tidak jelas pendapatannya serta cara yang tidak halal, yaitu cara mendapatkan harta yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan syari’at
islam. Seperti hasil judi, korupsi, mencuri, melacur dan lain sebagainya
2
. Adapun strategi fundraising zakat Dompet Dhuafa dimulai dengan:
1. Segmentasi dan Positioning
Segmentasi adalah pengelompokkan donator atau muzakki yang didasarkan kepada
3
: a.
Geografis, yaitu pengelompokkan donator atau muzakki yang didasarkan atas daerah atau wilayah, misalnya Internasional, Nasional,
Regional. Segmentasi geografis yang dipilih oleh Dompet Dhuafa adalah segmentasi geografis nasional.
b. Demografis, yaitu pengelompokkan donator atau muzakki yang
didasarkan atas berbagai macam kelompok atas dasar keadaan suatu masyarakat yang berubah. Meliputi: Jenis kelamin, keluarga, status
ekonomi atau penghasilan, pekerjaan, komitmen keagamaan. Segmentasi demografis yang dipilih oleh Dompet Dhuafa adalah :
1 Usia
Yaitu antara usia 25-55 tahun, yaitu mereka yang berusia produktif dimana saat itu ia telah memiliki penghasilan sendiri
dan sudah mapan.
2
Muhammad Fadhil, Staff Fundraiser Dompet Dhuafa Republika, Wawancara Pribadi, Dompet Dhuafa 28 Januari 2010
3
Muhammad Fadhil, Staff Fundraiser Dompet Dhuafa Republika, Wawancara Pribadi, Dompet Dhuafa 28 Januari 2010
2 Memiliki komitmen Islam yang baik
Mereka yang hendak mengeluarkan zakat umumnya dilandasi oleh kesadaran keagamaan, jadi mereka yang mengeluarkan
zakat adalah orang-orang yang memiliki komitmen keislaman yang baik, minimalnya ia memiliki kesadaran untuk
mengeluarkan zakat, infak, dan sedekah. 3
Berpenghasilan menengah keatas
Mereka yang memiliki penghasilan besar, secara relative zakat yang akan dikenakan juga besar, apalagi untuk mengeluarkan
zakat mal zakat harta sudah ada ketentuan dalam ajaran islam dimana harta yang wajib dizakati adalah harta yang sudah
mencapai nisab, yaitu batas terendah harta yang dikenai kewajiban zakat.
4 Tidak terikat oleh organisasi Islam tertentu
Karena mereka yang sudah terikat oleh organisasi Islam tertentu, umumnya memiliki kebiasaan untuk mengeluarkan
zakatnya melalui lembaga tertentu tersebut, sehingga sangat sulit bagi mereka untuk mengeluarkan zakat melalui lembaga
yang diharapkan .Setelah melakukan pengelompokkan donatur atau muzakki maka selanjutnya adalah positioning yaitu
penempatan lembaga dihadapan donatur untuk membedakannya dari lembaga yang lain. Diantaranya:
4
a. Massal, bahwa lembaga ini adalah lembaga milik masyarakat
bukan milik orang tertentu. b.
Inovatif dan kreatif, bahwa lembaga ini selalu memunculkan ide-ide baru dalam pengelolaan zakat.
c. Independen, lembaga ini tidak terikat kepada organisasi Islam
tertentu
2. Strategi