Alat ukur Daya Listrik dan Energi.

2.2 Alat ukur Daya Listrik dan Energi.

Energi listrik diukur dengan menggunakan watthour meter. Ini adalah tipe meter yang dikenal yang digunakan dirumah untuk menentukan rekening listrik bulanan. Hubungan dari watthourmeter sama dengan wattmeter, elemen arus dihubungkan secara seri dan elemen potensial yang dihubungkan paralel dengan rangkaian. Tetapi watthour meter mempunyai elemen pemutar yang kepesatan berbanding lurus dengan daya yang digunakan dengan besar kopel putar sebagai berikut: K = C . E . I cos φ … 2-13 Jika putaran piringan tersebut sudah dalam keadaan setimbang,maka piringan akan berputar dengan kecepatan yang tetap setiap perdetiknya, jadi jumlah putarandetik = E I cos φ × detik .Maka: E × I × cos φ × detik Watt × detik = jumlah kerja listrik kWh Banyaknya energi dalam kilowatt, yang digunakan selama periode tertentu adalah pembacaan piringan pada akhir periode dikurangi dengan pembacaan piringan pada awal periode. Gambar 2. a Rangka dalam kWh meter,b kWh meter 1 fasa dan c kWh meter 3 fasa Universitas Sumatera Utara Mengingat kepesatan elemen putar sebanding dengan daya,maka setiap putaran menyatakan besarnya energi tertentu. Alat pencatat register dihubungkan dengan elemen putar melalui roda gigi dan pembacaannya menunjukkan energi yang digunakan selama periode waktu tertentu. Pencatatan di tera langsung dalam kilowattjam. Hubungan alat ukur wattjam satu fase yaitu kumparan tegangan dihubungkan secara paralel dan kumparan arus dihubungkan secara seri dengan rangkaian yang energinya akan diukur. Gambar 2-c diatas adalah gambar kWh meter 3 fasa yang mengukur jumlah usaha listrik pada jaringan saluran 4 dengan menggunakan metode watt meter tiga yang dirangkai tiga gulungan untuk aliran ,tiga gulungan tegangan dan tiga piringan yang berputar pada satu poros dan satu pasang roda untuk menghitung. Roda-roda tersebut langsung menunjukan jumlah usaha kerja listrik yang diukur oleh tiap-tiap piringan. 2.3 Konversi Energi Listrik Kebutuhan manusia akan energi listrik sangat banyak. Banyaknya pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan memerlukan perubahan energi listrik. Energi listrik diubah menjadi energi gerak, energi bunyi,energi panas, dan energi cahaya . 1. Alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak pada umumnya menggunakan motor listrik. Pada motor listrik, arus listrik mengalir melalui kumparan, untuk menimbulkan medan magnet, sehingga as motor berputar.putaran as motor inilah yang dimanfaatkan untuk menggerakan kipas angin, bor listrik, belender, mobil – mobilan, dan alat lain. Konversi energi listrik menjadi energi gerak Universitas Sumatera Utara 2. Energi listrik diubah menjadi energi bunyi. Misalnya, pada tape recorder, sirine, televisi, serta amplifier. Pada radio, energi listrik digunakan untuk mengubah gelombang magnet listrik electromagnet yang ditangkap oleh antena radio menjadi energi bunyi. Energi bunyi yang dihasilkan kemudian diperkuat dan dikerluarkan melalui speaker. Konversi energi listrik menjadi energi bunyi 3. Energi listrik dapat di ubah menjadi energi panas. Alat – alat yang memanfaatkan energi listrik untuk menghasilkan panas antara lain seterika listrik, kompor listrik, solder, dan penanak nasi rice cooker. Konversi energi listrik menjadi energi panas Alat yang mengubah energi listrik menjadi energi panas di lengkapi dengan elemen pemanas. Listrik yang mengalir melalaui elemen pemanas di ubah menjadi energi panas.Elemen pemanas terbuat dari bahan yang mempuyai tahanan tinggi, sehingga listrik yang mengalirmelalui bahan tersebut berubah menjadi panas. Panas juga di sebut kalor. 4. Bila suatu tegangan dihubungkan antara ujung-ujung sebuah kawat,arus akan berbanding terbalik dengan tahanan kawat tersebut. Pengurangan tahanan kawat berarti bertambahnya arus yang mengalir melaluinya,akan menyebabkan kawat tersebut menjadi merah pijar dan akhirnya putih panas,mengeluarkan radiasi menyebar sekeliling spectrum yang dapat dilihat. Sekarang ini kawat dipanasi sampai pijar dan dinamakan lampu pijar Konversi energi listrik menjadi cahaya. Universitas Sumatera Utara BAB III KONSUMSI ENERGI LISTRIK PELANGGAN

3.1 PLN Sebagai Pemasok Utama