5. Pencil and Paper Games
Pencil and paper games merupakan suatu permainan yang memerlukan media kertas untuk menggambar arena permainan dan pensil untuk menulis langkah
permainan tersebut. Contohnya, Scrabble, Tic-tac-toe, Sudoku dan sebagainya.
2.3 Permainan Congklak
Congklak merupakan suatu permainan tradisional dari Indonesia. Permainan ini dimainkan dengan menggunakan sebuah papan yang disebut papan congkak dan 98
14 x 7 buah biji yang dinamakan biji congkak atau buah congkak. Di Indonesia, sebutan untuk permainan ini ada bermacam-macam seperti Congkak di Sumatera
dengan kebudayaan Melayu, Congkak, Dakon, Dhakon atau Dhakonan untuk di Jawa dan Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang dan Nogarata di Sulawesi.
2.3.1 Sejarah Permainan Congklak
Permainan congklak merupakan permainan yang diadaptasi dari permainan tradisional Afrika yang disebut dengan Mancala. Nama Mancala diadaptasi dari bahasa Arab
yaitu naqala yang artinya ”bergerak”. Di Afrika, Mancala ini dimainkan di berbagai macam media seperti sepetak tanah yang digali lubangnya sebagai papan dengan batu
kerikil sebagai biji permainan atau sebuah papan kayu yang telah dilubangi dengan bebijian sebagai biji permainan. Mancala ini dapat ditemukan di atas atap kuil di
daerah Memphis, Thebes, dan Luxor. Setelah diidentifikasi, permainan ini telah dimainkan oleh penduduk setempat semenjak 1400 SM, atau sekitar 3400 tahun yang
lalu Hakim,2007.
Menurut sejarah, permainan ini tersebar di Asia dan masuk ke Indonesia melalui para pedagang Arab. Pada saat itu, permainan ini digunakan para pedangang
untuk melakukan dakwah kepada kalangan ningrat.
Pada umumnya di Indonesia, permainan congklak ini menggunakan papan congkak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang
kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik . Pada papan congkak terdapat
Universitas Sumatera Utara
16 buah lubang yang terdiri `atas 14 lubang kecil yang saling berhadapan dan 2 lubang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lubang kecil di sisi pemain dan lubang besar di sisi
kananya dianggap sebagai milik sang pemain. Gambar peralatan permainan congklak ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.
a
b
Gambar 2.2 Peralatan Permainan Congklak
Gambar a merupakan gambar biji congklak dan gambar b merupakan gambar papan congklak.
2.3.2 Peraturan Permainan Congklak
Prinsip permainan Mancala adalah dengan memindahkan sejumlah batu-batu dari salah satu lubang ke dalam lubang lainnya. Proses arah pergerakan ini selalu
dilakukan berlawanan arah jarum jam. Terdapat dua lubang utama di tepi papan yang diberi nama sama dengan permainannya: lubang Mancala. Pemain yang berhasil
memasukkan paling banyak batu ke dalam Mancala menjadi pemenangnya.
Universitas Sumatera Utara
Permainan congklak juga mengadopsi prinsip permainan Mancala ini tetapi memiliki beberapa perbedaan. Pada permainan congklak, arah pergerakan permainan
dilakukan mengikuti arah jarum jam. Selain itu, apabila biji yang ditangan telah habis dan jatuh pada lubang kecil yang berisi biji lainnya, maka giliran pemain tersebut
dilanjutkan. Untuk lebih jelasnya, peraturan permainan congklak adalah sebagai berikut:
1. Pada awal permainan, setiap lubang kecil diisi dengan tujuh buah biji
congkak. 2.
Permainan dimulai dengan suit untuk menentukan giliran pertama. 3.
Pemain yang mendapat giliran pertama, dapat memilih lubang yang akan dijalankan dengan mengambil biji lubang tersebut dan memasukkan satu
buah biji congkak ke dalam masing-masing lubang sesuai dengan arah putaran jarum jam.
4. Giliran pemain akan tetap berlanjut jika memenuhi kondisi berikut:
a. Apabila biji congkak ditangan habis dilubang besar miliknya maka ia
dapat melanjutkan dengan memilih lubang kecil disisinya. Proses ini dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Lubang yang dipilih
Gambar 2.3 Proses terjadinya kondisi 4a
Dari gambar dapat dilihat, apabila pemain yang memiliki arena bagian atas menjalankan langkah tersebut, maka dia dapat memilih
lubang kecil lain disisinya.
Universitas Sumatera Utara
b. Apabila biji congkak ditangan habis dilubang kecil yang berisi biji
lainnya, ia dapat melanjutkan permainan. Proses ini dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Lubang yang dipilih Tempat biji akhir
berhenti
Gambar 2.4 Proses terjadinya kondisi 4b
Dari gambar dapat dilihat, apabila pemain yang memiliki arena bagian bawah memilih lubang tersebut, maka ia berhenti pada lubang
yang ditunjuk oleh panah gambar di atas. Ia dapat melanjutkan gilirannya karena lubang tersebut terdapat biji congklak.
5. Giliran pemain akan berakhir apabila biji habis di lubang kecil yang kosong
pada daerah permainan sendiri atau lawan. Jika jatuh di daerah permainan sendiri, maka ia dapat mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan dengan
lubang tersebut biji sisi lawan , proses ini dinamakan tembak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.5. Gambar a memperlihatkan
permainan berhenti di daerah sendiri dan gambar b memperlihatkan permainan berhenti di daerah lawan. Pada gambar a, pemain dapat
melakukan tembak karena lubang di hadapannya berisi biji.
Universitas Sumatera Utara
Lubang yang dipilih Tempat biji terakhir
berhenti
a
tempat biji terakhir berhenti
Lubang yang dipilih
b
Gambar 2.5 Proses giliran permainan berakhir
6. Permainan selesai apabila sudah tidak ada biji lagi yang dapat diambil
seluruh biji di lubang besar kedua pemain atau salah satu arena pada lubang kecil tidak berisi biji lagi.
7. Pemain yang memiliki banyak biji pada lubang besar, maka dialah pemenang permainan ini.
Permainan congklak ini akan dibuat menjadi permainan yang berbasis komputer dengan pemain permainan adalah seorang pengguna dan sebuah kecerdasan
buatan.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Searching Pencarian