• Pajak Pertambahan Nilai PPN
2.7.1 Pajak Penghasilan PPh pasal 21
Pajak penghasilan adalah pajak atas gaji, upah, honorarium, imbalan jasa dan kenikmatan lain yang dibayarkan kepada orang pribadi, terhutang kepada pemberi kerja
majikan, bendaharawan pemerintah dan perusahaan sehubungan dengan pekerjaan, jabatan dan hubungan kerja lainnya yang dilakukan di Indonesia. Besarnya Penghasilan
Tidak Kena Pajak PTKP untuk wajib pajak orang pribadi berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. Kep-139PJ.2005 mengenai Surat Pemberitahuan
Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak pasal 21 tahun 2005 adalah sebagai berikut: a. Rp 12.000.000,00 untuk Wajib Pajak.
b. Rp 1.200.000,00 tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin. c. Rp 12.000.000,00 tambahan untuk seorang isteri, yang diberikan apabila ada
penghasilan isteri yang digabung dengan penghasilan suami. d. Rp 1.200.000,00 tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga
semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 tiga orang untuk setiap keluarga
Sedangkan penghasilan kena pajak didasarkan pada tarif pajak penghasilan menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. Kep-139PJ.2005 mengenai Surat
Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak pasal 17 UU PPh dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1. Penghasilan kena pajak didasarkan kepada tarif pajak penghasilan. Penghasilan Kena Pajak PKP
Tarif Pajak Sampai dengan Rp 25.000.000,00
5 Rp 25.000.000,00 sd Rp 50.000.000,00
10 Rp 50.000.000,00 sd Rp 100.000.000,00
Rp 100.000.000,00 sd Rp 200.000.000,00 Di atas Rp 200.000.000,00
15 25
35
2.7.2 Pajak Penghasilan Badan PPh pasal 25
Pajak penghasilan badan pasal 25 adalah pajak yang dipungut dari perusahaan atas laba yang diperoleh perusahaan tersebut. Penentuan besar pajak ini didasarkan
pada penghasilan bersih.
2.7.3 Pajak Pertambahan Nilai PPn
Menurut Undang-Undang PPn tahun 1984 bahwa tarif pajak secara umum adalah 10 untuk semua Barang Kena Pajak BKP. PPn yang harus disetor ke kas
negara oleh Pengusaha Kena Pajak PKP merupakan selisih dari pajak masukan dengan pajak keluaran.
Jika pajak masukan lebih besar daripada pajak keluaran maka selisih merupakan kelebihan pajak yang terhutang dalam masa berikutnya atau dapat diminta
kembali. Tetapi apabila pajak keluaran lebih besar daripada pajak masukan maka selisihnya merupakan pajak yang harus disetor ke kas negara selambat-selambatnya
tanggal 10 setiap bulannya dan dilaporkan ke kantor pelayanan pajak.
BAB III TINJAUAN KHUSUS APOTEK BUHAMALA
3.1 Letak
Apotek Buhamala berlokasi di jalan Sei Mencirim No. 8 B Medan. Lokasi apotek Buhamala tergolong strategis karena merupakan daerah dekat pusat
perbelanjaan, pemukiman penduduk dan di tepi jalan sehingga mudah dijangkau dan dilalui oleh kendaran umum, tersedia tempat parkir yang luas dan juga
terdapat beberapa tempat praktek dokter di sekitarnya.
3.2 Struktur Organisasi dan Personalia
Apotek Buhamala dikelola oleh Apoteker Pengelola Apotek yang membawahi 3 orang yaitu 1 orang asisten apoteker, 1 orang kasirpenjualan
bagian depan dan 1 orang bagian administrasi merangkap bagian pembelian. Struktur organisasi apotek dapat dilihat pada gambar 1.
APA
Asisten Apoteker Administrasi
Kasir Gambar 1. Struktur Apotek Buhamala
3.3 Pembelian
3.3.1 Perencanaan Pembelian
Perencanaan pembelian di apotek Buhamala dilakukan sesuai dengan kebutuhan penjualan resep peracikan dan penjualan bebas. Barang yang sudah