Out FIFO dan obat dengan tanggal kadaluarsa lebih dekat harus dikeluarkan lebih
dulu walaupun obat tersebut datangnya belakangan metode First Expired First Out
FEFO. Penataan dilakukan dengan memperhatikan efektivitas dan efisiensi
pelayanan, pembagian farmakologis dan urutan abjad. Keterbatasan seringkali bisa disiasati dengan optimalisasi penggunaan ruang yang ada serta
menyederhanakan alur pelayanan.
2.6.3 Penjualan dan Pelayanan
Penjualan perbekalan farmasi dapat berupa pelayanan resep, penjualan obat bebas, obat bebas terbatas, kosmetik dan alat kesehatan. Harga jual obat merupakan
faktor yang mempengaruhi pelayanan kefarmasian di apotek. Pelayanan harga obat yang wajar bagi kemampuan masyarakat sekitar apotek perlu dipertimbangkan
sehingga masyarakat dapat memperoleh obat dengan harga yang terjangkau dengan kualitas yang terjamin.
Harga jual obat di apotek harus mempertimbangkan faktor jual obat terutama dari apotek sekitarnya. Bila sebuah apotek tidak memiliki kelebihan khusus dibanding
apotek sekitarnya, misalnya lokasi yang lebih nyaman, perbekalan farmasi yang lebih lengkap, lebih banyak jumlah dan pilihannya atau pelayanan yang lebih baik, tentunya
apotek tidak dapat menetapkan harga tinggi. Apotek yang mempunyai kelebihan khusus dapat menetapkan harga yang lebih tinggi hanya bila apotek dapat meyakinkan
konsumennya akan kelebihan tersebut. Persepsi pasienkonsumen didasarkan pada kesan yang dimiliki sebuah apotek.
Kesan sebuah apotek sebagian ditentukan oleh harga-harga yang ditetapkan apotek
tersebut. Faktor lain yang cukup mempengaruhi kesan sebuah apotek mencakup luas dan lokasi apotek, kualitas dan keanekaragaman barang dagangan non resep yang dijual
alat kesehatan, kosmetik dan kualitas pelayanan yang ditawarkan. Pelayanan apotek ditentukan oleh produktivitas karyawan dan pelayanan
profesi seorang apoteker di apotek. Biaya pelayanan profesional professional fee adalah nilai yang telah ditentukan yang ditambahkan pada biaya obat untuk
menentukan harga resep obat. Sistem biaya pelayanan profesional memberi perhatian pada aspek profesional dari pelayanan apotek. Apoteker melakukan fungsi profesional
yang sama pada setiap resep yang dilayani tanpa mempedulikan biaya obat. Apakah itu produk mahal atau murah, apoteker harus menjalankan proses yang sama dalam
menyeleksi obat yang sesuai, meracik dan memberi label secara benar, memberi konseling pada pasien dan memeriksa interaksi obat. Karena besarnya usaha dan
keahlian yang sama untuk setiap resep obat, jumlah yang dikenakan untuk usaha dan keahlian harus sama.
Selain itu keadaan tempat yang mendukung penjualan dari suatu apotek, seperti kemudahan parkir, keamanan, kenyamanan ruang tunggu dan faktor lain, dapat
memberikan nilai tambah bagi apotek sehingga apotek tersebut menjadi pilihan para konsumen yang membutuhkan obat.
2.6.4 Administrasi