energi Listrik Dalam Rupiah Di PT PLN Persero Cabang Medan Untuk Tahun 2010 Berdasarkan Data Tahun 1997-2007, 2009. d Undang-undang Nomor : 16 tahun 1997 tentang statistik e Keputusan Presiden Indonesia Nomor : 86 tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistik f Keputusan KEPALA Badan Pusat Statistik Nomor : 100 tahun1998 tentang organisasi dan tenaga kerja Badan Pusat Statistik g Peraturan Pemerintah Nomor : 51 tahun 1999 tentang penyelenggaran statistik. Tahun 1968, ditetapakan Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan didaerah. Tahun 1980 peraturan pemerintah Nomor 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintah Nomo: 6 tahun 1980 di tiap provinsi terdapat perwakilan Badan Pusat Statistik dengan nama Kantor Statistik Provinsi dan di Kabupaten atau Kotamadya terdapat cabang perwakilan Badan Pusat Statistik. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapakan tentang statistik sebagai pengganti Undang-undang Nomor : 6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juni 1998 dengan Keputusan Presiden Nomor 86 tahun 1998 ditetapkan Biro Pusat Statistik sealigus mengatur tata kerja dan struktur organisasi Badan Pusat Statistik yang baru.

3.2 Visi dan Misi Badan Pusat Statistik