a Dalam hal wajib pajak telah terdaftar dengan nama dan alamat domisilasi wajib pajak sesuai dengan Master File Lokal MFL,
dilakukan kegiatan pendataan ulang terhadap wajib pajak dalam daftar nominatif membubuhkan catatan bahwa wajib pajak sudah
terdaftar dan sekaligus mencantumkan NPWP dalam kolom keterangan
b Dalam hal wajib pajak telah terdaftar namun nama dan alamatnya berbeda dengan data MFL akan dilakukan pemeriksaan sederhana
lapangan. c Dalam hal wajib pajak ternyata belum terdaftar, maka dilakukan
pemeriksaan sederhana lapangan. f. terhadap wajib pajak yang berusaha disentra perdagangan, perkantoran, mall,
plaza, sentra ekonomi lainnya, seluruhnya dilakukan pemeriksaan lapangan
F. Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak
Pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi wajib pajak ditujukan untuk menambah jumlah wajib pajak yang belum terdaftar untuk diberikan NPWP dan dikukuhkan
sebagai PKP. Proses pelaksanaan ekstensifikasi ini dimulai dengan memberikan
pemberitahuan berdasarkan data yang ada baik yang bersumber dari data Intern dan
Universitas Sumatera Utara
Ekstern yaitu hasil pencarian data melalui pihak ketiga seperti : PLN, Telkom, Notaris PEMDA dan lain – lain. Dari instansi tersebut dapat diambil contoh yaitu
hasil laporan dari informasi dan Notaris yang diterima oleh fiskus atas data orang pribadi atau badan selaku penjual atau pembeli tanah dan atau bangunan dengan
harga jual Rp.60.000.000,00 atau lebih. Setelah pemberitahuan kepada wajib pajak tersebut apabila tidak ditanggapi
maka fiskus melanjutkan dengan mengusulkan kepada seksi TUP untuk memberikan NPWP dan atau dikukuhkan sebagai PKP secara jabatan.
Dalam hal pelaksanaan ekstensifikasi wajib pajak terdaftar berbagai hambatan, antara lain :
1. Identitas alamat dan wajib pajak yang jelas, yang disebabkan dalam hal wajib
pajak telah pindah. 2.
Adanya data yang tidak dikenal 3.
Alamat wajib pajak yang tidak lengkap 4.
Kurangnya kesadaran WP dengan tidak menanggapi pemberitahuan yang dilakukan oleh fiskus.
Maka dalam hal tersebut, fiskus terus berusaha melakukan berbagai upaya dalam menanggapi hambatan tersebut dengan meningkatkan kerja sama dengan
instansi atau pihak lain diluar Direktorat Jendra Pajak yang terkait dalam pelaksanaan
Universitas Sumatera Utara
kegiatan ekstensifikasi wajib pajak dan juga dengan cara meningkatkan penyuluhan pajak kepada wajib pajak untuk menambah kesadaran dalam melaksanakan
kewajiban perpajakannya. Selain itu yang lebih penting yaitu dengan segera menindak lanjuti data yang ada untuk dilakukan ekstensifikasi wajib pajak.
G. Usaha yang dilakukan oleh petugas Ekstensifikasi Wajib Pajak khususnya di sesksi Pengolahan Data dan Informasi
a. Menerima daftar data wajib pajak yang tidak dikenal yang jelas alamatnya KP.PDIP3,8 dari koordinator pelaksana tiga seksi Pengolahan Data dan
Informasi dan melakukan persiapan untuk melaksanakan pengamatan dan pengumpulan informasi :
1. Menerima surat daftar data wajib pajak yang tidak dikenal yang jelas alamatnya dari korlak 3 PDI.
2 Melaporkan pada atasan langsung jika wajib pajak tersebut telah terdaftar dan melaporkan NPWP nya.
3 Melakukan peminjaman data atau alat keterangan dengan KP.PDIP 3.17 kepada petugas penyimpanan data.
4. Menerima dataalat keterangan dan tindakan KP.PDIP 3.17 dari petugas penyimpanan data.
Universitas Sumatera Utara
5. Melakukan pengamatan tanpa kontak langsung dengan wajib pajak dan pengumpulan informasi untuk mengetahui kebenaran identitas wajib pajak
berdasarkan dataketerangan yang ada dan kelayakan wajib pajak untuk mendaftarkan diri.
6. Membuat dan mengusulkan KP.PDIP 3.10 Surat Himbauan berdasarkan KP.PDIP 3.8 Alat Keterangan kepada kepala seksi PDI melalui Korlak
3 PDI untuk diminta persetujuannya. 7. Menerima lembar KP.PDIP 3.10 yang telah mendapat persetujuan Kepala
Seksi PDI. b. Membuat konsep surat himbauanya tentang NPWP bagi wajib pajak yang telah
jelas indentitasnya dan wajib mendaftarkan diri sesuai dengan data yang ada : 1. Membuat konsep surat himbauan untuk wajib pajak badan yang telah jelas
indentitasnya. 2. Membuat konsep surat himbauan untuk wajib perseorangan yang telah
jelas indentitasnya. 3. Membuat konsep surat hombauan untuk wajib pajak yang telah jelas
identitasnya dan menurut nilai dataalat keterangan cukup material kendatipun kemungkinan berdasarkan respon yang diterima seolah –
seolah tidak layak mendaftarkan diri.
Universitas Sumatera Utara
4. Menyampaikan konsep surat himbauan kepada Kasi PDI untuk di parap dan selanjutnya ditandatangani kepada kepala KPP.
5. Mencatat nomor, tanggal surat himbauan yang telah disetujui kepala KPP pada Buku Agenda Surat Keluar yang dikelola Sub Seksi Data kemasukan
dan keluaran dan mengirimkannya kepada wajib pajak dilampiri formulir pendaftaran wajib pajak nelalui Tata Usaha dengan Buku Ekspedisi
c. Memantau hasil surat himbauan sampai dengan batas waktu yang ditentukan dan mengisi nomor dan tanggal respon WP yang diterima pada KP.PDIP.3.10
1. Memantau hasil surat hinbauan sesuai batas waktu yang ditentukan dalam surat himbauan tersebut dengan melakukan pengecekan pada Master File
Lokal dan daftar wajib pajak yang dihimbaukan, yang diterima kembali korlak I PDI
2. Mengisi nomor dan tanggal respon wajib pajak yang diterima pada KP.PDIP.3.10.
3. Mengambilkan data atau alat keterangan yang telah ditinjau pada petugas penyimpanan data dengan terlebih dahulu mencantumkan NPWP pada
atau alat keterangan dari WP yang telah mendaftarkan diri.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DAN EVALUASI