PLN Sebagai Pemasok Utama

BAB III KONSUMSI ENERGI LISTRIK PELANGGAN

3.1 PLN Sebagai Pemasok Utama

Energi listrik yang dialirkan ke rumah-rumah pelanggan konsumen bersumber dari pembangkit-pembangkit yang dinaungi oleh PLN Perusahaan Listrik Negara. Listrik yang dipasok PLN memiliki tegangan sebesar 230 V,frekwensi 50 Hz. Dalam hal ini pemerintah menetapkan peraturan perundang-undangan dalam mengatur Hak dan Kewajiban sebagai pelanggan PLN.

3.1.1 Hak dan Kewajiban Pelanggan A.

1. Mendapatkan pelayanan yang baik. Hak Pelanggan 2. Mendapatkan tenaga listrik secara berkesinambungan dengan jumlah mutu dan keandalan yang baik. 3. Mendapatakan pelayanan untuk perbaikan apabila terjadi gangguan atau penyimpangan terhadap mutu penyediaan tenaga listrik. B. Selain Hak pelanggan juga mempunyai kewajiban yaitu: Kewajiban pelanggan 1. Membayar rekening listriknya dengan tepat waktu 2. Melaksanakan pengamanan terhadap bahaya yang mungkin timbul sebagai akibat pemanfaatan tenaga listrik. 3. Menjaga dan memelihara keamanan instansi pelanggan. Memenuhi kewajiban ini, adalah berarti mencegah timbulnya berbagai kemungkinan negatif, seperti kebakaran atau matinya seseorang karena tenaga listrik, misalnya. Universitas Sumatera Utara 4. Menggunakan tenaga listrik sesuai dengan peruntukkanya. Sambungan listrik yang terdaftar untuk panti asuhan, misalnya, jangan digunakan untuk panti pijat. Sebab yang satu tergolong tarif untuk keperluan badan sosial, sedang yang lain tergolong tarif untuk keperluan usaha. 5. Menjaga Alat Pembatas dan Pengukur APP yang dipergunakan. Alat pembatas adalah milik PT. PLN PERSERO yang merupakan pembatas daya atau tenaga listrik yang dipakai pelanggan. Sedangkan Alat Pengukur adalah alat milik PT. PLN PERSERO untuk mengukur daya atau tenaga listrik dan energi yang dipakai oleh pelanggan. Alat inilah, yang akan diperiksa oleh petugas PT. PLN PERSERO misalnya, dalam rangka menghitung rekening. 6. Memberi ijin kepada petugas PT. PLN PERSERO untuk memasuki persilbangunan pelanggan untuk melaksanakan tugas pemeriksaan, pemeliharaan serta pengoperasian asset PT. PLN PERSERO. Konsumen memiliki sejumlah hak, juga sejumlah kewajiban. Sebaliknya, demikian pula PT. PLN PERSERO. Keduanya, sama-sama dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3.1.2 Pembagian Golongan

Pembagian golongan pelanggan rumah tangga kecil R1 yang dikategorikan oleh PLN sebagai berikut: Tabel 1. Batas Daya Golongan R1 Golongan Daya VA R1 450 R1 900 R1 1300 R1 2200 Sumber: PLN Universitas Sumatera Utara

3.1.3 Konsumsi rata-rata Nasional

Setelah dilihat dari besarnya konsumsi energi listrik pada tiap-tiap golongan tersebut, PLN persero sebagai jasa penyediaan energi listrik mengasumsikan rata- rata konsumsi energi listrik nasional pada pelanggan R1 sebagai berikut: Tabel 2. Rata-rata Konsumsi Nasional Golongan Daya VA Rata-rata Nasional kWh R1 450 75 R1 900 115 R1 1300 201 R1 2200 358 Sumber: Detik Finanace,Maret 2008

3.1.4 Pencanangan Batas Konsumsi Nasional

Sehubungan dengan kondisi menuju krisis energi yang terjadi pada saat ini pemerintah mencanangkan program hemat energi baik dalam energi listrik. Program penghematan ini dilakukan dengan membuat batasan konsumsi energi listrik setiap golongan daya sebesar 20 dari perolehan data konsumsi energi listrik Nasional sebagai berikut: Tabel 3. Pencanangan Batas Konsumsi Golongan Daya VA Rata-rata Nasional kWh Pencanangan Batasan Konsusmsi kWh R1 450 75 60 R1 900 115 92 R1 1300 201 158 R1 2200 358 283 Sumber: Detik Finanace,Maret 2008 Universitas Sumatera Utara

3.2 Penggunaan Energi Listrik